Judul Buku
Buku
: Novel
: Jalan. Kemang
Selatan No.
98
Jakarta 12560
Indonesia
Tahun terbit
: 2010
: xii + 323
Halaman
Resolusi
: 14 cm x 21 cm
Dalam buku ini masih terdapat banyak kata-kata yang kurang, salah, atau
kata yang ditulis berulang-ulang. Sebut saja kata dimensi yang ditulis
demenasi, persegi ditulis pesegi, presiden ditulis presdien, serta tidak
konsistennya pemilihan kata. Dan juga kalimat- kalimat dalam novel tersebut ada
yang sulit dimengerti. Sayang sekali jika hal-hal kecil seperti ini dapat
mengganggu kesempurnaan ceritanya.
Terlepas dari itu semua, buku yang terdiri dari 37 bab ini sangat
disarankan untuk dibaca oleh semua orang yang ingin mengetahui tentang sejarah
Indonesia terutama pada masa pemerintahan orde lama, serta untuk pasangan
suami istri, atau yang akan mengarungi bahtera rumah tangga dengan penuh cinta
sejati dan abadi. Karena setiap bab dalam buku ini mengandung hikmah tentang
kehidupan dari sang profesor. Dalam menulis buku Habibie&Ainun Habibie
mampu menyajikan sebuah alur cerita yang unik dan menawan. Seperti
perjuangan Habibie saat mengungkapkan cintanya kepada Ainun, serta dibalik
pendirian Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia, dibalik pemunculan dan
peluncuran terbang pertama yaitu pesawat buatan anak bangsa N250 Gatotkoco,
lengsernya Presiden ke-2 RI sebagai awal munculnya orde baru, hingga diakhir
cerita suasana duka kepergian sang istri tercinta. Semoga buku ini dapat menjadi
pembelajaran serta inspirasi bagi kita semua. Serta mampu memenuhi kerinduan
bangsa Indonesia yang ingin mengetahui fakta sejarah dari kehidupan sang jenius
Prof. Dr-Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie dan Dr. Hasri Ainun Habibie.