Anda di halaman 1dari 62

IRIGASI PERMUKAAN

DR.IR.ERIZAL, MAGR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
(INTRODUCTION)

FUNGSI IRIGASI
Fungsi utama:
Memenuhi kebutuhan air tanaman
Fungsi spesifik:
1. mengambil air dari sumber (diverting)
2 Membawa/mengalirkan
2.
M b
/
li k air
i dari
d i sumber
b ke
k
lahan pertanian (conveying)
3 mendistribusikan air kepada tanaman
3.
(distributing)
g
dan mengukur
g
aliran air (regulating
g
g
4. mengatur
and measuring)

MACAM IRIGASI
Menurut sumber airnya:
1. Air permukaan : sungai, danau, waduk
2. Airtanah
Ai t
h : akuifer
k if
Menurut cara pengambilan airnya:
1. Pengambilan gravitasi
2
2.
Pompa

MACAM IRIGASI
Menurut cara pengalirannya:
1. Saluran terbuka (open channel)
2. Jaringan
J i
pipa
i (pipe
i network
t
k)
Menurut cara distribusi di lahan:
1. Irigasi permukaan
2
2.
Irigasi curah
3. Irigasi tetes

IRIGASI PERMUKAAN
(SURFACE IRRIGATION)

P
Proses
IIrigasi
i
iP
Permukaan
k
Profil permukaan air

do

yo

Profil infiltrasi

F
FaseFase
-fase
f
P
Pemberian
b i
Ai
Air
waktu

Fase resesi
Fase deplesi
Irigasi berakhir
Fase simpanan
Fase awal
Mulai irigasi
Jarak sepanjang lahan

Proses tersebut dapat dimodelkan dengan model


matematik, seperti hydrodinamic model, kinematic
model

Persamaan Kontinyuitas (1)


T

dx

(y/t) dt

dA

P
Persamaan
K
Kontinyuitas
ti
it (2)
Ali
Aliran
unsteady
t d
Perubahan debit terhadap jarak: Q/
Q/x
Perubahan kedalaman thd waktu: y/
y/t
Perubahan debit yang melalui ruang dalam
waktu dt : (
(Q/
Q/x) dx dt
Perubahan simpanan selama dt:
T dx (
(y/
y/t) = dx (
(A/
A/t) dt

P
Persamaan
K
Kontinyuitas
ti
it (3)
Ai bersifat
Air
b if t incompressible
i
ibl perubahan
b h
debit + perubahan simpanan = 0
Q
y
Q
A

dx dt + T dx dt =
dx dt + dx dt = 0
x
t
x
t

Disederhanakan:
Q
y

+T = 0
x
t

atau

Q A

+ = 0
x t

P
Persamaan
E
Energii (1)
dx

Garis
i percepatan
Garis energi

v2/2g

hf = Sf
Sf.dx
d
ha
v2/2g + d(v2/2g)

Permukaan air
y + dy
dz

Dasar saluran

z + dz
datum

P
Persamaan
E
Energii (2)
K ii
Kemiringan
Kemiringan
Kemiringan
Kemiringan
Berat air

d
dasar
saluran
l
permukaan air
garis energi
garis percepatan

:
:
:
:
:

S
So
Sw
Sf
Sa
w

P
Persamaan
E
Energii (3)
percepatan
t : v/
v/
/ t
percepatan untuk tiap satuan berat air
adalah : (w/g)(
(w/g)(v/
v/t)
g
gaya
y = massa x percepatan
p
p
Kerja oleh percepatan sepanjang dx :
(w/g)(v/
(w/g)(
v/t) dx
kehilangan energi krn percepatan
1 v
D l
Dalam
satuan
t
b
beratt air:
i
ha =
dx
g t

P
Persamaan
E
Energii (4)
K hil
Kehilangan
energii krn
k gesekan
gesekan:
k :

hf = Sf .dx

Sehingga persamaan Bernoulli


Bernoulli::
v 2

v 2
z+ y+
= z + dz
d + y + dy
d +
+ d
2g
2g
2g

Di d h
Disederhanakan:
Disederhanakan
k :

v 2

v 2
dz + dy + d
2g

1 v
+
d + Sf .dx
dx
d
g g

1 v
+
dx + Sf .dx = 0
g t

P
Persamaan
E
Energii (5)
dibagi dx dan diubah ke diferensial parsial
(z + y )
v 2 1 v
+
+ Sf +
=0
x

Atau

x 2 g

g t

z y
v v 1 v
+
+ Sf +
+
=0
x x
g t g t

Untuk kemiringan saluran So = - z/


z/x maka
y v v 1 v
+
+
= So Sf
x g x g t

Persamaan Saint Venant

Ki
Kinerja
j Irigasi
I i
i Permukaan
P
k

Keseragaman
K
(uniformity
if
it )
Efisiensi aplikasi (application efficiency)
Kecukupan (adequacy)

Keseragaman
Keseragaman

K
Keseragaman
menunjukkan
j kk kemerataan
k
t
distribusi air di lahan.
Besarnya tergantung waktu infiltrasi di
seluruh lahan
Keseragaman besar bila slope besar,
kekasaran hidrolik kecil,, debit besar,, atau
laju infiltrasi kecil.

Keseragaman
Keseragaman

Di lapangan diukur dengan mengukur


kedalaman infiltrasi di sepanjang lahan tiap
jarak tertentu dan dihitung dengan
keseragaman Christiansen

d
CU = 1

nx

100%

Efisiensi
Efi i
i Aplikasi
A lik i

Efi i
Efisiensi
i aplikasi
lik i adalah
d l h jumlah
j l h air
i yang
digunakan oleh tanaman dibagi total air
yang diberikan.
dib ik
Efisiensi aplikasi akan besar bila debit
kecil, panjang lahan besar, kekasaran
hidrolik besar, slope kecil, atau laju
infiltrasi besar

Efisiensi
Efi i
i Aplikasi
A lik i
RZ
Ea =
100%

RZ =

D( ffc i )

Qt
=
A

100

= DP RO

K
Kecukupan
k

Kecukupan adalah banyaknya bagian lahan yang


menerima air cukup untuk mempertahankan
kuantitas dan kualitas produksi tanaman pada
tingkat menguntungkan.
Kecukupan seringkali didekati dengan efisiensi
simpanan

S rz
Es =
100%
S fcf

Contoh hubungan
g
antar kinerja
j
irigasi permukaan
CU rendah
Ea rendah
Es tinggi
CU tinggi
Ea tinggi
Es rendah

CU tinggi
Ea rendah
endah
Es tinggi

Beberapa Jenis
Irigasi Permukaan

Irigasi
g
Genangan/Sawah
g /
(Basin)
galengan

siphon

saluran

sawah

I i
Irigasi
i Al
Alur (Furrow
F
)

I i
Irigasi
i Al
Alur (Furrow
F
)

alur

Pola
pembasahan

alur

I i
Irigasi
iS
Surjan
j

I i
Irigasi
iS
Surjan
j

Tabukan:
Tanaman: palawija

Ledokan
Tanaman: padi

I i
Irigasi
iS
Surjan
j

RE
ETc

RO

ETc

IRIGASI CURAH
(SPRINKLER)

Irigasi
I i
iC
Curah
h

M b t k tetesan
Membentuk
t t
mirip
i i hujan
h j ke
k lahan
l h
Fungsi:

memenuhi kebutuhan air tanaman


mencegah pembekuan
mengurangi erosi angin
memberikan p
pupuk
p

K
Keuntungan
t
Irigasi
I i
i Curah
C
h

pengukuran
k
air
i lebih
l bih mudah
d h
tidak mengganggu pekerjaan pertanian
dan hemat lahan
efisiensi air tinggi
gg
investasi dengan mempertimbangkan
kebutuhan
jaringan distribusi luwes dan
memungkinkan otomasi sehingga O&P
lebih murah

K
Kesesuaian
i
P
Pemakaian
k i

Tanaman

K ii
Kemiringan
lahan
l h

Cocok untuk lahan datar maupun bergelombang

Tanah

Cocok hampir semua tanaman (pohon, semak,


hamparan), dapat disiramkan di atas atau di bawah
kanopi
Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran yang mudah
rusak karena tetesan air

Paling cocok untuk tanah pasiran, tapi cocok untuk ham

Air irigasi

Cocok untuk air yang bersih dan bebas sedimen

K
Komponen
IIrigasi
i
iC
Curah
h
pompa

mainline

sumber

lateral

sprinkler

Contoh untuk sprinkler tak bergerak

Ti
Tipe
pemasangan sprinkler
i kl

P t bl
Portable
Semi--portable
Semi
Semipermanent
Permanent
Set--move
Set
Solid
S lid sett

Tipe
Ti
pencurah
h

I
Impact
t sprinkler
i kl
Gear--driven sprinkler
Gear
Reaction sprinkler
Fixed head sprinkler

Ki
Kinerja
j sprinkler
i kl
n

Debit sprinkler
J k lemparan
Jarak
l
Pola distribusi
Rata--rata aplikasi
Rata

Ukuran tetesan
(droplets)

Q = KC i Ai Pi xi
i =1

Q
A=k
a

Q
A=k
LS

Pemilihan
P
ilih
Sprinkler
S i kl

Kapasitas debit
Tekanan operasi
L i -lain:
LainLain
l i

Sudut nozzle, ukuran tetesan,


tetesan, jarak lemparan
lemparan,,
dan pola aplikasi disesuaikan dengan angin
angin,,
tanaman,, dan sistem yang digunakan
tanaman
Sudut nozzle tergantung kecepatan angin dan
tinggi tanaman
Ukuran tetesan kecil cocok untuk tanah
terbuka,, tetesan besar cocok untuk daerah
terbuka
berangin

IRIGASI TETES
(TRICKLE / DRIP)

Irigasi Tetes

Definisi: suatu sistem untuk memasok air


(dan pupuk) tersaring ke dalam tanah
melalui suatu pemancar (emiter / dripper)
Debit kecil dan konstan serta tekanan
rendah.
Air akan menyebar di tanah baik ke
samping maupun ke bawah karena gaya
kapiler dan gravitasi.
gravitasi Bentuk sebarannya
tergantung jenis tanah, kelembaban,
permeabilitas tanah
tanah, dan jenis tanaman

K
Kesesuaian
i
pemakaian
k i

Tanaman

Topografi

Bisa dipakai
p
di semua jenis
j
slope
p

Tanah

Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan


menjalar
Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi

Bisa dipakai di semua jenis tanah

Air

Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak


mampet di emiter
Air harus bebas sedimen, ganggang, endapan pupuk,
dll.

B b
Beberapa
metode
t d irigasi
i i
i tetes
t t

D i irrigation
Drip
i i ti
Subsurface irrigation
Bubbler irrigation
Spray irrigation

K
Keuntungan
t
irigasi
i i
i tetes
t t

Efisiensi sangat tinggi (evaporasi , tidak ada


gerakan air di udara, tidak ada pembasahan
daun, runoff , pengairan dibatasi di sekitar
tanaman pokok)
Respon tanaman lebih baik (produksi, kualitas,
keseragaman)
g
)

Tidak mengganggu aerasi tanah, dapat dipadu


dengan unsur hara, tekanan rendah, tidak
mengganggu
gg gg keseimbangan
g kadar lengas
g
Mengurangi perkembangan serangga, penyakit,
dan jamur
Penggaraman/pencucian garam efektif karena ada
isolasi lokasi.

K
Keuntungan
t
irigasi
i i
i tetes
t t

Lahan tidak terganggu karena pengolahan


tanah, siraman, dll. Meningkatkan drainasi
permukaan.
P
Perencanaan
d
dan kkonstruksi
t k i murah
h bila
bil
penyumbatan tidak terjadi dan pemeliharaan
emiter minimum. O&P murah.
Bisa diletakkan di bawah mulsa plastik,bisa
diterapkan di daerah bergelombang

K
Komponen
IIrigasi
i
iT
Tetes
t

Sumber air

Sumber
air

Control head

L t l
Lateral

Manifold

valve
Main line

HIDROPONIK
(HYDROPINIC)

Pengertian

Hidroponik: Hydro air, Ponos kerja


Hidroponik:: pengerjaan atau
Hidroponik
pengelolaan air sebagai media tumbuh
tanaman dan tempat mengambil unsur
hara yang diperlukan pada budidaya
tanaman tanpa menggunakan
mengg nakan tanah
sebagai media tanam

Kelebihan

Kebersihan lebih mudah dijaga


Tidak ada masalah berat (pengolahan
tanah dan gulma)
Air dan pupuk sangat efisien,
Tidak tergantung
g
g musim
Kualitas produksi tinggi
Produktivitas tanaman lebih tinggi
Mudah diseleksi dan dikontrol
Dapat diusahakan di lahan sempit

Macam--macam hidroponik
Macam
Berdasarkan jenis media:
media:
1. Hidroponik dengan kultur air
Mengunakan larutan nutrisi sebagai medianya.
medianya.
Contoh:
Contoh
h: Nutrient Film
l
Technique
h
(NFT
NFT)) dan
d
Floating Hydroponic System (FHS
FHS))
2 Hidroponik substrat
2.
Menggunakan media tanam berupa bahan porus
selain tanah
tanah..
Contoh media tanam:
tanam: pasir, potongan kayu,
serbuk kayu, arang kayu, sabut kelapa, batang
pakis, dan arang sekam
sekam..

Macam--macam hidroponik
Macam
Berdasarkan cara pemberian larutan nutrisi
nutrisi::
1. sistem sirkulasi
2. sistem non
non--sirkulasi

N t i t Film
Nutrient
Fil Technique
T h i
(NFT)

NFT metode
NFT:
t d b
budidaya
did
tanaman
t
di mana
akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi
yang dangkal
d
k l dan
d tersirkulasi
t i k l i yang
memungkinkan tanaman memperoleh, air,
nutrisi,
t i i dan
d oksigen
k i
secara cukup
k
Mesin
pendingi
n
Timer

Pompa

Tangki larutan nutrisi

Nutrient Film Technique (NFT)

1.
2.
3.
4.
5
5.

1.
2.

3.

Syarat-syarat:
Syaratsyarat:
kemiringan talang seragam
kecepatan aliran tidak boleh terlalu tinggi
l b talang
lebar
t l
harus
h
memadai
d i
dasar talang harus rata
larutan nutrisi disirkulasikan secara berkala
Kekurangan::
Kekurangan
Butuh supplai
pp listrik terus menerus
Bila terjadi infeksi penyakit terhadap satu tanaman,
maka seluruh tanaman akan tertular dalam waktu
singkat.
singkat
Butuh investasi awal besar

Floating
g Hydroponic
y
p
System
y
(FHS)

FHS b
FHS:
budidaya
did
tanaman
t
d
dengan cara
menancapkan tanaman pada lubang
styrofoam
t f
yang mengapung pada
d larutan
l t
nutrisi dalam suatu bak atau kolam
sehingga
hi
akar
k tanaman
t
terendam
t
d
dan
d
dapat menyerap larutan nutrisi

Floating
g Hydroponic
y
p
System
y
(FHS)

L t nutrisi
Larutan
t i i tidak
tid k disirkulasi
di i k l i (tetap
(t t pada
d
wadah
Fluktuasi suhu larutan nutrisi lebih rendah
Tanaman
Mulsa
Larutan
nutrisi
Tanah

Styrofoam
Lantai
kolam

Hidroponik substrat

Hidroponik substrat: metode budidaya


tanaman dimana akar tanaman tumbuh pada
media porus selain tanah yang dialiri larutan
nutrisi sehingga memungkinkan tanaman
memperoleh air, nutrisi, dan oksigen secara
cukup

Hidroponik substrat

karakteristik media tanam:

Macam media tanam

dapat menyerap dan menghantarkan air


tidak mempengaruhi pH air
tidak berubah warna
tidak mudah lapuk
p
Anorganik
Organik

Cara pemberian larutan nutrisi: irigasi


tetes,, pasang surut
tetes

Sistem Pasang Surut


(ebb and flow)

Tanaman ditanam di dalam pot dan


diletakkan dalam suatu bak.
Bak digenangi dan dikeringkan dengan
larutan nutrisi secara bergantiansehingga
komposisi larutan nutrisi dan oksigen
seimbang
Cara penggenangan dan pengeringan:

Manual
Otomatis dengan
g pengatur
p g
waktu (timer)
Otomatis maupun sensor kadar lengas

Si t
Sistem
Pasang
P
Surut
S
t

Tanaman
dalam pot

Timer

Pompa

Bak pasang surut

Tanki
T
ki larutan
l t
nutrisi

Aeroponik
A
ik

Aeroponik:
A
Aeroponik
ik: cara bercocok
b
k tanam
t
di
dimana
akar tanaman tergantung di udara dan
di
disemprot
t dengan
d
larutan
l t nutrisi
t i i secara
terus menerus
Plastik
penutup
Lubang
drainase

Tanaman
Styrofoam
Sprinkler

Rumah kaca (green house)

Tanaman hidroponik
p
biasanya
y dibudidayakan
y
dalam greenhouse atau rumah kaca
Fungsi rumah kaca di daerah tropis: melindungi
tanaman dari curah hujan langsung dan dari
serangan hama
Rumah kaca daerah tropis harus memperhatikan
ventilasi yang baik agar temperatur tidak terlalu
tinggi
Pendinginan rumah kaca:

Evaporative cooling misting


Zone cooling

A
Aspek
k irigasi
i i
i dalam
d l
hidroponik
hid
ik

F
Fungsi
i iirigasi
i
i dalam
d l
hidroponik:
hid
ik

Memenuhi kebutuhan air tanaman


Memberikan nutrisi bagi tanaman

Efisiensi harus diperhatikan


Kualitas air harus diperhatikan terutama
untuk sistem sirkulasi
Frekuensi penyiraman pada hidroponik
substrat harus tepat

Anda mungkin juga menyukai