KANDIDIASIS KUTIS
INTERTRIGINOSA
Hafidz Nur Ichwan
NIM G99132003
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Kandidiasis
Host
Inflamasi yang
terjadi pada
kandidiasis
disebabkan
adanya
perubahan
integritas kulit
dan membran
mukosa sebagai
akibat dari infeksi
jamur.
KLASIFIKASI
Kandidiasis
Tampak pseudo
membran putih
cokelat muda
kelabu yang
menutup lidah,
palatum molle,
pipi bagian
dalam, dan
permukaan
rongga mulut
yang lain.
Thrush
Lesi dapat terpisah dan tampak seperti kepala susu pada rongga
mulut. Bila pseudo membran lepas dari dasarnya tampak daerah
yang basah dan merah.
Lesi berupa
fissura pada
sudut mulut dan
dapat
mengalami
maserasi, erosi,
basah, dan
dasarnya
eritematosa.
Perleche
Biasanya terjadi
pada penderita
diabetes
mellitus akibat
deposisi
glikogen dalam
epitel vagina.
Keluhan
utamanya
berupa rasa
gatal di daerah
vulva.
Kandidiasis
Mukokutan
Kronik/Chronic
Mucocutaneous
Candidiasis
Lesi di daerah
lipatan kulit ketiak,
lipat paha,
intergluteal, lipat
payudara, antara
jari tangan atau
kaki, glans penis,
dan umbilicus.
Berupa bercak
yang berbatas
tegas, bersisik,
basah, dan
eritematosa.1
Kandidiasis Intertriginosa
Merupakan bentuk
dari Kandidiasis
kutis yang
bermanifestasi
sebagai erupsi
difus pada badan,
thorak, dan
ekstremitas.
Sering disertai
glositis,
stomatitis, dan
paronikia
dengan lesi
berupa
ekzematoid
dengan vesikel
dan pustul
KANDIDIASIS
DISEMINATA
Merupakan
REAKSI ID
Terjadi
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasar:
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
a. Mikroskopis (KOH)
b. Kultur
DIAGNOSIS BANDING
Kandidiasis kutis
PENATALAKSANAAN
1.
2.
KANDIDIASIS KUTIS
JDalam
D
i
beberapa kasus seperti pasien dengan defisiensi imun,
folikulitis, maupun onikomikosis, direkomendasikan menggunakan
anti jamur sistemik
KANDIDIASIS MUKOKUTANEUS
Oropharyngeal candidiasis
Dapat diobati dengan anti jamur
topikal (nystatin, clotrimazole,
amphotericin B oral suspension)
atau anti jamur sistemik
(fluconazole, itraconazole,
posaconazole)
Sediaan berupa nistatin suspensi
400.000-600.000 IU 4x/hari atau
clotrimazol troches 10 mg
KANDIDIASIS MUKOKUTANEUS
Candidiasis traktus
genitourinaria
Vulvovaginal candidiasis (VVC)
Dapat digunakan anti jamur topikal
maupun flukonazol oral dosis tunggal.
Dosis flukonazol oral tunggal 150 mg
menunjukkan hasil yang lebih baik
daripada anti jamur topikal.
KANDIDIASIS MUKOKUTANEUS
Candidiasis traktus
genitourinaria
Kandiduria asimtomatik
Untuk kandiduria asimtomatik, terapi
umumnya bergantung pada ada atau
tidaknya
kateter.
Pada
KANDIDIASIS MUKOKUTANEUS
Chronic Mucocutaneous
Candidiasis
Kondisi ini umumnya diterapi
menggunakan obat anti jamur oral
golongan azol, seperti flukonazol
dalam dosis 100-400 mg/hari atau
itrakonazol dengan dosis 200-600
mg/hari hingga kondisi pasien
membaik.
KANDIDIASIS DISEMINATA
Rekomendasi pengobatan
bergantung pada ada atau
tidaknya neutropenia
Caspofungin
PROGNOSIS
Umumnya baik, bergantung pada
berat ringannya faktor
predisposisi.
STATUS PASIEN
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS KERJA
TERAPI
PROGNOSIS
IDENTITAS
Nama
: Ny. I
Umur
: 78 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pensiun
Alamat
: Nusukan,
Banjarsari, Surakarta
RM
: 0087xxx
KELUHAN UTAMA
RIWAYAT KELUARGA
Riwayat
keluhan serupa :
disangkal
Riwayat alergi obat
: disangkal
Riwayat alergi makanan :
disangkal
Riwayat asma
: disangkal
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
Vital Sign
TD
: 110/70 mmHg
: 86 x/menit
BB
: 62 kg
TB
: 153 cm
BMI
Kepala
Wajah
Leher
Thorax
Punggung
Axillaris
Abdomen
Inguinal
Ekstremitas Bawah
dekstra et sinistra.
Genital
RR
: 18 x/menit
t
: 36,7o C
STATUS DERMATOLOGIS
DIAGNOSIS BANDING
Kandidiasis
Kutis Intertriginosa
Tinea Pedis Intertriginosa
Dermatitis Kontak Iritan
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan KOH 10%
DIAGNOSIS KERJA
Kandidiasis
Kutis Intertriginosa
TERAPI
Non
Medikamentosa
PROGNOSIS
Ad
vitam
: bonam
Ad sanam
: bonam
Ad fungsionam : bonam
Ad kosmetikum: bonam
TERIMA KASIH