Anda di halaman 1dari 7

2014

TAK TERKENDALI
TERKENDALI

LSP-P1
SMKN 1
POGALA
N

KLASTER SKEMA SERTIFIKASI


KOMPETENSI TEKNISI AKUNTANSI
PELAKSANA MADYA
Disusun untuk memelihara dan memastikan kompetensi Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya dan Skema
ini dapat digunakan pada sertifikasi profesi Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya .

KLASTER SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI AKUNTANSI


PELAKSANA MADYA

SK/AKT.02/LSP-P1/2013

Disahkan tanggal : 12 Desember 2013


Oleh:

Disetujui tanggal: 12 Desember 2013


Oleh:

DASIH SUSILOWATI, S.Pd.


Ketua Komite Skema

LISA NURHAYATI, S.Pd.


Ketua LSP-P1 SMKN 1 POGALAN

Nomor Dokumen
Nomor Salinan
Status Distribusi

: SK/AKT.02/LSP-P1/2013
:
: TERKENDALI

LSP P1 - SMKN 1 POGALAN, 2014

KLASTER SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI AKUNTANSI


PELAKSANA MADYA
1.

SK/AKT.02/LSP-P1/2013

Latar Belakang
1.1. Sebagai pengakuan dari penyelenggara pendidikan kepada peserta didik terhadap kompetensi Teknisi Akuntansi
Pelaksanan Madya pada pekerjaan bidang Akuntansi.
1.2. Tuntutan Institusi Pemerintah maupun swasta, dunia Usaha/Industri dalam pemenuhan penerimaan personil yang
mengharuskan memiliki persyaratan kompetensi untuk melakukan pekerjaan Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya
pada pekerjaan bidang Akuntansi.
1.3. Tuntutan Industri / dunia kerja dalam pemenuhan formasi yang mengharuskan memiliki persyaratan kompetensi
untuk pekerjaan akuntansi dalam melaksanakan tugas sebagai Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya

2.

Ruang lingkup
2.1. Bidang Jasa: TEKNISI AKUNTANSI PELAKSANA MADYA
2.2. Lingkup Penggunaan :
2.2.1.1. Instansi pemerintah dan swasta
2.2.1.2. Perusahaan Jasa / Dagang
2.2.1.3. Hotel dan Dunia Usaha.

3.

Tujuan
3.1. Mengembangkan kompetensi tenaga Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya pada bidang pekerjaan Akuntansi.
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi tenaga Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya di Lingkup Instansi
Pemerintah/awasta dan Dunia Usaha/industry yang menggunakan Jasa Akuntansi.
3.3. Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya di Lingkup Instansi
Pemerintah/awasta dan Dunia Usaha/industry yang menggunakan Jasa Akuntansi.

4.

Acuan Normatif:
4.1. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.2. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas;
4.3. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4.4. PP No. 23 tahun 2004 tentang BSNP;
4.5. PP No. 31 tahun 2006 tentang Sislatkernas;
4.6. Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka kualifikasi Nasional Indoneia (KKNI);
4.7. ISO 17024 Conformity assessmen-General requirement for bodies operating certification system of person.
.

5.

KEMASAN / PAKET KOMPETENSI LEVEL II


5.1. Jenis Kemasan : KKNI / OKUPASI NASIONAL / KLASTER
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
Klaster : Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya
5.1.1.

Kompetensi Inti
KELOMPOK KOMPETENSI INTI
Judul Unit Kompetensi

NO

Kode Unit

1.

JAP.TA02.001.01

Memproses Dokumen Dana Kas Kecil

2.

JAP.TA02.002.01

Memproses Dokumen Dana Kas Di Bank

3.

JAP.TA02.003.01

Memproses Entry Jurnal

4.

JAP.TA02.004.01

Memproses Buku Besar

5.

JAP.TA02.005.01

Mengelola Kartu Piutang

6.

JAP.TA02.006.01

Mengelola Kartu Utang

JAP.TA02.007.01

Mengelola Kartu Persediaan

JAP.TA02.008.01

Mengelola Kartu Aktiva Tetap

9.

JAP.TA02.009.01

Menyelesaikan Siklus Akuntansi Persh. Dagang

5.2.2

Kompetensi Khusus

LSP P1 - SMKN 1 POGALAN, 2014

KLASTER SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI AKUNTANSI


PELAKSANA MADYA

6.

NO

Kode Unit

10

JAP.TA03.002.01

SK/AKT.02/LSP-P1/2013

KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS


Judul Unit Kompetensi
Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi/MYOB

Persyaratan Dasar
6.1. Persyaratan Pendidikan
6.1.1. Persyaratan pendidikan internal:
6.1.1.1. Terdaftar sebagai siswa SMK Negeri 1 Pogalan Program / Paket Keahlian Akuntansi
6.1.1.2. Telah menyelesaikan pembelajaran sesuai unit kompetensi yang disyaratkan dalam SKKNI
akuntansi
6.1.2. Persyaratan pendidikan eksternal:
6.1.2.1. Minimal pendidikan SMK Bisnis Manajemen program / paket keahlian Akuntansi
6.1.2.2. Telah menyelesaikan pembelajaran sesuai unit kompetensi yang disyaratkan dalam SKKNI
akuntansi
6.1.2.3. Telah mengikuti dan lulus pelatihan tehnisi akuntansi pelaksana dan atau pelatihan yang diadakan
oleh lembaga diklat atau LDP/LKP yang telah diakreditasi oleh kementrian pendidikan nasional
6.1.2.4. Memiliki rekomendasi dari kepala sekolah asal
6.2. Persyaratan Administrasi
6.2.1.
6.2.2.
6.2.3.
6.2.4.

7.

Menyerahkan tanda bukti Foto copy raport sesuai unit kompetensi yang disyaratkan oleh SKKNI
Menyerahkan pas Foto 4 x 3 sebanyak 4 lembar
Foto Copy Ijazah terakhir / sertifikat pelatihan (terlegalisir)
Foto Copy KTP (peserta eksternal)

Hak Permohonan dan Kewajiban Pemegang Sertifikasi


7.1. Hak pemohon
7.1.1.
Peserta yang dinyatakan Kompetensi dalam asesmen kompetensi minimal 9 unit kompetensi untuk
Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya akan diberikan sertifikat dan wajib mengulang bagi unit kompetensi
yang belum kompetensi.
7.1.2.
Menggunakan sebagai promosi diri sebagai profesi Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya
7.2. Kewajiban pemohon
7.2.1.
Melaksanakan uji Kompetensi klaster Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya dari 10 unit kompetensi untuk
Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya.
7.2.2.
Melaksanakan keprofesian Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya dengan tetap menjaga kode etik
profesi.
7.2.3.
Mengikuti program surve ulang yang ditetapkan LSP P1 SMKN 1Pogalan minimal tiga tahun sekali.
7.2.4.
Menandatangani pernyataan tidak akan menyalahgunakan kewenangan dari sertifikat yang dimiliki.

8.

Biaya
8.1. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, dan administrasi
8.2. Biaya sertifikasi adalah :
7.2.1. Peserta Pendidikan Internal:
8.2.1.1. Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya
: Rp. 150.000,8.2.1.2. Perpanjangan
: Rp. 100.000,8.2.1.3. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport dan akomodasi konsumsi pemohon
7.2.2.
Peserta Pendidikan Eksternal:
7.2.2.1. Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya
: Rp. 200.000,7.2.2.2. Perpanjangan
: Rp. 150.000,7.2.2.3. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport dan akomodasi konsumsi pemohon

LSP P1 - SMKN 1 POGALAN, 2014

KLASTER SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI AKUNTANSI


PELAKSANA MADYA
9.

SK/AKT.02/LSP-P1/2013

Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1.
Pada saat pendaftaran, LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menyediakan gambaran proses sertifikasi sesuai
dengan skema sertifikasi. Gambaran tersebut paling sedikit mencakup persyaratan dan ruang lingkup
sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang
sertifikat. Di samping itu LSP SMKN 1 Pogalan memberikan dokumen yang membuat persyaratan uji
kompetensi, hak pemohon, serta kewajiban profesi yang disertifikasi termasuk kode etik profesi.
9.1.2.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan mensyaratkan kelengkapan pendaftaran, yang ditandatangani oleh
pemohon sertifikasi.
Kelengkapan pendaftaran minimum mencakup :
a. Informasi yang diperlukan untuk mengenali pemohon sertifikasi, seperti nama, alamat dan
informasi lainya yang disyaratkan dalam skema sertifikasi;
b. Ruang lingkup sertifikasi yang diinginkan pemohon;
c. Pernyataan bahwa pemohon setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan
setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian;
d. Informasi pendukung untuk menunjukan secara obyektif kesesuaianya dengan pra-syarat skema
sertifikasi;
e. Pemberitahuan kepada pemohon tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan alasan,
permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus.
9.1.3.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi
memenuhi persyaratan yang di tetapkan dalam skema sertifikasi
9.2. Proses Asesmen
9.2.1.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menerapkan metode dan prosedur asesmen sesuai yang ditetapkan dalam
skema sertifikasi
9.2.2.
Apabila ada perubahan skema sertifikasi yang mengharuskan asesmen tambahan, LSP P1 - SMKN 1
Pogalan mendokumentasikan dan tanpa diminta menyediakan akses publik tentang metode dan
prosedur yang diperlukan untuk melakukan verifikasi agar para pemegang sertifikat memenuhi
persyaratan - persyaratan yang di ubah.
9.2.3.
Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema
sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk
memastikan kompetensi.
9.2.4.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan melakukan verifikasi metode untuk asesmen peserta sertifikasi. Verifikasi
dilakukan untuk menjamin bahwa setiap asesmen adalah sah dan adil.
9.3. Proses Uji Kompetensi
9.3.1.
Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi secara tertulis , lisan, praktek, pengamatan atau
cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi .
rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain,
baik dalam hal muatan dan tingkat kesuliatan, termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau
ketidaklulusan. LSP P1 - SMKN 1 Pogalan, melakukan uji kompetensi berdasarkan persyaratan
persyaratan yang di dokumentasikan dalam skema sertifikasi.
9.3.2.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan mempunyai prosedur untuk menjamin konsistensi administrasi uji
kompetensi. LSP P1 - SMKN 1 Pogalan merencanakan dan melaksanakan uji kompetensi sesuai
prosedur yang menjamin bahwa semua di dokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan
kompetensi peserta.
9.3.3.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria untuk kondisi
administrasi uji kompetensi. LSP P1 - SMKN 1 Pogalan membuat prosedur pelaporan yang menjamin
kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja serta hasil uji kompetensi, yang didokumentasikan dalam
prosedur pelaporan dan evaluasi uji kompetensi.
9.3.4.
Apabila ada peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian, LSP P1 - SMKN 1 Pogalan
menjamin bahwa peralatan tersebut telah diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat.
9.3.5.
Metodelogi dan prosedur yang tepat (misalnya, mengumpulkan dan memelihara data statistik) di
dokumentasikan dan diterapkan dalam batasan tertentu yang dibenarkan, untuk menegaskan kembali
keadilan, keabsahan, keandalan, dan kinerja umum setiap ujian, dan tindakan perbaikan terhadap
semua kekurangan yang dapat dikenali.
9.4. Keputusan Sertifikasi

LSP P1 - SMKN 1 POGALAN, 2014

KLASTER SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI AKUNTANSI


PELAKSANA MADYA
9.4.1.
9.4.2.

SK/AKT.02/LSP-P1/2013

Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang calon oleh LSP harus berdasarkan informasi yang
dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh
berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.
LSP memberikan sertifikasi kepada semua Profesi yang disertifikasi.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan mempunyai kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pembekuan dan
pencabutan sertifikasi, penambahan dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi, yang juga menjelaskan
tindak lanjut oleh LSP P1 - SMKN 1 Pogalan
9.5.2.
Kegagalan dalam menyelesaikan masalah yang mengakibatkan pembekuan sertifikat, dalam waktu
yang ditetapkan oleh LSP P1 - SMKN 1 Pogalan, akan mengakibatkan pembekuan sertifikasi atau
pengurangan ruang lingkup sertifikasi.
9.5.3.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi
untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak di perkenankan
melakukan promosi terkait dengan sertifikasi yang dibekukan.
9.5.4.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi
untuk memastikan bahwa setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan
menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannnya.
9.6. Pemeliharaan sertifikasi
9.6.1.
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP P1 - SMKN 1 Pogalan melakukan
survailen yang mencakup:
Evaluasi rekaman kegiatan kerja melalui logbook.
9.6.2.
Evaluasi hasil kerja dan hasil produk kerja menurut unit kompetensi
9.7. Proses sertifikasi ulang
9.7.1.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal
untuk menjamin bahwa profesi yang di sertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
9.7.2.
Focus metode asesmen.
Portofolio
Rekaman kegiatan kerja / pokja (bukti2)
Uji Tulis
Praktek / Demo
9.8. Penggunan sertifikat
Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1.
Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
9.8.2.
Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan;
9.8.3.
Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP P1 SMKN 1 Pogalan dan tidak
memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP P1 SMKN 1 Pogalan
dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;
9.8.4.
Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang memuat
acuan LSP P1 SMKN 1 Pogalan setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan
sertifikat kepada LSP P1 SMKN 1 Pogalan yang menerbitkannya, dan tidak menyalahgunakan sertifikat
kompetensi.
9.9. Banding
9.9.1.

9.9.2.

LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap banding. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur - unsur dan
metode berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk memutuskan
tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding
sebelumnya yang serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan - tindakan untuk mengatasinya;
c. Memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan membuat kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa semua banding
ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu.

LSP P1 - SMKN 1 POGALAN, 2014

KLASTER SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI AKUNTANSI


PELAKSANA MADYA

SK/AKT.02/LSP-P1/2013

9.9.3.
9.9.4.

Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan bertanggung jawab atas semua keputusan di semua tingkat proses
penanganan banding. LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menjamin bahwa personil yang terlibat dalam
pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam
keputusan yang menyebabkan banding.
9.9.5.
Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan mengakibatkan tindakan
diskriminatif terhadap pemohon banding.
9.9.6.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan menirma banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil
penanganannya kepada pemohon banding.
9.9.7.
LSP P1 - SMKN 1 Pogalan memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses
penanganan banding.
9.10. Proses sertifikasi
Secara Umum proses sertifikasi mencakup:
9.10.1. Peserta yang telah memastikan diri mengikuti uji kompetensi sesuai dengan standar kompetensi
paket/okupasi Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya selaku tenaga Juru Buku mengajukan permohonan
kepada LSP-P1 SMKN 1 POGALAN dengan memilih TUK/Assessment centre yang diinginkan, dengan
mengisi FR.APL.01 dan FR.APL 02 dari TAA untuk permohonan dan mengisi FR.POA;
LSP-P1 SMKN 1 POGALAN akan menugaskan asesor kompetensi, yang kemudian akan mengakses
pemohon dengan standar asesmen SKKNI JAP. TA01.001.01, JAP. TA01.002.01, JAP.TA02.001.01,
JAP.TA02.002.01, JAP.TA02.003.01, JAP.TA02.004.01, JAP.TA02.005.01, JAP.TA02.006.01,
JAP.TA02.007.01, JAP.TA02.008.01, JAP.TA02.009.01, JAP.TA03.001.01
Asesor menyampaikan laporan rekomendasi kepada LSP-P1 SMKN 1 POGALAN setelah selesai
asesmen;
9.10.2. LSP-P1 SMKN 1 POGALAN akan mengevaluasi (bila diperlukan membentuk Komite sertifikasi)
kemudian menetapkan status kompetensi dan menerbitkan sertifikat kompetensi untuk okupasi Tenaga
Teknisi Akuntansi Pelaksana Madya

LSP P1 - SMKN 1 POGALAN, 2014

Anda mungkin juga menyukai