Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERINTAH KERJA

NOMOR : 42 /UN45.8/SPK/2014
Kegiatan
Pekerjaan

: Pelatihan Penggunaan E-Journal pada UPT. Perpustakaan Universitas


Malikussaleh
: Pengadaan Belanja Barang Bahan Habis Pakai untuk kegiatan Pelatihan EJournal pada UPT. Perpustakaan Unimal

------ Pada hari kamis tanggal dua bulan Januari tahun dua ribu empat belas, kami yang bertanda
tangan di bawah ini :
1.

Nama
Jabatan
Alamat

: Andria Zulfa, SE, M.Si


: Pejabat Pembuat Komitmen Rupiah Murni dan PNBP
: Kampus Utama Reuleut Kec. Muara Batu Kab. Aceh Utara

Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut di atas untuk dan atas nama Universitas
Malikussaleh selaku pemilik, berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Malikussaleh
Nomor : 1276/UN45/KP/2013 tanggal 06 Nopember 2013 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Universitas Malikussaleh Tahun Anggaran 2014,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2.

Nama
Jabatan
Alamat

: M. SOFYAN AR
: Direktur CV. Anugerah Muda Pratama
: Jln. Medan-B. Aceh Simpang Ulee Madon Kec. Muara Batu
Kabupaten Aceh Utara

Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut untuk dan atas nama CV. Anugerah Muda
Pratama, berdasarkan Akte Notaris Iskandarsyah, SH.Sp.N Nomor : -12-, Tanggal 5 September
2012 di Lhokseumawe, selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikat diri dalam suatu perjajnjian kontrak,
berdasarkan :
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 80 Tahun 2003 tentang pedoman
2.

Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Instansi Pemerintah serta perubahannya.


Keputusan Presiden Repubik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

PASAL -1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberi tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas pekerjaan dari PIHAK PERTAMA yaitu untuk melaksanakan pekerjaan
Pengadaan Belanja Barang Bahan Habis Pakai untuk kegiatan Pelatihan Penggunaan E-Journal pada UPT.
Perpustakaan Unimal, sebagaimana dijelaskan pada pasal-pasal selanjutnya.

PASAL -2
DOKUMEN
Dokumen kontrak ini meliputi sebagai berikut :
1. Surat Perintah Kerja (SPK)
2. Berita Acara Pembayaran (BAP)
3. Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM)
4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB)
5. Rekening Koran Perusahaan
6. Nomor NPWP Perusahaan
Semua Dokumen diatas membentuk satu kesatuan dimana setiap pasal dari dokumen-dokumen
tersebut saling melengkapi satu sama lainnya.
PASAL -3
NILAI SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
Besarnya nilai belanja barang termasuk semua jenis pajak dan pungutan resmi lainnya untuk
pekerjaan ini adalah sebesar Rp. 23.000.000 - ( Dua puluh tiga juta rupiah), besarnya nilai
pembayaran ini tidak dapat diubah sesuai dengan ketentuan dan syarat-syaratnya,
PASAL -4
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran langsung (LS), dilakukan sekaligus setelah pelaksanaan pekerjaan selesai
dilaksanakan 100% (Seratus Persen) dan telah dilakukan Serah terima Barang. Pembayaran
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Lhokseumawe dan di transfer ke perusahaan CV. Anugerah
Muda Pratama dengan nomor rekening : 030.01.05.620082-7 pada PT. Bank Pembangunan
Daerah Banda Aceh (BPD)
PASAL -5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai selesai 100% yang di sebut dalam pasal 1 (satu)
Surat Perintah Kerja (SPK) ini ditetapkan selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung
sejak 2 Februari 2014 dan berakhir pada tanggal 31 Februari 2014.
PASAL -6
KENAIKAN HARGA
1.

Kenaikan harga/peralatan selama masa pelaksanaan pekerjaan pengadaan ini ditanggung

2.

sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA


Pada dasarnya PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan suatu tuntutan/ klaim atas kenaikan
premi asuransi.
PASAL -7
SANKSI DAN DENDA

1.

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuanketentuan didalam pekerjaan ini dan spesifikasi teknis atau tidak dapat menyelesaikan
tugasnya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan menurut PASAL -5, maka
terhadap PIHAK KEDUA dapat dikenakan sanksi pemutusan pekerjaan secara sepihak oleh
PIHAK PERTAMA setelah PIHAK PERTAMA menyampaikan 3 (tiga) kali teguran secara

2.

tertulis kepada PIHAK KEDUA.


Khusus untuk keterlambatan waktu pelaksanaan PIHAK KEDUA dikenakan denda
keterlambatan sebesar 1/1000 ( satu per seribu) dari nilai kontrak untuk setiap hari kalender
keterlambatan terhitung sejak berakhirnya jangka waktu pelaksanaan dengan setinggi-

3.

tingginya 5 % (lima persen) dari nilai Surat Perintah Kerja (SPK).


Untuk pemutusan Kontrak ayat (1) dan (2) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat
untuk mengenyampingkan atau tidak mengikuti ketentuan pasal 1266 kitap Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia.
PASAL -8
PEKERJAAN TAMBAH DAN KURANG

1.

Pekerjaan tambah atau kurang dianggap sah apabila ada perintah tertulis dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan penentuan harga pekerjaan Tambah atau Kurang
diperhitungkan menurut peraturan yang berlaku.
PASAL -9
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJURE)

1.

Keadaan memaksa (force Majure) yaitu keadaan luar biasa yang terjadi diluar kemampuan
dan kesalahan PIHAK KEDUA, seperti: gempa bumi, banjir besar dan bencana alam
lainnya, perang, kebakaran,huru hara, sabotase dan keadaan darurat lainnya yang
terhadapnya PIHAK KEDUA tidak mampu untuk mencegah dan mengambil tindakan-

2.

tindakan pencegahan sebelumnya.


Bagian pekerjaan yang telah di selesaikan dan diterima baik yang kemudian rusak oleh
keadaan memaksa sesuai ayat (1) harus di perbaiki oleh PIHAK KEDUA atas biaya PIHAK

3.

PERTAMA.
Selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak keadaan memaksa, PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA , kebenaran keadaan memaksa
harus dinyatakan oleh Pejabat Instansi yang berwenang.
PASAL -10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1.

Bila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak pada dasarnya akan diselesaikan secara
musyawarah.

2.

Bila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah akan diajukan ke Dewan
arbitrase yang anggotanya terdiri dari :
a. Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA sebagai anggota
b. Seorang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota
c. Seorang wakil dari PIHAK KETIGA sebagai ketua yang pengangkatannya di setujui

3.

kedua belah pihak.


Bila dengan cara-cara tersebut diatas belum juga didapat penyelesaian, maka perselisihan
tersebut diteruskan dan diajukan ke Pengadilan Negeri. Untuk itu kedua belah pihak
memilih tempat kediaman yang tetap (domisili) dan sah pada Kantor Pengadilan Negeri
Lhokseumawe.

PASAL -11
KETENTUAN PENUTUP
1.

Dengan ditandatangani Surat Perintah Kerja (SPK) ini oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam Pekerjaan, Termasuk segala
sanksinya, mempunyai kekuatan yang mengikat dan berlaku bagi kedua belah pihak

2.

berdasarkan ketentuan dalam pasal 1338 ayat (1) kitap Undang-Undang Hukum Perdata.
Dengan adanya ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen Surat Perintah Kerja
(SPK), maka ketentuan pada pasal 1266 Kitap Undang-Undang Hukum Perdata tidak
diberlakukan lagi dalam Surat Perjanjian ini, apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi

3.

kewajibannya menurut pekerjaan.


Surat Perintah Kerja (SPK) beserta lampiran-lampirannya ini mulai berlaku pada saat
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan di buat dalam rangkap 7 (tujuh) masing-masing
rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, 2 (dua) rangkap diantaranya di beri
materai yang cukup.

Reuleut Aceh Utara, tanggal seperti tersebut diatas


PIHAK KEDUA
Penyediaan Barang/Jasa
CV. Anugerah Muda Pratama

M. SOFYAN AR
Direktur

PIHAK PERTAMA
Pejabat Pembuat Komitme

Andria Zulfa, SE., M.Si


NIP. 197603072005011002

Anda mungkin juga menyukai