PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Kita bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, dan lain sebagainya, semuanya memerlukan lingkungan
sekitar kita.
Namun dalam pemanfaatan alam, terkadang manusia tidak memperhatikan dampak
yang akan ditimbulkan dari perbuatan tersebut sehingga tidak jarang menjadi ceroboh dalam
pemanfaatan lingkungannya. Kecerobohan tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan atau yang sering kita sebut dengan pencemaran lingkungan
yang akhirnya akan berdampak pada keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengertian dari pencemaran?
2. Bagaimanakah pencemaran udara dan pengaruhnya bagi kesehatan?
3. Bagaimanakah pencemaran yang terjadi pada air tanah?
4. Bagaimanakah pencemaran yang terjadi pada air laut?
5. Bagainanakah pencemaran bunyi?
6. Bagaimanakah hubungan pencemaran dengan aktivitas manusia?
TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari pencemaran.
2. Mengetahui pencemaran udara dan pengaruhnya bagi kesehatan.
3. Mengetahui pencemaran yang terjadi pada air tanah.
4. Mengetahui pencemaran yang terjadi pada air laut.
5. Mengetahui pencemaran bunyi.
6. Mengetahui hubungan pencemaran dengan aktivitas manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor Alam = diantaranya adalah gunung meletus, gempa bumi, angin topan, banjir,
kemarau panjang, kebakaran hutan
kebutuhan
biologis
dan
kebutuhan
teknologi
sehingga
banyak
Polutan Biologis
Merupakan polutan yang berbentuk makhluk hidup yang bisa menimbulkan
terjadinya pencemaran.
Contohnya: tumbuhan gulma.
C.
Polutan Fisik
Polutan fisik adalah polutan yang fisiknya dapat menimbulkan pencemaran.
Contohnya: Besi tua yang sudah tidak digunakan dan di buang.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk
hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran
udara juga dapat dikatakan sebagai masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan
lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan
kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat
memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan
antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan
tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara
3
bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam,
seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari
pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang
berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Penyebab Pencemaran Udara
Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri
dan teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan
bahan bakar fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hurup di sekitar kita menjadi
tercemar oleh gas-gas buangan hasil pembakaran.
Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :
Karena faktor internal (secara alamiah), contoh:
1. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.
2. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas
vulkanik.,
3. Proses pembusukan sampah organik, dll
Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:
1. Hasil pembakar bahan bakar fosil.
2. Debu/serbuk dari kegiatan industri
3. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
B.
C.
Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses (misalnya
proses menyemprot/ spraying) maupun proses erosi bahan tertentu.
2.
Polutan Sekunder
Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer di atmosfersekunder biasanya terjadi karena reaksi dari
dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh
adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal.
Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara
lain:
a)
Konsentrasi relative dari bahan reaktran
b)
Derajat fotoaktivasi
c)
Kondisi iklim
d) Topografi lokal dan adanya embun.
D. Zat-zat Pencemaran Udara
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
1) Karbon monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran
tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.
2) Nitrogen dioksida (NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,
pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
3) Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi.
Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur
terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar
pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
4) Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan
dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam-macam partikel, yaitu :
a. Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara/td>
b. Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di
udara
c. Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan
cair dan melayang berhamburan di udara
5
5)
6)
7)
8)
E.
1. Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernapasan. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai
adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis,
dan gangguan pernapasan lainnya.
Penyakit pneumoconiosis banyak jenisnya, tergantung dari jenis partikel yang
masuk atau terhisap ke dalam paru-paru. Adapun jenis-jenis penyakit pneumoniosis
seperti :
a.
Penyakit Antrakosis
Merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh pencemaran
debu batubara. Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja tambang batubara atau
pekerja yang banyak mlibatkan penggunaan batubara seperti power plant (pembangkit
listrik tenaga uap. Masa inkubasi penyakit ini antara 2-4 tahun yang ditandai dengan
sesak napas
b.
Penyakit Silikosis
Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran debu silica bebas, berupa SiO2,
yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap. Debu silica ini
banyak terdapat di industry besi baja, keramik, pengecoran beton, proses permesinan
6
Penyakit Asbestosis
Merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh debu atau serat asbes
yang mencemari udara. Asbes merupakan campuran berbagai macam silikat terutama
Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa
dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan
dan manusia. Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
1. Karbon monoksida (CO)
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh
terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada
dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan
menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila
keracunan berat (70 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan
pingsan dan diikuti dengan kematian.
2. Nitrogen dioksida (SO2)
Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
3. Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
4. Chlorofluorocarbon (CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang,
katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh
5. Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta
mempengaruhi kecerdasan otak.
6. Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paruparu.
7. NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
7
Kekeruhan dan warna dapat terjadi karena adanya zat-zat koloid berupa zat-zat
yang terapung serta terurai secara halus sekali, kehadiran zat organik, lumpur atau
karena tingginya kandungan logam besi dan mangan. Kehadiran amonia dalam air bisa
berasal karena adanya rembesan dari lingkungan yang kotor, dari saluran air
pemnbuangan domestik. Amonia terbentuk karena adanya pembusukan zat organik
secara bakterial atau karena adanya pencemaran pertanian.
Kandungan besi dan mangan yang tinggi (> 0,3 mg/l untuk besi, > 0,1 mg/l
untuk mangan) disebabkan batuan penyusun akuifer banyak mengandung logam besi
dan mangan. Umumnya senyawa besi dan mangan terdapat dalam tanah dan mudah
larut dalam air terutama bila air bersifat asam.
8
Kandungan bakteri coli hanya berkembang pada sumur gali. Sedangkan pada
sumur pantek umumnya tidak mengandung bakteri coli. Pencemaran oleh adanya
kandungan bakteri coli kemungkinan disebabkan oleh letak septic tank yang terlalu
dekat dengan sumur atau sumur berdekatan dangan sungai yang telah tercemar oleh
tinja manusia.
Pencemaran laut diartikan sebagai adanya kotoran atau hasil buangan aktivitas
makhluk hidup yang masuk ke daerah laut. Sumber dari pencemaran laut ini antara
lain adalah tumpahan minyak, sisa damparan amunisi perang, buangan sampah dari
transportasi darat melalui sungai, emisi trasportasi laut dan buangan pestisida dari
pertanian. Namun, sumber utama pencemaran lebih sering terjadi pada tumpahnya
minyak dari kapal tanker. Hasil ekspoitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tanker ke
tempat pengolahan minyak bumi (crude oil).
a) Penyebab
a. Bunyi kendaraan bermotor seperti kereta, lori, bas, dan lain-lain yang banyak
10
Gangguan psikologi
Pekak
Dan lain-lain.
11
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ada
berbagai macam pencemaran, misalnya pencemaran udara, air laut, air tanah, dan pencemaran
bunyi. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri,
transportasi, perkantoran, dan perumahan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan
manusia. Pencemaran air tanah antara terjadi karena kurang teraturnya pengelolaan
lingkungan, sehingga kualitas air tanah yang semula baik menjadi menurun dan bahkan tidak
dapat digunakan sebagai bahan baku air minum. Pencemaran laut diartikan sebagai adanya
kotoran atau hasil buangan aktivitas makhluk hidup yang masuk ke daerah laut, seperti
sampah atau tumpahan minyak bumi oleh kapal tanker. Sedangkan pencemaran bunyi adalah
bunyi yang berlebihan yang mengganggu kesehatan, aktivitas dan keseimbangan kehidupan
makhluk hidup. Bunyi yang melebihi 75 dB dianggap sebagai pencemaran. Berbagai
pencemaran tersebut diantaranya disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri, sehingga perlu
dilakukan tindakan-tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran agar masalah
pencemaran ini tidak terus-menerus terjadi.
SARAN
Tidakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan hendaknya
dilakukan oleh berbagai pihak, dari pemerintah sampai ke masyarakat awam. Sosialisasi
mengenai tindakan-tindakan ini sebaiknya semakin digiatkan lagi, sehingga diharapkan
semakin banyak kalangan yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan ikut
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan tersebut. Namun lebih dari itu
semua, kita seharusnya membangun kesadaran diri kita pribadi terlebih dahulu untuk ikut
berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan agar orang lain bisa menjadikan diri kita
sebagai contoh nyata dalam upaya penyelamatan lingkungan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14