117,30 kWh
= 20 kWh x Rp 275
= 40 kWh x Rp 445
= 57,3 kWh x Rp 495
= Rp 51663.5
= Rp 5500
= Rp 17800
= Rp 28363,5
ABONEMEN
Rumus Perhitungan Abodemen PLN = ( Daya / 1000 ) xz ( Rp / kVA )
JADI : (900/1000) X Rp. 20000
0.9 X Rp. 20000 = Rp.18000
Total : Rp. 51663.5 + Rp.18000 = Rp. 69663.5
Update 23/12/2011
buat teman-teman, mohon maaf ya karena kesibukan saya jadi jarang mengupdate blog ini. Nah, sekarang, untuk penghitungan biaya listrik
rumah tangga sudah saya buatkan aplikasinya (dalam bentuk excel 2003 dan 2007). Silakan diunduh dan dipergunakan sebaik mungkin. Aplikasi
ini gratis. Jadi kalau soal perhitungan daya sudah tidak perlu ditanyakan lagi ya (capek juga menghitung manual setiap kali, hehehe). Jika ada
pertanyaan lebih lanjut, silakan diposting disini. Terimakasih sebelumnya dan semoga berguna )
Catatan: Dalam contoh perhitungan nantinya komponen PPJU (Pajak Penerangan Jalan Umum) diabaikan, karena ketentuan % PPJU berbedabeda sesuai Perda masing-masing. Jadi cuma tarif yg murni dibayar ke PLN aja. Oya tambahan info.. PPJU itu bukan jadi milik PLN, tapi disetor
ke kas Pemda, umumnya sebesar 3 sd 10% dari total tagihan listrik.
kWh pemakaian bisa dilihat dari perubahan Stand Meter selama sebulan, misalnya:
Sedangkan tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya 2200 Watt (R1/2200) sebagai berikut:
Penggunaan Tarif (dalam Rupiah)
20 KWh pertama 390
40 KWh kedua 445
Per KWh berikutnya 495
Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut:
Penggunaan Tarif (dalam Rupiah) Biaya (dalam Rupiah)
20 KWh (0 20) x 390 7.800
40 KWh (20 60) x 445 17.800
365 KWh berikutnya (60 425) x 495 180.675
Total 206.275
Total penggunaan listrik sebesar = Rp. 206.275,-.
Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak.
Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak.
Rumus menghitung Abodemen listrik PLN:
Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA)
Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-.
Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah:
(2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,Total tagihan listrik tanpa pajak adalah
Rp 206.275,- + Rp 66.440,- = Rp 272.715,-
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan
rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua
komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak
(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri.
Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya