Anda di halaman 1dari 28

Perkembangan Kognisi

Structuralism: Jean Piaget

Bagian Psikologi
Perkembangan

A. Perkembangan Kognisi:
Teori Piaget (1)

Pokok pikiran Piaget anak


membentuk sendiri konstruksi
berpikirnya, membangun struktur
mental untuk memahami
lingkungannya.
Perubahan proses kognitif terjadi
secara gradual dan bertahap.

Cognitive Structural
Penelitian Piaget
Bentuknya: studi kasus
Subjek: 3 orang anaknya
Pengumpulan data:
Observasi
Sifat: Longitudinal

Prinsip Dasar Teori Piaget


Proses perkembangan kognisi konsep dalam
mengkonstruksi pengetahuan (Concepts for
constructing knowledge).
Dasar: interaksi antara kematangan biologis dan
pengalaman
Anak membentuk sendiri konstruksi berpikirnya,
membangun struktur mental untuk memahami
lingkungannya
Motivasi merupakan dorongan dari dalam untuk
mencapai equilibrium
Empat tahap perkembangan yang dirumuskan semakin
lama semakin advanced dan berbeda secara kualitatif

Perubahan Proses Kognisi


Perubahan proses kognitif
diterangkan melalui terminologi
Skema
Adaptasi:
Assimilation and accommodation
Organization

Equilibrium dan disequilibrium


Equilibration

Skema
Schemes
Aktivitas (Actions) atau
representasi mental yang
mengatur pengetahuan
Ada dua bentuk skema:
Behavioral (physical act) pada bayi
Skema awal: menghisap dan
menggenggam

Mental (cognitive act) pada anak

Adaptasi, Organisasi, Ekuilibrasi

Adaptasi meliputi: Asimilasi dan


Akomodasi
Organisasi, anak mengelompokkan
perilaku ke dalam tingkat berpikir
yang lebih tinggi
Ekuilibrasi adalah mekanisme yang
menunjukkan proses perpindahan
dari satu tahap ke tahap berikutnya

Menyesuaikan skema yang


telah dimiliki dengan
informasi atau pengalaman
baru. Skema anak
disesuaikan dengan
informasi baru
Menyatukan informasi baru
dengan skema pengalaman
yang telah dimiliki. Informasi
baru disesuaikan dengan
skema anak

Accommodat
ion
Assimilation

Adaptasi

Ekuilibrasi
Equilibration:
Menerangkan tentang perubahan kognitif
(qualitative) dari satu tahap ke tahap
berikutnya yaitu fungsi kognitif yang lebih
tinggi

Disequilibrium:
Konflik kognitif yang merupakan motivasi
untuk brubah.

Equilibrium:
Kondisi mental seimbang Konflik yang telah
terselesaikan melalui asimilasi dan akomodasi
sehingga tercapai baru

Perkembangan Kognisi:
Teori Piaget

Sensorimotor Stage
0 2 tahun
Periode ini mempunyai 6 sub tahap
Kecerdasan ditunjukkan melalui aktivitas motorik tanpa
simbolisasi
Pemahaman tentang lingkungan sangat terbatas
karena didasarkan pada interaksi fisik dengan
lingkungan
Anak memahami permanensi objek pada usia 7
bulan
Perkembangan fisik merupakan awal anak mulai
mengembangkan kemampuan baru
Beberapa kemampuan simbolis (bahasa)
berkembang di akhir phase ini

Sensorimotorik: 6 sub
tahap

Permanensi objek (kemampuan memahami bahwa objek tetap ada


walaupun tidak dalam jangkauan pandang,pendengaran maupun
teraba oleh anak)

Sensori
Motorik

Catatan:
double klik pada gambar untuk film

Pre-operational stage
2-7 tahun
belum menghasilkan mental action (operation) yang
sesungguhnya
Ada 2 sub tahap:
Symbolic (2-4 th)
Anak dapat menggambarkan objek yang tidak hadir di
lingkungannya
Egosentrisme tidak dapat membedakan antara perspektif
sendiri dan orang lain (contoh percobaan tiga gunung)
Animisme pemahaman bahwa semua objek memiliki
sifat seperti objek hidup
Intuitive (4-7 th)
Menggunakan logika primitif dan ingin mendapatkan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya

Praoperasional
Kelemahan berpikir tahap
praoperasional
Centration
memusatkan perhatian hanya
pada satu objek saja seakanakan meniadakan objek lain.

Belum memahami konservasi


belum memahami bahwa
adanya sifat ketetapan dalam
perubahan

Concrete Operational Stage


7 11 tahun
Cara berpikir: operasional dan masih lebih terikat pada hal
nyata
berpikir logis pada problem yang bersifat spesifik dan nyata
Memahami konservasi (number, length, liquid,
mass, weight, area, and volume).
Kecerdasan ditunjukkan melalui proses logis dan
sistematis dengan menggunakan simbol dari
objek yang nyata
Mental action dan reversible/bolak-balik
Cara berpikir egosentris mulai menghilang

Concrete Operational
Konservasi :

jumlah, continous, quantity, panjang, mass, berat

Logika berpikir secara logis pada hal yang


konkret
Berpikir bolak-balik (Reversible) mental operation
Klasifikasi pengelompokkan berdasarkan sifat
tertentu
Seriasi mengurutkan stimuli berdasarkan
karakter dimensi kuantitatif
Transitivity mampu memahami kombinasi relasi
secara logis untuk mendatkan konklusi
Perspective taking mampu melihat dari sudut
pandang orang lain
Cognitive maping

mampu membuat gambaran peta secara kognitif

Formal Operational
11/12 tahun
Kecerdasan ditunjukkan melalui
manipulasi logis dan simbol yang
berkaitan dengan konsep abstrak
Awal dari periode ini terlihat adanya
cara berpikir egosentris lagi
Karakter:
Abstract Thinking
Hipotetical deductif reasoning

Formal Operational
Kecerdasan ditunjukkan melalui
manipulasi logis dan simbol yang
berkaitan dengan konsep abstrak
Berpikir abstrak, deduktif hipotetis
Awal dari periode ini terlihat adanya cara
berpikir egosentris lagi
Imaginary audience
Personal fable
Hasil penelitian: Beberapa orang dewasa
tidak dapat mencapai fase ini

A. Perkembangan Kognisi:
Teori Piaget (4)

Perkembangan Kognisi:
Teori Vygotsky
Prinsip-prinsip teori Vygotsky
1. Zone of proximal development
Jarak antara tugas yang terlalu sulit bagi anak
untuk berpikir sendiri tetapi dapat dipelajari
dengan bimbingan dan bantuan orang dewasa
atau peer yang lebih terampil dengan tugas yang
dapat dipelajari sendiri

2. Scaffolding
Teknik mengajar anak orang yang lebih terampil
menyesuaikan tingkat bimbingannya dengan
kemampuan anak saat ini.
Dialog sangat penting dalam scafolding

Perkembangan Kognisi:
Teori Vygotsky
3. Bahasa dan Pikiran
Bahasa berperan besar dalam perkembangan
kognisi
Pada awalnya bahasa dan kognisi berkembang
secara independen namun ketika anak
menginternalisasi egocentric speech dalam
bentuk innner speech, bahasa lebih dominan
Transisi ke inner speech terjadi pada usia
antara 3-7 th
Berbeda dengan Piaget, Piaget mengatakan
bahwa self talk adalah bentuk dari imaturitas
dan egosentrisme

A. Perkembangan Kognisi:
Teori Vygotsky
4. Strategi mengajar
mempertimbangkan:
ZPD
Scafollding
Menggunakan orangdewasa atau peer yang
lebih terampil
Memonitor dan mendorong anak untuk
menggunakan private speech
Mengukur ZPD anak
Mengubah kelas dan menggunakan instruksi
yang bermakna

Pandangan Piaget tentang


Perkembangan Kognisi Dewasa

Secara kualitatif cara berpikir


operasional formal pada remaja
berlanjut sampai masa dewasa .
Mulai menjauh dari cara berpikir
absolut pada remaja.
Perry: remaja sering menunjukkan
dualistik dalam berpikir dan
absolutis sementara dewasa muda
lebih berpikir reflektif dan
relativistic.

Ciri berpikir Operasional Formal


pada Dewasa
Realistic: menurunnya idealisme karena
banyak duhadapkan pada problem riil
Pragmatic: berubah dari mendapatkan
pengetahuan ke menerapkan pengetahuan
Reflective : berpikir lebih dalam
Relativistic thinking: berpikir yang berbedabeda dan berbagai perspektif
Provisional: berpikir lebih skeptic tentang
kebenaran dan tidak mau menerima jawaban
final

Kognisi dan Emosi pada Masa


Dewasa

Kesimpulan:
Apakah ada Post Formal Thinking ?

Tahap Postformal
Berpikir Postformal
Reflective, relativistic, and contextual
Provisional
Realistic
Mudah dipengaruhi emosi dan subjective

Diperlukan banyak penelitian


Kemungkinan dewasa memasuki
tahap wisdom.

Anda mungkin juga menyukai