KELAINAN GENETIK
dr. Fairuz
TUJUAN
Setelah mempelajari mahasiswa mampu:
Mengetahui macam-macam mutasi
Mengetahui macam-macam kelainan genetika
MUTASI GENETIK
Adalah perubahan struktural atau komposisi
DNA pada genom suatu jasad, yang dapat
menyebabkan perubahan fenotip.
Bisa terjadi pada taraf urutan gen maupun
kromosom
Umumnya letal dan resesif
Individu yang memperlihatkan perubahan
sifat (fenotip) akibat mutasi disebut mutan
MUTAGEN
Bahan penyebab mutasi disebut
mutagen
Ada 3, yaitu:
- mutagen bahan kimia, mis : kolkisin
- mutagen bahan fi sika, mis : sinar uv,
sinar radioaktif, dan sinar gamma
- mutagen bahan biologi, mis : virus,
bakteri
MACAM-MACAM MUTASI
Berdasarkan sel yang bermutasi :
Mutasi somatik
Mutasi gametik
Berdasarkan bagian sel yang
bermutasi:
Mutasi pada urutan gen (mutasi titik)
Mutasi pada tingkat kromosom
(aberasi)
MUTASI SOMATIK
timbul pada sel somatik
tidak akan diwariskan pada keturunannya
timbul selama proses replikasi DNA mendahului
mitosis
hanya mempengaruhi keturunan sel somatik
selanjutnya
bertanggung jawab untuk beberapa jenis kanker
MUTASI GAMETIK
Terjadi pada sel gamet (meliputi sperma dan ovum)
Timbul selama replikasi DNA sebelum meiosis
Diwariskan pada keturunannya
MUTASI TITIK
Terjadi perubahan pada basa nitrogen dari
DNA atau RNA
relatif sering terjadi, namun efeknya dapat
dikurangi oleh mekanisme gen repair
berakibat berubahnya urutan asam amino
pada protein berkurangnya/ berubahnya/
hilangnya fungsi enzim
MUTASI TITIK
transisi
Purin purin : A -> G atau G -> A
Pirimidin pirimidin : C -> T atau T -> C
transversi
Purin pirimidin : A atau G -> T atau C
Pirimidin purin : T atau C -> A atau G
KELAINAN GENETIK
Sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh
satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah
kondisi fenotipe klinis
4.000 penyakit genetik yang sudah diidentifi kasi
Diklasifi kasikan menjadi 4 :
1. Single-gene atau kelainan Mendel
2. Kelainan Kromosomal
3. Kelainan Multifaktorial,
4. Kelainan Mitokondrial
AUTOSOMAL RESESIF
Albino
Defi siensi pigmen pada kulit,
rambut, mata
Albino gen aa
tubuh tidak mampu membentuk
enzim yang diperlukan untuk
merubah asam amino tirosin mjd
beta-3,4-dihidroksipheylalanin
untuk selanjutnya diubah
menjadi pigmen melanin.
ALBINISM
ALBINISM
AUTOSOMAL DOMINAN
Polidaktil
X-LINKED RECESSIVE
Buta warna
1. Buta warna total : tidak dapat melihat semua warna. Dunia
ini hitam, putih dan abu-abu bagi penderita buta warna total.
2. Buta warna sebagian/ partial tidak mampu melihat salah
satu warna primer yaitu merah, biru dan hijau.
3. Gen buta warna dilambangkan dengan huruf bw (singkatan
butawarna) atau cb (singkatan colour blind ) yang ditulis
dengan huruf kecil karena sifat ini diturunkan secara resesif.
Wanita butawarna : X c b X c b
Pria butawarna : X c b Y
Wanita carier : XX c b
XY *
XX c b
Gamet = X , Y X,
Xcb
F1 =
XX,
XX c b , XY,
XcbY
wanita normal, wanita carier, laki2 normal , laki2
butawarna.
X-LINKED DOMINANT
An-enamel
1.
2.
HUMAN
GENETIC
DISORDER
2. KELAINAN KROMOSOMAL
Kelainan kromosomal ditandai dengan kelainan
jumlah atau struktur kromosom, bisa pada autosom
maupun gonosom (kromosom kelamin).
Kelainan bawaan berat, bersifat anomali multipel
Akibat non disjunction
Kelainan struktur berupa delesi, translokasi, inversi,
dll.
KELAINAN KROMOSOMAL-AUTOSOM
Kelainan Autosom :
1. Trisomi 21 (Sindrom Down) (47,XX/XY + 21)
Insidensi Kelahiran 1 : 700
Fenotip :
Retardasi mental, IQ : 25 50
Jarak mata lebar (hipertelorisme)
Hidung datar dengan pangkal pipi
Tangan/jari pendek, terdapat simian crease
Ada kelainan jantung
SINDROM DOWN
SINDROM PATAU
SINDROM EDWARD
XY
Laki-laki
XX
Wanita
XXY Laki-laki
XYY Laki-laki
XO
Wanita
XXX Wanita
Kelainan
-
Sindrom Klinefelter
Sindrom super male
Sindrom Turner
Sindrom superfemale
1. SINDROM KLINEFELTER
Kariotip umumnya 47,XXY
Insiden 1 : 600 bayi laki-laki lahir hidup (US A)
Fenotip :
Postur tubuh tinggi kurus (>170 cm), tungkai kaki panjang
Gynecomastia
Testis kecil, dengan biopsi :
Hialinisasi tubulus seminiferus, tidak ada
spermatogenesis,
azoospermia, sel Leydig sedikit
Libido menurun (hypogonadism)
Steril/infertil (Ciri seks sekunder tidak berkembang)
IQ biasanya rendah (Retardasi mental).
Beberapa pasien dijumpai gangguan kesulitan belajar.
2. SINDROM TURNER
Kariotip umumnya 45,X0.
Insiden 1 : 2.500 kelompok perempuan
Fenotip :
Postur tubuh pendek (130 cm)
Webbed neck, edema pada kaki
Cubitus vagus
Dada rata, mamae (-)
Coartation aorta dan defek skeletal
Genitalia eksterna infantil
Klitoris hipertrofi
Rambut axilla dan pubis (-)
Streak gonads, Ovarium dysgenesis, amenore primer, steril
IQ : normal (< rata-rata normal).
4. SINDROM X GANDA
(SUPER FEMALE)
Kariotip umumnya 47,XXX.
Fenotip :
Postur tubuh tinggi.
Beberapa pasien mengalami kesulitan belajar.
Infertil
Beberapa psikopatologi, antisosial sangat jarang.
IQ : rendah (< rata-rata normal).
Kromatin X : positif ganda; kromatin Y : negatif.
Umumnya akibat ND meiosis I (M I) maternal
Variasi kariotip: 47,XXX atau 48,XXXX atau 49,XXXXX.
KELAINAN STRUKTUR
KROMOSOM
1. Delesi (del)
2. Duplikasi (dup)
3. Translokasi (t)
4. Disentrik (dic)
5. Insersi (ins)
6. Inversi (inv)
7. Isokromosom (I)
8. Kromosom cincin/ring (r)
KELAINAN
STRUKTU
R
KROMOSO
M
Delesi ( den ovo ) l eng an pendek krom oso m 5 (5 p-, reg 14 -15) .
Seri ng m eni m b ulka n kem atia n ba yi
Insi densi rela tif j a ran g 1 : 50.000 kel a hi ran
Feno ti p :
Microcephaly
Moonlike face
Mulut kecil (mandibula) dan melebar
Hipertelorisme
Hidung lebar berbentuk lempeng
Low set ear
Retardasi mental berat, IQ < 35
Dapat hidup mencapai dewasa
KELAINAN MULTIFAKTORIAL
tidak hanya melibatkan beberapa gen tetapi juga
lingkungan, dan bagaimana interaksi antara gen dan
lingkungan tersebut.
seringkali peranan gen yang terlibat hanya kecil
dampaknya terhadap manifestasi suatu penyakit
tetapi ketika ada interaksi dengan lingkungan,
manifestasi itu berdampak besar.
paling sering dijumpai di populasi contoh kasus :
kardiovaskular, diabetes, asma, obesitas, demensia,
osteoporosis, asam urat dan lain-lain.
KELAINAN MITOKONDRIAL
Kelainan ini disebabkan adanya mutasi pada
kromosom sitoplasma mitokondria. Penurunan
kelainan mitokondria diturunkan secara maternal.
Pada saat pembuahan sperma terhadap ovum,
mitokondria sperma tidak melebur ke dalam ovum.
Leber Hereditary Optic Neuropathy (LHON).
-SEKIANSELAMAT BELAJAR