OLEH :
Kelompok 5 & 6
1. Hadrun Maulana S.Kep
2. Husniatun S.Kep
4. Marhanah S.Kep
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG KELAS II BARU RSI SITI HAJAR
MATARAM
Laporan ini telah di periksa dan di sahkan pada :
Hari
Tanggal
Mengetahui,
Pembimbing Lahan
Pembimbing Akademik
Kepala Ruangan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari
fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, (Raden dan Tafft, 1993). Perencanaan pasien pulang bertujuan
untuk
memandirikan
pasien
di
rumah
sehingga
pelaksanaan
dan
mampu menerapkan
2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk discharge planning.
2. Mengidentifikasi masalah pasien dalam discharge planning
3. Memprioritaskan masalah untuk discharge planning
4. Membuat jadwal pelaksanaan untuk pasien discharge planning.
5. Melaksanakan discharge planning
6. Membuat evaluasi pada pasien selama pelaksanaan discharge planning
7. Pendokumentasian discharge planning
1.3 Manfaat
.1
Bagi Klien
a.
Meningkatkan
kemandirian
klien
dalam
melakukan
perawatan di rumah.
b.
Meningkatkan
kemampuan
klien
dalam
kesiapan
.2
Bagi Perawat
.a
Terjadinya
pertukaran
informasi
antara
.c
Membantu
kemandirian
pasien
dalam
BAB 2
MATERI DISCHARGE PLANNING
2.1 Pengertian
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri
dari fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang
berkesinambungan. (Raden dan Tafft, 1993 dalam Kristina 2007).
2.2 Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk:
1. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
2. Meningkatkan kemandirian klien saat perawatan di rumah.
3. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien.
4. Membantu rujukan pada klien pada sistem pelayanan yang lain.
5. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan
ketrampilan dalam mempertahankan status kesehatan klien.
2.3 Jenis pemulangan pasien
1. Conditional discharge (pemulangan sementara)
Jika klien pulang dalam keadaan baik dan tidak ada komplikasi, klien
pulang untuk sementara di rumah dan masih dalam proses perawatan dan
harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat.
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya)
Jika klien sudah selesai masa perawatan dan dinyatakan sembuh dari
sakitnya. Jika klien perlu perawatan kembali, maka prosedur perawatan
dapat dilakukan kembali.
3. Judocal discharge (pulang paksa)
Jika kondisi klien masih perlu perawatan dan belum memungkinkan untuk
pulang, tetapi klien harus dipantau dengan melakukan kerjasama dengan
perawat puskesmas terdekat.
Perawatan di rumah
2.
3.
4.
5.
Hasil pemeriksaan
6.
7.
2.
3.
4.
Rujukan.
5.
PP
Pra
discharge
planing
Identifikasi
pasien
Persiapan
pasien :
-Kontrak
waktu
-Obat
-Rencana
kontrol
Pelaksanaan
discharge
Apa yang
menjadi masalah
Bagaimana
perencanaan
pulang
Tindakan/diskusi/demonst
rasi
Evaluasi
Post pelaksanaan
discharge
Follow up
2.
3.
Memberikan konseling
4.
5.
6.
7.
Perawat associate
Ikut membantu dalam melaksanakan discharge planning yang sudah
direncanakan oleh perawat primer.
BAB 3
KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Topik
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
Pelaksana : KARU,PP,PA.
Sasaran
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan :
Katim 1
P. Pelaksana 1
P. Pelaksana 2
Katim 2
P. Pelaksana 1
P. Pelaksana 2
3.3 Metode
Metode yang digunakan dalam discharge planning adalah diskusi dan
tanya jawab setelah diberikan penjelasan tentang hal-hal yang perlu diberikan
dalam perencanaan pulang, meliputi:
A. Komponen perencanaan pulang
a.
Perawatan di rumah
Pemberian pendidikan kesehatan mengenai: Diet, mobilisasi, waktu
kontrol, tempat kontrol, intake dan output cairan.
b.
c.
d.
Hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan luar sebelum MRS dibawakan kepada klien waktu
pulang.
e.
b.
c.
Rujukan
d.
3.4 Instrumen
1. Status klien
2. Lembar discharge planning (terlampir)
3. Kartu Perencanaan Pulang (Discharge Planning Card) (terlampir)
4. Leaflet (terlampir)
5. Obat-obatan, hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang.
Kegiatan
Waktu
Tempat
Karu
mengucapkan 10 menit R.Karu
salam
kemudian
menanyakan
bagaimana
persiapan
PP
untuk
pelaksanaan
discharge
planning
2.
PP sudah siap dengan
status klien dan format
discharge planning
3.
Menyebutkan masalahmasalah klien.
4.
Menyebutkan hal-hal
yang perlu diajarkan pada
klien dan keluarga.
5.
Karu
memeriksa
kelengkapan
discharge
planning.
Pelaksanaan 1.
Karu membuka acara 30 menit
Bed
discharge planning.
pasien
2.
PP
dibantu
PA
menyampaikan pendidikan
kesehatan,
dan
menjelaskan tentang :
a. Definisi .....
b. Tanda dan gejala ....
Menjelaskan manfaat,
aturan pengobatan dan
rencana kontrol setelah
pulang dari rumah sakit
saat ada keluhan atau
sesuai jadwal kontrol.
3. PP menanyakan kembali
kepada klien dan keluarga
tentang materi yang telah
disampaikan.
4. PP mengucapkan terima
kasih.
5. Pendokumentasian.
6. Timbal balik antara Karu,
PP & PA dengan keluarga
klien.
Penutup
Karu memberikan pujian dan 2 menit
R.Karu
masukan atau saran kepada PP
dan PA
1.
Pelaksana
Karu
PP
PP
PP
Karu
Karu
PP & PA
Karu
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam.
2011.
Manajemen
Keperawatan:
Aplikasi
Dalam
Praktik