LEGAL
pada KEKERASAN
DALAM RUMAH
TANGGA
Pembimbing
dr. H. Hariadi Apuranto, Sp
F(K)
Latar Belakang
Tujuan
Umum
:
Khusu
s:
Menjelaskan
Menjelaskan pengertian
pengertian dari
dari keluarga
keluarga
Menjelaskan
Menjelaskan pengertian
pengertian dari
dari kekerasan
kekerasan
Menjelaskan
Menjelaskan pengertian
pengertian dari
dari Kekerasan
Kekerasan
Dalam
Dalam Rumah
Rumah Tangga
Tangga
Menjelaskan
Menjelaskan lingkup
lingkup rumah
rumah tangga
tangga
Menjelaskan
Menjelaskan penyebab
penyebab terjadinya
terjadinya tindakan
tindakan
Kekerasan
Kekerasan Dalam
Dalam Rumah
Rumah Tangga
Tangga
Menjelaskan
Menjelaskan dampak
dampak dari
dari Kekerasan
Kekerasan Dalam
Dalam
Rumah
Rumah Tangga
Tangga
Menjelaskan
Menjelaskan bentuk-bentuk
bentuk-bentuk Kekerasan
Kekerasan Dalam
Dalam
Rumah
Rumah Tangga
Tangga
Menjelaskan
Menjelaskan aspek
aspek hukum
hukum dari
dari Kekerasan
Kekerasan
Dalam
Dalam Rumah
Rumah Tangga
Tangga
Dapat
Dapat membuat
membuat Visum
Visum et
et Repertum
Repertum
Menjelaskan
Menjelaskan pemulihan
pemulihan pada
pada kekerasan
kekerasan
Dalam
Dalam Rumah
Rumah Tangga
Tangga
5
Manfaat
Pengertian Keluarga
UU NO 23 TAHUN
2002
Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang
terdiri dari suami istri, atau
suami istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya, atau keluarga
sedarah dalam garis lurus ke
atas atau ke bawah sampai
dengan derajat ketiga.
Pengertian Kekerasan
erbuatan yang dapat berupa fisik
maupun non fisik, dilakukan secara aktif
maupun dengan cara pasif (tidak
berbuat), dikehendaki oleh pelaku, dan
ada akibat yang merugikan pada
korban (fisik atau psikis) yang tidak
dikehendaki oleh korban.
LINGKUP RUMAH
TANGGA
Suami, isteri, dan anak
(termasuk anak angkat dan
anak tiri)
Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga
dengan orang sebagaimana disebutkan di atas
karena hubungan darah, perkawinan (misalnya
mertua, menantu, ipar, dan besan), pengasuhan,
dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga
Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan
menetap dalam rumah tangga tersebut, dalam
jangka waktu lama berada dalam rumah tangga
yang bersangkutan.
10
Bentuk-bentuk
kekerasan dalam
rumah tangga
1. Kekerasan Fisik
2. Kekerasan Psikis
3. Kekerasan
Seksual
4. Penelantaran
Rumah Tangga
11
Bentuk-bentuk
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kekerasan fisik
Kekerasan fisik adalah perbuatan yang
mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka
berat (Pasal 6).
Menampar, menggigit, memutar tangan, menikam,
mencekek, membakar, menendang, mengancam
dengan suatu benda atau senjata, dan membunuh.
Trauma dalam hidupnya, sehingga mereka tidak
merasa nyaman dan aman.
12
Kekerasan Psikis
Kekerasan psikis adalah perbuatan yang
mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa
percaya diri, hilangnya kemampuan untuk
bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau
penderitaan psikis berat pada seseorang (pasal
7).
Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan yang
berupa pemaksaan hubungan seksual, pemaksaan
hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan/atau
tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan
orang lain untuk tujuan komersial (pasal 8)
Kekerasan seksual meliputi:
(a)Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan
terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah
tangga tersebut
(b)Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah
seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan
orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan
tertentu.
14
15
Dampak Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
Fisik
Cedera (luka)
Psikis
Perubahan tingkah
laku korban
16
18
DAMPAK
KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA
Dampak kekerasan dalam rumah tangga
dapat berupa cedera (luka) dan perubahan
sikap dari korban kekerasan.
20
Pidana
maksimum
Denda
Maksimum
44
(1)
Kekerasan fisik
5 tahun
Rp 15 juta
44
(2)
10 tahun
Rp 30 juta
44
(3)
Korban mati
15 tahun
Rp 45 juta
44
(4)
4 tahun
Rp 5 juta
21
Keterangan
Pidana
Maksimum
Denda
Maksimum
45
(1)
Kekerasan Psikis
3 Tahun
Rp 9 juta
45
(2)
4 bulan
Rp 3 juta
22
Keterangan
Pidana
Maksimum
Denda
Maksimum
46
12 tahun
Rp 36 juta
47
4-15 tahun
Rp 12-300 juta
48
5-20 tahun
25-500 juta
23
Keterangan
Pidana
Maksimum
Denda
Maksimum
49
3 tahun
15 juta
24
a. Tenaga kesehatan
Pekerja
sosial
Untuk kepentingan pemulihan, b.
korban
dapat
memperoleh
c. Relawan
pelayanan dari
pendamping dan/atau
d. Pembimbing rohani.
27
Penyelenggaraan Kegiatan
Pemulihan Korban
a) Pelayanan
kesehatan
b)
Pendampingan
korban
c) Konseling
d) Bimbingan
rohani
e) Resosialisasi
28
Visum et Repertum
29
Mengkampanyekan
penentangan terhadap
penayangan kekerasan di
media yang mengesankan
kekerasan sebagai perbuatan
biasa, menghibur dan patut
menerima penghargaan.
Media massa dapat memberikan suatu
berita yang bisa merubah suatu pola
budaya KDRT adalah suatu tindakan yang
dapat melanggar hukum dan dapat
dikenakan hukuman penjara sekecil
apapun bentuk dari penganiayaan.
Mendampingi korban dalam menyelesaikan
persoalan (konseling) serta kemungkinan
menempatkan dalam shelter (tempat
penampungan) sehingga para korban akan
lebih terpantau dan terlindungi serta
konselor dapat dengan cepat membantu
pemulihan secara psikis.
31
KESIMPULAN
1
1
32
3
3
33
4
4
5.
5.
7.
7.
8.
8.
37
SARAN
etelah mengkaji beberapa aspek tentang kekerasan
dalam rumah tangga, maka kami menyarankan :
Bagi Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
Bisa berbagi atau bercerita dengan pihak yang dianggapnya
mampu untuk menjaga dan membantu memecahkan masalah
yang sedang dihadapi seperti dengan anggota keluarga ,
teman, dan melapor ke LSM bahkan langsung ke pihak berwajib
mengenai apa yang sudah dialaminya.
Bagi Instansi Terkait seperti, LSM, LBH, dan Kepolisian
Agar dapat cepat tanggap mengatasi masalah korban kekerasan.
Hal tersebut diharapkan dapat membantu korban-korban
kekerasan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
38
TERIMA KASIH
39