Bilangan Biner
Bilangan Biner
Pada manusia
Contoh : 8542
10n-1
104
103
102
10n-1
10000
1000
100
10
b) Pecahan Decimal.
101 100
500
40
104
103
102
10n-1
10000
1000
100
10
0.1
10-3
10-4
0.01 0.001
0.0001
Bilangan Biner
Sebagai contoh dari bilangan desimal, untuk angka 157:
157
(10)
= (1 x 100) + (5 x 10) + (7 x 1)
Perhatikan! bilangan desimal ini sering juga disebut basis 10. Hal ini
dikarenakan
perpangkatan 10 yang didapat dari 100, 101, 102, dst. Mengenal Konsep
Bilangan Biner dan Desimal Perbedaan mendasar dari metoda biner dan
desimal adalah berkenaan dengan basis. Jika desimal berbasis 10 (X10)
berpangkatkan 10x, maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2)
menggunakan perpangkatan 2x. Sederhananya perhatikan contoh di bawah
ini!
Untuk Desimal:
14 (10) = (1 x 101) + (4 x 100)
= 10 + 4
= 14
Untuk Biner:
1110 (2) = (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
=8+4+2+0
= 14
Bentuk umum dari bilangan biner dan bilangan desimal adalah :
Biner
Desimal
27
128
26
64
25
32
24
16
23
22
11111111
255
21
20
X1-7
Pangkat
Sekarang kita balik lagi ke contoh soal di atas! Darimana kita dapatkan
angka
desimal 14(10) menjadi angka biner 1110(2)?
Mari kita lihat lagi pada bentuk umumnya!
Desimal ke Oktal
Desimal ke Hexadesimal
2348
+
1548
5318
7758
+
7658
37648 +
47618
b) Pengurangan
Caranya sama dengan decimal, dimana borrow ofnya =1, dan borrow of 1 ini bernilai 8,
karena bilangan oktal berbasis 8.
Contoh :
1548
258 1278
7658
40018
5318 -
37648 -
2348
158
a) Perkalian
Langkah-langkahnya :
1. Kalikan masing-masing kolom secara decimal.
2. Rubah dari hasil decimal ke octal.
3. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal.
4. Jika hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk pertambahan kolom berikutnya, dimana carry of ini
bernilai 8.
Contoh :
16
14 x
70
16
250
b) Pembagian
Caranya sama dengan biner
Contoh :
14
250
16
14
148 x 18 = 148
110
110 0
Aritmatika Bilangan Heksadesimal
a) Penjumlahan
Langkah-langkahnya :
1. Tambahkan masing-masing kolom secara decimal.
2. Rubah dari hasil decimal ke hexadesimal.
3. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal.
4. Jika hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk pertambahan kolom berikutnya, dimana carry of ini
bernilai 16.
Contoh :
BAD16
4 3 1 16
FDE 16
23416
79516
53116 +
386416+
7658
3FF916
b) Pengurangan
Caranya sama dengan decimal, dimana borrow of nya =1, dan borrow of 1 ini
bernilai16, karena bilangan hexa berbasis 16
Contoh :
12E1416
62716 127ED16
76516
3FF916
53116 -
386416 -
23416
79516
c) Perkalian
Langkah-langkahnya :
1. Kalikan masing-masing kolom secara decimal.
2. Rubah dari hasil decimal ke hexadesimal.
3. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal.
4. Jika hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk pertambahan kolom berikutnya, dimana carry of ini
bernilai 16.
Contoh :
AC
1Bx
764
AC
12 24
d) Pembagian
Caranya sama dengan oktal.
Contoh :
1B
1224
10E
144
144 0
AC