PERIFER
Saraf Spinal
Tiap pasang saraf terletak pada segmen
tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.)
Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai
tulang belakang di atasnya :
8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8
12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12
5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5
5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5
1 pasang saraf spinal koksigeal; C0
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
kranial
I: olfaktorius
II: optikus
III: okulomotorius
IV : trokhlearis
V: trigeminalis
VI: abdusens
VII: fasialis
VIII: vestibulokohlear
IX: glosofaringeal
X : vagus
XI : asesorius
XII: hipoglosus
NEURON/SEL SARAF
Merupakan satuan dasar sistem saraf
Mempunyai ciri struktur tertentu yang membedakan
dengan sel tubuh lainnya
Pada bagian tengah neuron ada serabut tipis menjulur :
Akson melalui serabut inilah neuron melaksanakan
fungsinya
Fungsi serabut/akson : menyampaikan isyarat ke & dari
otak, serta sumsum tlg belakang
Isyarat disampaikan dari neuron ke neuron lain
disebelahnya melalui sinapsis
Pasokan energi untuk neuron berasal dari penguraian
oksidatif glukosa dan benda2 keton
NEURON
Jenis neuron
Sensorik/
aferen
Motorik/
eferen
Interneuron
NEURON
Interneuron/neuron penyambung neuron yang
berada di dalam CNS menggerakkan isyarat
antar neuron
Neuron aferen = neuron sensorik, mengirim
impuls dari sistem perifer ke dalam CNS
Neuron eferen = neuron motorik - sel saraf yang
membawa sinyal dari CNS ke sel-sel dalam
sistem perifer (otot, kelenjar)
Penghantaran impuls
Sinyal kimia neurotransmiter
Adrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin
Sinyal listrik
Potensial aksi sel saraf untuk menghantarkan
impuls sepanjang akson
Neuron sensorik/aferen
Input : Dari organ sensorik ke otak dan sumsum tl
belakang
Saraf penglihatan , pendengaran, rasa, bau, sistem indera
Sensory
Neuron
Brain
Spinal
Cord
Neuron motorik/eferen
Output : dari
otak dan sumsum tulang
d
belakang ke otot dan kelenjar
Sensory
Neuron
Brain
Spinal
Cord
Motor
Neuron
Interneurons
Interneurons membawa informasi antara sel2
saraf, hanya ditemukan di otak dan sumsum
belakang
NEURON
Jenis neuron
1. Neuron unipolar : mempunyai 1 kaki pada soma
berkembang menjadi bipolar dengan 2 kaki
2. Neuron bipolar : mempunyai 2 kaki (ada di
retina, mukosa penciuman, telinga dalam & alat
pengecap)
3. Neuron multipolar : mempunyai 1 kaki panjang
dan banyak kaki pendek. Somanya terdapat di
bagian tengan zat abu2 sistem saraf tulang
belakang
Akson
Serabut panjang pada sel
saraf/neuron yang bekerja
membawa keluar pesan
(efferent)
Neuron2 mengirim impuls
listrik dari dalam sel
melalui akson ke sel
sasaran/target
Setiap sel saraf memiliki 1
akson, panjang + 20 cm
Struktur menyerupai
tabung & bercabang di
ujung akhir
berhubungan dengan
dendrit sel lain
Selaput myelin
Lapisan lemak
berwarna putih
melapisi akson
Sebagai isolator
elektrik
Tidak semua sel
mengandung myelin
Fungsi :
meningkatkan
kecepatan sinyal
saraf akson
Bagaimana neuron2
berkomunikasi? (1)
Neuron2 berkomunikasi melalui sinyal :
potensial aksi
Potensial aksi : muatan listrik yang
dihasilkan o/ perubahan keseimbangan
kimia dari cairan di dalam & sekeliling
neuron bergantung pada pergerakan
ion2 bag luar dan bag dalam sel
Jika potensial aksi terjadi pada neuron
pesan molekular dikirimkan ke neuron di
sebelahnya
Bagaimana neuron2
berkomunikasi? (2)
Terjadi jika impuls yang masuk adalah
depolarisasi yang mencapai ambang tertentu
pada pangkal akson timbul potensial aksi
sel terstimulasi
Potensial diteruskan ujung neuron membebaskan neurotransmiter
Bagaimana neuron2
berkomunikasi? (3)
Neuron membawa informasi ke neuron lain atau
ke otot
Terjadinya komunikasi antara sel-sel saraf
dengan sel efektor diperantarai oleh sinaps (-is)
Sinaps terdiri atas:
Ujung saraf
Membran pasca-sinaptik sel yang kontak
Celah sinapsis yang terletak di antara keduanya
Gerakan impuls
Na+
Cl-
Outside of Cell
Potassium (K+)
can pass through
to equalize its
concentration
Na+
ClInside of Cell
Sodium and
Chloride
cannot pass
through
AResult - inside is
negative relative
to outside
- 70 mV
Potensial istirahat
Depolarisasi mengawali PA
Repolarisasi
Hiperpolarisasi
Neurotransmiter (1)
Suatu senyawa kimia endogen yang
menyampaikan, memperkuat, memodulasi
sinyal antara neuron dengan sel lainnya
Berada pada vesikel sinaps yang
berkelompok di bawah membran presinaps
dari sinaps & dilepaskan ke celah sinaps
yang berikatan dg reseptor di bagian
pascasinaps
Pelepasannya biasanya diikuti dg
sampainya potensial aksi pada sinaps
Neurotransmiter (2)
Ujung saraf mensintesis neurotransmiter khas u/
neuron ybs disimpan dalam vesikel
Pada saat potensial aksi terjadi, ion Ca2+
ekstrasel ke akson neurotransmiter
dibebaskan ke celah sinapsis
Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor
neurotransmiter pd membran pascasinaps sel
yang berkontak
Penerimaanimpuls
impulsoleh
olehsaraf
saraf aferen/sensorik
aferen/sensorik
Penerimaan
Neuron gabaergik
GABA (asam aminobutirat)
Ada pada CNS, sebagai neuron inhibitorik
Berperan pada regulasi motorik
Neuron serotoninergik
Serotonin
Tidak banyak terdapat di CNS
Serotonin dibentuk dari asam amino triptofan
Sistem asetilkolin
Rest, digest or repose
Saat tubuh tidak aktif
Mis. Digesti, ekskresi,
urinasi
Menyimpan energi
Segmen spinal
kraniosakral (CN III,
VII, IX, X & S2-4)
Simpatis
Sistem adrenergik
Fight, Flight or Fright
Saat tubuh aktif
Mis. Berkeringat nafas
dalam , peningkatan
denyut jantung
Menggunakan energi
Segmen spinal
torakolumbal (T1-L2)
Simpatis
Serabut preganglionik
panjang/pascaganglioni
k pendek
D division :
Digestion, defecation &
diuresis
Serabut praganglionik
pendek/ pasca
ganglionik panjang
E division : Exercise,
excitement,
emergency &
embarrassment
Target Organ
Parasympathetic
Effects
Sympathetic
Effects
Eye (Iris)
Stimulates
constrictor muscles.
Pupil constriction
Stimulates dilator
muscles. Pupil
dilates.
Stimulates. Lens
accommodates
allows for close
vision
No innervation.
Salivary Glands
Watery secretion
Mucous secretion
Sweat Glands
No innervation
Stimulates sweating
in large amounts
(Cholinergic)
Gallbladder
Stimulates smooth
muscle to contract
and expel bile
Inhibits gallbladder
smooth muscle
Target Organ
Parasympathetic
Effects
Sympathetic
Effects
Cardiac Muscle
Decreases HR
Increases HR and
force of contraction
Coronary Blood
Vessels
Constricts
Dilates
Urinary Bladder;
Urethra
Contracts bladder
smooth muscle;
relaxes urethral
sphincter
Relaxes bladder
smooth muscle;
contracts urethral
sphincter
Lungs
Digestive Organs
Increases peristalsis
and enzyme/mucus
secretion
Decreases glandular
and muscular
activity
Liver
No innervation
No innervation
(indirect effect)
Target Organ
Parasympathetic
Effects
Sympathetic
Effects
Kidney
No innervation
Releases the
enzyme renin which
acts to increase BP
Penis
Vasodilates penile
arteries. Erection
Smooth muscle
contraction.
Ejaculation.
Vagina; Clitoris
Vasodilation.
Erection
Vaginal reverse
peristalsis
Blood Coagulation
No effect
Increases
coagulation rate
Cellular Metabolism
No effect
Increases metabolic
rate
Adipose Tissue
No effect
Stimulates fat
breakdown
Target Organ
Parasympathetic
Effects
Sympathetic
Effects
Mental Activity
No innervation
Increases alertness
Blood Vessels
Little effect
Constricts most
blood vessels and
increases BP.
Exception dilates
blood vessels
serving skeletal
muscle fibers
(cholinergic)
Uterus
Endocrine Pancreas
Stimulates insulin
secretion
Inhibits insulin
secretion