Oleh
Nama`
DessyFatmawati
Nim
42130342
Kelas
42.1A.01
Kampus
BSI Margonda
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan lancar.
Tugas makalah yang diberi judul Perlengkapan dan Jalur Kerja Studio ini disusun
dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas yang telah diberikan oleh dosen pembimbing
materi
berkaitan mengenai perlengkapan dan jalur kerja studio yang disajikan sesuai dengan syarat
yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing. Penulis berharap makalah ini mempunyai
banyak rmanfaat bagi pembaca yang membutuhkan penjelasan materi mengenai
perlengkapan dan jalur kerja studio.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini belum sempurna, baik dalam penyajian
materi maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran dari pembaca demi menghasilkan makalah yang lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......... i
DAFTAR ISI ....... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................................... 2
C. Manfaat .........................................................................................................................3
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 61
B. Saran ...........................................................................................................................61
C. Sumber Refrensi ......................................................................................................... 61
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Sekarang ini telah masuk di jaman era komunikasi, yang di dalamnya sarat dengan
penggunaan teknologi komunikasi yang makin lama makin canggih. Oleh karena itu manusia
harus bisa beradaptasi terhadap Iptek yang berkembang disekitar kehidupannya agar tidak
disebut orang yang ketinggalan jaman. Pepatah mengatakan bahwa, Siapa yang menguasai
pengetahuan dan teknologi komunikasi serta memanfaat-kannya dalam kehidupannya, maka
dialah pemenangnya.Dunia penyiaran Televisi dan Radio, saat ini berkembang sangat pesat
seiring dengan tingkat peradaban manusia dan kemajuan teknologi komunikasi. Sejak
Indonesia memasuki era reformasi, dunia penyiaran menjadi medium informasi tercepat,
interaktif langsung berhubungan dengan masyarakat.
Ciptono Setyobudi mengatakan bahwa keberadaan perkembangan arus informasi,
sebenarnya berjalan secara alamiah sesuai dengan perkembangan peradaban manusia itu
sendiri. Alfin Tofler dalam bukunya The Third Wave, menjabarkan siklus peradaban
manusia dalam tiga kategori utama, yaitu pertama ditandai dengan penemuan-penemuan di
bidang pertanian, kedua dengan revolusi industri, dan ketiga dikembangkannya revolusi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi[i].
Pada peradaban ketiga inilah yang sekarang menjadi sorotan seluruh dunia maupun
bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dengan negara-negara lain. Sebelum tahun 1990-an,
tepatnya pada 24 Agustus 1962, relative penonton mengenal tontonan siaran baik hiburan
maupun berita dari Televisi Republik Indonesia (TVRI). Kemudian pada tahun 1989,
Pemerintah akhirnya mengizinkan didirikannya stasiun televisi swasta di Indonesia. Mulai
dari Rajawali Citra Televisi (RCTI), lalu disusul lagi oleh beberapa stasiun televisi swasta
lainnya, yakni Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas
Televisi (ANTV), dan Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR), yang kini sudah mengudara
secara nasional. Dan belakangan, banyak sekali bermunculan stasiun-stasiun televisi lokal
(daerah).
Menurut Undang-undang penyiaran No. 32 tahun 2003, stasiun penyiaran swasta
merupakan stasiun yang berbentuk badan hukum, bersifat komersil dan memiliki bidang
usaha menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau televisi. Sumber pembiayaan stasiun
penyiaran swasta berasal dari iklan dan usaha lain yang sah yang terkait penyelenggaraan
penyiaran. Stasiun penyiaran swasta hanya dapat menyelenggarakan satu siaran dengan satu
saluran pada satu cakupan wilayah.
Televisi dan radio dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai ruang tetapi
tidak menguasai waktu, menguasai waktu, tetapi tidak menguasai ruang. Artinya, siaran dari
suatu media televisi atau radio dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarannya
(menguasai ruang), tetapi siarannya tidak dapat dilihat kembali (tidak menguasai waktu)[ii].
Kelebihan televisi dibandingkan dengan media massa lainnya adalah adalah karena
media televisi merupakan media yang menyampaikan informasi dengan menggunakan
audio (suara) dan visual (gambar). Dan untuk menghasilkan kualitas prima agar gambar dan
suara bisa diterima baik di masing-masing pesawat televisi (audien), maka diperlukan
komunikasi dan juga teknologi yang baik.
Berdasarkan pemahaman umum mengenai televisi, tentu saja televisi tak akan berarti
apa-apa tanpa adanya program acara. Program dihasilkan melalui gagasan dan konsep (pra
produksi). Kemudian gagasan diwujudkan melalui proses syuting (produksi) dan
penyuntingan serta evaluasi (pasca produksi).
Seluruh proses tersebut, tentunya memiliki standar atau tata cara pelaksanaan kerja
yang baku atau tata laksana kerja. Tata laksana kerja ini disebut dengan SOP (Standard
Operation System).Fred Wibowo mengatakan, SOP merupakan langkah atau tahapan-tahapan
yang secara konseptual dirancang dalam perencanaan[iii].
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memproduksi program acara adalah,
pertama materi produksi, kedua sarana produksi, ketigabiaya produksi, keempat organisasi
pelaksanaan produksi, dan kelima adalah tahap pelaksanaan. Kelima hal ini yang menjadi
acuan atau standar dalam pembuatan program acara televisi.
Salah satu yang juga berperan penting dalam penyajian suatu program acara adalah
sebuah studio. Ciptono Setyabudi juga mengatakan, studio merupakan sistem yang cukup
berperan dalam sebuah stasiun televisi. Sebagai sub-sistem yang terintegrasi secara total,
bagian studio memberikan andil untuk penyedia program-program regular baik yang bersifat
live event atau recording program. Kadang studio juga merupakan barometer prestis sebuah
stasiun televisi.
B.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah yang bertema Perlengkapan dan Jalur Kerja Studio
yaitu merupakan salah satu bentuk tugas dari mata kuliah Pengantar Dunia Penyiaran. Selain
itu, perkembangan era komunikasi saat ini membuka peluang bagi tenaga kerja di bidang
penyiaran yaitu penyedia informasi yang akan disajikan melalui media komunikasi yang ada
baik melalui media cetak maupun elektronik seperti radio dan televisi. Oleh karena itu
sangat tepat bila sumber daya manusia Indonesia sebagian dipersiapkan menjadi orang
orang yang memiliki kompetensi di bidang komunikasi pada umumnya dan secara khusus
pada bidang Penyiaran dan Produksi Program Radio, TV dan Film.
C.
Manfaat
BAB II
Perlengkapan dan Jalur Kerja
Studio
A.
B.
BAB III
Jalur kerja Televisi
A.
Sejarah Televisi
istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara
International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
Tujuh tahun kemuidan (1907) Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan
terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar. Tak lama tahun 1927 Philo T
Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama
saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
Pada tahun 1928 Vladimir Kozma Zworykin mendaftarkan paten atas namanya untuk
penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat
kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas
Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang
dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Dia
bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu
memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi.
Zworkyn dengan bantuan Philo Farnsworth berhasil menciptakan pesawat televisi
pertama yang dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan Worlds Fair pada tahun 1939.
Tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di
kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi
secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap
Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.
Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi.
Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu
dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang
berarti mengamati. Namun Ia meninggal karena usia tua pada tanggal 29 Juli 1982. Dialah
yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi (1889-1982).
Kemunculan televisi pada awalnya ditanggapi biasa saja oleh masyarakat. Harga
pesawat televisi ketika itu masih mahal, selain itu belum tersedia banyak program untuk
disaksikan. Pengisi acara televisi pada masa itu bahkan meragukan masa depan televisi,
mereka tidak yakin televisi dapat berkembang dengan pesat. Pembawa acara televisi ketika
itu, harus mengenakan make up biru tebal agar dapat terlihat normal ketika muncul di layar
televisi. Mereka juga harus menelan tablet garam untuk mengurangi keringat yang
membanjiri di badan mereka karena intensitas cahaya lampu studio yang sangat tinggi,
menyebabkan para pengisi acara sangat kepanasa.
Pada perang Dunia ke-2 sempat menghentikan perkembangan televisi. Namun setelah
perang usai, teknologi baru yang telah disempurnakan selama perang, berhasil mendorong
kemajuan televisi. Kamera televisi baru tidak lagi membutuhkan banyak cahaya sehingga
para pengisi acara distudio tidak lagi kepanasan. Selain itu layar televisi sudah menjadi lebih
besar, terdapat lebih banyak program yang tersedia dan sejumlah stasiun televisi lokal mulai
membentuk jaringan. Masa depan televisi mulai terlihat menjanjikan.
Awalnya di tahun 1945, hanya terdapat stasiun televisi dan 8000 pesawat televisi
meningkat menjadi hampir 100 stasiun sedangkan jumlah rumah tangga yang memiliki
pesawat televisi mencapai 35 juta rumah tangga atau 67 persen dari total rumah
tangga.Perkembangan industri televisi di AS mengikuti model radio untuk membentuk
jaringan. Stasiun televisi lokal selain menayangkan program lokal juga bekerjasama dengan
tiga televisi jaringan yaitu CBS, NBC dan ABC. Sebagaimana radio, ketiga televisi jaringan
itu menjadi sumber program utama bagi stasiun afiliasinya.
Semua program televisi pada awalnya ditayangkan dalam siaran langsung (live).
Pertunjukkan opera di New York menjadi program favorit televisi dan disiarkan secara
langsung. Ketika itu belum ditemukan kaset penyimpan suara dan gambar (videotape).
Pengisi acara televisi harus mengulang lagi pertunjukannya beberapa kali agar dapat
disiarkan pada kesempatan yang lain.
Barulah pada tahun 1956, Ampex Corporation berhasil mengembangkan videotape
sebagai sarana yang murah dan efisien untuk menyimpan suaran dan gambar program
televisi. Pada awal tahun 1960-an hampir seluruh program yang pada awalnya disiarkan
secara langsung, diubah dan disimpan dalam videotape. Berlanjut di tahun 1940 Peter
Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis. Pesawat televisi
berwarna mulai diperkenalkan kepada publik pada tahun 1950-an. Siaran televisi berwarna
dilaksanakan pertama kali oleh stasiun televisi NBC pad tahun 1960 dengan menayangkan
program siaran berwarna selama tiga jam setiap harinya.
Di tahun 1958 sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar
televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown. Lalu tahun 1964 Prototipe sel tunggal display
Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini
dilanjutkan Larry Weber.1967 James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar
LCD yang lebih praktis. Barulah pada tahun 1968 Layar LCD pertama kali diperkenalkan
lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier. Kemudian 1975 Larry Weber dari
Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.Di tahun 1979 Para Ilmuwan
dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode
(OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter
Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang
ringan.
Pertama kali tahun1981 Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi
HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis. Lalu tahun 1987 Kodak mematenkan temuan
OLED sebagai peralatan display pertama kali.Setelah puluhan tahun melakukan penelitian,
akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai di tahun 1995. Ia berhasil menciptakan
layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset
dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
Pada tahun 2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan.
Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna
dari sebelumnya. Hingga tahun 2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital
di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran
Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi
digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat
televisi.
B.
Fungsi Televisi
C.
Siaran hiburan juga disiarkan secara variatif oleh setiap stasiun siaran TV.
Misalnya film, sinetron, musik, kesenian, drama dan sebagainya. Film dapat
dibedakan menjadi film anak-anak, dan untuk orang dewasa, Fim cerita, legenda,
komedi dan sebagainya.
3. Entertaintmen
Jenis ini juga tergantung setiap stasiun siaran TV dalam mengemas program
ini. Mereka saling menyuguhkan yang terbaik dan berusaha membuat semenarik
mungkin untuk merebut pemirsanya. Hal ini kita sadari dan maklumi karena saat
ini telah banyak stasiun penyiaran TV dengan kualitas dan karakternya masingmasing. Sebagai contoh acara ini adalah Hitam Putih, Bukan Empat Mata, Kiss,
Wisata Kuliner, Kuis dan sebagainya.
4. Iklan
Terdapat dua kelompok iklan yaitu iklan layanan masyarakat dan iklan produk
barang tertentu dengan tujuan profit atau tamencari keuntungan. Iklan layanan
masyarakat seperti hemat energi, beralih dari minyak tanah ke kompor gas dan
sebagainya. Iklan yang profit misalnya rokok, pasta gigi, minyak goreng, dan
sebagainya.
D.
Berdasarkan Status Sosial pemirsa televisi dibagi menjadi 3 kategori atau kelas yaitu :
1. Kategori High Class: Kategori ini merupakan komunitas orang yang mempunyai
status sosial atau pekerjaan tinggi seperti Pengusaha atau Orang Kaya
2. Kategori Medium Class : Kategori ini merupakan komunitas orang yang
mempunyai pekerjaaan sedang seperti mahasiswa, pelajar, pegawai, TNI/Polri,
wiraswasta
3. Kategori Low Class : Kategori ini diisi oleh komunitas buruh dan pengangguran
E.
1. Studio Pemancar TV
Sebuah stasiun pemancar harus mempunyai kelengkapan alat dan tempat/ruang
sebagai pendukung program acara yang sudah dibuat. Kelengkapan studio sebuah stasiun
siaran TV meliputi :
banyak artis maupun penonton/peserta. Peralatan yang dipasang di ruangan ini diantaranya
sound sistem, genset, lampu spot dan tata lampu panggung, lcd monitor layar lebar, dan set
peralatan rekaman video. Ruangan ini biasanya lantainya didesain bagian belakang lebih
tinggi, agar penonton yang berada dibelakang bisa menyaksikan panggung dengan jelas tidak
terhalang penonton di depannya.
i. Ruang Sidang atau Rapat
Ruangan ini digunakan untuk pertemuan, rapat koordinasi, diskusi dan sebagainya.
Biasanya terdapat beberapa ruang jenis ini dengan ukuran yang bervariasi. Peralatan yang ada
ditempat ini diantaranya meja, kursi, laptop, lcd proyektor, layer dan sound system. Seting
tempat duduk dapat diatur berubah- ubah sesuai dengan selera/menurut kebutuhan.
j. Ruang Discotique atau Perpustakaan
Ruangan ini sebagai tempat penyimpanan perangkat lunak seperti kaset video hasil
shoting sebagai bank gambar, kaset / tape / CD hasil produksi program dan musik
lagu,instrumental, sound efek dan sebagainya yang disusun rapi dengan penomeran khusus,
sehingga memudahkan pencarian. Disamping software (perangkat lunak) juga untuk
menyimpan arsip naskah program, buku-buku referensi dan sebagainya. Ruangan ini
dilengkapi dengan computer untuk keperluan administrasi dan juga disediakan hardware
(perangkat keras) untuk memutar ulang program serta ruang baca.
k. Ruang Gedung atau Peralatan
Ruangan ini digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan stasiun siaran TV
dengan tujuan agar dapat diadministrasikan dengan baik. Peralatan- peralatan tersebut
diantaranya kamera, lampu, tripot, kabel-kabel TV monitor, mixer video, sound sistem dan
peralatan lain yang tidak dipasang tetap. Peralatan ini biasa digunakan untuk shoting outdoor.
Apabila peralatan tersebut mau digunakan dapat dipinjam di gudang dengan mekanisme yang
telah ditetapkan yaitu mengisi formulir peminjaman alat. Setelah selesai digunakan peralatan
tersebut dikembalikan kepada petugas gudang. Oleh petugas gudang dicatat dan dicek apakah
ada yang rusak atau dalam keadaan baik. Peralatan yang rusak dikirim kebagian
perbaikan/bengkel.
l. Ruang Bengkel
Ruangan ini digunakan oleh petugas perawatan dan perbaikan peralatan untuk
menangani peralatan-peralatan yang rusak untuk diperbaiki.
m. Ruang Humas atau Marketing
Ruangan ditempati oleh manager dan staf bagian humas dan pemasaran untuk
merencanakan dan menjual program siaran kepada masyarakat pengusaha melalui
pemasangan iklan.
n. Ruang Sekretariat
Ruangan ini merupakan ruangan kantor yang ditempati oleh pimpinan dan staf
sekretariat untuk melaksanakan kegiatan administrasi perusahaan penyiaran TV.
o. Ruang Manager
Merupakan ruangan kantor yang ditempati oleh para manager untuk melaksanakan
tugasnya memanage perusahaan penyiaran TV.
2. Peralatan Studio TV dan Fungsinya
a. Kamera Studio
Dilengkapi tripot dan dolly / craine. Kamera berfungsi untuk menangkap
gambar/visual dari obyek. Biasanya telah dilengkapi micropon untuk menangkap
suara didepan kamera. Kamera juga dilengkapi dengan VCR untuk merekam
gambar dan suara dari obyek.
b. Lampu Studio
Lampu Studio yang dipasang tetap dan lampu portable yang dilengkapi
dengan stand lampu. Lampu berfungsi untuk penerangan agar cahaya yang
mengenai obyek mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kamera, sehingga dapat
diperoleh gambar yang berkualitas/jelas.
c. Switcher Box Lampu
Terdiri dari kumpulan switch (skakelar) lampu yang masing-masing berfungsi
untuk menyalakan dan mematikan lampu studio. Switcher box dihubungkan ke
sumber listrik melalui panel sekering pengaman otomatis/MCB ke switcher utama
jenis handle.
d. TV Monitor
Berfungsi sebagai display kamera untuk memonitor hasil pengambilan gambar
setiap kamera sehingga bisa diketahui kualitasnya agar dipilih sutradara untuk
direkam di master VTR. Oleh karena itu Setiap kamera dipasang satu monitor.
Master VTR juga membutuhkan dipasang satu monitor untuk mengetahui gambar
dari kamera mana yang sedang direkam di VTR.
e. Mixer atau Switcher Video
Digunakan untuk menerima masukan dari setiap kamera yang digunakan
untuk shoting dan meneruskan ke VTR untuk direkam. Alat ini jjuga berfungsi
untuk memilih gambar dari kamera mana yang akan direkam ke VTR. Dan efekefek apa yang akan dipilih dan digunakan sebagai transisi perpindahan gambar
dari kamera yang satu ke kamera yang lain oleh sitcherman atas perintah
sutradara.
f. VTR atau VCR
Digunakan untuk merekam gambar dan suara obyek yang dishoting. VTR
menerima masukan gambar dari mixer video dan masukan suara dari mixer audio
atau langsung dari micropone yang dipasang pada obyek shoting. Keluaran dari
VTR dihubungkan ke pesawat pemancar yang ada diruang pemancar untuk
dipancarkan sebagai siaran langsung atau direkam dulu pada pita magnetis, diedit
dan dijadikan dalam bentuk kaset atau keping VCD/DVD program untuk siaran
tunda/tidak langsung.
g. Sound System
Terdiri dari mic, mixer audio, equalizer, amplifier, speaker, headpone, tape
recorder/cassette recorder, piringan hitam, CD/DVD player dan sebagainya.
Sound sistem digunakan untuk keperluan talk back komunikasi antara kamerawan
dengan sutradara/pengarah dalam rangka koordinasi, pemberian instruksi oleh
pengarah kepada kamerawan.Talkback juga disalurkan ke ruang-ruang lain seperti
ruang telecine untuk koordinasi pemutaran film, slide dan sebagainya. Sound
sistem juga berfungsi sebagai sumber suara utama dan pendukung program.
h. Telecine
Terdiri proyektor film 8 mm, 16 mm, 35 mm, 70 mm, screen, dan pengarah
proyeksi, kamera video, tv monitor. Telecine berfungsi untuk mengubah dari
bentuk film ke video sehingga dapat disiarkan ke masyarakat melalui pemancar
TV
i. Komputer Editing
Yaitu komputer yang berisi program aplikasi untuk keperluan editing program
dan animasi seperti program pinacle studio, matrox, adob premiier dan
sebagainya. Sebagai komputer editing video perlu memiliki memori yang besar
demikian pula kapasitas hard disk yang besar pula untuk menyimpan data-data
gambar yang cukup banyak. Biasanya terdapat beberapa komputer untuk
keperluan editing video yaitu untuk animasi disain tampilan screen, caption dan
karya grafis lainnya. Beberapa komputer tersebut dikoneksi pada satu jaringan
untuk keperluan komunikasi data.
3. Skema sambungan dan proses kerjanya
a. Studio Televisi
Obyek shoting misalnya acara kesenian tari, dishot menggunakan dua buah
kamera video yaitu kamera 1 dan kamera dua. Pengambilan obyek dilakukan oleh
kamerawan atas instruksi pengarah/sutradara yang berada di ruang pengendali,
melalui talkback sound system yang disalurkan ke headphone pada setiap kamera.
Dengan demikian tidak ada pengambilan yang sama. Dari kamera 1 maupun
kamera 2 hasil pengambilan gambarnya disalurkan ke TV monitor 1 dan TV
monitor 2 serta disalurkan ke mixer video yang sudah dilengkapi dengan fasilitas
switcher dan wiper transisi. Dengan demikian pengarah dapat melihat hasil
pengambilan gambar melalui TV monitor yang diset di ruang pengendali. Suara
dari obyek shoting dapat ditangkap oleh micropon yang dipasang khusus atau
menggunakan fasilitas micropon pada kamera. Suara disalurkan langsung ke VTR
atau dapat juga melalui mixer audio.
b. Sound System
Suara obyek shoting ditangkap oleh micropon yang dipasang di arena shoting
disalurkan dengan kabel koaksial ke pesawat mixer audio. Setelah diolah oleh lalu
disalurkan ke VTR/VCR bersama-sama dengan sinyal video yang dikeluarkan
oleh mixer video untuk direkam. Atau langsung disalurkan ke pesawat pemancar
untuk disiarkan bersama dengan sinyal videonya.
c. Telecine
Adalah singkatan dari telecinema atau film yang disiarkan jarak jauh. Telecine
mengerjakan transfer data dari film ke bentuk video digital dan disalurkan ke
studio pemancar untuk dipancarkan ke masyarakat. Transfer data ini dapat
dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Transfer data secara tidak
langsung dilakukan dengan cara pemutaran film dengan proyektor, tayangannya
direkam menggunakan kamera video dan disalurkan ke VTR atau komputer untuk
disimpan dan sewaktu-waktu diperlukan dapat dipanggil disalurkan ke pemancar
untuk disiarkan.
F.
Struktur
G.
1
11
12
13
14
15
Spesial efect atau efek khusus sangat diperlukan untuk keperluan penekananpenekanan terutama pada adegan yang sulitdilakukan dan berbahaya. Agar
nampak seperti dalam kejadian yang sesungguhnya maka diperlukan efek khusus.
Kualifikasi dan kemampuan yang diharapkan bagi tenaga efek khusus adalah
sebagai berikut :
a. Mengembangkan dan mengimplementasikan disain efek husus untuk layar
b. Mengkoordinasikan penciptaan efek-efek khusus (special effect)
c. Menciptakan efek khusus untuk layar
d. Memperbaiki, memelihara dan mengubah efek khusus
e. Mengkoordinir transportasi dan perakitan efek khusus
f. Merakit dan memelihara efek khusus dalam masa produksi
g. Mengeksekusi efek khusus dengan aman
16 Pemeran atau Artis
Pemeran atau artis diharapkan berkepribadian menarik, memiliki ketahanan
fisik yang baik, sesuai dengan karakter yang diperani, memiliki kemampuan
akting, mampu bermain watak, berbakat, mampu bermain teater/drama, Vokal
yang bagus dan memiliki keberanian, tidak mudah putus asa dan sebagainya.
Demikian juga harus memiliki pengetahuan yang luas,memiliki pengetahuan dan
keterampilan bermacam-macam seni serta mampu menciptakan karya seni dan
sebagainya.
H.
1
b. Di luar Studio. Siaran di luar studio misalnya liputan acara yang sifatnya
resmi misalnya acara kenegaraan seperti upacara 17 Agustus, sidang pleno
DPR, pertandingan final olah raga piala Piala Dunia dan sebagainya.
Setelah rekaman program diedit dan sudah menjadi kaset video program atau dalam
bentuk lain, maka pada waktu akan disiarkan kaset tersebut disiapkan di studio pengendali
dan diputar kembali. Keluaran audio dan videonya disalurkan ke pesawat pemancar untuk
dipancarkan melalui antena. Dari antena dipancarkan dan diterima dan dipancarkan stasiun
bumi ke sateit lalu dipancarkan ke bumi kembali dan diterima stasiun relay untuk
dipancarkan ke rumah-rumah penduduk di wilayahnya. Sebagai contoh rekaman program
sinetrom, drama, sepak bola yang siarannya ditunda, berita, kuis, dan sebagainya.
3
Prosedur Pengoperasian
Yang paling utama dari prosedur pengoperasian adalah keruntutan dan
kesinambungan dari program siaran. Oleh karena itu program siaran harus sudah
siap sebelum waktu siaran dimulai. Untuk tayangan langsung mungkin lebih
mudah karena sifatnya hanya menayangkan acara yang sedang berlangsung,
sehingga tinggal membuat variasi gambar yang ditayangkan. Hal ini diperlukan
kecermatan bagi sutradara untuk memilih gambar mana yang sesuai dari karya
kamerawan yang yang satu dengan yang lain atas instruksi sang sutradara atau
improvisasi kamerawan itu sendiri.
I.
Semua gambar yang ditayangkan akan direkam di VTR sebagai arsip tayangan
program yang sewaktu-waktu bisa ditayangkan kembali atau menjadi bahan untuk
program pengembangan menjadi program sajian baru yang lebih menarik. Setelah
siap program tayangan sutradara tinggal memberi perintah kepada operator
pemancar maupun switcher/VTR untuk on air. Setelah itu siaran harus
berlangsung tidak terputus dari program yang satu ke program yang lain sampai
pada akhir program ditutup oleh presenter atau penyiar dan muncul gambar cue
penutup dan musik tune sebagai tanda pemancar segera off air.
Menjaga daya bateray dan persediaan video
Peralatan yang menggunakan bateray diantaranya adalah camera dan mic. Mic
yang bateraynya drop juga akan mengganggu produksi suara. Suara akan menjadi
tidak jelas kualitasnya dan biasanya akan menimbulkan noise/derau. Oleh karena
itu cadangan bateray untuk mic juga sangat diperlukan untuk kelancaran
shoting/siaran TV. Drop bateray pada camera bisa diatasi dengan menyediakan
genset, karena biasanya camera dilengkapi dengan adaptor sehingga bisa bekerja
dengan sumber listrik dari genset maupun dari PLN.
Menjaga kebutuhan kaset video juga harus mendapat perhatian, karena
kekurangan stok kaset video juga akan mengganggu pelaksanaan shoting. Akan
mengakibatkan tidak memiliki backup siaran ataupun dokumentasi karena tidak
ada bahan untuk merekam videonya. Oleh karena itu dalam mempersiapkan
shoting jangan sampai ketinggalan menyediakan kaset video yang cukup.
Sebelumnya semua kaset video harus dicek apakah tidak ada yang macet karena
lengket, apakah tidak berjamur dan sebagainya. Pastikan semua peralatan dan
bahan ready for use.
Jenis-jenis Program TV
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
J.
Strategi Penayangan
K.
Pemasaran Program
Bagian pemasaran memegang peran penting dalam mendorong kemajuan media
penyiaran dan sangat menentukan dalam kelangsungan hidup media penyiaran. Sukses atau
gagalnya departemen pemasaran akan menentukan apakah stasiun penyiaran akan tenggelam
atau mengudara. Media penyiaran adalah media beriklan. Pemasaran waktu siaran adalah
sumebr pendapatan utama. Departemen pemasaran bertanggung jawab menjual waktu siaran
kepada pemasang iklan. Bagian pemasaran adalah tempat mengumpulkan uang sedangkan
bagian lain bertugas menghabiskan uang. Target kerja setiap media penyiaran adalah mampu
membayar tagihan sekaligus mendapat keuntungan. Namun, kemampuan bagian ini untuk
menjual waktu siaran sangat tergantung pada keberhasilan program dalam menarik audien.
Program yang bagus akan menarik audien serta menarik pemasang iklan dan
memberikan pendapatan bagi media penyiaran. Semakin besar pendapatan yang diperoleh,
semakin besar dana yang tersedia untuk memproduksi program yang lebih baik. Menurut
Pringle Star McCavit (1991) departemen pemasaran memiliki tanggung jawab antara lain:
1. Menjual waktu siaran kepada pemasang iklan.
2. Menyediakan sarana dimana pemasang iklan dapat mencapai target audien
dengan biaya kompetitif.
3. Memasukkan pendapatan agar stasiun penyiaran beroperasi secara kompetitif.
4. Menghasilkan keuntungan bagi pemilik stasiun.
Stasiun televisi yang dikelola dengan baik memberikan keuntungan antara 50
hingga 60 persen dari pendapatan dan modal. Bisnis televise merupakan bisnis utang-piutang.
Maksudnya, penyedia program meminjamkan programnya dahulu pada stasiun televisi dan
stasiun televise berhutang kepada penyedia program dan mencarikan pemasang iklan untuk
membayar ongkos program yang ditayangkan. Pada umumnya, bisnis televisi akan
mengalami break event point atau kembali modal dalam periode 5-10 tahun.
L.
Contoh jadwal Siaran Program Acara TRANS TV, tanggal 9 13 Desember 2013
Jam
03.45
04.15
05.15
06.15
07.15
09.00
11.00
12.00
14.00
14.45
15.15
16.30
17.15
18.15
19.30
22.30
00.30
01.00
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Mata Dunia
Mata Dunia
Mata Dunia
Mata Dunia
Mata Dunia
Repostase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi
Islam Itu Indah Islam Itu Indah Islam Itu Indah Islam Itu Indah Islam Itu Indah
Insert Pagi
Insert Pagi
Insert Pagi
Insert Pagi
Insert Pagi
Sinema
Sinema
Sinema
Sinema
Sinema
Indonesia Pagi Indonesia Pagi Indonesia Pagi Indonesia Pagi Indonesia Pagi
Sinema Spesial Sinema Spesial Sinema Spesial Sinema Spesial Sinema Spesial
Akhir Tahun
Akhir Tahun
Akhir Tahun
Akhir Tahun
Akhir Tahun
Barbie : A
Stuart Little
Stuart Little
Hotels For
Zoom:
Fairy Secret
2
Dogs
Academy of
Superheroes
Insert
Insert
Insert
Insert
Insert
Bioskop
Bioskop
Bioskop
Bioskop
Bioskop
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Premiere Hei,
Premiere
Premiere KM
Premiere
Premiere
Jadikanlah Aku Perahu Sang
12
Laskar
Toko Kr.
Pacarmu
Juara
Pelongo
Amat: Pot
Antik
Misterius
Sketsa
Sketsa
Sketsa
Sketsa
Sketsa
Insert
Insert
Insert
Insert
Insert
Investigasi
Investigasi
Investigasi
Investigasi
Investigasi
Show Imah
Show Imah
Show Imah
Show Imah
Show Imah
Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore
Kisah Kisah
Kisah Kisah
Kisah Kisah
Kisah Kisah
Kisah Kisah
Dalam Rumah Dalam Rumah Dalam Rumah Dalam Rumah Dalam Rumah
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Oh Ternyata
Oh Ternyata
Oh Ternyata
Oh Ternyata
YKS
YKS
YKS
YKS
YKS
Bioskop
Bioskop
Bioskop
Bioskop
Bioskop
TRANS TV
TRANS TV
TRANS TV
TRANS TV
TRANS TV
Charlies
Charlies
Ultra Violet Lake Placid
Salt
Angels
Angels: Full
Throttle
Harta Tahta
Harta Tahta
Harta Tahta
Harta Tahta
Harta Tahta
Wanita
Wanita
Wanita
Wanita
Wanita
Reportase
Reportase
Reportase
Reportase
Reportase
01.30
Malam
Pesona Malam
M.
1
Malam
Soccer Fever
Malam
Sportvaganza
Malam
Petualangan
Misteri Si
Jobod
Malam
Petualangan
Misteri Si
Jobod
produser dan penulis naskah dalam mendapatkan buku acuan atas naskah yang
dibuatnya.
N.
Stasiun televisi setidaknya memiliki tiga pusat produksi televisi utama ditambah
dengan satu unit pendukung[vi]. Ketiga pusat produksi televisi itu antara lain :
1. Studio televisi: Yaitu ruang yang menjadi lokasi dimana pertunjukan ( show) televisi
berlangsung.
2. Ruang kontrol studio ( studio control room ): Yaitu ruangan dimana program director (
PD ), produser, staf produksi, dan personalia teknis lainnya membuat keputusan terbaik
terhadap berbagai pilihan sumber gambar dan suara.
3. Ruang master kontrol: Yaitu ruangan yang menjadi pusat syaraf teknis stasiun televisi
yang berfungsi untuk :
4. Masukan program ( program input ).
5. Penyimpanan program ( program storage ).
6. Penemuan program ( program retrieval ).
a. Studi Set
Menurut Morissan, M.A. : Studio TV yang dirancang dan dibangun dengan baik akan
memberikan kenyamanan bagiorang-orang yang bekerja di dalamnya, sekaligus mendukung
koordinasi semua elemen produksi yang terlibat, seperti kamera, tata cahaya, tata suara, latar
belakang, dan pemain[vii]. Terdapat dua hal penting dalam membangun studio TV yaitu :
1. Layout Fisik Studio
Kebanyakan studio memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran luas yang
beragam. Kemajuan teknologi lensa zoom kamera telah sangat membantu pergerakan
kamera studio. Namun demikian, ukuran luas studio tetap memberikan pengaruh pada
tingkat kerumitan dan fleksibilitas produksi. Semakin besar ukuran studio, semakin
besar tingkat kompleksitas produksi yang dapat dilakukan dan juga semakin fleksibel.
Studio yang hanya digunakan untuk program berita dengan menampilkan satu atau
dua presenter dan sekali-kali Interview dengan narasumber, membutuhkan ukuran
ruangan yang relative kecil atau bahkan sangat kecil.
Lantai studio harus memungkinkan kamera bergerak secara mulus dan
bebas.Lantai juga harus kuat untuk menerima beban berat seperti peralatan dan
properti studio.Langit-langit studio harus memiliki ketinggian yang cukup, minimal
12 kaki dari lantai. Ketinggian kurang dari 12 kaki akan menimbulakan hal-hal yang
tidak menguntungkan, seperti : Sumber cahaya menjadi terlalu dekat dengan objek,
sehingga pengaturan cahaya menjadi sulit dilakukan dan ruangan menjadi cepat
panas. Selain itu peralatan studio seperti lampu dan mikrofon akan mudah tertangkap
kamera. Langit-langit dan dinding studio harus dilapisi materi akustik yang berfungsi
mencegah suara memantul. Pendingin udara (AC) berperan sangat penting untuk
menjaga kenyamanan karena sinar lampu studio menghasilkan panas dalam jumlah
yang cukup besar; Pintu studio yang baik adalah yang berat dan tidak tembus suara,
namun cukup lebar untuk dilalui berbagai macam peralatan ukuran besar.
2. Instalasi Peralatan
Studio televisi membutuhkan instalasi peralatan untuk mendukung proses
produksi. Beberapa peralatan itu antara lain : intercom, studio monitor, program
speaker, sumber listrik, dan pengatur cahaya.
a. Intercom atau intercommunication sistem adalah alat yang memungkinkan
seluruh personel produksi dan personel teknik untuk saling berkomunikasi satu
sama lainnya. Pengarah program yang berada terpisah diruang kontrol,
mengandalkan intercom untuk memberi aba-aba dan instruksi.
b. Studio monitors yang berfungsi menunjukan gambar video dari switcher,
berperan penting sebagai panduan para kru dan pengisi acara.
c. Program speaker berfungsi untuk fungsi audio bagi studio monitor dan untuk
memperdengarkan suara-suara lainnya (misalnya: suara telepon, musik) guna
mendukung program yang tengah berjalan.
d. Sumber listrik . Setiap dinding studio hendaknya memiliki sumber listrik.
Sumber listrik bagi kamera, mikrofon, intercom, dan peralatan elektronik
pendukung produksi lainnya harus disebar merata pada setiap dinding. Hal ini
dimaksudkan agar kabel-kabel peralatan tidak menjadi terlalu panjang sehingga
lebih mudah diatur.
e. Pengatur cahaya. Studio harus dilengkapi alat pengontrol cahaya yang berfungsi
mengatur besar kecilnya intensitas cahaya yang dibutuhkan bagi setiap program.
3. Peralatan Studio TV dan Fungsinya
Pada ruang studio siaran terdapat beberapa peralatan sebagai berikut :
a. Kamera
Dilihat dari penggunaannya, kamera video dibagi menjadi tiga, yakni kamera
studio, kamera portable (ENG camera) dan kamera EFP (Electronics Field
Production)[viii].
1. Kamera Studio
Adalah kamera yang biasanya digunakan dalam studio (in door) untuk
memproduksi sebuah program acara televisi. Biasanya satu set kamera studio
terdiri atas:
a) Kamera : lensa (box lens), kamera head, view finder, kamera
mounting,
b) Kabel kamera,
c) Camera Control Unit / Base Station,
d) Remote Control Panel / Operation Control Panel,
e) System Monitoring : wavefrom monitor dan video monitor,
f) Power Supply.
2. Kamera ENG (Electronics News Gathering) atau Kamera Portable
Pada awalnya, penemuan kamera jenis ini untuk hunting berita. Hal ini
diabadikan dalam nama ENG yang melekat untuk jenis kamera ini. Dalam
praktiknya, biasanya kamera ENG ini terbagi menjadi dua, yakni:
a) Kamer Built in VTR (camrecorder)
b) Kamera Separate VTR
Biasanya 1 (satu) set kamera ENG terdiri atas :
1. Lensa (portable lens)
2. Kamera head
3. View finder (VF)
4. Video Cassette Recorder (VCR)
5. Microphone (mic)
6. Batterry and housing
7. Ultra Light Lamp / Eye Lamp
8. Camera mounting : tripod dan spreader
9. Carryng Case : kamera (camcorder) dan
tripod
3. Kamera EFP (Electronics Field Production)
Kamera jenis ini biasanya dipakai untuk produksi dalam ruangan (in
door), hampir sama dengan jenis pertama. 1 set kamera EFP biasanya terdiri
atas :
a) Kamera: lensa (portable / box lens), kamera head, view finder
(VF), camera mounting, rolling tripod, hand crane.
b) Kabel kamera
c) Camera Control Unit / Base Station
d) Remote Control Panel / Operation Control Panel,
e) System Monitoring : wavefrom monitor dan video monitor,
f) Power Supply
b. Lampu Studio
Lampu studio yang dipasang tetap dan lampu portable yang dilengkapi dengan
stand lampu. Lampu berfungsi untuk penerangan agar cahaya yang mengenai
obyek mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kamera, sehingga dapat diperoleh
gambar yang berkualitas/jelas.Lampu studio yang di pasang tetap pada plafon
diatas arena shoting jumlahnya lebih dari 10 lampu dan arahnya diatur sehingga
mengarah pada obyek.
Pengaturan lampu dilakukan oleh seorang operator penata cahaya.Sedangkan
lampu portabel yang dilengkapi tripot/stand digunakan bila dirasa intensitas
cahayanya masih kurang. Setiap lampu biasanya memiliki daya 1000 -1500 watt.
Semua lampu dihubungkan ke sumber listrik melalui switcher box dan switcher
utama dengan menggunakan kabel listrik dan pengaman.
Switcher box lampu. Terdiri dari kumpulan switch (skakelar) lampu yang
masing-masing berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu studio.
recording (VTR) On Air), bagian non-teknis (meliputi traffic log dan presentasi). Seluruh
materi siaran akan melalui MCR dan kemudian menuju perangkat uplink untuk
ditransmisikan melalui satelit dan ke stasiun relay di seluruh Indonesia.
Master control juga bertanggung jawab terhadap kualitas teknis program sesuai
dengan standar yang ditentukan. Kegiatan pada Master control dapat dibagi menjadi
empat bagian yaitu:
1. Masukan program ( program input )
Materi program yang masuk ke master control dapat berasal dari studio, satelit, stasiun
jaringan, siaran langsung diluar studio atau kurir dalam bentuk video tape. Program siaran
langsung, akan langsung diarahkan ke pemancar, namun sebagian besar materi program harus
disimpan dulu sebelum disiarkan. Master control juga menyimpan berbagai jeda (station
break) yang dapat berupa iklan, promo ( teaser ) program selanjutnya, pengumuman,
identifikasi stasiun yang muncul di antara program.
2. Penyimpanan program ( program storage )
Seluruh materi program yang sudah direkam disimpan di Master control atau pada
ruang penyimpanan yang telah ditetukan. Setiap program memiliki kode tertentu agar dapat
cepat diketahui dan di temukan.
3. Penemuan program ( program retrieval )
Penemuan program ( program retrieval ) mencakup kegiatan pemilihan, permintaan dan
penayangan materi program. Penemuan program ditentukan oleh program log yang berisi
daftar perinci setiap program yang ditentukan pada hari tertentu. Program log berisi informasi
yang diperlukan bagi efisiensi operasional stasiun penyiaran seperti informasi mengenai
waktu tayang program, durasi program, judul program, asal atau sumber program, kode
program, jenis program ( langsung atau rekaman ). Program log diterbitkan setiap hari,
biasanya lebih dulu satu atau dua hari dari penayangan.Kebanyakan stasiun TV menampilkan
program log dilayar komputer, namun terkadang menyediakan pula dalam bentuk hard copy.
4. Traffic
Traffic adalah bagian yang sangat penting pada sebuah stasiun televisi, namun tak
banyak orang yang memahaminya. Traffic, seperti yang ditunjukan namanya, ialah daftar
yang berisi jadwal yang menjaga alur dari seluruh susunan acara, iklan, promosi, berita yang
akan mengudara. Dunia penyiaranmembutuhkan ketepatan untuk semua jadwal yang sudah
disusun, untuk itu dibutuhkan Traffic.
Dengan demikian, Traffic merupakan panduan yang akan memberitahu teknisi apa yang
nanti akan ditayangkan dan berapa lama waktunya. Traffic ialah jadwal harian untuk suatu
stasiun televisi yang berisi catatan yang menunjukan kapan dan apa yang sudah diudarakan.
Bagi departemen pemasaran, Traffic merupakan jadwal yang memungkinkan secara akurat
mengirimkan tagihan untuk penayangan iklan-iklan.
Saat ini, Traffic untuk stasiun televisi sudah sepenuhnya menggunakan program
komputeryang dijalankan secara otomatis. Maka seluruh program, promosi dan iklan, bisa
dijalankan dan dihentikan melalui komputer. Bila mesin Traffic tidak berjalan sesuai jadwal,
maka program tidak bisa diputar pada waktu yang tepat sehingga dapat muncul berbagai
persoalan lain, misalnya stasiun televisi dapat kehilangan uang dari iklan yang harus
disiarkan.
O.
dengan STL (Studio to Transmitter Link) sebagaimana diperlihatkan dalam gambar diagram
di bawah ini.
beberapa stasiun TV, studio untuk program hiburan seperti itu umumnya terpisah dari studio
untuk siaran berita, sehingga ada lebih dari satu studio untuk memproduksi program yang
berbeda-beda. Tapi di beberapa stasiun TV banyak juga dijumpai hanya satu studio untuk
memproduksi berbagai macam program. Tujuannya adalah untuk efisiensi. Maksudnya,
efisien dalam hal investasi alat, ruangan dan jumlah personel yang mengoperasikannya.
Studio sering pula digunakan untuk keperluan rekaman (taping). Hasil rekamannya
kemudian di proses di jajaran Pasca Produksi untuk menjalani proses editing. Misalnya
gambar-gambar yang tidak perlu harus dibuang, suara yang lemah diperkuat atau yang terlalu
kuat dikurangi, kemudian diberi tulisan atau graphic agar tampilannya lebih menarik, atau
diberi sisipan suara (dubbing / voice over) bilamana perlu. Setelah proses itu semua selesai
kemudian materinya diserahkan ke bagian Quality Control untuk diperiksa kualitasnya. Bila
telah lolos QC barulah dikirim ke Play Out untuk dimasukkan ke dalam daftar tunggu (Play
List). Pada waktu yang telah ditentukan, program ini kemudian akan tayang sendirir secara
otomatis atas perintah software On-Air Automation.
BAB IV
Jalur Kerja Radio
A.
Sejarah Radio
lagu. Dalam memonya, Sarnoff mengusulkan agar pesawat penerima radio diproduksi
massal untuk dikonsumsi publik. Tahun 1919, impian Sarnoff tewujud pesawat radio
diciptakan dan dapat dibeli umum. Kita pun bisa menikmatinya saat ini.Lee De Forest adalah
ilmuwan penemu tabung hampa udara, pelopor pendirian radio siaran (broadcasting) tahun
1916, sekaligus orang yang pertama kali menyiarkan berita melalui radio. Sebelum Perang
Dunia I terjadi, Reginald Fessenden yang dibantu oleh perusahaan General Elektric
Corporation Amerika berhasil menciptakan pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi
yang dapat mengirim suara manusia dan musik. Sementara itu tabung hampa udara yang
diberi nama Audion berhasil diciptakan. Penemuan Audion menjadikan penerimaan
gelombang radio menjadi lebih mudah.
Awalnya penemua Radio dianggap biasa saja karena Radio hanya terpusat sebagai
alat Teknologi Transmisi. Kemudian Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan
pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Selain itu Radio lebih
banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik
secara umum.Pada tahun 1909 peran Radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui oleh
masyarakat. Bermula ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil
menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam.
Sejak saat itu Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat
dan akurat sehingga semua orang mulai melirik media ini.
Pesawat radio pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik
serta sulit untuk digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran
besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu membutuhkan kesabaran dan pengetahuan
elektronik yang memadai.Pada tahun 1926, perusahaan manufaktur radio berhasil
memperbaiki kualitas produknya. Pesawat radio sudah menggunakan listrik yang ada
dirumah hingga lebih praktis. Menggunakan dua knop untuk mencari sinyal, antena dan
penampilannya yang lebih baik menyerupai peralatan furniture. Tahun 1925 sampai dengan
tahun 1930, sebanyak 17 juta pesawat radio terjual kepada masyarakat dan dimulailah era
radio menjadi media massa.
Stasiun pertama muncul ketika seorang ahli teknik bernama Frank Conrad bekerja di
perusahaan radio Westinghouse Company di Pittsbrugh AS. Pada tahun 1920 secara tak
sengaja membangun sebuah pemancar radio digarasi rumahnya. Conrad tercatat sebagai
orang yang pertama kali menyiarkan lagu-lagu melalui radio, mengumumkan hasil
pertandingan olahraga dan menyiarkan instrumen musik yang dimainkan putranya sendiri.
Dalam waktu singkat, Conrad berhasil mendapatkan banyak pendengar seiring juga
meningkatnya penjualan pesawat radio ketika itu. Stasiun radio yang dibangun Conrad itu
kemudian diberi nama KDKA dan masih mengudara hingga saat ini, menjadikannya sebagai
stasiun radio tertua di Amerika dan mungkin juga di dunia.
Seiring dengan munculnya berbagai stasiun radio, peran radio sebagai media massa
semakin besar dan mulai menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat. Pada
tahun 1983, masyarakat Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat panik dan geger serta
banyak yang mengungsi keluar kota ketika stasiun radio CBS menayangkan drama radio
yang menceritakan makhluk ruang angkasa menyerang bumi. Meskipun sudah dijelaskan
bahwa peristiwa penyerbuan itu hanya ada dalam siaran radio. Namun kebanyakan penduduk
tidak langsung percaya. Dalam sejarah siaran, peristiwa itu dicatat sebagai efek siaran paling
dramatik yang pernah terjadi di muka bumi.
B.
Fungsi siaran radio adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh
stasiun penerima dengan transmisi tanpa kabel (wireless). Keberadaan radio berawal dari
penemuan James C. Maxwell mengenai teori gelombang elektromagnet yang kemudian
direalisasikan oleh Henrich Hertz pada 1887. Kemudian Marconi menemukan metode
transmisi suara tanpa kabel dan dilanjutkan dengan penyempurnaan eksperimen tentang
berbagai susunan transmisi tanpa kabel oleh Nicola Tesla. Kemudian David Sarnoff
mengemukakan ide tentang bagaimana jika stasiun penerima dibuat secara massal sehingga
dapat dijadikan sebagai peralatan rumah tangga seperti halnya piano atau phonograph yang
dapat menghadirkan musik ke dalam rumah secara wireless. Sarnoff memberi nama Radio
Music Box untuk idenya ini. Pada 1919 impian Sarnoff terwujud, pesawat radio diciptakan
dan dapat dibeli oleh masyarakat umum sampai sekarang dan kita pun dapat menimatinya.
Bahkan kini kita dapat membeli radio dengan harga yang relatif murah dan ukuran sangat
kecil, sekarang ikut sebagai feature pelengkap untuk handphone dan MP3 player. Berdasar
fakta di atas jadi wajar jika sampai sekarang radio identik dengan musik, radio adalah sarana
hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik.
Selain identik dengan musik, karakter yang dimiliki oleh radio adalah :
a. Auditif, yaitu apapun yang ingin disampaikan lewat radio harus dalam bentuk
suara, selain itu tidak bisa. Berdasarkan pada karakter ini maka kualitas suara
sangat diperhatikan oleh para pengelola radio, utamanya bagian produksi yang
tugas utamanya memproduksi lagu, spot iklan, promo program atau apapun yang
akan diputar di ruang siaran suaranya harus jernih dan enak didengar.
b. Theatre of Mind, menciptakan gambar dalam imajinasi atau khayalan pendengar.
Jadi penyiar harus mampu memaparkan sesuatu yang ingin disampaikan kepada
pendengar secara detil supaya imajinasi pendengar sama dengan tujuan yang ingin
dicapai penyiar. Misalnya penyiar menyampaikan siaran langsung pertandingan
sepakbola maka apa yang diucapkan penyiar harus mampu menggambarkan
betapa pertandingan berlangsung sangat seru misalnya dengan menggunakan
intonasi tinggi dan tempo cepat, tentu berbeda dengan saat menyiarkan talkshow
mengenai musik.
c. Transmisi, proses penyebarannya atau penyampaian kepada pendengar melalui
pemancaran (transmisi) lalu diterima oleh radio masing-masing sesuai dengan
frekuensi masing-masing.
C.
Jenis informasi yang disampaikan melalui media radio terdiri dari berbagai macam
jenis program akan tetapi secara umum program radio terdiri dari :
a. Music Program, ini program utama radio manapun kecuali radio khusus berita.
Biasanya berisi pemutaran lagu pilihan pendengar diselingi info ringan atau kuis,
seusai pemutaran lagu biasanya diselingi juga komentar tentang lagu tersebut.
b. Talkshow, biasanya mendatangkan nara sumber atau bintang tamu untuk bincangbincang tentang sebuah tema atau topik hangat.
c. News Program, disebut juga acara berita.
D.
Bila terjadi kemacetan lalu lintas, pendengar radio di mobil selalu mencari informasi
lebih banyak tentang keadaan lalu lintas dari radio, dan radio dapat memberikan informasi
lebh banyak lagi bagi pendengar yang segmentasinya lebih bervariasi dan lebih banyak lagi.
Radio merupakan suatu industri yang sehat dalam industri iklan. Radio merupakan segmen
media yang membantu percepatan ekonomi paling cepat selama tahun 1997 hingga saat ini.
E.
1. Audi Mixer
Audio Mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone
studio, tape recorder, dan sinyal prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan
knob atau tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, sinyal
prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang telah banyak keluar audio
mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampursaja namun juga sebagai
pemroses audio ini dinamakan consul atau juga banyak yang menyebut dengan
mixer consul.
2. Microphone
Microphone adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghantarkan getaran
suara kepada out speaker. Maka ujung tombak pengeras suara adalah microphone,
benda ini dapat dikunjungi dengan beberapa macam istilahnya ada yang mono dan
stereo, berkaki dua dan empat, basic dan wireless, microphone classic dan
moderen, microphone buat rekaman hingga microphone yang sering digunakan
untuk adzan di mushola.
Dari jenis dan type microphone ini berbeda-beda, untuk mempelajari secara
spesifik tentang microphone anda bisa membaca buku manual microphone yang
anda gunakan atau berkonsultasi dengan teknisi lo Ada microphone yang
3.
4.
5.
6.
mengharuskan mulut lo harus berada didepan micdengan jarak 1-2 jengkal (seperti
sennheiser e-35, dkk), tetapi ada pula yang tidak terlalu meminta lo harus dekat
mic (condenser microphone). Setiap studio siaran berbeda, sehingga lebih
lengkapnya, silahkan berkonsultasi dengan teknisi atau manager program lo.
Komputer
Komputer adalah media informasi dengan memasukan input dan memproses
data dengan mengeluarkan hasil output yang kita inginkan dan bekerja secara
otomatis. Dikerjakan dengan software atau applikasi dan tersimpan melalui media
penyimanan data.
Data adalah bahan dasar yang akan diproses untuk menghasilkan sebuah
informasi. Jadi, informasi adalah kumpulan kumpulan data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti untuk penerima informasi tersebut, contohnya lagu-lagu
yang akan diputar di radio.
Matrix
MATRIX adalah sebuah automation software yang telah banyak digunakan di
beberapa radio di Indonesia. Disain sistem dibuat dan disesuaikan dengan
kebutuhan radio di Indonesia. Paket software ini terdiri dari 6 Modul (6 Software)
diantaranya: Modul OnAir, Modul Traffic, Modul Music Director, Modul
Produksi, Modul SMS dan Modul News.
Matrix menyediakan sebuah feature tambahan sebagai pelengkap sarana siaran
yaitu menu SMS, dengan tambahan feature ini maka diharapkan akan menambah
sisi interaktif antara pendengar dengan radio anda, dan juga pada saat ini sms
merupakan komunikasi paling murah dan paling efiesien. Prinsip kerja dasar dari
feature ini adalah memindahkan data sms yang diterima di handphone dan
selanjutnya dikirimkan ke layar komputer melalui kabel data. Cara Kerja dan
kemampuan :
a. Menerima sms, memfilter dan mengirimnya ke komputer siaran.
b. Dapat mereply sms dari sms yang masuk dengan message tertentu.
c. Database pendengar bersifat permanen namun masih di-export ke dalam
format Excel.
Headphones
Fungsi headphone adalah untuk mendengarkan aktifitas yang sedang
mengudara. Sehingganya penyiar diwajibkan untuk menggunakan headphones
disaat siaran berlangsung. Headphones juga sengaja diadakan untuk
mengantisipasi brooming jika kita menggunakan speaker kontrol yang biasa,
mengingat dalam ruangan tersebut microphone juga aktif ketika anda menyiar.
Jangan lupa perhatikan tanda L dan R di speaker headphones. tanda L berarti
LEFT yag artinya posisi di telinga kiri dan R berarti RIGHT yang berarti
digunakan di telinga kanan.
Hybrid Telepon
Hybrid adalah sebuah alat yang mengkonversi sambungan telepon biasa ke
mixer siaran anda. Hal ini membuatan anda bisa berkomunikasi langsung dengan
pendengar. Anda juga harus bisa mengenali alat tersebut, biasanya hybrid
diaktifkan sebelum fader mixer digeser keatas, hal ini mengantisipasi adanya
bunyi yang tidak diinginkan terdengar oleh pendengar
7. Compact Disk
CD adalah media penyimpanan lagu-lagu. Walaupun zaman sekarang radio
sudah memakai komputer dan software untuk memutar lagu, tetapi CD sangat
bermanfaat jika computer tiba-tiba hang. CD bisa menutupi keadaan dead air.
8. Kaset
Kaset adalah sebuah benda yang terbuat dari bahan campuran plastik yang
berisi gulungan pita karbon yang bisa menyimpan hasil rekaman suara maupun
gambar. Dahulu kala, sebelum ada CD dan software, radio menggunakan media
kaset untuk memutarkan lagu.
9. Radio Tape dan CD Player
Alat ini sangat membantu jika computer hang. Tinggal masukkan CD atau
kaset ke dalamnya.
10. Flashdisk
Fungsi dari Flash disk adalah sebagai media penyimpanan data. USB flash
drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat
penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil,
ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Jika file lagu yang ada di
dalam computer tidak lengkap, bisa memasukkan lagu yang ada di dalam
flashdisk.
11. Modem
Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang
digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya
melalui kabel telephone. Modem adalah alat yang bertugas untuk menukar data
dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya. Dengan adanya internet, dunia siaran
akan terbantu, karena script writer biasanya mencari bahan berita dari internet.
Penyiar juga bisa mendapatkan bahan obrolan dari internet. Bahkan siaran radio
dapat didengarkan oleh seluruh dunia dengan proses streaming.
F.
Sistem
Komputerisasi
studio
&mmPengarsipan digital siaran Radio
Radio
Merupakan sistem aplikasi untuk mendukung operasional stasiun radio mulai dari
pengelolaan Program Siaran, Perencanaan Siaran, Pelaksanaan Siaran [On-Air], Pengelolaan
Berita / Informasi dan Lagu, Produksi Audio, Pengelolaan Iklan, Perekaman Siaran,
Pemancaran Siaran melalui Internet [Audio Streaming] dan Pengelolaan Sumberdaya [SDM,
Asset, Keuangan, dll].
1. STL ( Studio Transmitter Link)
G.
H.
Struktur organisasi yang baku dari sebuah stasiun radio tidak ada, terserah keinginan pemilik.
I.
selingan saat jeda pemutaran lagu). Oleh karena itu SDM penulis naskah harus
mampu membuat/menulis, membaca, menganalisis /mengevaluasi serta mengedit
naskah. Pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai kemampuan tersebut telah
dibicarakan pada bab jurnalistik penyiaran.
8. Public Relation
Public Relation (Humas) bertugas menjembatani antara pihak radio dan pihak
luar, misalnya ada proposal kerjasama dengan pihak luar maka ia yang
mengkoordinasikannya dengan Program Director dan Marketing Manager. Selain
itu ia berkewajiban membangun citra positif stasiun radionya. Oleh karena itu
SDM bagian humas harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
masyarakat secara personal maupun secara kelompok, untuk mendukung
pelaksanaan tugas kehumasan. Bidang tugas kehumasan adalah melaksanakan
sosialisasi dan mengkomunikasikan segala yang ada/dimiliki oleh
lembaga/perusahaan kepada masyarakat. Dengan demikian SDM humas
merupakan sumber informasi bagi masyarakat tentang perusahaan tersebut
misalnya visi, misi, potensi, program dan produk yang dimiliki. Guna mendukung
kompetensi yang diharapkan, SDM humas harus memahami teknik komunikasi
yang etis dengan sesama orang (human relation) maupun kepada masyarakat luas
(public relation). Memahami etika komunikasi antar manusia sangat mendukung
kemampuan komunikasi publik. Keterampilan berkomunikasi yang baik telah
banyak dibahas pada bab III, diantaranya tentang presentation skills.
9. Off Air Division
Bagian ini bertanggungjawab atas penyelenggaraan acara-acara off air,
pengoperasian On Board Van dan Mobile Stage serta menangani Branding
(Promosi dan pembentukan citra positif stasiun radio).
10. Pendukung
Bagian pendukung ini biasanya tidak terlibat langsung dengan proses siaran
akan tetapi dibutuhkan oleh perusahaan pemilik stasiun radio, misalnya
administrasi, keuangan, keamanan, dsb.
J.
Peralatan pendukung seperti kabel power kabel audio dan genset. Crew secara
minimal harus ada reporter yang melaporkan pandangan matanya satu atau dua
orang, operator dan tenaga teknik.
2. Siaran Tidak Langsung
Siaran tidak langsung adalah siaran yang proses produksi dilakukan dahulu
baru kemudian pada waktu berikutnya disiarkan. Jadi proses produksinya
dilakukan di studio rekaman sehingga dihasilkan produk penyimpan audio, bisa
berupa kaset atau mp3 atau naskah yang harus dibacakan oleh penyiar. Untuk
siaran yang tidak langsung, peralatan yang tidak dibawa hanya pesawat
pemancarnya karena akan disiarkan lain waktu. Seperti proses siaran langsung
tetapi hanya direkam pada tape recorder. Hasil rekamannya dibawa ke studio
untuk disempurnakan dan penyiarannya dengan cara memutar kembali tape hasil
rekaman dan output tape recordernya disalurkan ke pemancar untuk dipancarkan
secara luas. Program ini disebut siaran ulang/tunda.
3. Menggunakan sistem peralatan audio
Kualitas audio yang tinggi merupakan tujuan dan harapan dari sistem
peralatan audio, sehingga penggunaan yang baik dari sistem peralatan audio
dituntut untuk menghasilkan kualitas audio yang baik. Audio yang berkualitas
baik adalah audio yang memiliki power yang cukup, warna suara yang baik,
keharmonisan antara nada bass dan treble, dinamis, intonasi dan artikulasi jelas,
tidak mengandung derau/noise dan sebagainya. Oleh karena itu perlu digunakan
peralatan yangberkualitas baik juga, disamping penggunaan peralatan yang
memiliki impedansi matching. Misalnya antara mic dengan amplifier harus match
impedansinya, sehingga dapat menghasilkan produk audio yang maksimun tanpa
hambatan. Antara amplifier dengan speaker juga demikian agar kualitas suara
baik. Ketidak cocokan impedansi akan menyebabkan pembebanan pada peralatan
sehingga peralatan bekerja di luar karakteristiknya, sehingga akan menghasilkan
produk audio yang kurang berkualitas. Informasi besarnya impedansi dapat
diamati pada nameplate setiap peralatan.
K.
L.
1. Program Harian
Program Harian Untuk mengoperasikan sebuah stasiun setiap hari maka
biasanya dibuat program acara harian, dimana crew sudah menyiapkan nama
acara berikut slot iklan dan lagu jika diperlukan. Berikut ini contoh program
harian sebuah stasiun radio.
Senin
Jam
06.00-08.00
Break Time
Menara Kita
POPI Relaksasi
08.00-11.00
11.00-14.00
14.00-16.00
DMC Program
Easy Rhythm
Bali Rehat
16.00-17.00
17.00-20.00
20.00-22.00
22.00-24.00
Keterangan
Menampilkan single-single manca terbaru yang
inspiratif.
Airplay lagu-lagu manca dan indo terbaru
Menampilkan single-single evergreen easy listening
Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri
Iklan Mini
Live DJ
single-single easy listening dari manca Negara
Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Selasa
Good Morning Bali
Jam
06.00-08.00
Keterangan
Menampilkan single-single manca terbaru yang
inspiratif.
DUET
Menampilkan single-single evergreen easy listening
Talkshow Kesehatan
Menampilkan single-single evergreen easy listening
Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri
Disco Music Collection
Single-single easy listening dari manca Negara
Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Break Time
Menara Kita
Menara Kita
POPI Relaksasi
08.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-17.00
DMC Program
Easy Rhythm
Bali Rehat
17.00-20.00
20.00-22.00
22.00-24.00
Rabu
Good Morning Bali
Jam
06.00-08.00
Break Time
Menara Kita
POPI Relaksasi
08.00-11.00
11.00-14.00
14.00-16.00
DMC Program
Easy Rhythm
Bali Rehat
16.00-17.00
17.00-20.00
20.00-21.00
23.00-24.00
Kamis
Good Morning Bal
Jam
06.00-08.00
Break Time
Menara Kita
POPI Relaksasi
08.00-11.00
11.00-14.00
14.00-17.00
DMC Program
Easy Rhythm
Bali Rehat
17.00-20.00
20.00-22.00
22.00-24.00
Jumat
Good Morning Bali
Jam
06.00-08.00
Break Time
Menara Kita
POPI Relaksasi
08.00-11.00
11.00-14.00
14.00-17.00
DMC Program
Milis
Bali Rehat
17.00-20.00
20.00-22.00
22.00-24.00
Keterangan
Menampilkan single-single manca terbaru yang
inspiratif.
AIrplay lagu-lagu manca dan indo terbaru
Menampilkan single-single evergreen easy listening
Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri
Disco Music Collection
Memory in love song
Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Sabtu
Jam
Keterangan
Keterangan
Menampilkan single-single manca terbaru yang
inspiratif.
Airplay lagu-lagu manca dan indo terbaru
Menampilkan single-single evergreen easy listening
Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri
Iklan Mini
Live DJ
Single-single easy listening dari manca Negara
Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Keterangan
Menampilkan single-single manca terbaru yang
inspiratif.
Duet
Menampilkan single-single evergreen easy listening
Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri
Disco Music Collection
single-single easy listening dari manca Negara
Lagu-lagu dalam negri dengan format request
06.00-08.00
Break Time
Menara Kita
Chart's
DMC Program
Easy Rhythm
Bali Rehat
08.00-11.00
11.00-14.00
14.00-16.00
16.00-17.00
17.00-20.00
20.00-22.00
22.00-24.00
Minggu
SIARAN ROHANI
Break Time
Menara Kita
Chart's
Indie corner
DMC Program
Chart's
Bali Rehat
Jam
06.00-08.00
08.00-11.00
11.00-14.00
14.00-15.00
Indie corner
17.00-20.00
20.00-22.00
22.00-24.00
Keterangan
Kristiani
Airplay lagu-lagu manca dan indo terbaru
Menampilkan single-single evergreen easy listening
Hot request
Indie corner
Live DJ
MENARA HOT 20 SINGLE
lagu-lagu dalam negri dengan format request
2. Program Mingguan
Program mingguan adalah program siaran yang harus dijalankan rutin tiap
minggu, wujud penjabarannya dilakukan pada program harian.
3. Jadwal Siaran Radio
Jadwal siaran mirip dengan program harian (contoh di atas), biasanya lebih
spesifik ditujukan kepada crew yang harus siap untuk suatu jam tertentu.
M.
dipergunakan untuk wawancara agar dari arah depan saja yang tertangkap
suaranya.
b. Omni Direct (segala arah) Microphone yang wilayah penangkapan suaranya
dari segala arah. Cirinya adalah bentuknya tidak terlalu ramping,
sensitivitasnya rendah dan biasanya digunakan untuk membuat general sound.
c. Bi Direct (2 arah) Microphone yang wilayah penangkapan suaranya dari 2
arah. Cirinya adalah sensitivitasnya rendah, dipergunakan untuk membuat
rekaman live agar dapat menangkap suara dari arah depan dan belakang.
Berdasarkan pada typenya microphone dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Dynamic Microphone, adalah microphone yang menggunakan prinsip kerja
induksi. Getaran suara menggerakan membran/diafragma, getaran yang
dihasilkan membran menggerakan moving coil yang berada dalam medan
magnet sehingga akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Arus listrik yang
dihasilkan seirama dengan getaran suara yang diterima. Dynamic microphone
memiliki ciri : tidak memerlukan catudaya, berat (karena ada trafo), Respon
Frekuensi lebih rendah dibanding Microphone Condensor dan dapat
menangkap suara dari instrumen yang keras (drum, trompet, dsb).
b. Carbon Microphone, adalah microphone yang menggunakan prinsip kerja
nilai hambatan/resistor (berbahan arang) yang berubah-ubah. Getaran suara
yang dihasilkan akan menggerakkan membran/diafragma, getaran membran
menghasilkan kerapatan dan kerenggangan arang sehingga akan menghasilkan
perubahan nilai hambatan pada lilitan primer. Sehingga perubahan arus listrik
yang dihasilkan lilitan sekunder akan sebanding dengan perubahan getaran
suara yang diterima. Carbon Microphone memiliki ciri : catu daya besar, berat
(karena ada trafo), Respon Frekuensi lebih rendah dibanding Dynamic
Microphone, contohnya adalah telepon rumah.
c. Condensor Microphone, adalah microphone yang menggunakan prinsip kerja
condensator. Getaran suara menggetarkan membran/diafragma, getaran yang
dihasilkan menggerakan maju/mundur lempeng penghantar pada condensator
sehingga menghasilkan perubahan nilai kapasitansi sesuai dengan getaran
suara yang diterima oleh membran. Perubahan nilai kapasitansi diubah
menjadi perubahan isyarat listrik yang kemudian diperkuat dengan pre-amp
sehingga dapat dipakai sebagai input audio. Condensor Microphone memiliki
ciri : perlu catu daya, Respon Frekuensinya flat, sensitivitas tinggi, noise
rendah, membutuhkan pre-amp untuk mencocokkan impedansi capsul
condensor dengan low impedance input.
Berdasarkan pada tata letak yang disesuaikan dengan fungsinya secara garis besar
terdapat 3 jenis, yaitu :
a. Mikrofon untuk announcer, sebaiknya digunakan Condensor Microphone
dengan pola tangkapan uni directional. Diletakkan kira-kira 15-30 cm di depan
mulut. Perlu diperhatikan keras atau pelan sumber suara dibandingkan dengan
kondisi akustik ruang dan gangguan sekitar.
N.
1. Program
Program-program yang telah/pernah disiarkan sangat penting untuk disimpan dan
diadministrasikan dengan baik dan tertib. Hal ini sangat berguna bagi stasiun radio pemancar
untuk digunanakan sebagai arsip dan sebagai bahan pengembangan untuk dikemas menjadi
program siaran yang baru. Demikian pula dapat dipergunakan sebagai referensi untuk
merencanakan program siaran baru yang menarik.
2. Audio Music
Penyiaran radio paling banyak menyiarkan acara hiburan jenis musik. Oleh karena itu
stasiun radio harus memiliki persediaan segala jenis musik, lagu mulai dari yang lama sampai
dengan yang baru. Disinilah pentingnya diskotik/perpustakaan audio. Dengan adanya
perpustakaan musik akan memudahkan untuk materi siaran maupun produksi program.
3. Sound Effect
Sound efek sangat diperlukan untuk pendukung produksi. Oleh karena itu
perpustakaan juga perlu memiliki segala macam sound efek untuk menyediakan kebutuhan
produksi program.
BAB V
Penutup
A.
Kesimpulan
Perkembangan tersebut membuka peluang bagi tenaga kerja bidang penyiaran yaitu
penyedia informasi yang akan disajikan melalui media komunikasi yang ada baik melalui
media cetak maupun elektronik seperti radio dan televisi. Oleh karena itu sangat tepat bila
sumber daya manusia Indonesia sebagian dipersiapkan menjadi orang-orang yang memiliki
kompetensi di bidang komunikasi pada umumnya dan secara khusus pada bidang Penyiaran
dan Produksi Program Radio, TV dan Film.
Sebuah industri televisi tidak akan berjalan tanpa adanya program acara. Program
acara terdiri dari beberapa jenis, yaitu in house dan program akuisisi. Program in house
merupakan program yang diproduksi sendiri oleh stasiun televisi itu sendiri. Sedangkan
program akuisisi merupakan program yang dibeli oleh pihak televisi.
Program acara yang dibuat di dalam studio baik siaran langsung maupun siaran tunda
memerlukan sistem dan perlengkapan kerja. Sehingga semuanya dapat bersinergi dan
menghasilkan program yang baik dalam segi kualitas siar.
B.
Saran
Perlunya kerjasama dan koordinasi agar alur kerja studio menghasilkan kualitas yang
baik dalam segi produk maupun kualitas siar.
C.
Sumber Refrensi