Anda di halaman 1dari 11

ISSUE AGAMA

Irma Sofiana S.

(P27824413030)

Lailiyatur Rofiqo (P27824413031)


Lina Ash Shabrina

(P27824413032)

Nurul Arafah (P27824413033)


Riza Jatur Rahmah

(P27824413035)

1. ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN


KLIEN,KELUARGA,MASYARAKAT.
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai
kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab
menolong persalinan.

2. ISSUE MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk
yang mempengaruhi siakap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik buruk
berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial
budaya, agama, dll. Hali ini yang disebut kesadaran moral. Issue moral dalam pelayanan
kebidanan merupakan topik yang penting yang berhubungan dengan benar dan salah
dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Beberapa contoh issue moral dalam kehidupan sehari-hari:
Kasus abortus
Euthanansia.
Keputusan untuk terminasi kehamialn.
Issue moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari,
seperti yang menyangkut konflik dan perang.

3. DILEMA DAN KONFLIK MORAL


Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua
alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan
pemecahan masalah. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan
batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab
profesional,yaitu:
Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan kesejahteraan pasien atau klien.
Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian, disertai ras
tanggung jawab memperhatikan kondisi dan keamanan pasien atau klien.
Konflik moral menurut Johnson adalh bahwa konflik atau dilema pada dasarnya sama ,
kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang mana sering
menyebabkan dilema.

PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA (KB)


Keluarga berencana adalah suatu usaha yang mengatur banyaknya
kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu, bayi,
ayah serta keluarga yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian
sebagai akibat langsung dari kehamilan (Maryani, 2008).

ISSUE TERKINI KB
Jika program Keluarga Berencana (KB) dimaksudkan untuk membatasi
kelahiran, maka hukumnya tidak boleh. Karena Islam tidak mengenal
pembatasan kelahiran (tahdid an-nasl). Terdapat banyak hadits yang
mendorong umat Islam untuk memperbanyak anak. Misalnya: Perintah
menikahi perempuan yang subur dan banyak anak, penjelasan yang
menyebutkan bahwa Rasulullahberbangga di Hari Kiamat dengan
banyaknya pengikut beliau. (HR. Nasai, Abu Dawud, dan Ahmad).

ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN


KLIEN,KELUARGA,MASYARAKAT
Issue Moral
: Bidan N menyarankan untuk melakukan program
Keluarga Berencana (KB)
Konflik Moral : Bidan N ingin menghapuskan faham KB itu dilarang
karena melanggar aturan agama. Bidan N menganggap bahwa sebuah
keeluarga cukup memiliki 2 anak saja.
Dilema Moral :
Jika Bidan Nmemberikan penggunaan KB maka bidan dianggap
menyalahi aturan agama tertentu yang tidak mendukung adanya KB.
Jika Bidan N terus berusaha meyakinkan klien akan pentingnya ber-KB
ditakutkan Bidan dianggap melakukan pemaksaan untuk membatasi
memiliki anak.

KAITANNYA DENGAN POLICY, PROBLEM, MAUPUN


POLITIC
1. Policy
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1464/menkes/per/x/2010 Bab III Pasal 9. Bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk
memberikan pelayanan yang meliputi:
. Pelayanan kesehatan ibu;
. Pelayanan kesehatan anak; dan
. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
. Pasal 12
. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c, berwenang untuk:
. Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana; dan
. Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom.

PROBLEM
Sebenarnya KB bertujuan untuk menjarangkan kehamilan untuk meningkatkan kualitas anak
dari berbagai aspek terutama dalam bidang edukasi. Dengan jumlah anak yang tidak terlalu
banyak, orangtua bisa mengoptimalkan edukasi anak tanpa terbebani dengan biaya
pendidikan. KB bukan bertujuan untuk menentang kehendak Tuhan dengan mencegah
terjadinya kehamilan, namun untuk menjarangkan kehamilan yang bertujuan untuk
peningkatan kualitas keluargan dan kesehatn reproduksi ibu. Selain itu MUI juga sudah
memberikan fatwah bahwa KB diperbolekan.
Program KB sendiri memiliki prosedur dalam pemilihan pada setiap pengguna, karena terdapat
penapisan atau skrining awal untuk menentukan apakah klien sesuai dengan jenis KB yang
dipilih atau tidak. Masalah KB diantaranya seperti faham pendapat bahwa KB dianggap haram
karena menghalangi kehendak Tuhan, kesadaran akan pentingnya KB masih kurang di
beberapa kalangan masyarakat.

PROBLEM SOLVING
Cara untuk menyelesaikan masalah terkait dengan tidak diterimanya KB
pada kalangan agama tertentu adalah dengan menjalankan penyuluhan
dan melakukan pendekatan.
Dengan pendekatan metode pembelajaran problem solving dan
demonstrasi yang diterapkan langsung dalam bentuk kegiatan
masyarakat untuk memikirkan permasalahan yang ada dan
mempraktekkan pemecahannnya dalam kehidupan sehari-hari, strategi
dalam pembelajaran lebih di utamakan daripada hasil.

Adapun tujuan dari metode problem solving dalam kegiatan konselingr


yaitu:
1. Mengembangkan kemampuan berfikir; terutama dalam mencari sebab
akibat dan tujuan suatu permasalahan.
2. Memberikan pengetahuan dan kecakapan praktis yang bernilai atau
bermanfaat bagi keperluan kehidupan sehari-hari.
3. Belajar bertindak dalam situasi baru
4. Belajar bekerja sistematis dalam memecahkan masalah.

Anda mungkin juga menyukai