BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawet adalah bahan kimia biosidal yang ditambahkan dalam
kosmetik, obat topikal, makanan dan produk industri lainnya supaya
terjaga dari kemungkinan kontaminasi mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, kapang dan alga yang berimplikasi pada percepatan proses
pembusukan. Pengawet merupakan penyebab terbanyak dermatitis
kontak alergi (DKA) karena kosmetik setelah pewangi.
Adanya
menyebabkan
mikroorganisme
perubahan
dalam
sediaan
suatu
obat
sediaan
yang
tidak
obat
dapat
dikehendaki,
patogen
dan
kemungkinan
terbentuknya
produk
konsentrasi
rendah
dan
konsentrasi
tinggiyang
dapat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
Teori Umum
Bahaya
dari
pencemaran
mikroorganisme,
baik
B. Uraian Bahan
: AQUA DESTILLATA
Nama lain
: Air suling
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
: H2O / 18,02
Rumus bangun
: H-OH
Pemerian
: Cairan
tak
berwarna,
jernih,
tidak
Kegunaan
: Sebagai pelarut
: AETHANOLUM
Nama lain
: Etanol, alkohol
Rumus kimia / BM
: C2H6O / 46,07
Rumus bangun
: CH3-CH2-OH
Pemerian
nyala
biru
yang
tidak
berasap
Kelarutan
Penyimpanan
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
: Sebagai Antiseptik
: ACIDUM BENZOICUM
Nama lain
: Asam benzoat
Rumus kimia / BM
: C7H6O2 / 122,12
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
: METHYLIS PARABENUM
Nama lain
Rumus kimia / BM
: C8H8O3 / 152,15
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
: NATRII BENZOAS
Nama lain
: Natrium benzoat
Rumus kimia / BM
: C7H5NaO2 / 144,11
Pemerian
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
: PROPYLIS PARABENUM
Nama lain
Rumus kimia / BM
: C10H12O3 / 180,21
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
C. Uraian Mikroba Uji
1. Candida albicans
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
: Protista
Phylum
: Bryophyta
Class
: Deuteromycetes
Ordo
: Saccharomycetales
Famili
: Cryptococcaceae
Genus
: Candida
Spesies
: Candida albicans
2. Pseudomonas aeruginosa
a. Klasifikasi (Garrity, 2004)
Kingdom
: Protista
Divisio
: Protophyta
Classis
: Schizomycetes
Ordo
: Pseudomonales
Familia
: Pseudomonaceae
Genus
: Pseudomonas
Spesies
: Pseudomonas aeruginosa
m.
Motil
dengan
flagelum
polar,
monotrikus
atau
dengan
merupakan
respirasi,
tidak
kemilitotrof
pernah
fermentatif.
fakultataif,
dapat
penerima
electron
universal;
beberapa
dapat
dengan
menggunakan
nitrat
sebagai
penerima pilihan.
3. Staphylococus aereus
a. Klasifikasi (Garrity, 2004)
Kingdom
: Prostista
Divisio
: Protophyta
Class
: Scyzomycetes
Ordo
: Eubacteriales
Famili
: Eubacteriaceae
Genus
: Staphylococus
Spesies
: Staphylococus aereus
C, suhu
Klasifikasi
Domain
: Eukaryota
Kerajaan
: Fungi
Filum
: Ascomycota
Upafilum
: Pezizomycotoina
Class
: Eurotiomycetes
Ordo
: Eurotiales
Familia
: Trichomaceae
Genus
: Aspergillus
Species
: Aspergillus niger
b. Morfologi
Merupakan fungi dari filum ascomycetes yang berfilamen,
mempunyai hifa berseptat, dan dapat ditemukan melimpah di
alam.
D. Prosedur Praktikum
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat yang Dipakai
Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu
autoklaf, cawan petri, erlenmeyer, hand spray, inkubator, korek api,
lampu spiritus, ose bulat, tabung reaksi, spoit, vial.
B. Bahan yang Digunakan
Adapun bahan-bahan yang digunakan yaitu aquadest, alkohol,
asam benzoat, Aspergillus niger, Candida ablicans, medium NA, medium
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
3. Penyiapan pengawet
4. Pengujian aktivitas pengawet
Disiapkan alat dan bahan. Dibuat dua konsentrasi pengawet
(propil paraben) yaitu konsentrasi rendah dan konsentrasi tinggi.
Masing-masing konsentrasi pengawet tersebut dipipet 1 ml lalu
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
BAB IV
KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
A. Gambar Pengamatan
a. Kelompok I (Influenza)
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Medium : PCA
Medium : NA
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
Medium
Sampel
Keterangan :
1. Cawan petri
2. Zona hambat
3. Peper disk
: NA
: Sabun Biore
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
Keterangan :
1. Cawan petri
2. Zona hambat
3. Peper disk
Medium : PCA
Medium : NA
Sampel
: Sabun
Biore
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Keterangan :
1. Cawan petri
2. Zona hambat
3. Peper disk
Medium : PCA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Medium
Sampel
: NA
: Sabun Biore
Medium : PCA
Keterangan :
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
Medium
Sampel
Keterangan :
1. Cawan petri
2. Peper disk
Medium : PCA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Medium
: NA
Sampel
: Sabun Biore
Medium : PCA
Keterangan :
1. Cawan petri
2. Koloni bakteri
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
Medium
: NA
d. Kelompok IV (kutil )
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Medium : PCA
Medium
Keterangan :
1. Cawan petri
2. Koloni bakteri
3. Peper disk
: NA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
Sampel
: Sabun Biore
Medium : PCA
Keterangan :
1. Cawan petri
SRI MULIANI
S.Farm
150 209
083
Medium
Sampel
B. Tabel Pengamatan
Sampel
Mikroba uji
Metyl
PA
SA
AN
CA
PA
SA
AN
CA
PA
SA
AN
CA
PA
SA
AN
CA
paraben
Asam
benzoat
Natrium
benzoat
Propil
paraben
Hari ke 7
0,1
0,2
1296 2280
1080
1480
714
72
312
380
948
475
1127
852
0
1
1
53
1230
719
1200
1400
1430
0
240
784
1670
1221
1420
1800
0
18
240
784
Hari ke 14
0,1
0,2
1200
1444
1032
1420
904
59
2700
2555
908
435
1025
810
82
78
1209
91
1139
654
11000 12000
548
1308
642
2412
1582
1137
1137
1789
15
30
360
813
Hari ke 28
0,1
0,2
1394
1150
1190
982
39
854
2505
2650
993
1115
1050
1350
69
750
75
12000
1120
650
11000 11900
3340
4370
640
2305
1680
1130
1120
1790
17
58
520
820
Keterangan :
PA : Pseudomonas aeruginosa
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
C. Pembahasan
Pengawet adalah bahan kimia biosidal yang ditambahkan dalam
kosmetik, obat topikal, makanan dan produk industri lainnya supaya
terjaga dari kemungkinan kontaminasi mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, kapang dan alga yang berimplikasi pada percepatan proses
pembusukan. Pengawet yang ideal di samping efektif mencegah
kontaminasi berbagai mikroorganisme, juga stabil, cocok dengan bahan
lain dalam suatu produk, non-toksik dan tidak menimbulkan iritasi
maupun sensitisasi.
Paraben atau ester alkyl parahydroxy benzoic acid adalah
pengawet
yang
tidak
berwarna,
tidak
berbau,
dan
nonvolatil;
butilparaben.
Aktivitas
paraben
sebagai
bahan
pengawet
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
maka
semakin
mampu
menghambat
pertumbuhan
mikroorganisme.
B.Saran
Agar laporan yang dibuat tidak usah dikasih masuk kelompok
lain, sehingga pengerjaan laporannya tidak sulit.
DAFTAR PUSTAKA
Bibiana W. Lay.1994.Analisis Mikrobiologi Di Laboratorium. PT. Raja
Grapindo Persada: Jakarta
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083
SRI MULIANI
S.Farm
150 209 083