Anda di halaman 1dari 8

BAB II

LAPORAN KASUS

I.

II.

IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Alamat
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Status Menikah

: Ny. SS
: Perempuan
: 33 tahun
: Jalan Rasuna Said No. 17 B, Padangbaru.
: Minangkabau
: Tamat SMA
: Ibu rumah tangga
: sudah menikah

ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Keluar duh bewarna putih susu dan disertai gatal pada kemaluan sejak 3 hari
yang lalu.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluar duh bewarna putih susu, sebagian menggumpal, tidak berbau,
sejak 3 hari yang lalu. Duh keluar sepanjang hari, membentuk flek di
celana dalam dan jumlahnya bertambah pada siang hari.
Gatal pada kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Gatal bertambah pada
siang hari, terutama saat berkeringat.
Nyeri saat berkemih sejak 3 hari yang lalu, namun intensitasnya sudah

berkurang.
Nyeri saat berhubungan seksual tidak ada.
Bintil, borok dan lecet pada kemaluan tidak ada.
Bengkak di lipat paha tidak ada.
Demam tidak ada.
Pasien memakai sabun pembersih daerah kewanitaan sejak remaja,
tidak terlalu sering dan frekuensi pemakaian meningkat sejak keluhan

muncul.
Pasien memakai kontrasepsi berupa spiral sejak tiga tahun yang lalu
dan belum ada keluhan selama ini.
Pasien sering memakai celana jeans ketat, hanya selapis. Pasien
mengganti celana dalam dua kali sehari. Sehabis buang air kecil,
pasien mengelap dengan tissue.
Pasien sering memakai pentiliner saat menstruasi.
1

Pasien sering berenang, satu kali seminggu, terakhir seminggu yang


lalu.
Pasien sudah menikah satu kali. Hubungan seksual pertama kali pada
10 tahun yang lalu. Pasien berhubungan seksual hanya dengan suami.
Suami pasien bekerja sebagai tentara, sering dinas diluar daerah, dan
hanya berada di rumah istri selama satu minggu. Selama di rumah,
frekuensi berhubungan seksual setiap hari, genito-genital, dan tidak
memakai kondom. Terakhir berhubungan tiga hari yang lalu. Pasien
tidak mengetahui apakah suami berhubungan seksual dengan orang
lain atau tidak.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah menderita gejala seperti ini sebelumnya.
Riwayat penyakit diabetes melitus tidak ada.
Riwayat memakai obat-obatan dalam jangka waktu lama tidak ada.
Riwayat pemakaian jarum suntik satu kali pada saat suntik KB
hormonal 7 tahun yang lalu.
Riwayat transfusi darah tidak ada.
D. Riwayat Keluarga/ Atopi
Suami pasien tidak memiliki keluhan keluar cairan dari kemaluan,
nyeri saat berkemih dan ereksi.
Riwayat alergi obat tidak ada.

E. Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat untuk keluhan ini.

III.

PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Kompos Mentis
BB/TB
: 53 kg/ 155 cm
Frekuensi Nadi
: 82 kali / menit
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Frekuensi Nafas
: 18 kali/ menit
Suhu Tubuh
: 37 0 Celsius
Mata
: Konjunctiva tidak anemis
Leher
: Dalam batas normal
Paru
: Dalam batas normal
2

Jantung
Abdomen
Ekstremitas

: Dalam batas normal


: Dalam batas normal
: Akral hangat, turgor baik, sianosis (-)

B. STATUS DERMATOLOGIKUS
Tidak terdapat lesi kulit.
C. STATUS VENEROLOGIKUS
Inspeksi
:
Pubis
: erosi (-), vesikel (-), ulkus (-), vegetasi (-)
Vulva
: erosi (-), vesikel (-), ulkus (-), vegetasi (-)
OUE
: udem (-), hiperemis (-), duh (-)
Vagina
: duh (+)
Perineum
: vesikel (-), eritem (-), ulkus (-), vegetasi (-).
Perianal
: vesikel (-), eritem (-), ulkus (-), vegetasi (-).
KGB
: tidak tampak perbesaran KGB.
Inspekulo

Cerviks

: vegetasi (-), erosi (-), duh (-), vesikel (-), ulkus (-).

Vagina

: vegetasi (-), erosi (-), duh (+), vesikel (-), ulkus (-).
Duh bewarna putih susu, konsistensi encer, homogen,
tidak berbusa dan tidak berbau.

OUE

: vegetasi (-), erosi (-), duh (-), vesikel (-), ulkus (-).

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
KOH 20%
: Pseudohifa (+), blastospora (-).
E. PEMERIKSAAN ANJURAN
Pemeriksaan Gram
Pemeriksaan NaCl 0.9 %
F. RESUME
Seorang pasien perempuan, 33 tahun datang ke poliklinik kulit dan
kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan keluhan keluar duh bewarna
putih susu disertai rasa gatal pada kemaluan sejak tiga hari yang lalu. Duh
sebagian menggumpal, tidak berbau, keluar sepanjang hari, membentuk flek di
celana dalam dan jumlahnya bertambah pada siang hari. Gatal bertambah pada
siang hari, terutama saat berkeringat.

Pasien memakai sabun pembersih daerah kewanitaan sejak remaja, tidak


terlalu sering dan frekuensi pemakaian meningkat sejak keluhan muncul.
Pasien sering memakai celana jeans ketat, mengganti celana dalam dua kali
sehari . Pasien sering memakai pentiliner saat menstruasi. Pasien sudah
menikah satu kali. Hubungan seksual pertama kali pada 10 tahun yang lalu.
Pasien berhubungan seksual hanya dengan suami. Suami pasien bekerja
sebagai tentara, sering dinas diluar daerah, dan hanya berada di rumah istri
selama satu minggu. Selama di rumah, frekuensi berhubungan seksual setiap
hari, genito-genital, dan tidak memakai kondom. Terakhir berhubungan tiga
hari yang lalu. Pasien tidak mengetahui apakah suami berhubungan seksual
dengan orang lain atau tidak. Suami pasien tidak ada keluhan pada kemaluan.
G. DIAGNOSIS KERJA
Kandidiasis Vulvovaginitis
H. DIAGNOSIS BANDING
Bakterial vaginosis
Trikomoniasis
I. TERAPI
a. Umum
- Periksa dan obati pasangan seksual
- Anjuran abstinensia sampai terbukti

sembuh

secara

laboratorium, dan bila tak dapat menahan diri anjurkan


-

memakai kondom
Menjaga kebersihan genitalia, mengganti celana dalam
minimal tiga kali sehari, tidak memakai celana yang ketat,
dan tidak menggunakan pentiliner saat menstruasi.

b. Khusus
Flukonazol 150 mg dosis tunggal
J. PROGNOSIS
Quo Ad vitam

: Bonam

Quo Ad sanationam : Bonam


Quo Ad fungsionam : Bonam
Quo Ad Cosmetivum : Bonam

BAB III
ANALISIS KASUS

Telah dilaporkan seorang pasien wanita usia 33 tahun, datang ke poliklinik KK RSUP
Dr. M. Djamil Padang dengan diagnosis kandidiasis vulvovaginitis. Diagnosis ditegakkan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Dari anamnesis didapatkan keluhan utama pasien adalah keluar duh dari genitalia
yang berwarna putih susu, tidak berbau dan gatal sejak 3 hari yang lalu. Duh keluar
sepanjang hari terutama pada siang hari. Gatal bertambah saat siang hari. Nyeri berkemih
sekarang tidak dikeluhkan. Keluhan nyeri saat coitus tidak ada. Keluhan perdarahan sesudah
koitus tidak ada. Pasien hanya berhubungan seksual dengan suami. Berdasarkan keterangan
pasien, tidak ada pasangan seksual lain dari suami pasien dan suami pasien tidak ada
mengeluhkan kelainan pada genitalia.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya duh pada vagina yang berwarna putih susu,
tidak berbau, tidak berbusa, kental, dan homogen. Pemeriksaan dengan KOH 20% ditemukan
tungau pseudohifa (+). Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium
maka pasien ini didiagnosis dengan kandidiasis vulvovaginitis.
Tatalaksana yang diberikan sesuai panduan praktek klinis SMF Kulit dan Kelamin
RSUP. Dr. M. Djamil Padang pada kasus kandidiasis vulvovaginitis adalah Flokonazol 150
mg dosis tunggal.

Anda mungkin juga menyukai