Laporan Program 2015 New
Laporan Program 2015 New
PENDAHULUAN
A Latar belakang
Rumah sakit adalah sebuah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam
perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi pelayanan kesehatan
yang kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena
pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Rumah
sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan pada masyarakat membagi dalam beberapa
area pelayanan yaitu pelayanan medis , penunjang medis dan non medis, pelayanan
keperawatan , pelayanan rujukan dan pelayanan gawat darurat.
Intalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai ujung tombak dalam pelayanan
keperawatan rumah sakit, melayani semua kasus dengan kompleksitas yang sedemikian
rupa, maka petugas dituntut untuk mempunyai kemampuan menangani pasien secara
cepat, dan tepat sesuai dengan kasusnya. Kesiapan tim dan tersedianya fasilitas kesehatan
menunjang kualitas pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat.
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit umum Daerah Al Ihsan saat ini terus
berkembang untuk terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah terdepan sebagai rujukan
puncak di Jawa Barat tahun 2020. Pelayanan yang diberikan merupakan konstribusi awal
yang akan menentukan pencitraan rumah sakit secara keseluruhan. Dalam rangka
menghasilkan mutu pelayanan yang berkualitas perlu adanya suatu sistem yang terencana
yang dituangkan melalui Program Kerja Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
Daerah Al Ihsan Tahun 2015
B Tujuan
1 Tujuan Umum
Pelayanan kegawatdaruratan yang diberikan dapat terencana sesuai dengan standar
2
kegawatdaruratan
berkaitan
dengan
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
K: Kualialitas pelayanan yang kami berikan adalah terbaik untuk kesembuhan pasien.
H: Hemat dan efisien dalam memenuhi proses penyembuhan pasien dalam hal biaya
dan tenaga.
L : Lancar dalam setiap pelayanan
A: Asri dan aman lingkungan tempat pasien dirawat sehingga pasien merasa nyaman.
S: Sabar, Santun, Sopan, serta Senyum adalah sikap yang kami terapkan pada setiap
pelayanan
5. Filosofi Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan
Beribadahlah kepada Allah SWT seakan-akan kamu melihat Allah, dan bilamana
kamu tidak bisa melihat Allah namun Allah pasti melihat kamu
Dengan demikian, derajat IHSAN yang menempatkan manusia pada tingkatan ibadah
yang paling tinggi hendaknya menjadi acuan bagi seluruh pegawai RSUD Al-Ihsan
dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Falsafah IHSAN dapat mendorong petugas pelayanan kesehatan menjadi insan
pengabdi (abdi Allah) yang yakin bahwa penyakit itu diciptakan oleh Allah dan
hanya dapat disembuhkan karena ijin Allah, serta mendorong insan kesehatan untuk
menemukan obat penangkalnya sebagaimana dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW :
Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang
mengerti dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengerti (Hadist Riwayat
Buchori dan Muslim).
Falsafah IHSAN dapat mencegah petugas pelayanan kesehatan dari tindakan yang
menyimpang dari kode etik dan tata cara pengobatan yang benar sebagaimana
dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW : Allah tidak menjadikan penyembuhan
dengan apa yang diharamkan atas kamu (Hadist Riwayat Baihaqi)
Berdasarkan hal tersebut diatas, petugas pelayanan yang berpegang teguh pada
falsafah IHSAN hendaknya :
a. Yakin bahwa hanya karena ijin Allah seorang penderita dapat sembuh kembali
b. Yakin bahwa semua penyakit ada obatnya yang masih harus dicari/dipelajari
c. Allah hanya memperkenankan pengobatan dengan obat dan cara-cara yang tidak
diharamkan oleh Allah.
d. Yakin bahwa pelayanan kesehatan yang didasarkan karena Allah, akan menjadi
bagian dari ibadah kepada Allah.
B. TUPOKSI INSTALASI GAWAT DARURAT
Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unit di rumah sakit yang memberikan
pelayanan kepada penderita gawat darurat dan merupakan bagian dari rangkaian upaya
penanggulangan penderita gawat darurat yang perlu diorganisir.
1. Tujuan
Memberikan pelayanan dengan kwalitas tinggi pada masyarakat dengan problem
medis akut. Sehingga mampu mencegah kematian dan kecacatan, melakukan
rujukan, menanggulangi korban bencana. Dengan kriteria :
a. Harus buka 24 jam
b. Melayani penderita false emergency tetapi tidak mengganggu mutu pelayanan
penderita penderita Gawat Darurat.
c. Melakukan primary care sedangkan definitif care dilakukan ditempat lain
dengan kerjasama yang baik.
d. Meningkatkan mutu personalia maupun masyarakat sekitarnya dalam
penanggulangan penderita gawat darurat. Seperti mengikuti pelatihanpelatihan tentang kegawatdaruratan.
e. Melakukan riset untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
2. Organisasi
Instalasi gawat darurat harus memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
penanggulangan penderita gawat darurat dan dikelola sedemikian rupa sehingga
terjalin kerjasama yang harmonis dengan unit unit lain dan instalasi lain di
rumah sakit. Dengan kriteria :
a. Seorang petugas medis harus menjadi penangguang jawab Instalasi Gawat
Darurat, bisa seorang dokter ahli, dokter umum maupun perawat tergantung
pada kelas rumah sakit.
Mempunyai minat perhatian khusus dalam bidang kedokteran gawat
b.
c.
d.
e.
f.
g.
darurat.
Mempunyai kemampuan memimpin.
Dibantu oleh perwakilan unit lain yang bekerja di gawat darurat.
Harus ada seorang perawat / dokter yang menjadi penanggung jawab harian
Ada kerjasama yang saling menunjang antar unit
Mempunyai peranan inti : Disaster planning dan perawatan intensif
Semua personalia Instalasi gawat darurat mengenal SPGDT
Penderita yang masuk ke Instalasi gawat darurat harus jelas identitasnya
Semua penderita yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat harus melalui Triage
Triage dilakukan oleh orang yang paling berpengalaman dan harus dapat
menentukan organ mana yang terganggu dan dapat menyebabkan kematian
: B4
2) Pendidikan
3) Kursus / Pelatihan
: Manajemen Bangsal
4) Pengalaman Kerja
6) Bakat :
Ketelitian
2)
3)
4)
5)
pelayanan
6) Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan fasilitas dan peralatan (logistik
keperawatan), meliputi permintaan rutin, stock, inventarisasi, dll.
7) Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan
mahasiswa
keperawatan
8) Kebenaran dan ketepatan laporan bulanan, triwulan dan tahunan pelaksanaan
pelayanan keperawatan (berkala/khusus)
f. Wewenang
1) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
2) Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan
3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
Logistik Keperawatan dan mutu asuhan keperawatan
4) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang kepala
ruangan.
5) Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Instalasi/Kasie/Kepala Bidang untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
g. Atasan langsung : Kepala Instalasi/Sub Instalasi Perawatan
h. Bawahan langsung :
1) Ketua Tim/ Perawat primer
2) Clinical instructure ruangan
f. Uraian Tugas
Managemen Approach
1) Perencanaan
a)
Menyusun rencana harian, bulanan dan tahunan mengenai jumlah dan katagori tenaga
keperawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan.
b)
Menyusun rencana harian, bulanan dan tahunan mengenai jumlah dan jenis peralatan
kesehatan keperawatan serta permintaan permintaan rutin, meliputi alat
kesehatan/obat, alat tenun, alat rumahtangga sesuai kebutuhan serta mengenal
penggunaannya dan mempertanggungjawabkan pemeliharaan & inventarisasinya
c)
Menyusun rencana mengenai desain tata letak ruangan perawatan & metode asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
d)
b)
c)
d)
Memberikan informasi
e)
Mengatur pendelegasian
f)
g)
4) Pengendalian
a)
b)
c)
d)
e)
f)
DI
INSTALASI
GAWAT
DARURAT
DESEMBER 2014
Kuantitas
No
1.
2.
3.
4.
5.
Tenaga
Dokter
Perawat
Bidan
PKU
Medrek
L/P
L
6
21
2
4
P
10
10
5
< 30
14
4
Umur
30-40
10
12
1
2
> 40
6
1
4
S.D
6.
7.
8.
Kasir
Satpam
Cleaning Service
3
8
9
4
6
7
2
2
Kualitas
Berdasarkan Status , Pendidikan dan Masa Kerja
N
o
Tenaga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dokter
Perawat
Bidan
PKU
Medrek
Kasir
Satpam
Cleaning
Service
Status
Tet Kont PH
ap
rak
L
Pendidikan
S1
D
SM
III
A
6
19
2
2
4
16
3
10
10
2
2
1
S
M
P
Masa Kerja
0-5 51010
15
6
10
3
28
5
11
10
1
2
1
4
4
8
9
>
15
3
2
1
5
2
4
4
8
9
8
9
Berdasarkan Perkembangan
N
o
Tenaga
1.
2.
3.
Dokter
Perawat
Bidan
PPGD/
BTCL
S
16
16
-
ACLS
2
2
-
KLB
1
1
CI
PONEK
Lain 2
16
36
5
2) KOMPETENSI KETENAGAAN
Pengembangan pendidikan formal dan Pelatihan informal
a. Pendidikan Formal
N
o
1.
Nama
Waktu kegiatan
Kegiatan
Sejak 13 Februari
2012
(2012-2015)
Pendidikan S1
Keperawatan di
STIKes Budiluhur
Waktu kegiatan
11 Maret 2014
Kegiatan
Seminar Supervisi dan
Ronde Keperawatan
2 April 2014
Seminar dan
Workshop Komunikasi
dan Konseling
Kebidanan
3 April 2014
Workshop Asuhan
pada PPOK
5 April 2014
Workshop Asuhan
Pada Asma
8 April 2014
IV Theafety drug
mixingrafi & S
BTCLS
30 April
Refresing Aplikasi
MPKP
PPI Intensive
11 Juni 2014
Refresing
Kegawatdaruratan
Pada Bayi dan Anak
19 Juni 2014
Workshop
Pemasangan CVC
20 Agustus 2014
9 September 2014
Hospital Supervior
Management Corse
Pelatihan Penanganan
Bencana dan
Kebakaran
Pertemuan Ilmiah
Keperawatan
23-27 september
2014
2-6 Oktober 2014
Pelatihan Manajemen
Bangsal Keperawatan
BTCLS
17
Dedeh, AMK
Toni Y, AMK
Yusup Mulyana, AMK
Resya Ginanjar, AMK
Sunsun Sunandang, AMK
Felyana, Skep,Ners
Fery Firmansyah, AMK
Helmi, AMK
Sunsun Sunandang ,AMK
Dedeh, AMK
Idon R. AMK
Rinrin Ritanti, AMK
Acep sudiana, AMK
Acep Sudiana, AMK
Andi m jalaludin,
Skep,.Ners
Idon Rahayu, AMK
Penatalaksanaan
Perioperatif
11 Oktober 2014
Workshop
Optimalisasi Peran
Perawat
20-22 November
2014
20 November 2014
Nama
Tanggal
Kegiatan
15 Maret 2014
HIPERCI
25 Mei 2014
22 April 2014
Dadan Rusdiana,AMK
21 Juni 2014
Seminar
Kegawatdaruratan
pada Obgin
Pengelolaan Program
Ponek
Ssimposium Advance
Hemodinamic
Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan
Penyakit
Kardiovaskuler dan
Pernapasan
Worksop up date
penatalaksanaan luka
di RS
18
19
20
c. Pelatihan External
N
o
1
2
25 Juni 2014
Workshop ICRA
(Infection Control
17-19 September
2014
Risk Management)
BLS-ACLS AHA
3) RASIO KETENAGAAN
Jumlah kunjungan pasien tahun 2014 adalah 43.121 dengan rata-rata
kunjungan pasien perbulan adalah 3.593 dan perhari adalah 119 pasien,
maka rasio ketenagaannya dalah :
Ratio Pasien gawat darurat dengan dokter
Rata-rata jumlah pasien/hari
Jumlah dokter yang melayani/hari
119
6
= 20 orang
=5
Standar 5 orang
Di Instalasi Gawat Darurat ada 4 kriteria pelayanan gawatdarurat,
ditambah dengan pasien yang tertahan
b. PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL (PROSES PELAYANAN)
a) Program Pelayanan Prima
1) Patiens Safety
Pasien jatuh dari tempat tidur ada 8 kasus, alasan tidak ada penunggu
keluarga pasien gelisah dan badplang tempat tidur ada yang rusak.
Pasien jatuh dari brankar 2 kasus.
Belum ada gelang identitas pasien.
Sudah ada tanda pasien dengan resiko jatuh namun belum efektif.
Belum ada SIM RS yang mendukung semua keamanan identitas pasien
(untuk pemeriksaan laboratorium, pemberian resep diapotek, dll).
Tidak semua tempat tidur periksa pasien memiliki bed plang.
Blankar transfer pasien sudah banyak yang rusak.
2) Infeksi Nasokomial
Pasien yang datang ke IGD dengan kasus yang memerlukan tindakan
infus cukup banyak. pasien yang memerlukan perawatan tindakan infus
adalah pasien yang akan dirawat inap dan pasien yang diobservasi dan
memerlukan pertolongan segera.
Pada hari pertama perawatan jarang sekali kasus plebitis yang muncul .
Angka kejadian plebitis sering dialami pada pasien anak yang dirawat di
IGD lebih dari satu hari.
Penatalaksanaan infus di IGD sesuai dengan SOP menggunakan prinsip
steril namun masih belum semua lengkap dalam pemakain alatnya seperti
bengkok dan alas/perlak.
Sudah ada tempat handscrub disetiap pintu kamar pasien tetapi
jumlahnya masih belum sesuai dengan standar.
Sudah ada tempat sampah benda tajam disetiap troley tindakan namun
belum sesuia dengan stadar PPI.
Pemakaian alat hecting, GV set, partus set, kuretage set sudah 1 pasien 1
alat. Alat sudah disterilkan di CSSD.
Pemakaian APD terutama sarung tangan sudah disiplin apabila akan
melakukan tindakan, namun APD sesuai standar seperti sepatu bot, kaca
mata google tindakan belum terealisasi.
3) Pencapaian IKU dan SPM
N
o
1
Indikator
Standar pelayanan minimal
Kemampuan menangani
life saving
Jam buka pelayanan
Pemberi pelayanan yang
Target
Pencapaian
Nilai
100%
100%
Bagus
24 jam
24 jam
Bagus
bersertifikat
Dokter
Perawat
Ketersediaan
tim
penanggulangan bencana
Waktu tanggap darurat
Kepuasan pelanggan
Kematian pasien < 24 jam
Tidak adanya pasien yang
harus bayar uang muka
Indikator kinerja utama
Rata
rata
kunjungan
pasien IGD perhari
Ratio pasien IGD dengan
dokter
Ratio pasien IGD dengan
perawat
100%
100%
1 tim
30%
60%
1 tim
<5 mnt
70%
<5%
100%
0,3%
85 %
0,5%
100 %
Kurang
Kurang
Belum
optimal
Bagus
Bagus
Bagus
Bagus
>1,25
1,19
Cukup
>10-12
20 orang
Kurang
>5
Cukup
Bisturi 11
Ca.glukonas inj.
Citicolin inj
Cannofix 8 x 7
Captopril 12,5
Captopril 25
Captropil 50
Clot activator
Cedocard 5 tab
Cedocard 10 mg
Chromic gut sugion 2-0 811
Combivent nebulazer
Citrosol tab
Combo pac 18 wpww
Combo pack 20 wpww
Combo pack wpww 22
Combo pack wpww 24
Combopack bs no : 20
Cpz inj.
Cloretyl spray
Colar neck s/m/l
Cromic gut 2-0 m
Cromic gut 3-0 m
Cromic gut 4-0 m
D 10%
D 5% piggy back 100ml
D 2,5 % + 1/2 ns (2a)
D 40% ots
D 5 % ecosol
Dexamethason inj
Diazepam inj
Discofix tree way
Disp. 1 cc tuber (terumo)
Disp. 3 cc terumo
Disp. 5 cc terumo
Disp. 10 cc terumo
Disp. 50 cc catheter tip
Diuvar inj
Dopamet tab
Dumin 125mg rect.
Dumin rect..250mg
Dycinone
Dobuject inj
Dopamet tab
Duvadilan tab
Elektroda conmed
Epinephrine inj
Ett 2,5
Ett 3
Ett 3,5
Ett 4
Ett 4,5
Ett 5
Ett 5,5
Ett 6
Ett 6,5
Ett 7
Ett 7,5
Fenicol 0,25 %
Monolon 4-0 bnc.19l-4
Monolon 5-0 BNC.15
Bed liner
Fima hes inf
Fixomul strech
Fisrt aid l
Furosemide inj
Feeding tube 8 mpi
Feeding tube 10 mpi
Glove sunhsine
Glove mas 6,5
Glove mas 7
Glove mas 7,5
Glove mas 8
Gigazime
Gigasept
H202
Induxin inj
Infumal inf
Infuset paed bb braun
Infuset paed [otsuka]
Infuset safeset
Infusion set gakin
Introcan safety 18
Introcan safety 20
Introcan safety 22
Iv troge 24
Iv. Neoflon 26
Iv cath polywin 26
Jarum hect mani kulit
K3 edta 2ml
Kaen 4b
Kalnex 250 inj
Kasa 5 cm
Kasa 10 cm
Ketorolac 30 inj
Kondom catheter s
Kondom catheter m
Kondom catheter l
Lomatulle
Lidocain hcl
Leukoplast
Lrs bandage 24009
Lrs bandage 24010
Lrs bandage 24011
Manitol 20% otsu
Martos 10 inf
Masker non rebreting
Masker Rebreting
Masker Tali
Mayo 0
Mayo 00
Mayo 000
Mayo 1
Mayo 2
Mayo 3
Mayo 4
Mayo 5
Mebo Oint
Merislon Tabl
Methergin Inj
Mgso4 20% 25 Ml
Mgso4 40% 25 Ml
Nacl 0,9% Ogb
Nasal Adult
Nasal Paediatrik Hudson
Needle 23
Needle 26
Needle 27
Neo K Inj
Neurobion 5000 Inj
Novalgin Inj
Nifedipin Tab
Ondansentron 4 Mg Inj
Ondansentron 8 Mg Inj
Pronalges Sup
Pronalges Inj
Propyretic 80 Supp
Pental Inj
Surat Kontrol
Surat Rujukan
Surat Ket Dirawat
Kertas EKG
Kartu Obat
Buku extern/rujukan
Buku ekspedisi
Buku polio
Buku double polio
Kertas HVS A4
Kertas HVS F4
Hekter
Isi hekter kecil
Etiket 110
Solasi I X 72
Pengharum ruangan
Baygon
Hand wash
Gillet goal
Kain penutup jenazah
Waslap
Tisue gulung
Tisue Pengesat
Tipe X
Container Box
Batu Batere Kecil
Batu Batere Sedang
Batu Batere Besar
Batu Batere Ac
Senter Kecil
Sunligth
Bayclean
Map Transparan
Alat Cukur Elektrik
Jenis
R. Triage
Standar
1
Jumlah
yang
ada
1
Kurang/lebih
Ket
(kondisi)
Belum
Lengkap
a
No
Pendaftaran
Admision
1
1
1
-
Sesuai standar
Depo Farmasi
Kasir
R. Medikal
R. Bedah minor
R. Anak
R. Kebidanan
R. Perinatologi
R. Spoelhook
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
R. Jaga Dokter
R. Jaga Perawat
R. Ka. Instalasi
R. Kepala Ruang
1
1
1
1
1
1
1
-
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
R. Mushola
R. Gudang alat
medis
R. Pendidikan
1
1
1
1
Belum ada
Sesuai standar
Belum
Optimal
Belum
sesuai
standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Banyak
rusak
Bersatu
dgn ka.
IGD
Belum ada
Jml
Baik
Aligator 10 cm
Bak Injeksi
Bak Instrumen Kecil
Bak Instrumen Sedang
Bak Instrumen Besar
Baki Tindakan
Bengkok Kecil
Bengkok Sedang
Blankar lipat Otomatis
Blankar komo
Elektric vacum
Hecting set
Kaca Mata Pelindung
Kom Kecil
1
6
10
4
1
3
4
1
3
1
10
1
4
4
10
4
1
3
2
1
2
Kondisi Alat
Rusak
Sedang
2
2
Keterangan
Rusak
Berat
2
1
1
10
Tidak lengkap
1
Korentang + tempat
Kuretage Set
Kursi Roda
Lampu Sorot Biasa
Lampu Sorot Halogen
Meterline
Otoskope
Partus Set
Pencukur rambut
Electric
Pengukur Panjang
Bayi
Penlight
Pispot
Reflek Hamer
Regulator center
Regulator O2 biasa
Resusisator Dewasa
Resusisator Anak
Resusisator Neonatus
Restrain
Speculum Cocor
Bebek
Speculum U
Stetoskope Dewasa
Stetoskope Anak
Stetoskope Neonatus
Sepatu Bot
Tabung O2 Kecil
Tabung O2 Dewasa
Tensimeter Air Raksa
Tensimeter Mobile
Termometer Digital
Timbangan Bayi
Timbangan Dewasa
Timbangan Dewasa
Elektrik
THT Set
Tong Spatel
Troley EKG
Troley Oksigen besar
Troley Oksigen kecil
Troley Tindakan
Troley Emergency
Troley laken
4
2
6
2
4
1
1
3
1
4
2
4
1
5
4
22
5
3
2
1
10
2
1
1
1
2
3
1
1
1
Tidak Lengkap
Tidak lengkap
1
1
4
2
21
1
2
1
1
10
2
4
10
5
4
2
3
4
1
10
5
2
2
2
4
5
1
1
2
2
4
1
10
3
1
3
11
3
1
1
10
2
1
1
6
3
1
5
4
2
1
1
1
1
1
4
1
1
Tidak Lengkap
Tidak Lengkap
Tidak Lengkap
5
4
3
1
1
4
1
1
1
Pecah
Tidak lengkap
1
1
1
5
b
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
19
2
1
3
2
4
2
1
3
1
2
1
2
Merk/
Model
N0. Seri
Tahun
Jml
Kondisi
Perolehan
Baik Rsk Rsk
Sdng Brt
Ventilator
201202
Heyer/590
2011
1
x
Ventilator Non
Weinmann/ventimot
2012
1
x
Invasive
ion 2
Ventilator Transport
1736
Weinmann
2012
1
x
USG Mobile
1
x
Defibrilator Sinc.
TEC- 5531 K
Nihon
2012
1
x
Asincron
Kohden/TEC-5531
k
Suction Pump
11/11/8040
Vorteco AS-200
2005
1
x
11/11/8046
Vorteco AS-200
2012
1
x
Vorteco AS-200
2012
1
x
SN.00740800310048
Atmos A 161
2005
1
x
1
51100009880-31
Thomas
2012
1
x
51100009422-29
2012
1
x
51100009879-32
2012
1
x
x
5110000988-27
2012
1
x
51100009422-30
2012
1
X
1011-2469
MGE/Sam 12
2012
1
x
Suction Pump
Dixion
2014
1
x
Nebulizer
Yazumi 402A
2011
1
x
Yazumi 402A
2011
1
x
31600022
devilbis
2005
1
X
A13C-09E11-1459
GSK
2005
1
x
HIKONENB/908
2012
1
X
DC
SUN UP/TWISTER
2012
1
X
3019
UN300A/UN
ELMASTAN
2014
3
X
1309020046
Nebulizer Ultrasound
402a1/0023
ELMASTAN
2013
1
x
EKG
370666163
Fukuda Densi
2009
1
x
20
21
22
EKG 3 Chanel
EKG 6 Chanel
Bedsite Monitor
111799-M
13704420001
NS 9209181
23
24
25
Inpus Pump
26
27
Syringe Pump
Infant Warmer
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Inkubator Transport
Doftone
Dopler Hanshin
CTG
Pengering instrumen
Pengering instrumen
Resusisator Bayi
Resusisator Bayi
Resusisator Anak
38
39
Resusisator Anak
Resusitator Dewasa
40
41
42
Resusitator Dewasa
Laringoscope Bayi
Laringoscope Anak
43 Laringoscope Dewasa
44
45
GDS Stick
Illuminator
73389
12090000002
12090000004
1110000334
Esote P80
Esote P80
BTL 08 MT Plus
DRE/TRUE Eksi
Series
saadat
Nihon Kohden
Nihon Kohden/BSM
3562 K
Nihon Kohden/BSM
3562 K
BB Braun
BB Braun
terumo/TE-112
Terumo/TE-112
Terumo/TE-331
GE/GIRAFFE
WARMER
Smith/E 500
SCTL/Lne 4-olidef
MO 10002
2090370347
2011
2011
2012
2014
2
1
1
x
2014
2011
2012
1
1
1
x
x
X
2012
2005
2011
2012
2012
2011
2012
1
3
1
5
1
1
2012
2005
2012
2
3
1
2011
2005/2011
ES 103 mie
2014
2011
Corona 2TP80A-7
2011
Corona ZTP-80
2012
2005/2011
Weinman
2014
2005/2011
/2012
Weinman
2014
2005/2011
/2012
Weinman
2014
2011/2012
2005/201
2
2005/201
2
Smart Check
2014
2005/201
2
2
1
1
1
1
1
2
1
2
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
2
x
x
x
x
1
1
2
1
2
2
x
x
x
x
1
3
x
x
46
47
48
Blood Warmer
Curetage Set
Troli Alat Medis
49
Troli Dresing
50 Speculum cocor bebek
51
Partus Set
52 Stetoscope Dewasa
53 Stetoscope Dewasa
54 Stetoscope Dewasa
55
Stetoscope Anak
56 Stetoscope Neonatus
57 Stetoscope pediatric
58 Timbangan Elektrik
59
Timbangan Bayi
Manual
60
Timbangan Bayi
Manual
61 Timbangan Dewasa
62 Timbangan Dewasa
63
Tounge Spatel
64
Pengukur Panjang
Bayi
65
Pencukur elektrik
66
Aligator !0 cm
67
Bak Injeksi
68
Kom Alkohol dan
Tutup
69
Lampu Sorot
Tindakan
70 Lampu Sorot Biasa
71 Regulator Oksigen
tabung
72 Regulator Oksigen
Central
73
Rak Pispot Urinal
74 Tensimeter Air Raksa
Mobile
75
Urinal STS Pria
76
Urinal STS Pria
77
Pispot
78
Pispot
79 Waskom Mandi STS
Riester
ABN
Lietman
Lietman
2011/2012 2
2012
1
2005/201 1
2
2014
1
2014
2
2005
2
2011/2012 12
2013
2
2014
5
2012
2
2012
2
2014
1
2012
1
2
x
x
x
x
x
1
1
4
1
1
2014
2
2
5
1
1
2
8
8
x
x
x
x
x
4
x
4
2
2005
4
4
1
2
2014
18
5
10
x
6
1
5
1
1
1
x
x
x
x
x
2014
2014
11
1
1
1
1
1
x
2014
2013
3
2
4
10
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
Neirbeken
NeIrbeken
Scherm 3 Bidang +
roda
Scherm 3 Bidang
Elektric Vacum
sile cup vacum
Meja Operasi Bedah
Minor
Lampu Operasi Bedah
Minor
Brancard Emergency
Mobile
Otoscope
Tabung Oksigen dan
Troli
Scoope Stecher
Emergency Kit
Lemari Locker
Suction Central Set
Kulkas Khusus
Obat/Chiller
Hecting Set
Tromol Kassa Besar
THT Set
Otoscope
Korentang
Kursi Roda
Kursi Roda
Blangkar Lipat
Otomatis
Bed Pasien
2014
Medela
Medela
2013
2014
6
10
1
1
1
2
1
x
x
x
x
Onemed
2011/2012
2012
2012
2005/2011
2005
2005
2012
2005
2014
examination table
mobile (roda)
Strecher mobile
1
2
x
x
1
1
5
1
1
x
x
x
x
x
5
2
1
1
3
4
5
2
x
x
x
x
x
x
x
x
1
x
1
Karixa
2014
20
Karixa
2014
Karixa
Karixa
Terumo
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2013
2014
2014
2
1
10
2
1
2
1
1
2
x
x
6
x
x
x
x
x
1
115
Reflek Hamer
116
Penligth
117
Cabinet Warmer
118
Vena dopler
119
pemotong Gips
120 Bak Instrumen kecil
121
Tornuiket
122
Ice Cup
123
WWZ
124
Pulse
Oximetri/saturasi O2
125
Windring/Anti
dekubitus
126
Easymove
127
Easymove
c
No
1
2
3
4
5
6 .
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
SN AV 12330049
SN 14977
NS 02 M0800178
Accu Vein
MST Pieter
type Oxygwave
2014
2013
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
1
1
1
x
x
X
3
34
1
2
1
x
10
x
x
1
2014
2012
2
2
x
x
Bel Pasien
Bed Pasien Roda Bedah
Bed Pasien tanpa roda
Dispenser
Dipan Kayu
Komputer
Kaligrafi
Kulkas Biasa
Kulkas Obat
Kunci Inggris
Kursi Chitose
Kursi coklat roda
Kursi hijau
Kursi tunggu Pasien
Jam Dinding
Lemari Alkes Aluminium
Lemari Alkes Kaca
Lemari Alat Tenun
Lemari Loker sedang
Lemari Loker Kecil
Lemari Loker Jati
Lemari Exel Aluminium
Lemari Exel Besar
Jml
1
5
4
2
1
5
6
1
1
1
19
2
2
8
4
3
1
4
1
4
1
1
Baik
1
5
Kondisi barang
Rusak Sedang Rusak Berat
2
2
2
1
5
6
1
1
1
10
9
2
2
6
4
3
1
2
1
2
4
1
1
KET
20
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
10
4
4
2
2
2
5
1
2
1
2
1
1
4
2
2
2
2
2
4
1
1
1
1
1
1
1
Jml
B
Bantal
Bantal Bayi
Barack Short Oskar
Guling Bayi
Gordyen Coklat
Gordyen Hijau
Laken
Sarung Bantal Oscar
Sarung Bantal Biasa
Sarung Bantal Kecil
Sarung Guling Bayi
Sprei kasur Inkubator
Sarung Timbangan Bayi
Scherem lipat 3 roda
Scherem lipat 3 biasa
Scherm hijau
Selimut motif salur
Selimut Ungu
Selimut Kasur
Perlak Biru Kecil
Perlak Hijau
5
4
5
4
31
2
20
10
10
4
4
4
4
3
3
1
10
5
6
20
4
Kondisi Barang
RS
KET
RB
Tidak ada
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
d. PERSPEKTIF CUSTOMER
1)
Cakupan pelayanan
a) Jumlah kunjungan pasien tahun 2014
Berdasarkan Baru Lama
No
1.
2.
Pasien
Baru
Lama
Jumlah
Target
2013
41094
Tahun
2014
25778
17343
43121
Prosentase
pencapaian
104,9%
Berdasarkan rujukan
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
Asal Pasien
Tahun 2014
Datang Sendiri
Puskesmas
Dokter /bidan praktek
Rumah Sakit lain
Kontraktor
Jumlah
16917
1209
849
1916
22230
43121
Kasus
Bedah
Non Bedah
Kebidanan
Jumlah
Uraian
Tahun 2014
Umum
BPJS NPBI
BPJS PBI
Karyawan
Gakinda
SKTM
Kontraktor
Jumlah
13244
16474
4456
490
945
3001
4511
43121
b)
Jumlah rujukan
N
o
1.
2.
3.
Kasus
Tahun 2014
Bedah
Non Bedah
Kebidanan
Jumlah
Persentase
1049
1996
1101
4146
100%
c) Angka kematian
N
o
1.
2.
3.
Kasus
Bedah
Non Bedah
Kebidanan
Jumlah
Sumber : Medrec
DOA
2
168
1
171
Kematian
< 24 jam
>24 jam
24
0
78
2
6
0
108
2
Febris
False Labuor > 37 mg
Gea
Asma
Vulnus Laceratum
Syndrome Dyspepsia
Gastritis
Decom Cordis
Ispa
Hypertensi
Diagram Kinerja
Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Berdasarkan Rujukan
N
o
1.
Waktu
pelaksanaan
19 Desember
2014
Pokok bahasan
Refresing Kasus
Obat dan Alat
Resusitasi
Nara sumber
Tim Resusitasi
Perawat
Acep Sudiana
Tina
Lani
Toni Y
Rini rosmawati
Tindakan
1. Pemasangan infus
2. Nebulaizer
3.IV langsung
4.Infus
5. Pemasangan kateter
Nilai
85
85
85
85
85
o
o
o
o
o
7) Pelaksanaan Supervisi
8) Kepuasan pasien
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Score /%
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
9) Jumlah komplain
No
1
Nama pasien
Tn X
e. PERSPEKTIF KEUANGAN
Komplain
Penjelasan pasien meninggal
BAB III
ANALISA, EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM TAHUN 2015
A BIDANG SDM
1
Pemangku jabatan
a Kepala IGD
Kepala IGD saat ini dijabat oleh seorang dokter spesialis bedah umum dimana
aktifitasnya fungsional SMF bedah.
Berdasarkan PERMENKES tahun 2009 tentang standar kopentensi pejabat
struktural kesehatan bahwa para pemangku jabatan kepala instalasi harus
mendapatkan pelatihan :
Kepemimpinan
Kewirausahaan
Rencana aksi stategis
Rencana implementasi dan rencana tahunan
Sistem renumerasi
Manajemen pengelolaan SDM
Sistem rekruetmen
b Kepala ruangan
Kepala ruangan saat ini dijabat oleh perawat dengan pendidikan S1 keperawatan,
belum mengikuti pelatihan manajemen ruangan.
Berdasarkan PERMENKES tahun 2009 tentang standar kopentensi pejabat
struktural kesehatan bahwa para pemangku jabatan kepala ruangan harus
mendapatkan pelatihan :
Kepemimpinan
Kewirausahaan
Rencana aksi stategis
Rencana implementasi dan rencana tahunan
Sistem renumerasi
Manajemen pengelolaan SDM
Sistem rekruetmen
Perawat Primer
Terdiri dari 3 orang Perawat Primer yang mana saat ini dilibatkan sebagai CI
( Clinical Instruktur). Pendidkan DIII Keperawatan dengan pengalaman kerja 1015 tahun.
Dokter Spesialis
Berdasarkan standar pelayanan IGD level III maka kebutuhan tenaga dokter spesialis
adalah minimal 4 penyakit besar yaitu spesialis Dalam, spesialis Bedah, spesialis
Kandungan, dan spesialis Anak. Memberikan pelayanan On Site, Saat ini baru
spesialis anak dan obgin yang on site
Dokter Umum
Berdasarkan hasil perhitungan ratio antara dokter dengan pasien adalah 20 orang
menunjukan bahwa 1 orang dokter dokter melayani pasien belum sesuai dengan
standar yang ditetapkan yaitu antara 10-12 pasien.
Berdasarkan data hanya 30 % tenaga dokter jaga yang mempunyai sertifikat pelatihan
kegawatdaruratan, dan sudah mulai kadaluarsa sehingga memerlukan pelatihan
kembali/UP Grade.
Berdasarkan standar pelayanan Gawat darurat diperlukan suatu sistem pemilahan
pasien yaitu TRIAGE dibutuhkan 4 tenaga dokter umum yang telah memiliki
sertifikat pelatihan BTCLS/PPGD, ACLS, ATLS, GELS . mengikuti pelatihan service
exelent, spiritual care. Saat ini tenaga dokter belum mendapatkan pelatihan atau
magang tentang triase.
Perawat
Berdasarkan perhitungan ratio antara perawat dengan pasien adalah 5-6 orang
menunjukan bahwa 1 orang perawat melayani pasien sudah sesuai dengan standar
yang ditetapkan yaitu antara 5-6 pasien.
Berdasarkan kebutuhan pengadaan triage dibutuhkan 4 orang tenaga perawat dengan
kualifikasi sertifikat pelatihan kegawatdaruratan yaitu BTCLS/PPGD, ATCLS,
service Exelent, spiritual care. Saat ini sudah ada perawat triase, namun belum
mempunyai sertifikat pelatihan triase. sarana di ruang triase sudah sesuai, namun
masih belum ada kebijakan lengkap untuk triase.
Bidan
Berdasarkan standar pelayanan gawatdarurat kebutuhan tenaga bidan untuk IGD level
III adalah 9 orang, dengan pembagian jadwal dinas 2 orang /shif dan 1orang kepala
tim. Saat ini tenaga bidan yang ada adalah 5 orang, maka tenaga bidan yang kurang
adalah 4 orang. Sudah mengikuti pelatihan PONEK, service exelent, spiritual care.
namun belum mendapatkan pelatihan PPGDON
PKU
Berdasarkan kebutuhan tenaga PKU standar yang dibutuhkan 1 orang/shif saat ini ada
2 orang tenaga PKU maka masih dibutuhkan 2 orang tenaga
Admission
Berdasarkan standar pelayanan penunjang di instalasi gawat darurat diperlukan
tenaga administrasi 1 orang/shif. Saat ini tugas admission hanya sebatas untuk
membuat buku rawatdan inforconsent selisih dan fasilitas rawat inap, sementara
untuk mencari ruangan dan informasi masih dilakukan oleh perawat.
Satpam
Dengan bertambahnya area pelayanan di Instalasi Gawat Darurat diperlukan tenaga
satpam 12 orang. 8 orang untuk di lantai 1 dan 4 orang satpam untuk lantai 2.
B BIDANG PELAYANAN
1 Triage
Kunjungan pasien yang terus meningkat dari tahun ketahun di instalasi gawat darurat
memerlukan sistem manajemen, tenaga SDM yang profesional serta ditunjang dengan
fasilitas yang memadai untuk mendapatkan pelayanan yang paripurna. Sistem Triage
adalah Upaya pemilahan pasien digawat darurat dengan melihat tingkat kegawat
daruratan pasien sehingga pasien yang datang bisa ditangani dengan cepat tepat
sesuai dengan standar pelayanan kegawatdaruratan. Pemilahan ini ditandai dengan
warna merah/gawat darurat, kuning/gawat tidak darurat, hijau/tidak gawat tidak
darurat. Pasien yang gawat darurat benar-benar mendapatkan prioritas utama untuk
mendapatkan pertolongan pertama ketika datang kerumah sakit.
Diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan dapat memberikan pelayanan
kegawatdaruratan yang sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit bagi seluruh
masyarakat . serta terkendalinya alur pasien yang datang ke instalasi gawat darurat
sesuai dengan tingkat kegawatan yang dikelola dengan sistem triage yang baik.
2
Program PONEK
Salah satu program pemerintah dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan
bayi di provinsi Jawa Barat adalah dibentuknya PONEK. Sesuai dengan misi dari
misi rumah sakit yaitu Memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang bernuansa
islami dengan unggulan pelayanan kesehatan industri, kesehatan ibu dan anak dan
kesehatan lansia. Dari segi sarana dan prasarana masih ada beberapa bagian yang
masih belum sesuai dengan standar sehingga diperluksn perbaikan dan penambahan
alat kebidanan, keperawatan dan alat medis lainnya.
3
Penunjang
Sesuai dengan standar pelayanan kegawatdaruratan rumah sakit Instalasi Gawat
Darurat memerlukan dukungan dari berbagai bidang diantaranya adalah bidang
penunjang. Bidang penunjang yang ada di IGD antara lain pengefektipan tugas
admission untuk pemesanan ruangan, inform consent administrasi dll.
Selain itu sistem informasi yang belum tersentral dan tempat yang terpisah,
menyebabkan kurangnya koordinasi dalam administrasi dan pelaporan pelayanan
sehingga memungkinkan kesalahan dalam pelaporan yang akan berisko terhadap
kerugian rumah sakit dan ketertiban laporan.
Pada Tahun 2014 telah diadakanya pengaturan sistem pelayanan kesehatan yaitu
BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) dengan peserta yang semakin
meningkat maka diperlukan kejelasan terhadap segala aturan tentang BPJS.
Sistem rujukan
Kami kesulitan pada saat akan merujuk pasien dengan alasan ruangan penuh. Sistem
informasi SPGDT belum maksimal. Apabila merujuk kerumah sakit lain ( rumah sakit
satu level, lebih tinggi selalu penuh) sementara untuk ke rumah sakit swasta
keberatan masalah biaya.
Angka rujukan pasien 13 % selama tahun 2013, dari persentasi tersebut alasan dirujuk
adalah ruangan penuh.
Ruangan penuh
Kunjungan pasien terus meningkat sementara ruangan belum ada pengembangan.
Kapasitar masih 300 TT. Banyak pasien yang tertunda di IGD menunggu ruang
perawatan.
Angka rujukan pasien 10 % selama tahun 2014, dari persentasi tersebut alasan dirujuk
adalah ruangan penuh
C BIDANG KEUANGAN
ALAT MEDIS
Sesuai dengan standar pelayanan IGD RSUD Al Ihsan menjadi IGD level III maka
untuk kebutuhan alat ada yang belum ada dan alat yang rusak.
Alat medis dan keperawatan yang dibutuhkan adalah :
Transfer Strecher 1 unit
Bak Injeksi 5 unit
Electrocardiograph 3 Chanel 2 unit
Infusion Punp/Pumping System (flowrate 9,999) include Stand 5 unit
Sphgnomanometer LCD Display Free Mercury (mobile/roda) 5 unit
Regulator Oksigen Central (Stainles steel) 5 unit
Regulator Oksigen Tabung 5 unit
Partus Set include wire basket 2 unit
Curretage set berbagai ukuran sendok curet include wire basket 2 unit
Umbilikal set include tray+tutup 1 unit
Hecting Set include instrument tray+tutup 10 unit
Sircumsisi set 1 unit
Stethoscope Dewasa 5 unit
Stethoscope Anak 2 unit
Stethoscope Neonatus 2 unit
Kom 4 unit
Kursi Roda 5 unit
Nebulaizer Ultrason Portable 5 unit
Termometer Digital 30 unit
Resusisator Anak 1 unit
Resusisator Dewasa 1 unit
laringoskpe Dewasa plus mandrain 1 unit
Laringoskope Anak plus mandrain 1 unit
Laringoskope Neonatus plus Mandrain 1 unit
Pelbed untuk bencana 10 unit
Bedsite monitor lengkap 2
Timbangan Bayi 1 unit
Torniquet 35 unit
Tromol kassa Steinless (ukuran sedang) 2 unit
Tempat jarum/benda tajam sesuai standar PPI
Lampu sorot tindakan 5 unit
Troley EKG 2 unit
Troly tindakan 2 unit
Lemari Es 1 buah
Meja Biro 2 buah
Nurse Station 1 set
Papan whiteboard sedang 1 buah
Printer 1 buah
Tong sampah tutup sedang 6 buah
Exell sedang 4 susun 2 buah
CCTV 1 buah
TV LCD 32 inch 1 buah
Exhaust pan 2 buah
Lemari Loker 12 pintu 1 buah
BAB IV
NEED TO BE IMPROVED
A. AREA NEED TO BE IMPROVED
NO
KOMPONEN
1.
Kebijakan
2.
Asuhan
Keperawatan
Akses dan
keterpaduan
pelayanan
1.
2.
3.
4.
CAPAIAN
(%)
100 %
75 %
75 %
KET
5.
6.
7.
4.
Pengorganisasi 1.
2.
an dan
3.
pengarahan
4.
5.
5.
Manajemen
sumber daya
manusia
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6.
Manajemen
Fasilitas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
75 %
100 %
75 %
BAB V
PENUTUP
A KESIMPULAN
Program kerja Instalasi Gawat Darurat tahun 2015 disusun berdasarkan
pelayanan kesehatan masyarakat, yang bertujuan meningkatkan
kebutuhan
mutu pelayanan
Demikian program kerja tahun 2015 Instalasi Gawat Darurat, telah selesai kami susun
harapan kami program kerja ini sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pada tahun
2015.