Anda di halaman 1dari 20

Hematemesis - Melena

KELOMPOK 2

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas


(SCBA)

Perdarahan saluran cerna bagian atas


didefinisikan sebagai perdarahan yang
terjadi di sebelah proksimal ligamentum
Treitz pada duodenum distal.

LIGAMENTUM TREITZ

Otot penggantung duodenum

Letak : Bagian terminal dari flexura duodeno


jejunalis

Terdiri atas :
Otot

skeletal

dari

diafragma

sekitar

hiatus

oesophagicus ke jaringan ikat sekitar A. coeliaca


Otot polos

LIGAMENTUM TREITZ

HEMATEMESIS
Adalah muntah darah segar atau hematin
(hitam seperti kopi) yang merupakan
indikasi adanya perdarahan saluran cerna
bagian

atas

atau

ligamentum Treitz.

bagian

proksimal

ETIOLOGI
1. Kelainan Esofagus
Varises
Karsinoma
Sindroma Mallory
Esofagitis & tukak esofagus

2. Kelainan Lambung
Gastritis Erosiva
Tukak lambung

3. Kelainan Darah (polisitemia, limfoma, anemia,


emofili, trobositopeni purpura)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.

Radiologi
Esofagogram
Double contrast (lambung & duodenum)

2. Endoskopi
3. Ultrasonografi hepar

MELENA
Adalah keluarnya feses yang berwarna hitam dan
berbau busuk karena bercampur produk darah
dari saluran cerna. Adanya melena menunjukkan
bahwa darah telah berada di saluran cerna dalam
waktu setidaknya 14 jam dan biasanya terjadi
pada

saluran

terkadang

cerna

melena

bagian

dapat

perdarahan dari colon.

atas,

pula

walaupun

timbul

akibat

ETIOLOGI
1. Kelainan di esophagus :

Varises Esofagus

Karsinoma Esofagus

Sindroma Mallory Weiss

Esofagitis dan tukak Esofagus

2. Kelainan di Lambung :

Gastritis Erisova Hemoragika

Tukak Lambung

Karsinoma Lambung

Ulkus peptikum

Tumor lambung jinak dan ganas

Pecahnya pembuluh darah yang sklerotik, TBC, divertikulum sifilis, jaringan pankreas
heterotropik, hernia hiatus esophagus, benda asing, ulkus duodenum, tukak stres sakut

3. Penyakit Usus Halus :

Tumor jinak dan ganas

Syndrome Peutz- Jegher

Divertikulum Meckel

4. Penyakit kolon proksimal :

Tumor jinak dan ganas

Divertikulosis

Ulserasi dan kolitis granulomatosa

Tuberkulosise. Disentri amuba

Lain-lain ( Telangiektasis, Aneurisma sirsoid )

Kelainan darah : polisitemia vera, limfoma, leukemia, anemia pernisiosa,


hemofilia,hipoprotrombinemia,

multiple

mieloma,

penyakit

trombositopenia purpura,non-trombositopenia purpura dan lain-lain.

Christmas

4. Penyakit pembuluh darah :

Telangiektasis hemoragik herediter

Hemangioma kavernosum

5. Penyakit sistemik : amiloidosis, sarkoidosis, penyakit


jaringan ikat, uremia dan lain-lain.

6. Penyakit infeksi : DHF, Leptospirosis

7. Obat-obat ulserogenik : salisilat, kortikosteroid, alkohol,


NSAID

(indometasin,

fenilbutazon,ibuprofen,

sulfonamid, steroid, digitalis

nalproksen),

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium (pemeriksaan darah) :


Hitung darah lengkap: penurunan Hb, Hmt, peningkatan

leukosit.
Elektrolit : penurunan kalium serum, peningkatan natrium,

glukosa serum dan laktat

Radiologi :
Barrium Foloow through.
Barrium enema.

Colonoscopy
Pemeriksaan

ini

peradangan kolon

dianjurkan

pada

pasien

yang

menderita

PATOFISIOLOGI
Mekanisme perdarahan pada
hematemesis dan
melena sebagai berikut :
1. Perdarahan tersamar intermiten
(hanya terdeteksi dalam feces atau
adanya anemia defisiensi Fe+)
2. Perdarahan masif dengan renjatan
( shock )

Untuk mencari penyebab perdarahan saluran cerna dapat


dikembalikan pada faktor-faktor penyebab perdarahan, yaitu :
Faktor pembuluh darah (vasculopathy) seperti pada tukak peptik,
pecahnya varises esophagus
Faktor trombosit (trombopathy) seperti pada Idiopathic
Thrombocytopenia Purpura (ITP)
Faktor kekurangan zat pembekuan darah (coagulopathy) seperti
pada hemophilia, sirosis hati, dan lain-lain

Pada sirosis hepatis kemungkinan terjadi ketiga hal di atas :


vasculopathy (pecahnya varises esophagus); trombopathy
(pengurangan trombosit di tekanan perifer akibat hipersplenisme);
coagulopathy (kegagalan sel-sel hati)(1).

Khusus pada pecahnya varises esophagus ada


2 teori :
Teori erosi :
pecahnya pembuluh darah karena erosi dari
makanan kasar (berserat tinggi dan kasar) atau
konsumsi NSAID.
Teori erupsi :
karena tekanan vena porta terlalu tinggi, atau
peningkatan tekanan intraabdomen yang tibatiba karena mengedan, mengangkat barang
berat, dan lain-lain.

Hematemesis

astrointestinal stromal tumors


Arteriovenous malformations (<5%)
Angioma (510%)

Erosive esophagitis (510%) Mallory-Weiss tear (510%) Gastric ulcer (1020%)

Varices (1520%) Duodenal ulcer (20-30%)Gastric or duodenal erosions (2030%

arahan SCBA / dari proximal sampai ke ligamentum tr


Darah bercampur dengan asam hidroklorida lambung

Asam hematin

HEMATEMESIS

KOMPLIKASI

Gagal hati
Syok hipovolemik
Aspirasi pneumonia
Gagal ginjal akut
Sindrom hepatorenal koma hepatikum
Anemia karena perdarahan

DAFTAR PUSTAKA

Djumhana, H. Perdarahan Akut Saluran Cerna Bagian Atas. Bagian


Ilmu Penyakit Dalam RS Dr Hasan Sadikin. FK UNPAD. Bandung.
2002

Juffrie, M.et al. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi. Jilid 1. Badan


Penerbit IDAI. Jakarta. 2012.

Sudoyo, A. Setiyohadi, B. Alwi, I. Simadibrata, M. Setiati, S. Buku Ajar


Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi V. Interna Publishing. Jakarta. 2009.

Anda mungkin juga menyukai