Colon in Loop
Colon in Loop
&
Fisiologi
Kolon merupakan tab berongga dgn p=1,5m dari caecum canalis ani, diameter rata 2,5 inchi, semakin
keujung semakin kecil.
Bagian-bagian kolon :
1.
Apendiks vermiformis
2.
Sekum
3.
Colon ascendens
4.
Colon transversum
5.
Colon descendens
6.
Colon sigmoid
7.
Rectum Anus
Fisiologi
Fungsi kolon :
o
Penyimpanan selulosa
Defekasi
2.
Definisi
Teknik pemeriksaan secara radiologi usus besar dengan menggunakan media kontras secara retrograde.
3.
Tujuan
Mendapatkan gambaran anatomis kolon untuk membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit/kelainankelainan
pada
4.
Indikasi
kolon.
&
Indikasi
Colitis
Diverticulum
Neoplasma
Polip
Volvulus
Invaginasi
Atresia
Stenosis
Kontraindikasi
Perforasi
Obstruksi
Refleks fagal
5. Persiapan Pemeriksaan
Persiapan Pasien
o
Kontraindikasi
4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien diberi dulkolak kapsul per anus selanjutnya
dilavement
30 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sulfas atrofin 0,25 1 mg / oral untuk
mengurangi pembentukan lendir
15 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan untuk mengurangi peristaltic
usus.
Persiapan Alat
o
Marker
Standart irigator dan irigator set lengkap dengan kanula dan rectal tube
Sarung tangan
Spuit
Kain pembersih
Apron
Persiapan Bahan
o
Air hangat
2.
2.
3.
4.
Kolon diisi BaSO4 sebagian selanjutnya ditiupkan udara untuk mendorong barium
melapisi kolon
2.
Tahap pengisian
Kolon diisi BaSO4 sampai kira 2 fleksura lienalis atau pertengahan kolon
transversum
Tahap pelapisan
Tahap pengosongan
Tahap pengembangan
Tahap pemotretan
7. Radiographic Positioning
PA / AP
RAO
LAO
LPO / RPO
LATERAL RECTUM
RLD
LLD
PA POST EVACUATION
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Proyeksi AP
o
Posisi Pasien : supine diatas meja pemeriksaan, MSP tubuh tegak lurus meja, kedua tangan
disamping tubuh dan kaki lurus
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc. Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
Proyeksi PA
PP : tidur tengkurap diatas meja pemeriksaan dgn MSP tubuh tegak lurus meja, kedua tangan
disamping tubuh & kaki lurus
PO : obyek diatur diatas meja, Batas Atas : Proc. Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
Proyeksi RPO
Posisi Pasien : supine diatas meja pemeriksaan, tubuh dirotasikan ke kanan 35-45 derajat
terhadap meja, tangan kanan untuk bantal, tangan kiri menyilang didepan tubuh dan kaki
kanan lurus, kaki kiri ditekuk untuk fiksasi
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc. Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
Kriteria Radiograf : seluruh kolon, fleksura lienalis sedikit superposisi disbanding PA, colon
descenden
Proyeksi RAO
o
Posisi Pasien : tidur tengkurap diatas meja pemeriksaan, tubuh dirotasikan 35 45 derajat
terhadap meja, tangan kanan lurus disamping tubuh, tangan kiri didepan kepala dan kaki
kanan lurus, kaki kiri ditekuk
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas Atas : Proc. Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
Kriteria Radiograf : seluruh kolon, fleksura hepatica sedikit superposisi disbanding PA, colon
ascenden, sigmoid dan sekum
Proyeksi LAO
o
Posisi Pasien : tidur tengkurap diatas meja pemeriksaan, tubuh dirotasikan ke kiri 35 45
derajat terhadap meja, tangan kiri lurus disamping tubuh, tangan kanan didepan kepala dan
kaki kiri lurus, kaki kanan ditekuk
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc. Xypoideus, Batas bawah: Simp.pubis
Kriteria Radiograf : seluruh kolon, fleksura lienalis sedikit superposisi dibanding PA, colon
ascenden
Proyeksi Lateral
o
Posisi Pasien : tidur miring dgn MSP sejajar kaset, genu sedikit fleksi untuk fiksasi
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc. Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
Kriteria Radiograf : daerah rectum dan sigmoid tampak jelas, rekto sigmoid pada pertengahan
radiograf
Proyeksi LPO
o
Posisi Pasien : supine diatas meja pemeriksaan, tubuh dirotasikan ke kiri 35-45 derajat
terhadap meja, tangan kiri untuk bantalan, tangan kanan menyilang didepan tubuh dan kaki
kiri lurus, kaki kanan ditekuk untuk fiksasi
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc. Xypoideus, Bats bawah: Simp.pubis