Anda di halaman 1dari 1

Observasi Tumbuhan Lerak (Sapindus rarak) di Desa Wonorejo

Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar


Oleh: Septi Kurniama Sari (100342404647)
Waktu dan Lokasi Observasi
Observasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 September 2012 di wilayah tempat tinggal
saya yaitu di Desa Wonorejo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar.
Hasil Observasi
Selain dukuh tempat saya tinggal (Dukuh Pojok), informasi juga saya peroleh dari
beberapa warga dukuh yang ada di sekitar lokasi tempat tinggal saya. Diantaranya adalah
Dukuh Garjo, Dukuh Wonorejo, dan Dukuh Baran. Berdasar keterangan yang saya dapatkan,
di sekitar wilayah tersebut sejak dulu tidak ada pohon tanaman lerak. Meskipun demikian,
banyak masyarakat yang tetap menggunakannya untuk mencuci pakaian dan kain-kain batik.
Mereka membeli buah tanaman tersebut di pasar-pasar terdekat. Belum saya ketahui secara
pasti darimana asal buah lerak dari pasar tersebut.
Di pasar Talun, diketahui hanya beberapa penjual yang masih menjual buah lerak.
Dua diantaranya saya temukan di kios seorang penjual rempah-rempah. Umumnya buah lerak
ini dijual oleh penjual rempah-rempah. Namun kini dengan munculnya produk-produk
detergen beraneka jenis, eksistensi buah Lerak sebagai sarana mencuci pun kian lama kian
tersingkir, bahkan tidak ada lagi. Jangankan anak-anak, kaum muda dan remaja pun banyak
yang tidak mengenal jenis tanaman ini.
Di Dukuh Pojok sendiri pemanfaatan buah lerak kebanyakan hanya terbatas untuk
mencuci kain dan untuk sarana bersih diri seperti untuk mandi dan mencuci rambut. Dari info
yang diperoleh, dahulu (sekitar tahun 90-an ke bawah) lerak dengan mudah dapat dipeoleh
dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Namun kini tidak ada lagi jejak-jejak eksistensi
tanaman ini di lingkungan sekitar saya.

Anda mungkin juga menyukai