Bab 2 Revisi
Bab 2 Revisi
Tinjauan Pustaka
2.1 Senyawa vinca alkaloid sebagai agen anti kanker
Vinblastin merupakan alkaloid vinca dan senyawa analog dari
vincristin.Senyawa ini mengikat tubulin,dengan demikian dapat menginhibisi
kumpulan dari mikrotubulus.Penanganan dengan vinblastin menybabkan fase dari
siklus spesifik sel tertahan dengan mengganggu kumpulan dari mikrotubula dan
adanya pembentukan dari mitotic spindle dan kinetochore,keduanya sangat
berperan penting saat terjadi pemisahan kromosom selama anafase pada
mitosis.Parakristal dari vinblastin tersusun atas tubulin atau mikrotubulus yang
tidak tepolimerisasi dan tersusun dengan rapat (Starling,1976).
Vinblastin dilaporkan sebagai komponen yang efektif pada beberapa cara
kemoterapi,khususnya saat digunakan dengan bleomisin,dan metrotreksat pada
kemoterapi VBM Hodgkin lymphomas untuk tingkat IA atau IIA.Pencantuman
hidantoin dapat menurunkan dosis dari bleomisin dan mereduksi toksisitas dengan
periode istirahat yang panjang selama siklus kemoterapi (Goppi et al.,2003).
Vinblastin dilaporkan memiliki dua mekanisme kerja (Jordan and
Leslie,2004),pada konsentrasi yang sangat rendah menekan dinamika dari
mikrotubula dan pada konsentrasi yang tinggi senyawa ini mereduksi massa dari
polimer.Penemuan terbaru mengindikasikan bahwa senyawa ini memproduksi
fragmen-fragmen mikrotubula dengan menstimulasi pelepasan mikrotubula dari
pusat kumpulan senyawa ini.Studi mengenai respon dosis menyatakan bahwa
pelepasan mikrotubula dari spindle post dikorelasikan dengan aktivitas
sitotoksik(Yang et al.,2010).
Vinblastin dapat diisolasi dair Madagaskar Periwinkle(Catharanthus
roseus),bersama dengan prekursornya yaitu katarintin dan vindolin.Extraksi
menghasilkan hasil vinblastin bersama prekursornya dengan rendemen yang
rendah.Sintesis secara enasioselektif telah telah dipertimbangkan untuk
mensintesis vinblastin yang memounyai aktivitas biologi.Di jalur ini,vinblastin
dibangun dari beberapa rangkaian siklisasi dan reaksi kopling yang mana
membutuhkan suatu stereokimia.Hasil secara keseluruhan yang didapat adalah
22%,hasil ini lebih besar dibandingkan dengan hasil ekstraksi yaitu sebesar
10%.Stereokimianya dikendalikan melaui campuran agen khiral dan kondisi
reaksi(Yokoshima et al.,2009)
Vinkristin,atau yang dikenal dengan leurokristin atau onkovin,yang biasa
disingkat dengan nama VCR,merupakan suatu alkaloid vinca dari Catharanthus