Substitusi persamaan:
, seperti yang diamati pada interval 0-4 Ma, mereka melacak pembalikan medan
GFR=
Di mana rata rata anomali residual merupakan rata rata selisih antara
anomali observasi dengan anomali terhitung. GFR < 2 umumnya dianggap
sebagai hasil yang tidak realistis.
Magnetisasi sebagian besar gunung laut telah ditentukan dari lempeng Pasifik.
Namun, supaya berguna dalam studi paleomagnetik maka umur gunung laut
harus diketahui. Pengeplotan rute pengembaraan kutub semu (apparent polar
wander path / APWP) untuk lempeng Pasifik dilakukan oleh Francheteau. Mereka
menunjukkan bahwa posisi kutub ditentukan dari 17 gunung laut dari kepulauan
Hawaii dengan umur 85 90 Ma yang terletak pada 61oN, 16oE dengan A95=8o.
Lempeng Pasifik telah bergeser sekitar 30o ke arah utara sejak Kapur. Sager
mengindikasikan bahwa saat ini ada lebih dari 90 hasil dengan GFR > 2 dari
wilayah ini. Sager dan Pringle menyimpulkan bahwa hanya 22 dari gunung laut
ini dapat digunakan untuk menentukan APWP untuk lempeng Pasifik. Ada 17
yang memiliki umur radiometrik, dengan semua tetapi tiga dari semua itu
memiliki umur pemanasan atau fusi total 40Ar/39Ar yang dianggap paling
realistis untuk penanggalan basalr yang mengalami alterasi bawah laut. Tiga
lainnya memiliki umur K-Ar dengan kualitas tinggi. Lainnya, termasuk fosil yang
diperoleh dari terumbu atau magnetostratigrafi, telah digunakan untuk
menentukan penanggalan 5 gunung laut.
5.4.3 Perhitungan Posisi Rata rata Kutub dari Data Samudera
Data data yang berasal dari lempeng samudera di bawah ini menyediakan
informasi posisi kutub paleomagnetik:
1. Pengukuran inklinasi paleomagnetik (tanpa deklinasi) diperoleh dari inti
pengeboran laut dalam.
2. Inklinasi efektif, dihitung dari kepencengan anomali magnetik laut,
3. Rasio faktor amplitudo relatif dari dua lineasi magnetik dengan umur yang
sama tetapi dihasilkan dari lokasi yang berbeda pada lempeng yang sama.
4. Kutub paleomagnetik yang ditentukan dari anomali magnetik pada gunung
laut (seamounts).
5. Paleoekuator ditentukan dari analisis geologi pada inti sedimen laut. Pada
kasus ini zona upwelling ekuator juga merupakan zona produktivitas biologis
yang tinggi sehingga zona ini dicirikan dengan laju sedimentasi tinggi dan
kandungan biogenik yang lebih tinggi daripada di lintang lainnya.
Gordon dan Cox membuat suatu metode untuk menghasilkan sebuah
pendekatan posisi kutub dengan hasil terbaik beserta batas kepercayaannya
untuk suatu kombinasi data dari data data di atas. Asumsi dasar yang
digunakan dalam metode ini yaitu: a) setiap observasi mucul dari kutub
paleomagnetik, dan b) eror dari setiap datum bersifat acak dan bebas. Gordon
dan Cox memilih probabilitas (likelihood) maksimum sebagai pengukuran
kompatibilitas yang cocok. Dengan kata lain, diberikan distribusi peluang di
setiap observasi, kutub yang paling sesuai adalah yang memberikan probabilitas
maksimum untuk observasi aktual. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa eror
kecil maka distribusi eror untuk setiap datum bersifat Gaussian. Dengan asumsi
ini, probabilitas maksimum mengurangi estimasi pembobotan kuadrat terkecil.
piobs adalah paleocolatitude hasil observasi dan p imodel adalah colatitude lokasi
untuk uji posisi kutub saat ini. Kutub gunung laut.............................. dua derajat
kebebasan (latitude dan longitude kutub) pada analisis ini. .......................yang
sama didapatkan dengan memiliki dua lingkaran besar yang memotong pada
sudut kanan dari posisi kutub gunung laut. Oleh karena itu, data gunung laut
dengan batas kepercayaan elips dari satu lokasi secara komputasional ekuivalen
dengan data paleoekuator dari dua lokasi dengan eror berbeda. Namun,
paleoekuator merupakan paleolatitude dengan nilai nominal 90 o. Oleh karena itu,
analisis kutub gunung laut, data inklinasi, dan data paleoekuator direduksi
Athabascan) saat ini telah tersubduksi di bawah Busur Aleutian. Terdapat sebuah
pusat pemekaran Pasifik Kula yang telah punah sekitar 43 Ma.
Banyak model telah ditampilkan untuk lokasi pematang di antara lempeng
samudera di cekungan Pasifik sebelumnya. Engebretson dkk menurunkan gerak
relatif kutub Euler yang mendeskripsikan sejarah perpindahan antara lempeng
Pasifik dan lempeng lempeng lainnya di sekitarnya selama Mesozoikum dan
Kenozoikum (lempeng Farallon, Kula, Izanagi, dan Phoenix). Dengan
menggunakan rekonstruksi model ini, Engebretson menghasilkan sebuah model
untuk sejarah perpindahan antara Amerika Utara barat dan Eurasia timur dan
lempeng lempeng samudera di sekitarnya hingga 18o Myr. Model ini
diasumsikan berdasarkan bahwa hotspot di wilayah Atlantik relatif tetap
terhadap hotspot di Samudera Pasifik (namun tidak selalu rwlatif terhadap
sumbu rotasi).
Diagram warna menunjukkan cekungan Pasifik telah berevolusi dalam
rekonstruksi waktu 20, 37, 65, 80, 110, dan 140 Ma. Batas lempeng yang
diketahui berdasarkan isokron dan zona rekahan yang terdapay di lempeng
Pasifik saat ini ditunjukkan dengan garis dobel (pematang) dan garis tunggal
(transform). Pematang dan transform yang bersifat spekulatif ditunjukkan
dengan garis putus putus yang tegak lurus dan sejajar dengan garis singgung
lingkaran kecil terhadap gerak relatif kutub Euler yang cocok untuk rekonstruksi
waktu. Lokasi batas ini belum pasti. Ketidakpastian lokasi rekonstruksi ini pada
100 Ma sekitar 900 km.
Pada 20 Ma, lempeng Farallon dibagi menjadi dua bagian, bagian utara menjadi
lempeng Juan de Fuca saat ini dan bagian selatan terpisah dari lempeng Phoenix
oleh sistem pematang di arah selatan. Lokasi hilangnya pusat pemekaran Pasifik
Kula, yang diasumsikan hilang pada 43 Ma, ditunjukkan oleh tanda x-x-x-x.
Pematang yang telah hilang ini berada di Palung Aleutian sekitar 10 Ma. Pada 37
Ma, lempeng Pasifik pertama kali mengalami kontak dengan Amerika Utara.
Lempeng Kula memisahkan diri dari lempeng Farallon sekitar 85 Ma. Area yang
diarsir pada rekonstruksi 80 dan 65 Ma merupakan lempeng Kula maupun
Farallon.
Untuk waktu yang llebih lama daripada 85 Ma, terdapat lempeng yang lebih tua
di sebelah barat, yang disebut lempeng Izanagi. Rekobstruksi untuk 110 dan 80
Ma menunjukkan bahwa perubahan besar terjadi di barat laut Pasifik. Pada 140