Anda di halaman 1dari 19

ILMU

MUNASABAH
1.
2.
3.
4.

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ernanda Nur Agustina
(H05214002)
Nurjannah Dwi Peni Safitri
(H75214013)
Isdiyadatu Mawadatty (
Bella Sri Aprilia
(

Pengertian

Munasabah
Menurut
etimologi,
munasabah
berarti
persesuaian atau hubungan
atau relevasi, yaitu hubungan
atau
persesuaian
antara
ayat/surah
satu
dengan
ayat/surah yang sebelumnya
atau sesudahnya.

Pengertian

Munasabah

Menurut terminologi, munasabah


atau ilmu tanasub al-ayat wa assuwar
adalah
ilmu
untuk
mengetahui
alasan-alasan
penertiban dari bagian-bagian alQuran yang mulia.
Ilmu ini menjelaskan tentang segisegi hubungan antara beberapa
ayat atau beberapa surat al-Quran.

Latar Belakang

Munculnya

Ilmu

Munasabah

Berawal dari kenyataan bahwa


sistematika al-Quran sebagaimana
terdapat
dalam
Mushaf
Utsmani
sekarang tidak berdasarkan fakta
kronologis turunnya al-Quran. Itulah
sebab terjadinya perbedaan pendapat
di kalangan ulama salaf tentang
urutan surat di dalam al-Quran.

Penyebab Perbedaan
Pendapat

Salah satu penyebabnya adalah


adanya mushaf-mushaf ulama salaf
yang urutan suratnya bervariasi.
Atas dasar perbedaan sistematika
itulah wajar jika masalah teori
korelasi
(munasabah)
al-Quran
kurang mendapat perhatian dari
para ulama yang menekuni Ulum
al-Quran.

Macam-Macam Munasabah
dalam

al-Quran

1. Ditinjau dari segi sifat munasabah


atau
persesuaian
dan
persambungannya, yaitu :
a. Persesuaian yang nyata (zahir alIrtibat) atau persesuaian yang
tampak jelas.
b. Persambungan yang tidak jelas
(khafiyyu al-Irtibat) atau samarnya
persesuaian antara bagian alQuran dengan yang lain.

Macam-Macam Munasabah
dalam

al-Quran

2. Ditinjau dari segi materinya dalam al-Quran,


yaitu:
a. Munasabah
antara
surat
dengan
surat
sebelumnya.
b. Munasabah antara nama surat dengan isi atau
tujuan surah.
c. Hubungan antara fawatih as-suwar dengan isi
surah.
d. Hubungan antara kalimat dengan kalimat lain
dalam satu ayat.
e. Hubungan antara ayat pertama dengan ayat
terakhir dalam satu surah.
f. Hubungan antara satu ayat dengan ayat lain

Dasar-Dasar Pemikiran Adanya Munasabah


dalam

al-Quran

Ash-Shatibiy menjelaskan bahwa satu


surat, walaupun dapat mengandung
banyak
masalah,
namun
masalahmasalah tersebut berkaitan antara satu
dengan yang lainnya.
Mengenai hubungan antara satu ayat
atau surah dengan ayat atau surah lain
(sebelum atau sesudah), tidaklah kalah
pentingnya dengan mengetahui sebab
nuzul ayat.

Dasar-Dasar Pemikiran
Adanya Munasabah dalam al-Quran
Segolongan dari antara para ulama Islam
ada yang berpendapat, bahwa ayat-ayat alQuran itu satu dengan yang lain ada
hubungannya, selau ada relevasinya dengan
ayat atau surah yang lainnya. Ada pula yang
berpendapat, bahwa hubungan itu tidak selalu
ada. Hanya memang sebagian besar ayat-ayat
dan surah-surah ada hubungannya satu sama
lain. Di samping itu, ada pula yang
berpendapat,
bahwa
mudah
mencari
hubungan antara suatu ayat dengan ayat
lainnya, tapi sukar sekali mencari hubungan

Urgensi Munasabah dalam Penafsiran al-Quran


Pengetahuan mengenai korelasi
atau munasabah antara ayat-ayat
bukanlah tauqifi, melainkan hasil
ijtihad
mufassir,
buah
penghayatannya
terhadap
kemukjizatan
al-Quran,
rahasia
retorika dan kekurangannya mandiri.

Urgensi Munasabah dalam Penafsiran al-Quran


Menyadari
kenyataan
wahyu
dalam al-Quran yang tidak bisa
dipisah satu dengan yang lainnya,
baik antara ayat dengan ayat
maupun antara surah dengan surah,
maka keberadaan ilmu munasabah
menjadi penting dalam memahami
al-Quran secara utuh.

Urgensi Munasabah dalam Penafsiran al-Quran


Secara global, ada dua arti penting
munasabah sebagai salah satu metode untuk
memahami al-Quran, yaitu:
1. Dari sisi balaghah, korelasi antara ayat
dengan ayat menjadi keutuhan yang indah
dalam tata bahasa al-Quran dan bila
dipenggal maka keserasian, kehalusan dan
keindahan ayat akan hilang.
2. Ilmu ini memudahkan orang memahami
makna ayat atau surah.

Urgensi Munasabah dalam Penafsiran al-Quran


Pembahasan
tentang
munasabah
di
kalangan
ulama
tidak
terlalu
intens,
dibandingkan
topik-topik
lainnya
pada
pembahasan ilmu al-Quran, seperti ilmu
nasikh-mansukh,
asbab
an-nuzul
dan
sebagainya. Namun, munasabah bukan berarti
tidak penting sebagai salah satu metode dalam
memahami al-Quran. Dalam hal munasabah
belum ditemukan pendapat yang kontroversial
sehingga menimbulkan perbedaan pendapat
yang tajam.

Urgensi Munasabah dalam Penafsiran al-Quran


Manfaat
munasabah
dalam
memahami ayat al-Quran ada dua,
yaitu:
1. Memahami keutuhan, keindahan
dan kehalusan bahasa.
2. Membantu
kita
dalam
memahami keutuhan makna alQuran itu sendiri.

Pendapat Para Ulama tentang Kedudukan


Munasabah dalam Penafsiran al-Quran

Pendapat para mufassir dalam menghadapi


masalah munasabah pada garis besarnya terbagi
dua.
Sebagian
mereka
menampung
dan
mengembangkan munasabah dalam menafsirkan
ayat, sebagian yang lain tidak memperhatikan
munasabah dalam menfsirkan ayat. Ar-Razi
adalah orang yang sangat menaruh perhatian
kepada munasabah, baik antar ayat atau antar
surah. Sedangkan Nizhamuddin an-Naisaburi dan
Abu
Hayyan
al-Andalusi
hanya
menaruh
perhatian besar pada munasabah antar ayat saja.

Pendapat Para Ulama tentang Kedudukan


Munasabah dalam Penafsiran al-Quran

Az-Zarqani, seorang ulama dalam ilmu alQuran yang hidup pada abad XIV, menilai
bahwa kitab-kitab tafsir yang beliau jumpai
penuh dengan pembahasan munasabah.
Mufassir yang kurang setuju pada analisis
munasabah diantaranya Mahmud Syaltut,
mantan Rektor Al-Azhar yang memiliki karya
tulis dalam berbagai cabang ilmu termasuk
tafsir al-Quran. Belian kurang setuju terhadap
mefassir yang membawa kotak munasabah
dalam menafsirkan al-Quran.

Pendapat Para Ulama tentang Kedudukan


Munasabah dalam Penafsiran al-Quran

Shubhi
al-Salih
dalam
bukunya
Mubahith
Fi
Ulum
al-Quran,
mengemukakan
bahwa
mencari
hubungan antara satu surah dengan
surah yang lainnya adalah sesuatu yang
sulit dan sesuatu yang dicari-cari tanpa
ada pedoman/petunjuk, kecuali hanya
didasarkan atas tertib surah-surah yang
tauqifi itu. Padahal tertib surah-surah
yang tauqifi tidaklah berarti harus ada
relevansi antara surah-surah al-Quran

Hikmah Ilmu Munasabah


1. Mengetahui korelasi antara ayat
dengan ayat atau surah dengan
surah.
2. Memperlihatkan
keserasian
susunan
redaksi
ayat-ayat
maupun
kalimat-kalimat
alQuran.
3. Mengetahui
persambungan/hubungan antara
bagian al-Quran.

Syukron Katsiron

Wassalamualaikum
wr.wb

Anda mungkin juga menyukai