2.1
penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media.
Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware
dan sebagainya.Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik
pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan
yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain.
Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan
pengolahan.
2.2
1. Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun
infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch
yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak
diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
2. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas
sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh
infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk
berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi
gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun
sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data. System
komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi
offline) dan on line communication system (system komunikasi online).
Terminal, Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak
jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk
dirivepaper
2.
tape.
telex dll.
3.
Modem, Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system
kode analog.
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan diproses
oleh computer.Sistem komunikasi online berupa: Memungkinkan untuk mengirimkan data
ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu
American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan
kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan
pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan
dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak
bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan
dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal
radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat
mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a.
Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya
yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa
diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun
tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu
dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan,
tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah masalah fisikal jarigan dari
PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara
tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor
penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn
medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat
bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya
perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan
wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan
komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda
menggunakan media kabel.
c.
Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat
yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benarbenar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja,
misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan
untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya,
6
termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi.
Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda
keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e.
Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang
terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan
kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan
kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server Biasanya berbentuk kotak kecil
dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan
transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.
4. Antenna
Digunakan untuk mengkonversi signal high frekuensi (RF) dalam transmisinya sebagai
gelombang di udara. Tipe antena akan menentukan pola radiasi gelombang seperti
omnidirectional, bidirectional, atau unidirectional.Ada tiga jenis antena RF yaitu Omnidirectional, Bidirectional, dan Unidirectional. Omnidirectional sangat cocok digunakan
untuk cakupan area yang luas. Bidirectional cocok untuk menghubungkan antar gedung.
Unidirectional cocok untuk koneksi point to point antar gedung yang berlainan daerah.
Antena omnidirectional akan merambatkan sinyal RF ke segala arah secara horizontal,
namun jarak daya pancarnya terbatas. Omnidirectional mempunyai range gain hingga 6db,
yang dapat digunakan pada aplikasi didalam gedung. Karena 6 keterbatasan jangkauan area,
maka sering digunakan beberapa access point untuk memperluas area cakupan, sehingga
dapat terjadi overlapping sel. Penggunaan gain yang tinggi akan menambah range coverage
area, sehingga akan mengurangi jumlah access point dalam satu kawasan. Salah satu tipe
antena unidirectional adalah antena Yagi, antena ini hanya akan mentransmisikan serta
menerima energi sinyal RF dalam satu arah. Antena Yagi merupakan antena unidirectional
dengan gain yang cukup tinggi (antara 12 hingga 18 dBi). Mempunyai bentuk fisik seperti
antena televisi dengan bilah-bilah metal parallel secara melintang. Radiasinya hampir sama
dengan nyala lampu senter saat dinyalakan.
4.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic
memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca
yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses
7
yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda
kirim atau terima. Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran
rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulunggulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk
seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari.
6. Cara fiber optic melewati data
Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali
hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai
media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya.
Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan.
Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari tempat
asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut hingga akhirnya
cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman
informasi dan data secara teori telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian,
maka terjadilah proses kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima
informasi yang ingin disampaikan.
2.4 CONTOH KASUS KOMUNIKASI DATA
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses
komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil.
Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan email, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya
terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya
kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar
yang telah membuka cabang diberbagai Negara, maka kemungkinan besar sering
melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap
saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikut:
a.
Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan
penambahan bandwith.
b.
Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya
Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun
1.
atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area
Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8]
Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya
pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah
metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup
luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi
yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas
Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8]
Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua
bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia
di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak
yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
2.
Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu
komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai
klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus
dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur
pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa
disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,
misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi
komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas
memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan
jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung,
sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer
lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model
jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu
banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana
komputer terlalu banyak.[8]
3.
a.
Topologi bus
9
b.
Topologi bintang
c.
Topologi cincin
d.
Topologi mesh
e.
Topologi pohon
f.
Topologi linier
4.
a.
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu
komputer peladen.[9]
b.
Jaringan terdistribusi
a.
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi
dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
b.
Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
10