Hernia Ingunalis Lateralis
Hernia Ingunalis Lateralis
Lateralis
Oleh dr. Linda Muchlisha
Pembimbing dr. Agus Salim
Supervisior dr. Hansen Sallipadang, Sp.B
DATA PASIEN
Nama
: An. MA
Umur
: 61 tahun
Alamat
: Jl. Salo
RM
: 139401
MRS
: 7 Januari 2015
Ruang
: UGD Ruang Observasi
Jaminan Kesehatan: K3
Anamnesa
KELUHAN UTAMA : Bengkak pada scrotum (D)
ANAMNESIS TERPIMPIN :
Bengkak pada scrotum sebelah kanan dialami sejak 3
jam sebelum masuk rumah sakit. Bengkak pada
scrotum disertai nyeri perut kanan.
BAK : Lancar
BAB : Belum sejak kemarin
Riwayat berobat sebelumnya : Riwayat benjolan yang
muncul saat batuk dan atau mengedan sebelumnya
(+) dialami sejak setahun yang lalu. Riwayat opname
4x di RSUD Lasinrang Pinrang. Pasien menolak
operasi sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik
Status Present : SS/GC/CM
Tanda Vital :
TD = 130/70 mmHg
N = 80 x/I
P
= 18 x/I
S = 36,5 0C
Mata : Anemis (-) ikterus (-)
Bibir : Kering (-)
Mulut : Tidak ditemukan kandidiasis oral
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
Thoraks
I : Simetris kiri =
kanan, ikut gerak
napas.
P : Massa tumor (-)
nyeri tekan (-)
P : Sonor
A : BP
bronkovesikuler, BT:
Ronkhi -/Wheezing -/-
Jantung
Abdomen :
I
: datar, ikut gerak napas
A
: Peristaltik (+) kesan normal.
P
: Massa Tumor (-), Nyeri Tekan (+)
perut kanan
P
: Timpani (+) , Asites (-)
Ekstremitas :
Tidak ada kelainan
Genitalia :
Inspeksi
: Scrotum kanan tampak
membesar, warna kulit sama dengan
sekitar.
Palpasi
: Nyeri tekan (+), benjolan hilang
apabila ditekan atau didorong masuk (+),
Finger test (+) di ujung jari
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding
Hidrokel
Elefantiasis scrotum
Tumor scrotum
Varikokel
Pembesaran kelenjar limfe inguinal
Diagnosa Sementara
Pengobatan
Pemberian Cairan 16 tetes / menit
(makrodrips)
Pemberian Analgetik : Ketorolac / 8 jam / IV
Pemberian Ranitidin / 12 jam / IV
Pemberian Antibiotik : Cefotaxiem 1gr / 12
jam / IV
Konsultasi Bedah
Follow Up Harian
Tanggal
070/2/2015
WBC : 12,7 x
103/L
RBC : 45,0 x
106/L
HGB : 15,5 gr/dL
HCT : 41,5%
PLT : 175 X 103
/L
CT
: 200
BT
: 1000
GDS : 97 mg/dL
Ur
: 25 mg/dL
Cr
: 1,2 mg/dL
SGOT: 10 mg/dL
SGPT: 14 mg/dL
Perjalanan
Penyakit
Perawatan hari ke-1
S : Nyeri perut(+)
O : SS/GK/CM
-S : 37,0C
Instruksi
Dokter
P:
- IVFD RL 20 tpm
Cefotaxime
1g/
12jam / IV
-Ketorolac / 8jam / IV
-Ranitidin / 12jam / IV
Hernia Inguinalis
PEMBAHASAN
Pengertian
Bagian Hernia
Kantong
Isi
Pintu
Leher
Locus Minoris
Resistence
Jenis Hernia
Menurut
lokasinya :
Hernia
inguinalis adalah
hernia yang terjadi dilipatan
paha. Jenis ini merupakan
yang tersering dan dikenal
dengan istilah turun berok
atau burut
Berdasarkan terjadinya
Hernia bawaan atau congenital
Hernia dapatan atau akuisita
Berdasarkan sifatnya
Hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar
masuk
Hernia irreponibel (akreta) bila isi kantong
tidak dapat direposisi kembali ke dalam
rongga perut tidak ada keluhan nyeri atau
sumbatan usus
Hernia inkaserata (strangulata) bila isinya
terjepit oleh cincin hernia sehingga isi
kantong terperangkap dan tidak dapat
kembali ke dalam kantong perut
Penegakan Diagnosis
Gejala
Pasien mengeluh ada tonjolan di lipat paha,
pada beberapa orang adanya nyeri dan
membengkak pada saat mengangkat atau
ketegangan.
Beberapa pasien mengeluh adanya sensasi
nyeri yang menyebar biasanya pada hernia
ingunalis lateralis, perasaan nyeri yang
menyebar hingga ke scrotum.
Tanda
Pada
pemeriksaan hernia pasien harus
diperiksa dalam keadaan berdiri dan berbaring
dan juga diminta untuk batuk pada hernia
yang kecil yang masih sulit untuk dilihat.
kita
dapat mengetahui besarnya cincin
eksternal dengan cara memasukan jari ke
annulus, hernia dapat dengan jelas terlihat dan
jaringan tissue dapat dirasakan pada tonjolan
di kanalis ingunalis pada saat batuk dan hernia
dapat didiagnosa.
Finger Test
Finger Test
Ziemen Test
Penatalaksanaan
Strategi Pengobatan yang diberikan untuk
pasien ini adalah terapi suportif
Konsultasi Bedah
Edukasi
Prognosis
THANK YOU