Validasi Perkembangan Kognisi
Validasi Perkembangan Kognisi
Bagian Psikologi
Perkembangan
A. Perkembangan Kognisi:
Teori Piaget (1)
Cognitive Structural
Penelitian Piaget
Bentuknya: studi kasus
Subjek: 3 orang anaknya
Pengumpulan data:
Observasi
Sifat: Longitudinal
Skema
Schemes
Aktivitas (Actions) atau
representasi mental yang
mengatur pengetahuan
Ada dua bentuk skema:
Behavioral (physical act) pada bayi
Skema awal: menghisap dan
menggenggam
Accommodat
ion
Assimilation
Adaptasi
Ekuilibrasi
Equilibration:
Menerangkan tentang perubahan kognitif
(qualitative) dari satu tahap ke tahap
berikutnya yaitu fungsi kognitif yang lebih
tinggi
Disequilibrium:
Konflik kognitif yang merupakan motivasi
untuk brubah.
Equilibrium:
Kondisi mental seimbang Konflik yang telah
terselesaikan melalui asimilasi dan akomodasi
sehingga tercapai baru
Perkembangan Kognisi:
Teori Piaget
Sensorimotor Stage
0 2 tahun
Periode ini mempunyai 6 sub tahap
Kecerdasan ditunjukkan melalui aktivitas motorik tanpa
simbolisasi
Pemahaman tentang lingkungan sangat terbatas
karena didasarkan pada interaksi fisik dengan
lingkungan
Anak memahami permanensi objek pada usia 7
bulan
Perkembangan fisik merupakan awal anak mulai
mengembangkan kemampuan baru
Beberapa kemampuan simbolis (bahasa)
berkembang di akhir phase ini
Sensorimotorik: 6 sub
tahap
Sensori
Motorik
Catatan:
double klik pada gambar untuk film
Pre-operational stage
2-7 tahun
belum menghasilkan mental action (operation) yang
sesungguhnya
Ada 2 sub tahap:
Symbolic (2-4 th)
Anak dapat menggambarkan objek yang tidak hadir di
lingkungannya
Egosentrisme tidak dapat membedakan antara perspektif
sendiri dan orang lain (contoh percobaan tiga gunung)
Animisme pemahaman bahwa semua objek memiliki
sifat seperti objek hidup
Intuitive (4-7 th)
Menggunakan logika primitif dan ingin mendapatkan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya
Praoperasional
Kelemahan berpikir tahap
praoperasional
Centration
memusatkan perhatian hanya
pada satu objek saja seakanakan meniadakan objek lain.
Concrete Operational
Konservasi :
Formal Operational
11/12 tahun
Kecerdasan ditunjukkan melalui
manipulasi logis dan simbol yang
berkaitan dengan konsep abstrak
Awal dari periode ini terlihat adanya
cara berpikir egosentris lagi
Karakter:
Abstract Thinking
Hipotetical deductif reasoning
Formal Operational
Kecerdasan ditunjukkan melalui
manipulasi logis dan simbol yang
berkaitan dengan konsep abstrak
Berpikir abstrak, deduktif hipotetis
Awal dari periode ini terlihat adanya cara
berpikir egosentris lagi
Imaginary audience
Personal fable
Hasil penelitian: Beberapa orang dewasa
tidak dapat mencapai fase ini
A. Perkembangan Kognisi:
Teori Piaget (4)
Perkembangan Kognisi:
Teori Vygotsky
Prinsip-prinsip teori Vygotsky
1. Zone of proximal development
Jarak antara tugas yang terlalu sulit bagi anak
untuk berpikir sendiri tetapi dapat dipelajari
dengan bimbingan dan bantuan orang dewasa
atau peer yang lebih terampil dengan tugas yang
dapat dipelajari sendiri
2. Scaffolding
Teknik mengajar anak orang yang lebih terampil
menyesuaikan tingkat bimbingannya dengan
kemampuan anak saat ini.
Dialog sangat penting dalam scafolding
Perkembangan Kognisi:
Teori Vygotsky
3. Bahasa dan Pikiran
Bahasa berperan besar dalam perkembangan
kognisi
Pada awalnya bahasa dan kognisi berkembang
secara independen namun ketika anak
menginternalisasi egocentric speech dalam
bentuk innner speech, bahasa lebih dominan
Transisi ke inner speech terjadi pada usia
antara 3-7 th
Berbeda dengan Piaget, Piaget mengatakan
bahwa self talk adalah bentuk dari imaturitas
dan egosentrisme
A. Perkembangan Kognisi:
Teori Vygotsky
4. Strategi mengajar
mempertimbangkan:
ZPD
Scafollding
Menggunakan orangdewasa atau peer yang
lebih terampil
Memonitor dan mendorong anak untuk
menggunakan private speech
Mengukur ZPD anak
Mengubah kelas dan menggunakan instruksi
yang bermakna
Kesimpulan:
Apakah ada Post Formal Thinking ?
Tahap Postformal
Berpikir Postformal
Reflective, relativistic, and contextual
Provisional
Realistic
Mudah dipengaruhi emosi dan subjective