Anda di halaman 1dari 36
PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR § TAHUN 2006 TTENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ‘Menimbang : PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAI DENGAN RAHMAT'TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a, bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 ‘Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dipandang perl menyesusikan beberapa ketentuan dan istilah di dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 sebagaimana telah beberapa Kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2005 agar selaras dengan kedua undang-undang dimaksud; b, bahwa untuk lebih meningkatkan transparansi dan kompetisi dalam pengadaan barang/jasapemerintah serta untuk: mewnjudkan efisiensi dan efektifitis pengelolaan keuangan negara, dipandang perlu melakukan penyempurnazn terhadap Kelentuan mengenai tate car pengumuman dalam rangke pengadaan barang/jasa pemerintah; © bahwa untuk lebih memperoleh hasil yang maksimal dalam pelaksanaan sertifikasi bagi Pejabat Pembuat Komitmen dan pénitia/pejabat pengactian dalam —rangka — meningkatkan kompetensi keahlian pengadaan barang/jasa__pemerintah, dipandang peru mengatur kembali batas wakiu kewajiban syarat sertifikasi bagi Pejabat Pembuat Komitmen dan panitia/pejabat pergadaan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah; d. bakwa... Mengingst : “Menetapkan : is “ PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA -2- 4. bshwa sehubungan pertinbargan sebagaimana dimaksud pada hurnf a, huruf b dan huruf c, dipandang pera mengubeh Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadiaan Barang/Jasa Pemerintah; 1, Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ‘Tahun 1945; 2. Peruturan Pemeriniah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tumbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956); 3, Keputusen Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212); 4, Keputusan Presiden Nomor 80 Tahum 2003 tentang Redoman Felaksanaon Fengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Vembaran Negara Repsblik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negars Republik Indonesia Nomor 4330), sebagaimana telah beberapa Kali diubah terakhir dengan Feraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2005; /MEMUTUSKAN : PERATURAN PRISIDEN TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN —PELAKSANAAN —-PENGADAAN —_-BARANG/JASA PEMERINTAH, Pasa. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Pasal 1 Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Felaksanaan Rengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4380) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Perataran Presiden Nomor 70 Tahun 2005, diubsh sebagai berikut : 1, Ketentuan Pasal 1 angke 8 dan angka 9 diubah, dan ditambah 3 (tiga) angka baru yakni angka 23, angka 24 dan angka 25, serta diantara angka 1 dan angke 2 disisipkan 3 (tiga) angka baru yakni angka 1a, angka 1b, dan angka to, dan digntara angka 8 dan angle 9 disisipkan 1 (satu) angka baru yakni angka 8a, sera ketentuan angka 2, angka 4, angka 5, angka 6, dan angka 7 dihapus, sehingga keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai berikut : “Pasal 1 Dalam Keputusan Presiden ini, yang dimaksud dengan : 1. Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksamakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa. fa.Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuase Pengguna Anggarin/Dewan Gubernur Bank Indonesia (BD/Pemimpin Badan Hukum Milk Negara (BHMN)/Dircksi Badan Usaha Mik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pemilik pekeriaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jsa. Ib.Fengguna Anggaran adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Te.Kuass .. presipen REPUBLIK INDONESIA Je.Kuase Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Anggazan untuk menggunakan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah, Dihapus, 3. Penyedia barang/jast adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jas; 4, Dihapus. 5. Dihapus. 6, Dihapus. 7. Dihapus. 8. Panitia pengadaan adalah tim yang dinngkat oleh Pengguna Angganan/Kuasa Fengguna Anggaran/Dewan Gubernur BI/Pimpinan BHMN/Direksi BUMN/ Direksi BUMD, untuk melakstmakan pemilihan penyedia barang/jse. 8a. Unit Layanan Fengadaan (Procurement Unid adalah satu unit yang terdivi dari pegawai-pegawai yang telah momiliki serfifikat Keablian pengadaan barang/jasa pemerintah, yang dibentul oleh Pengguna Anggaran/Gubernur/ Bupati/Walikota/Dewan Gubernur BI/Fimpintan BHMN/Direksi BUMN/ Direksi BUMD yang bertugas secara khusus untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa di lingkungan Departemen/Lembaga/Sekrelariat Lembaga ‘Tinggi Negara/Pemerintah Daerah/Komisi/81/BHMIN/BUMN/BUMD, 9. Pejabat pongadaan adalah 1 (satu) orang yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuast Pengguna Anggaran/Dewan Gubernur BI/Pimpinan BHMN/ Direksi BUMN/Direksi BUMD untuk melaksanakan pengadaan barang/jase dengan nilai sampai dengan RpS0.000.000,00 (ima puluh juta rupiah). 10. Femilthan penyedia barang/jase adalah kegiatan untuk menetapkan penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan, 11, Barang .. i. 12, 13, 14, 15, 16. 1, ae PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -5- Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi balan aku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya itetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Angganan. Jasa Remborongan adalah layanan pekerjean pelaksanaan Konstruksi atau wajud fisik lainnya yang’ perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pejabet Pembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran dan proses seria pelaksanaannya diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Jasa Konsultansi adalah layautan jasa Keablian profesional dalam berbagai bidang yang meliputi jasa perencanan konstruksi, jasa pengawasan konstruksi, dan jase pelayanan profesi laimya, dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunale yang disusun secara sistematis berdasarkan Kerangka acuan kerja yang ditetapkan Pejabat Fembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran, Jasa Ininnya adalah segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jase konsultansi jasa pemborongan, dan pemasokan barang. Sertifiket Keablian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan aias kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang/jast pemeriniah yang diperoleh melalui ujian sertifikasi keablian pengadaan barang/jasa nasional dan untuk memenuhi persyaratan sescorang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen atau panitia/pejabat pengadaan atau anggota Unit Layanan Pengadaan (Procurement Uni Dokumen pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia/pejabet pengadaan/Unit Layanan Pengadaan (Procurement Uni sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh calon penyecia barang/jasa serta pedoman evaluasi penawaran oleh panitia/pejabat pengadaan atau Unit Layanan Pengadaan (Procurement Unib. Konirak adalah perikatan antara Pejabat Fembuat Komitmen dengan penyedtia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa. 18. Usaha .. 18, 19. 20. 24 22 24, 28, ® PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA Usaha kecil termasuk koperasi kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala Kecil dan memenuihi kriteria yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tehun 1995 tentang Usaha Kecil. Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga Keuangan lainnya yang diberikan olch penyedia barang/jase kepada Pejabat Tembuat Komitmen untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa, Kemitraan adalah kerjasama usaha aniara penyedia barang/jasa dalam negeri maupun dengan huar negeri yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanagung jawab yang jelas, berdasarkan Kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis, Pakia integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Pejabat Vembuat Komitmen/panitia pengadaan/pejabat pengadaan/Unit Layanan Vengadaan (Procurement Unib/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untule mencegah dan tidak melakwkan kolusi, Korupsi, dan nepotisme (KKN) dala pelaksanaan pengadaan barang/jas Tekerjaan kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi dan/atau mempunyai risiko tinggi dan/aiau menggunakan peralatan didesain Khusus dan/aiau bemilai di atas Rp50.000,000,000,00 (lima puluh miliar rupiat). Surat kabar nasional adalah surat kabar yang beroplah besar dan merit peredaran tuas secara nasional, yang tercantum dalam daftar surat kabar nasional yang ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Surat kabar provinsi adalah surat kabar yang beroplah besar dan memiliki peredaran luas di daerah provinsi, yang tercantum dalam dafiar surat kabar yang ditetapkan oleh Gubernur. Website pengadaan nasional adatah website yang dikoordinasikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas untuk mengurmumkart rencana pengadaan barang/jasa di_-Departemen/Lembaga/Komisi/BI/ Femeriniah Daerah/BHMN/BUMN/BUMD dan kegiatan pengadaan barang/ Jase pemerintah.” 2. Ketentuan .. PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA “7: 2. Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: pasal 4 Kebijakan umum pemerintah dalam pengadaan barang/jasa adalah: meningkaikan penggunaan produksi dalam negeri, rancang. bangun dan perekayasaan nasional yang sasarannya adalah memperluas lapangan kerja dan mengembangkan industri dalam negeri dalam rangka meningkatkan daya saing barang/jasa produksi dalam negeri pada perdagangan internasional; meningkatkan peran serta usaha Kecil termasuk koperasi kecil dan kelompok ‘masyarakat dalam pengacaan barang/jasa; menyederhanakan ketentuan dan tata care untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam pengadaan barang/jasa; meningkatkan profesionalisme, kemandirian dan tanggung jawab pengguna barang/jasa, panitia /peiabat pengadaan, dan penyedia barang/jasa; meningkatkan penerimaan negara melalui sekior perpajakan; ‘menumbuhkembangkan peran serta usaha nasional; mengharuskan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa dilakukan di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesi mengharuskan pengumuman secara terbuka rencana pengadaan barang/jasa yang bersifat rahasia peda setiap awal pelaisanaan anggaran kepada rmasyarakat nas, rmengumumkan kegiatan pengadaan barang/jasa pemeriniah secara terbuka ‘melalui surat kabitr nasional dan/atau surat kabar provinsi.” 8. Diantara .. £620 ee %y 3, Diantara Pasal 4 dan Pesal § disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 4A sehingga berbunyi sebagai berikut “rasal 4A, (Q) Pemilihan surat kabar nasional dan surat kbar provinsi sebagaimana imaksud dalam Pasal 4 huruf i, dilakukan sesuat tata cara pemiihan penyedia bbarang/jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini, (2) Pemilihan surat Kabar nasional dan surat kbar provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas untuk surat kabar nasional dan Gubernur untuk surat kabar provinsi (8) Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Gubernur melaksanakan pemilihan surat knbar sebagaimana dimaksud pada aayat (2) berdasarkan daftar surat kabar yang beroplah besar dan meriliki peredaran luas yaing dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatie, (4) Segala biaya yang timbul dalam rangka pemilihan surat kabar sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belania Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.” 4. Ketentuan Pasal 9 ayat (2) dan ayat (3) diubah, dan ditambah 1 (satu) ayat baru, yaitu ayat (6), sehingga keseluruhan Pasal 9 berbunyi sebagai berikeut: “Pasal 9 (2). Pejabat Fembuat Komitmen harus memenuhi persyaratan scbagai berikut a, memilikiintegritas moral; 1b, memiliki disiplin tinggi; c. memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk rmelaksanakan tugas yang dibebankan kepadanyas dd. memiliki sertfikat keablian pengadaan barang/jasa pemerintah; ce. meni 2 3) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 9- fe. memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan, bertindak tegas dan keteladanan dalam sikap dan perilaku serta tidak pernah terlibat KKN, Pejabat Pembuat Komitmen diangkat dengan surat keputusin Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggatan/Dewan Gubernur BI/Pemnimpin BHMN/Direksi BUMN/BUMD. “Tugas pokok Pejabat Pembuat Komitmen dalam pengadaan barang/jasa adalah: ‘a. menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa; b. menetaplan paket-paket pekerjaan disertai kelentuan mengenai peningkalan penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian Kesempatan bagi usaha Keeil termasuk koperasi kecil, serta elompok masyarakat; c. menetapkan dan mengesahkan harga perkiraan sendiri (HPS), jadwal, tata cara pelaksanaan dan lolast pengadaan yang disusun oleh panitia pengadaan /pejabat pengadaan /unit layanan pengadaans . menetapkan dan mengesatikan hasil pengadaan panitia/pejabat pengadaan/unit layanan pengadaan sesuai kewenangannyas € menetapkan besaran wang muka yang menjadi hak penyedia barang/jasa sesuai kefentuan yang berlalu £ menyiapkan dan melaksanakan perjangi barang/jasa; /kontrak dengan pihtak penyedia melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada pimpinan instansinyas hh. mengendalikan pelaksanaan perjanyian/kontraks i, menyerahkan aset hasil pengadaan barang/jase dan aset lainnya kepada Menteri/Panglima TNI/KepalaPotri/Fimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara/Pimpinan Kesckretariatan Komisi/ Gubernus/Bupati/ Walikota/Dewan Gubernur BU/Pemimpin [BHIMN/Direksi BUMN/BUMD dengan berita acara penyerahan; J. menandatangani REPUBEIC INDONESIA -10- i. menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dirnalai (4) Fejabat Pembuat Komitmen dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengen penyedia barang/jasa apabila belum tersedi tersedia anggaran yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan/proyek yang dibiayai dari AFBN/APBD. anggaran atau tidak cukup (5) Fejabat Pembuat Komitmen bertanggung jawab dari segi administrasi, fisik, kkeuangan, dan fungsional atas pengadaan barang/jasa yang dilaksanakannya, (6) Pejabat Pembuat Komitmen dapat melaksanakan proses pengadaan barang/jasa sebelum dokumen anggaran disahkan sepanjang anggaran untuk kegiatan yang bersangkutan telah dialokasikan, dengan ketentuan penerbitan surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPB)) dan penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa dilakukan setelah dokumen anggaran untuk kegiatan/proyek scbagaimana dimaksud pada ayat (4) disahkan.” 5. Jucul Paragraf Kedua Bagian Kedua Bab I diubah sehingga berbunyi sebagai Derikut: “Paragraf Kedua Pembentukan, Persyaratan, Tugas Pokok dan Keanggotaan Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan (Procurement Uni” 6. Ketentuan Pasal 10 ayat (8) diubah, dan diantara Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3) disisipkan satu ayat baru yakni ayat (2a), sehingga keseluruhan Pasal 10 berbunyi sebagai berikut: “Pasal 10 (1) Panitia pengadaan wajb dibentuk untuk semua pengadsan dengan nai datas Rp 80.000.000,00 (ima puluh jute rupiah). @ Untuk... (2) PRESIDEN REPUBT IK INDONESIA Untuk pengadaan sampai dengan nilai Rp50.000.000,00 dima puluh juta rupiah) dilaksanakan oleh panitia atau pejabat pengadaan, (2a) Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat (3) dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (Procurement Uni. ‘Anggota panitia pengadaan/pejabat pengadaan/anggota unit layanan pengadaan berasal dari pegawai negeri, baik dari instansi sendiri maupun instansi teknis lainnya, (Ga) Dalam hal pengadaan barang/jasa dilakukan oleh Badan Pelaksana “ Rehabiltasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Acch Darussalam dan Kepalauan Nias Frovinsi Sumatera Utara, anggota panitia pengadaan berasal dari instansinya sendiri atau instansi teks Yemeriniah, dan dapat menyeriakan pihak lain yang ditunjuk oleh Kepala Badan Pelaksana. Panitia/pejabat pengadaan/anggot unit layanan pengadsan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) di ates harus memenuhi persyaratan sebagai berikut ‘a, memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam rmelaksanekan tugas; b. -memahami keseluruhan peferjaan yang akan diadakans; ¢. memahami jenis pekerjaan terientu yang menjadi tugas panitia/pejabat pengadaan/unit layanan pengadaan yang bersangkutan; dd. memahami isi dokumen pengadaan/metode dan prosedur pengadaan bberdasariain Feraturan Presiden ini, tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang mengangiat dan menetapkannya sebagai panitia/pejabat pengadaan/anggots unit Jayanan pengadaan; £.memiliki sertifkat keablian pengadaan barang/jasa pemerintah, (9) Tugas ... ©) © m PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA -w- ‘Tugas, wewenang, dan tanggung jawab pejabat/panitia pengadaan/Unit layanan Pengadaan (Procurement Uni meliputi sebagai berikut : 4. menyusun jadwal dan menetapkan cart pelaksanaan sertalokasi pengadaan; b, menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HES); ¢. menyiapkan dokumen pengadaan; dd. mengumumkan pengadaan barang/jasa di surat kabar nasional dan/atax provinsi dan/atau papan pengumuman resmi untuk penerangan unum, an ciupayakan diumumkan di website pengadaan nasional; ©, menila kualifkasi penyedia melalui pascakualifikas atau prakualitikasi; ‘melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk; mengusulkan calon pemenang; ‘membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dlan/atau pejabat yang mengangkatny menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai Panitia berjumlah gasal beranggotakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yang memshami tata cara pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang lain yang diperiukan, baik dari unsur-unsur di dalam maupun dari luar instansi yang bersangkutan, Pejabat pengacaan hanya 1 (satu) orang yang memahami fata cara pengadsan, substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang lain yang diperlukan, baik dari unsur-unsur di dalam maupun dari luar instansi yang bersangkutan, (8) Dilarang ... (8) 13 Dilarang duduk sebagai panitia/pejabat pengadaan/anggota Unit Layanan Pengadaan (Procurement Uniti a, Pejabat Fembuat Komitmen dan bendahara; b, Pegawai pada Badan Pengawasin Keuangan dan Pembangunan GGPKP)/Inspekiorat Jenderal Departemen/Inspektorat Ulama Lembaga Pemeriniah Non Departemen/Badan Pengawas Daerah Fropinsi/ Kabupaten/Kota, Pengawasan Internal R/BHMN/BUMN/BUMD Kecwali menjadi panitie/pejabat pengaduan/amggota unit layanan pengadasn untuk pengadaan barang/jesa yang dibutuhkan instansinys; €.Pejabat yang bertugas melakukan verfikasi surat permintsan pembayaran dan/atau pejabat yang bertagas menandatangani surat perintsh rmembayar.” 7. Ketentuan Pasal 17 ayat (2) dan ayat (3) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 17 berbunyi sebagai berikut : a @ @ “Pasal 17 Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasn Iainnys, pada prinsipnya dilakukan melalui metode pelelangan unum. Felelangan umum adalah metode pemilthan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara Iwas sekurang- ‘kurangnya di satu surat kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi. Dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mempu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks, maka pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metode pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kuaifikasi. () Dalam, @ co) REPUBLIK INDONESIA te Dalam hal metode pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilal tidak cfisien dari sogi iaya pelelangan, maka pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakulan dengan metode pemilihan langsung, yaita pemilikan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 8 (tigi) penawaran dari penyedia barang/jase yang telah talus prakualifkas! serla dilakukan negosiast baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papon pengumuman resmi untuk penerangan umam dan bila memungkinkan melalui internet, Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barang/jasa dapat dlakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap 1 (su) penyedia barang/jasa dengan cara melakukan negosiasi baik feknis maupun biaya schingga diperoleh arga yang wajar dan secara telus dapat ipertanggungiawabkan.” Diantara Pasal 20 dan Pasal 21 disisipkan 1 (satu) pasal menjadi Pasal 208 yang berbunyi sebagai becikut: “Pasal 208 Pengummuman pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dengan metode pelelangan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) dan metode pelelangan terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) wajib dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: untuk pengadaan dengan metode pelelangan umum yang bernilai sampai dengan RP1,000,000.000,00 (satu miiar rupiah) diumumkan sekurang- urangnya di: 1) satu surat kabar provinsi di lokast kegiatan bersangkutan; 2) satu surat kabar nasional, dalam hal jurnlah penyedia barang/jasa yan mampu melaksanakan kegiatan tersebut yang berdomisili di provinsi setempat kurang dari 3 (tiga) penyedia barang/jasa. b. untuk. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 15 - untuk pengadaan dengan metode pelelangan umum/terbatas yang bernilai di ‘tas Rp1.000.000,000,00 (satu miliar rupiah) diumumkan sekurang- ‘kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi di lokasi Segiatan bersangkutan,” 9, Ketentuan Pasal 22 ayat (2) dan ayat (8) diubah; sehingga keseluruhan Pasal 22 berbunyi sebagai berikut a @ @ w “pasal 22, Pemilihan penyedia jasa Konsultansi pada prinsipnya harus dilakuken melalui seleksi umum, dan dalam keadsan tertentu pemilihan penyedia jast Konsultansi dapat dilakukan melalui seleksi terbatas, seleksi langsung aiau penunjukan langsang, Seleksi umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan metode pemailihan penyedia jasa konsultansi yang daftar pendek pesertanya. dipitih ‘melalui proses prakualifikasi yang diumumkan secara Iuas sekurang- -kurangnya di satu surat kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi. Seleksi terbatas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan metode pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk pekerjaan yang kompleks dan dliyakini jumlah penyedia jasa yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebut jumlahnya terbatas, dan diamumkan secara Iuas sekurang-kurangnya di sata surat Kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi dengan ‘mencantumkan penyedia jasa yang mampu guna memberi kesempaian kepada penyedia jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi, Dalam hal meiode seleksi umum atau seleksi terbaias dinilai tidak efisien dari segi biaya seleksi, maka pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dilakukan dengan seleksi langsung, yaitu metode pemilihan penyedia jasa konsultansi yang daftar pendek pesertanya ditentukan melalui proses prakuatifikast terhadap penyedia jasa konsultansi yang dipilih langsung dan diumurkan sekurang-kurangnya di papan pengumuman resmi untuk penerangan unum dan diupayaikan diumumkan di website pengadaan nasional, (6) Dalam .. 10. 1 5) REPUBLIK INDONESIA -16- Dalam keadaan tertenta dan keadaan khusus, pemilihan penyedia jase onsultansi dapat dilakuken dengan menunjuk satu penyedia jast konsultansi yang memenuhi kualifikasi dan dilakukan negosiasi baik dari segi teknis maupan biaya schingga diperoleh biaya yang wajar dan secara teknis dapat ipertanggungiawabkan, Dianiara Pasal 25 dan Pasal 26 disisipkan 1 (atu) pasal baru yaitu Pasal 254 sehingga berbunyi sebagai berikut: wo 2) “Pasal 258 Untuk pengacaan jase Konsultansi dengan metode seleksi umum/seleksi terbatas dengan nilai di atas Rp200.000,000,00 (dua ratus juta rupiah) wajib iumumkan sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan sata strat kabar provinsi di lokasi kegiatan bersangkutan, ‘Untuk pengadaan jasa Konsultansi dengan metode seleksi umum yang bernilai sampat dengan Rp200,000,000,00 (dua ratus jula rupiah), wajib diumumkan sekurang-kurangnya di situ surat Kabar provinsi di tokasi kegiatan bersangkutan atau sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dalam hal untuk kegiatan dimaksud tidak dapat dipenuhi oleh sekurang-kurangnya 5 ima) penyedia jasakonsullansi di kabupaten/kota/provinsi yang bersangkatan.” Ketentuan Pasal 44 ayat (2) diubah, schingga keseluruhan Pasal 44 berbunyi sebagai berikut: a 2 “Pasal 44 Pengadaan barung/jasa supaya mengacu pada daftar inventarisasi barang/jase yang termasuk produksi dalam negeri yang didasarkan pada kriteria tertentu, rmenurut bidang, subbidang, jenis, dan kelompok barang/jasa. Pengaturan mengenai daftar inventarisasi dan penyebarluasan informasi barang/jasa produksi dalam negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dikeluarkan oleh departemen yang membidangi perindustrian.” 12, Diantara .. pResiorn REPUBLIE INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai