F0312060
Research Metodology / A
CHAPTER 6
ELEMENTS OF RESEARCH DESIGN
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan panduan dalam mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data,
berdasarkan pada pertanyaan penelitian.
Tujuan Penelitian: Eksploratif, Deskriptif, Kausal
Studi Eksploratif
Dilakukan jika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang dihadapi atau tidak ada
informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau isu penelitian yang mirip
diselesaikan di masa lalu. Studi eksploratif dilakukan untuk memahami dengan lebih baik
sifatmasalah, ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak informasi
untuk menyusun kerangka teoretis yang kukuh.
Studi Deskriptif
Studi deskriptif sering kali didesaim untuk mengumpulkan data yang mendeskripsikan
karakteristik orang, kegiatan, atau situasi. Penelitian deskriptif bisa besifat kuantitatif atau
kualitatif.
Studi Kausal
Pada studi kausal, peneliti tertarik pada penggambaran satu atau lebih faktor-faktor yang
menyebabkan masalah. Dengan kata lain, perhatian peneliti yaitu mencari tahu apakah
variabel X mempengaruhi variabel Y.
Tingkat Interferensi Peneliti pada Penelitian
Tingkat interferensi oleh peneliti memiliki hubungan langsung pada apakah penelitian yang
dilakukan adalah korelasi atau kasual. Studi korelasi dihubungkan pada lingkungan alam dengan
interferensi minimal oleh peneliti dengan arus normal kegiatan.
Pengaturan Penelitian: Contrived dan Noncontrived
Studi korelasi yang selesai dengan tanpa pengaturan yang dibuat disebut studi lapangan. Studi
yang dilakukan untuk membangun hubungan sebab-akibat menggunakan lingkungan alam yang
sama pada subyek penelitian yang berfungsi normal disebut eksperimen lapangan.
Strategi Penelitian
Eksperimen
Biasanya dikelompokkan dengan penelitian deduktif dan pendekatan penelitian ilmiah atau
hypothetico-deductive.
Penelitian Survey
Jenis Skala
Skala Nominal: memperbolehkan peneliti mengelompokkan subyek kepada kategori atau
kelompok tertentu, misal variabel jenis kelamin: laki-laki dan perempuan.
Skala Ordinal: menyebutkan ranking atau suatu urutan kelompok.
Skala Interval: bisa melakukan operasi aritmatika dengan skala interval. Misalnya
menghitung average dan standard deviation.
Skala Rasio: yang paling kuat dari 4 skala karena memiliki asal nol unik (tidak asal
sembarang) dan menggolongkan semua ciri dari tiga skala lain.
Penilaian Skala
Skala dichotomous
Skala kategori
Skala perbedaan semantik
Skala numerik
Skala penilaian item
Skala likert
Skala penilaian jumlah tetap atau konstan
Skala stapel
Skala penilaian grafik
Skala konsensus
Skala Peringkat
Perbandingan berpasangan
Pilihan secara paksa
Skala perbandingan
Kelebihan Skala
Analsisi item
Analisis item dilakukan untuk melihat jika item pada instrumen termasuk tiga atau tidak.
Validitas
Test validitas menguji apakah sebuah alat penelitian (misal pertanyaan dalam kuesioner)
benar-benar mengukur konsep yang sedang diteliti.
- Validitas isi: mengukur seberapa jauh dimensi dan elemen dari suatu konsep
diterjemahkan dalam alat penelitian.
- Validitas kriteria terkait: bisa mengukur perbedaan.
- Validitas konstruksi
a. Validitas konvergen: jika ada 2 pertanyaan yang mengacu pada konsep yang sama
ternyata memiliki korelasi, maka dalam pengolahannya ternyata terbukti
berhubungan.
b. Validitas diskriminan: jika ada 2 pertanyaan yang menurut teori tidak berkorelasi,