dengan teknik mentitrasi ke potensial titik ekuivalensi. Metode diferensial tidak disukai
untuk titrasi di mana elektroda dalam larutan sangat lambat mencapai kesetimbangan.
( Basset, 1994 hal 696 )
Pada dasarnya semua titrasi (baik titrasi asam basa, titrasi kompleksometri, titrasi
pengendapan, dan titrasi redoks) dapat diikuti secara potensiometri dengan bantuan
elektroda indikator dan elektroda pembanding. Dengan demikian, kurva titrasi yang
diperoleh dengan menghubungkan antara potensial terhadap volume titran yang
ditambahkan akan mempunyai kenaikan yang tajam disekitar titik ekivalen, sehingga
dari grafik ini dapat diperkirakan titik akhir titrasi.
(Gandjar, 2007 hal 189)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia:
Jakarta.
Bassett, J., dkk, 1994, Buku Ajar Vogel. Kimia Analisis Kuantitatif Organik. Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.
Day, R.A. dan A.L. Underwood, 1999, Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Kelima, Erlangga:
Jakarta.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
Khopkar, S.M., 1990, Konsep Dasar kimia Analitik, UI Press: Jakarta.
Rivai, Harrizul, 1995, Asas Pemeriksaan Kimia, UI Press: Jakarta.