Anda di halaman 1dari 6

V.

HASIL DAN ANALISA DATA


5.1. Hasil Data
Grafik I (Karakteristik Fuel Cell, Tahanan Variabel Kecil ke Besar)

Grafik II (Karakteristik Fuel Cell, Tahanan Variabel dari Besar ke Kecil)

Keterangan :
Garis Ungu
Garis Merah

= Grafik Daya terhadap tegangan. Pada grafik 1 dan 2


ditunjukkan daya = 0,6 VA 0 VA pada tegangan 0,3V 0,9V
= Grafik Arus terhadap tegangan. Pada grafik ditunjukkan arus =
1,5A 0A pada tegangan 0,3V 0,9V

Grafik III (Karakteristik Dua Fuel Cell yang Diparalelkan)

Grafik IV (Krakteristik Dua Fuel Cell yang Diparalelkan)

Keterangan :
Garis Ungu
Garis Merah

= Grafik Daya terhadap tegangan. Pada grafik 1 dan 2


ditunjukkan daya = 0,9VA 0 VA pada tegangan 0,5V 0,9V
= Grafik Arus terhadap tegangan. Pada grafik ditunjukkan arus =
1,65A 0A pada tegangan 0,3V 0,9V

Grafik V (Karakteristik Dua Fuel Cell yang Diserikan)

Grafik VI (Karekteristik Dua Fuel Cell yang Diserikan)

Keterangan :
Garis Ungu
Garis Merah

= Grafik Daya terhadap tegangan. Pada grafik 1 dan 2


ditunjukkan daya = 2,3VA 1VA pada tegangan 0,5V 1,75V
= Grafik Arus terhadap tegangan. Pada grafik ditunjukkan arus =
2A 0,05A pada tegangan 0,5V-1,75V

5.2. Analisa Data


Grafik I dan II
Pada grafik I dan II merupakan karakteristik arus dan daya terhadap
tegangan dari sebuah fuel cell yang dihubungkan dengan beban resistor variabel.
Pada grafik I resistor diubah dari kecil ke besar sehingga pada grafik ditunjukkan
tegangan yang terlihat mula-mula besar (resistor variable paling kecil), kemudian
saat nilai tahanan resistor dinaikkan maka tegangan akan semakin kecil tetapi arus
dan dayanya semakin besar. Arus terus meningkat secara konstan sampai tegangan
pada 0,35 (resistor bernilai paling tinggi), sedangkan daya menjadi stabil pada
0,55VA dimulai setelah tegangan yang terlihat bernilai 0,5V sampai tegangan
terlihat 0,35V. Pada grafik II resistor diatur dari besar ke kecil, arah gerak
grafiknya yang berubah, yaitu saat resistor diatur dari besar ke kecil maka mula
mula tegangan yang terlihat adalah 0,3V (dari kiri ke kanan) yang kemudian
semakin besar nilainya seiring dengan penurunan nilai tahanan resistor variabel,
sementara untuk daya dan arus berkebalikan, yaitu semakin kecil secara konstan
untuk arus dan mula-mula stabil lalu turun secara konstan untuk daya.
Grafik III dan IV
Pada grafik III dan IV merupakan karakteristik arus dan daya terhadap
tegangan dari dua buah fuel cell dihubungkan paralel, dan menggunakan beban
resistor variabel sebagai bebannya. Pada grafik III resistor diubah dari kecil ke
besar sehinggaa ditunjukkan mula mula tegangan yang terlihat adalah maksimum
kemudian akan berkurang saat penambahan nilai pada resistor variabel, sedangkan
arus akan naik secara konstan sampai 1,65A dan daya akan naik dengan konstan
sampai 0,4VA. Pada grafik IV resistor diatur dari besar ke kecil, arah gerak
grafiknya yang berubah, yaitu mula mula tegangan yang terlihat adalah 0,5V (dari
kiri ke kanan) yang semakin besar nilainya sampai bernilai 0,85V seiring dengan
penurunan nilai tahanan resistor variabel, sementara untuk daya dan arus
berkebalikan yaitu semakin kecil secara konstan untuk. Jika kedua fuel cell di

paralel kan maka daya yang dihasilkan akan lebih stabil dari pada dengan
menghubungkan dua fuel cell secara seri atau hanya menggunakan satu fuel cell.
Grafik V dan VI
Pada grafik V dan VI merupakan karakteristik arus dan daya terhadap
tegangan dari dua buah fuel cell dihubungkan seri sesamanya dan menggunakan
beban resistor variabel. Pada grafik V resistor diubah dari kecil ke besar sehinggaa
pada grafik ditunjukkan mula mula tegangan yang terlihat adalah maksimum
kemudian akan berkurang sesuai dengan penambahan nilai pada resistor variabel,
sedangkan arus akan naik secara konstan sampai 2A dan mulai stabil setelah
tegangan bernilai 1,25V sementara daya akan naik dengan konstan sampai 2,3VA
pada tegangan 1,25V kemudian akan turun sampai tegangan 0,5V menjadi 1VA.
Begitu juga sebaliknya untuk resistor variabel yang diatur dari besar ke kecil.
Untuk penghubungan secara seri daya yang dihasilkan tidak stabil.
Keseluruhan
Pada percobaan mengenai karakteristik fuel cell nilai arus dan daya
cenderung turun dan berkebalikan dengan tegangan (naik) apabila tahanan
variable diatur dari besar ke nilai yang lebih kecil. Begitu juga sewbaliknya
apabila tahan variable diatur dari kecil ke besar. Tetapi nilai tegangan dan arus
lebih besar daripada tahanan yang diatur dari besar ke kecil.

Question(s) :
Fuel Cell
1. At the maximum power of 0 W, the current is 0,8 A.
2. How does the voltage respond to a rise in load?
The voltage drops in a nearly linear fashion
3. How does the power respond to a rise in load?
The power approaches an asymptotic value of about 0.75 W.
Parallel-connected
1. Why is the maximum power less than twice the value of each cell?
Approximately the same current flows here, but the voltage is only
slightly higher compared with that of an individual cell.
2. Which applications are parallel-connected fuel cells suitable for?
Applications in which the voltage should remain as constant as
possible as the load rises.
Series-connected
1. What can be said about the voltage?
The voltage characteristic is nearly linear
The voltage is almostexactly twice the rating of each individual
cell at the same time
2. Which apllications are the series-connected fuel cells suitable for?
Applications in which the power drop should be minimized as the
load rises

Anda mungkin juga menyukai