26-33 Endri Yani
26-33 Endri Yani
ISSN: 0854-8471
Adjar Pratoto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
Kampus Limau Manis, Padang 25163
E-mail: adjar_pratoto@yahoo.com
ABSTRAK
Pengeringan ikan nila (Oreochromis Niloticus) telah dilakukan pada bulan Maret sampai Juni
2008 di kota Bandung. Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan surya aktif tipe
tidak langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pengeringan ikan
nila. Radiasi matahari yang berfluktuasi dan ukuran ikan yang berbeda menyebabkan efisiensi
pengeringan bervariasi antara 7,58% sampai dengan 30,3%.
Kata kunci: pengering surya aktif tidak langsung, efisiensi pengeringan.
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
2.
Tujuan
TeknikA
TINJAUAN PUSTAKA
26
ISSN: 0854-8471
(MC odb + 1) M o
MC tdb =
1
Mt
(1 MC owb ) M o
MCtwb = 1
Mt
Pengering surya
Aktif
Direct
Mixed
Pasif
Indirect
Direct
Mixed
Indirect
MC wb =
Mo Md
Mo
MC db =
Mo Md
Md
dimana:
MCwb adalah kadar air basis basah
MCdb adalah kadar air basis kering
Mo adalah massa total produk
Md adalah massa produk tanpa air
Hubungan kadar air basis basah dan basis
kering di atas, secara matematika dapat dituliskan
sebagai berikut:
1
MC wb = 1
MC db + 1
1
MC db =
1
(1 MC wb )
Untuk keperluan pengujian atau eksperimen
pengeringan, dimana massa produk diukur setiap
saat, kadar air setiap saat dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut.
TeknikA
METODOLOGI
3.1
Peralatan Pengujian
(II.4)
27
ISSN: 0854-8471
3.2
Instrumentasi
Instrumentasi ditujukan untuk mengukur
parameter-parameter yang diperlukan seperti
temperatur, radiasi matahari, massa ikan setiap saat,
kecepatan udara dan kadar air ikan mula-mula.
Berikut ini akan diuraikan mengenai masing-masing
instrumentasi yang digunakan selama pengujian.
a.
Termokopel
Untuk mengetahui temperatur pengeringan,
seperti temperatur bola basah dan temperatur bola
kering pada bagian masuk dan keluar ruang
pengering, temperatur di masing-masing rak,
temperatur lingkungan dan temperatur kolektor,
maka digunakan termokopel sebagai alat ukur.
Termokopel adalah sensor temperatur yang
dapat mengubah panas pada benda yang diukur
temperaturnya
menjadi
perubahan
tegangan
listrik[24]. Jenis termokopel yang digunakan adalah
termokopel tipe T (tembaga dan konstantan). Kutub
positif terbuat dari tembaga, dan kutub negatif
terbuat dari konstantan. Termokopel jenis ini cocok
untuk pengukuran temperatur antara 200 sampai
350 C.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran
temperatur yang akurat, maka termokopel yang
digunakan dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi
dilakukan dengan cara mencelupkan termokopel ke
dalam air panas. Temperatur air panas ini diukur
dengan menggunakan termokopel dan termometer
secara bersaman. Jika temperatur yang ditunjukkan
oleh termometer sama dengan temperatur
termokopel yang terbaca di komputer, berarti
termokopel berada dalam kondisi baik. Kalibrasi
termokopel ini dilakukan untuk semua titik
pengukuran dan diulang masing-masingnya tiga kali.
b.
Data akuisisi
Sinyal analog dari termokopel diubah menjadi
sinyal digital dengan menggunakan perangkat lunak,
sehingga temperatur yang diukur dapat dibaca pada
komputer. Data akuisisi yang digunakan yaitu jenis
PCL-818HG yang terdiri atas 16 channel analog
input. Terminal untuk data akuisisi PCL-818HG
dapat dilihat pada gambar 4.
TeknikA
28
ISSN: 0854-8471
5. Matikan alat dan baca angka yang ditunjukkan
oleh jarum skala merah, yang merupakan kadar
air ikan basis basah.
Timbangan digital
Massa ikan mula-mula dicatat, begitu juga
perubahannya setiap selang waktu 15 menit. Untuk
itu digunakan timbangan digital dengan kapasitas
500 g dengan kecermatan 0,1 g.
Moisture balance
Sebelum proses pengeringan dilakukan, kadar
kelembaban awal ikan diukur dengan menggunakan
moisture balance. Jenis moisture balance yang
digunakan adalah tipe Cenco Cat no. 26680-871
dengan kecermatan 0,1% basis basah dan massa
sampel 5 g.
Cara kerja moisture balance adalah sebagai
berikut :
1. Sebelum moisture balance dinyalakan, pastikan
alat dalam kondisi kosong, dengan mengatur
angka nol sejajar dengan garis penunjuk hitam.
2. Masukkan sampel ikan sebanyak 5 g kedalam
cawan, sehingga jarum skala merah menunjuk
angka nol.
3. Atur skala panas yang digunakan sesuai dengan
bahan yang akan dikeringkan. Untuk ikan, skala
panas yang digunakan adalah 9, namun untuk
cabe cukup 7.
4. Hidupkan alat dan hitung waktu pengujian
selama 20 menit.
TeknikA
Persiapan Sampel
29
4.1
800
40
600
30
400
20
200
7:55
9:07
10:19
T1 = TRak 2
T9 = TLingkugan
T7 = TRak 3
T10 = Tdb Masuk
11:31
12:43
Waktu
13:55
15:07
T2 = Twb Keluar
T5 = Tdb Keluar
T8 = TKeluar Kolektor
Radiasi
16:19
17:31
T3 = TKeluar Kolektor
T6 = TRak 1
T11 = Twb Masuk
1200
80
1000
70
Hasil
60
800
50
600
40
30
400
20
200
10
50
1000
40
800
30
600
20
400
10
200
0
7:55
9:07
10:19
11:31
12:43
13:55
15:07
16:19
T2 = Twb Keluar
T5 = Tdb Keluar
T8 = TKeluar Kolektor
Radiasi
0
17:31
T3 = TKeluar Kolektor
T6 = TRak 1
T11 = Twb Masuk
TeknikA
12:43
Waktu
13:55
15:07
T2 = T wb K eluar
T5 = T db K eluar
T8 = T K eluar K olektor
R adias i
16:19
0
17:31
T 3 = T K eluar K olektor
T 6 = Temperatur R ak 1
T 9 = Twb Mas uk
1200
50
1000
40
800
30
600
20
400
10
200
9:07
10:19
11:31
12:43
13:55
15:07
16:19
0
17:31
Waktu
Waktu
T1 = TRak 2
T9 = TLingkugan
T7 = TRak 3
T10 = Tdb Masuk
11:31
1200
Intensitas radiasi (W/m )
Temperatur ( C)
10:19
0
7:55
60
9:07
T 1 = T R ak 2
T 4 = T emperatur L ingkugan
T 7 = T emperatur R ak 3
T 10 = T db Mas uk
Temperatur (0C)
0
7:55
4.
1000
50
10
10.
60
9.
8.
Temperatur ( C)
Temperatur ( C)
7.
ISSN: 0854-8471
T1 = TRak 2
T4 = TLingkugan
T7 = TRak 3
T10 = Tdb Masuk
T2 = Twb Keluar
T5 = Tdb Keluar
T8 = TKeluar Kolektor
Radiasi
T3 = TKeluar Kolektor
T6 = TRak 1
T9 = Twb Masuk
30
ISSN: 0854-8471
Qradiasi = I total Akolektor
J
= 9441780
m
= 37767120 J
= 37.8 MJ
4 m2
pengeringan =
=
Qevaporasi
Qradiasi
100 %
1.7 MJ
100 %
37.8 MJ
= 4.5 %
Hasil perhitungan efisiensi pengeringan untuk
8 kali pengujian ditunjukkan pada tabel 1.
m air = 0,015 kg 36
= 0.559 kg
Energi yang digunakan untuk menguapkan
air dihitung dengan menggunakan persamaan:
Qevaporasi = m air h fg
= 0,559 kg 2425700
J
kg
= 1737771,5 J
= 1.7 MJ
Intensitas radiasi matahari yang terukur oleh
pyranometer pada tanggal 15 Mei 2008 adalah:
15.00
I total =
I (t )dt
09.00
W
m2
J
= 9441780 2
m
= 9.4 MJ
= 78681.5
TeknikA
31
Pengujian
2
Pengujian
3
Pengujian
4
Pengujian
5
Pengujian
6
Pengujian
7
Pengujian
8
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
3
0.59318
0.5548
0.2014
0.228
0.4284
0.504
0.735
0.1176
0.042
1.0669
0.5687
0.0564
0.7488
0.3939
0.0507
0.0936
1.0584
0.4788
0.17472
0.7164
0.6948
0.5586
0.5054
0.418
0.756
0.54
0.136
2425700
2435200
2435200
2437600
2435200
2437600
2442300
2435200
2442300
2430500
2435200
2442300
2435200
2824100
2435200
2437600
2416200
2421000
2421000
2425700
2421000
2418600
2416200
2416200
2430500
2423400
2430500
ISSN: 0854-8471
Itotal
(J/m2)
Ac (m2)
Qevaporasi
(J)
Qradiasi
(J)
pengeringan
8164800
10137360
4833480
8395560
3282960
7462680
11544780
9071940
5492280
12134520
21596280
6005100
5585400
9320760
1490700
5242380
11305440
13571040
13042920
9441780
13554360
8767320
12133860
10738020
7569060
16875420
6969180
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1438877
1351049
490449
555773
1043240
1228550
1795091
286380
102576.6
2593100
1384898
137746
1823478
1112413
123465
228159
2557306
1159175
422997
1737771
1682111
1737772
1221147
1009972
1837458
1308636
330548
32659200
40549440
19333920
33582240
13131840
29850720
46179120
36287760
21969120
48538080
86385120
24020400
22341600
37283040
5962800
20969520
45221760
54284160
52171680
37767120
54217440
37767120
48535440
42952080
30276240
67501680
27876720
4.41
3.33
2.54
1.65
7.94
4.12
3.89
0.79
0.5
5.34
1.6
0.6
8.16
2.98
2.07
1.09
5.66
2.14
0.81
4.6
3.1
4.5
2.52
2.35
6.07
1.94
1.19
(%)
4.2 Pembahasan
5.
Pengujian
untuk
mengetahui
efisiensi
pengeringan
ikan nila (Nile Tilapia) dengan
menggunakan pengering surya telah dilakukan pada
bulan Maret sampai bulan Juni 2008. Ikan yang
dikeringkan berukuran sedang, dengan berat per
ekor antara 5290 g, lebar antara 66,5 cm dan
panjang antara 1617,5 cm.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditarik
beberapa kesimpulan antara lain:
1. Efisiensi pengeringan sangat dipengaruhi oleh
radiasi matahari yang diterima oleh alat
pengering.
2. Efisiensi pengeringan dipengaruhi oleh ukuran
ikan dan kapasitas ruang pengering yang
digunakan.
3. Nilai efisiensi pengeringan semakin berkurang
dengan berkurangnya kadar air dalam ikan.
TeknikA
KESIMPULAN
32
ISSN: 0854-8471
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tausin, S., Hasan, G., 1986, Traditional Fish
Processing in Indonesia, Proceeding of The
First ASEAN Workshop on Fish and Fish Waste
Processing and Utilization, Jakarta, 115-128.
[2] Heruwati, E.S., 2002, Pengolahan Ikan secara
Tradisional
:
Prospek
dan
Peluang
Pengembangan, Pusat Riset Pengolahan Produk
dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan,
Jurnal Litbang Pertanian, Vol.21(3), 92-99.
[3] Ekechukwu, O.V., Norton, B., 1999, Review of
Solar-Energy Drying Systems I:an Overview of
Drying Principle and Theory, International
Journal of Energy Conversion & Management,
Vol. 40, 593-613.
[4] Ekechukwu, O.V., Norton, B., 1999, Review of
Solar-Energy Drying Systems II: an Overview
of Solar Drying Technology, International
Journal of Energy Conversion & Management,
Vol. 40(1), 615-655.
[5] Abdullah, Kamaruddin,2003, Fish Drying
Using Solar Energy Lectures and Workshop
Exercises on Drying of Agricultural and Marine
Products: Regional Workshops on Drying
Technology, Jakarta, 159-191.
[6] Yani, E., Abdurrachim & Pratoto, A., 2008,
Pengeringan
Ikan
Nila
(Oreochromis
Niloticus) dengan Energi Surya, Proc. Seminar
Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VII,
Manado, 4-6 November.
[7] Mujumdar, Arun S., 1987, Handbook of
Industrial Drying, 2nd edition, Marcel Dekker,
New York.
[8] Mujumdar, Arun S. & Devahastin, Sakamon.,
1997, Fundamental Principles of Drying,
Marcel Dekker, New York.
[9] Vongchanh, K. (2006),
Theoretical And
Experimental Study Of Beef Drying, Tesis
Program Master, Institut Teknologi Bandung,
20-40
[10]Bala,
B.K.,
Mondol,
M.R.A.
(2001),
Experimental Investigation on Solar Drying of
Fish Using Solar Tunnel Dryer, Drying
Technology, 19(2), 427-436.
[11]Bala, B.K., Islam, Md. Nazrul. (2001), Solar
Drying of Fish Using Solar Tunnel Dryer, 1st
Nordic Drying Conference-NDC01, Trondheim,
Norway.
TeknikA
33