216 344 1 SM
216 344 1 SM
MenghitungLenturonCongkongKerucutAxisimetris
ofefr: Ir Dormt,I'l)idjoyor
Pendohuluqn
Problem yang menjadi topik bahasandalam makalah ini adalah salahsatu jenis struktur
dalam teknik sipil, yaitu cangkang kerucut (onical shcll), br'ik berupa kerucut penuh
ataupun kerucut terpancung. Struktur cangkang seperti ini dapat kita jumpai antara lain
sebagaitangki air, puncak atap, kepalapipa, dan sebagainya.Selanjutnya,dalam makalah
ini hanya akan dibahas struktur cangkang kerucut tipis axisimetris dengan tebal korstan.
Sifat aksisimetris meliputi geometri rvlupun bebannya.Dalam makalah ini akan disajikan
suatu perdekatan numerik iteratif untuk menghitung besamya rspons deformasi dan
rcspon gaya. Bebanyang dipikul adalah statik terbagi pada bidang lengkung cangkang,
dan/atau bebandi tepi cangkang.Metodeyang akan disajikanini dapat diterapkanuntuk
kondisi batasfepit, sendi,nvrupun tepi bebas.
Krida Wacane
Untu(*{ngfriant L.naEaLCongfong
fQ:ut A4bimctrk
n{etolzI tzrasilklo NbggoDiteropfo;n
Krlda Wacana
s7
lkto&
tawl
PerumusonMosoloh
Struktur cangkangkerucut yang akan dipelajaripada gambar 2. Padagambar tersebut
digambarkan sistem koordinat dan besaran-besarangeometri yang menentukan. IGrena
aksisimetri baik beban maupun geometrinya, maka deformasi yang menentukan adalah
peralihan meridional u dan peralihan normal w. Cangkang kerucut ini mempunyai
ketebalan konstan h.
A
I
I
Grnbrr 2. Bcrrm
e.sn
ddormrd
l+i
G\/
Ht,/---/
tn
Gember3. ElemonCangkang
5t
Krida Wecana
^4.tof,.I taasi:Eelo1{h4goDiuropfo;nUntu(p{agfiialngLenasanConXfong
Kgucttt AaLfrrcris
Gmlrrt,
Krlde Wecene
Gryrtryr
l.ntr$
39
,{ebd. It 1!si:Ec/ol{inggoDitzmpfuV
IJnnlffkngfriarrrfL.flanut CongfongKerrcut
A4isimetris
momen torsi Mts dan lvGtsama dengan nol, dan resultan teganganlentur Mt, lvG,dan Q"
tidak tergantung pada t melainkan pada s saja. Mu lrds,dan Q' juga tergantung pada t
melainkan pada s saia.Me lvG,dan Q. juga didefinisikan per satuan panjang. Total gayagaya masing-masingadalah(Mt) (ds),(M') (rdt), dan (Q$ (rdt).
Karena simetri maka 6 persamaan keseimbanganuntuk cangkang kerucut dapat
direduksi menjaadi 3 persamaankeseimbangansebagaiberikut :
d (sNs)
Nt=- sps
.....................(1)
ds
d (sG)
Nt tano=- spz
........(2)
ds
d (slvG)
Mt = - sQ' .............
..........(3)
ds
Adapun gaya rnembrandan gaya lenturan dapat dinyatakandalam peralihanu dan w
sebagaiberikut :
Ehduuw
Ns=[-+
ds
l-lt'
Ehduuw
Nr=-.
Ipl-lr'
.
d?w
+
Ms=DI
d s "o
t (-+
s
ds
pdw
(s ds
tancr)]...................
+ -tancr)]..-.........
s
) ..................
d2w
ldw
ds"
s ds
...................(4)
..................(5)
......................(6)
Mt=D[[r
Eh3
di mana =
rz(1,-tr\
E = modulus elastisitas
h = tebal cangkang
1 = pertrandingan Poisson
D = kekakuanlentur
60
Krida Wacana
a2(sv")
dMt
ds2
ds
..................(9)
.?
r-l " t^l
fl
-LI
1
l-
dw
os-
2??
s- ds'-
A -\)
u5
72
E,
,z
,1.'.,,
1.1
h-'
+A
tatr
d,
d l;.
sp
- 5_ .
'" -F
d:,-
I2
, '.) t a n 7 d -
drr
h'S
drr
,t)
ds
t\/
T :
clow
-l-
'l t+
tern d, +
J^
UJ
tan o(
(11)
-
Eh
'
-2
r -/-
= l.ekal<r:an extenstcrh?1
( . 1 2)
Krida Wacane
6l
kerucut aksimetris ini ternyata adalah permasalahan sistem terangkai (coupled system)steady
sfafe dengan syarat batas.
Penyelesoiondori SistemPersomoonDiferensiol
fersebut
Solusianalitis dari sistempersarnaandiferersial (10)dan (11)dapat dicari dengancara
mereduksimenjadisistempesamaan diferensialtingkat satu,lalu mencarisolusi turunannya; langkah tersebut dilakukan secaraberulang-ulang (succrssioe)
l7l.
Dengan metode numerik ada 2 pendekatanyang dapat dipakai dalam memecahkan
sistempersaruan diferensialterangkai(biasamaupun parsial),yaitu [9] :
" Cara langsung
o
Cara iterasi
Bila sistemprs,amaan
diferensialtersebutbersifatstandarsepertiyang dijumpai dalam
problem analisa dinamik dan Multi DCru of FreedomSystem,rnaka dapat dilakukan cara
integrasi langsung, misalnya dengan metode Newmark-p, Wilson-O, Houbolt, dan
sebagainya.Bila sistem persilmaandiffereruial yang kita jumpai bersifat tidak standar
seperti pem (10) dan (11) di atas rnaka cara langsung memerlukan prosedur yang tidak
standar.Dalam hal ini cara iterasiakan lebih mudah untuk dilaksanakan.
Caraiterasiantaralain diuraikan oleh DN de G.AlleryMA [1,19541,
yang disebutsebagai
TunVsi&bTechniqre. Dalam caratersebutdilakukan terkaan awal dari variabel u dan w,
kemudian melalui prosesyang disebutnya liquidasi, dilakukan iterasi sampai mencapai
konvergensi.
PeiJianping dan Issam E Harik dalam 16,1990l
mengajukanmetode iterasi yang lain,
yaitu dengan menggunakan terkaan awal u dan dry'de untuk setiap titik diskrit, misalkan
0, Persamaan(10) dinyatakan dalam persanuranbeda hingga, kemudian terkaan awal
dimasukkandalam persilmaanhinggatersebut,sehinggadiperolehsistempersamaanlinier
simultan. Bila sistempersamaanlinier simultan tersebutdiselesaikanakan diperolehharga
w untuksetiap titikdiskrit. Kemudian nilai u, du/ds, dan w yang telahdiperolehdimasukkan dalam prsilmaan(5), diperoleh Nt. HaqgaNs dihitung dengan mengintegrasipersamaan (1). Kemudian harga du/ds dihitung dengan mengkombinasikanpersamaan
(4) dan (5) yang menghasilkanrumus :
n,,
uu
- =-(Ns-74ft)
dsm/
(13)
Dengan intqgrasinumerik maka nilai u untuk setiap titik diskrit fuga dapat dihitung.
Nilai u yang diperolh ini dibanrdingkanterhadapnilai u pada terkaansemula;bila selisihnya masih dianggap terlalu besarmaka nilai u dan du/ds yang diperolehterakhir dipakai
sebagaiterkaan untuk iterasi berikutnya. Menurut Pei )ianping metode ini mempunyai
akurasi yang baik sekali,dan konvergendengancepat,pada umumnya iterasike 6 dan ke
7 hanya berbedapada singnificantdigit yang ke lima.
62
Krida Wacana
*{ctodtluro-sil&c[a
9{idgga
DitcropfonAntuNfthngfriatrf
t(arcut Aabinctis
LcflananCongfotg
Prosedur lain yang tampaknya lebih sederhanaadalah sebagai berikut. Kedua persamaan(10)dan (11)dinyatakandalam persamaanbedahingga,sebutlahpersamaanA dan
B. Terkaanawal diberikan terhadapu dan du/ds, kemudian w dihitung dari persamaanA.
Dengan data harga w tersebutdilakukan diferensiasinumerilg dipenrleh dw/ds. Nilai w
dan dwlds dimasukkan ke dalam persamaanB, diperoleh u. Ftrargau ini dibandingkan
terhadap terkaan semula, bila belum memuaskan maka dilakukan diferensiasi numerik
terhadap harga u, diperoleh du/ds. Haqga u dan du/ds yang baru ini dipakai sebagai
terkaanuntuk iterasiberikutnya.
Mengingat kesederhanaandari prosedur yang terakhir ini, maka penulis tertarik untuk
mempelajarinya dan mendemonstrasikanunjuk kerjanya,baik dalam hal stabilitas
numerik, akurasi, maupun efisiensi (kecepatan).Khusus untuk rnasalah efisiensi
(kecepatan),untuk mempercleh pembanding maka penulis juga membuat program komputer berdasarkanalgoritrna Pei Jianping, kemudian membandingkan rlru.,essing
time-nya
denganprogram yang dibuat berdasarkanalgoritrnake dua.
Satuhal yang menjadiganjalandalam algorihna keduaadalahpadalangkahdiferensiasi
numerik. Dalam buku teks mengenaimetode numerik diperingatkanbahwa difereruiasi
numerik sedapat mungkin dihindarkan karena sangat eensitif dalam hal akurasi. Tapi
karcnametodeini adalahmetodeiterasi,makadiperkirakankekurangandalam hal akurasi
tidak terlalu serius.Kondisi paling buruk adalahkonvergensiakan lebih lambat.
Fw r-z+ GW i -r + HW 1+ IW i +t + Jw i + 2 = K
di mana
F =si-x........
..............(14)
.........(14a)
2L
Kride Wscanc
63
.-.......(14)
.............
]=si+l
Pz
K=-iAa-1-*
D
ui
si
du
l2tano
F(-)il-A
h'
ds
.."(140
sl
Lz
(1sa)
2L
Altematif lain adalah dengan rnemindahkan(du/ds) dan (u/s) ke ruas kanan. Persamaanbeda hingga ke II untuk prsilmaanalternatif ini adalah sebagaiberikut.
ui-1 -2ui+ui+
1 =R .................
...................(16)
di mana
p-L2
ptancr dw
Psi
_
(-)i*
t_
ds
si
T
tancr ldu
u
-, wi _- + |
sids sio
sio
.................(16a)
Dari penampilannya tampak bahwa prsamaan (16) lebih sederhana daripada persaruan (15). Untuk nremudahkan mengingat, persamaan(15) disebut persarvran IIa dan
prsamaan(16)disebut persamaanIIb.
54
Krida Wacane
Axi.it utrirt
SyorotBqfos
Ada 3 kondisi batasyang akan diperhitungkan dalam pengembanganmetode ini, yaitu
iepit (clampeQ,sendi (simplyconnectedldan tepi &bs ftie ads'e).untuk cangkang kerucut
qenuf (so = 0), kondisi batasdi puncak adalah samadengan kondisi jepit. Kondislbatas ini
diperlukan untuk mengeliminasikanu dan w di ti6k- tida fiktif (ui-l, ui+ 1, wi-2" wi-';,,wi+2,
wi+2) bila persamaan(14,15,16)diterapkandi titik-titik batas.
lo
PembuqtonProgromKompufer
komputer dibuat dalam bahasaFORTRAN 77, d,engancompiter Microsoft
__I3gTFORTRAN ver.4'0.Struktur Program menggunakan main progru^ dan subprogram. Sub.
Pr.r8lAy3ng terpenting adalah subprogram unh,rkmenghitung solusi sistem persamaan
linier (SPL)dan subprogramuntuk diferersiasinumerik.
P-adapembuatan subprogram SPI kendala yang dihadapi adalah besarnyamatriks
koefisien.Menurut Pei Jianpingjumlah titik diskrit yang diperlukan bisa mencapai200,
yang berarti ukuran matriks koefisien adalah 2fr0 x ?n0 = 40.(XX)elemen. Dengan PC,
memori yang tersediafauh dari cukup.Tapidari bentukpensamaan
(14,15,16)
terlihatbahwa
sesungguhnya matriks koefisien berbentuk band-matriks (matriks terialur). Pada persamaan (14) lebar falurnya adalah 5, sehinggajumlah elemen yang tidak nol aditah
Krlda Wecane
55
Pengullondon DemonstrosiPenggunoonprogromKomputer
Hol-hql yong dlull
Hildebrand dalam {4,7968}mengemukakandua syarat perlu dan cukup agar suatu
Persamaanbeda hingga dengansyaratawal konve4gen,yaitu syaratkonsistensidan syarat
stabilitas.
Persamaanbeda hingga disebut korsisten bila untuk beda hingga menuju nol maka
Persarvranbeda hingga kompatibel dengan persilmaandiferensialnya.Konsep konsistensi
ini dapatjuga diterapkan pada masalahsyaratbatas.Konsistensidari persamian (14,15,16)
te4gantung pada konsistensi persamaanbeda hingga untuk turunan ke 1 s/d. ke 4, dan
dalam hal ini dianggap tidak perlu dibuktikan lagi, sehinggapersarnaan(14, Ls,16)juga
mernenuhi syarat konsistensi.
Syaratstabilitasadalahsyllat yang meniamin tidak adanyaketidakstabilankuat, yang
dilgbut iuga gintui*
inst&ility, yaitu kondisi adanya errcr yang semakin besar di zuatu
titik Xk untuk beda hingga yang semakin kecil. Sekalipun ketidakstabilan kuat tidak
dijumpai, masih ada lcemungkinan adanya ketidakshbilin lemah, yang bersifat step-utiv
instability,yaitu bertambatnya aror dari titik ke titik untuk Xk menuju tik terhingga.
Pada boundmyaaluzprcbbn biasanya stabilitas numerik tidak menjadi masalah. Tapi
dalam makalah ini juga akan didemonstrasikanperilaku stabilitasnumerik dari metode
yang menyatakan bahwa bounfury valuc poblem pasti stabil secaranumerik" dan untuk
meyakinkan bahwa iterasi konvergen pada eract solutiott.
65
Krida Wacana
CugfongKelut Aaisitrutris
Untulft{cngfiiantL.natron.
Diterapfon
,{ctofultuasitselo9{ingga
Perilaku numerik lain yang diuji coba adalah kecermatan dan kecepatan. Perilaku
kecepatandari metode ini dibandingkandengankecepatandari metodeyang dibuat oleh
Pei Jianping.
Y=Z)5,8x105kN/m2
F= 0r3
h=0,02m
tr=45o
So=0
Sk=2m
Qk = 9,8kN/m
<-
Qk
Freeedge
Y=Z)5,8x106kN/m2
F-0,3
h=0,02m
cr = 45o
So=0
Sk=2m
Mk = 9,8kN.m/m
\
MK
Krlda Wrcana
Free edge
67
Untu(;ft{cngfiiturrt
Lcna$anCongfong
*bo& ttensi lhcla1{h4gotDi,urapfo;n
\gruut A4isimetris
Kasus III : Cangkang kerucut terpancung menerima beban ps dan pz, di tambah berat
sendiri.
Fixen
Y=30x106psi
P-0,3
cr=55o
h=1in
So=Z),92in
Sk = 418.ttiiin
Pz = 26,94psi
Ps = 18,06psi
V'hopry = 0,28psi
VrnopV
Komenforferhodophosilperhitungon
Dalam tabel I disajikan rekapitulasi hasil kasus I, II, dan III, untuk memperlihatkan
perilaku point-utis stability dan step-wiv stability.Yang d iperlihatkan adalah nilai-nilai v Ns,
delta,dl. Sebagaihasil yang
dan Itdsuntuk berbagai titik dan besarbeda hingga (equisryced
untuk kasusI dan
dianggap exd solutiottadalah hasil menurut Roark & Young (1975,1989)
(1986)
(e)
kasus
III.
Harga
error
diperhitungkan
untuk
II, dan hasil menurut Harintho
slutbn
im.
terhadap nilai-nilai exrct
Terlihat dalam tabel tersebut ada kecenderunganumum untuk mengecilnya error (e)
seiring dengan mengecilnya d. Ini berarti kondisi stabilihs terpenuhi.
Sekalipun terhirular dari pointwix instability tapi dalam tabel tersebut terlihat bahwa
metode ini terperangkap dalam stepwiseinstability,yaitu meningkatnya e dari titik ke titik
dengan maksimum di suatu titik Untuk v e max terjradidi tepi bebas,sedangkanuntuk Ns
dan lvIsteriadi di antaraso dan sk
Sebagaidemonstrasi ekstra, dilakukan uji coba terhadap kasus I dengan 5 tabel yang
berbeda sedikit demi sedikit, dan 5 edge shear yang juga berbeda sedikit demi sedikit.
Relapitulasi hasilnya dititik dengan (s-so)/(sk+o) = 0.8Sdisajikandalam tabel 2 (untuk
6t
Krlda Wacana
llnnftflcngfiitur8LcflarenCarykngS(pruut
t<binr,ffk
|r{ctodc
lnrasi8cr'aNinggatDiaropfon
tabel yang bervariasi), dan tabel 3 (untuk Qk yang benariasi). Dad tabel tersebut terlihat
bahwa haqgav, dw / ds, Ns, dan Ms juga berbeda sedikit demi sedikit (kontinyu). I{al ini
menunjukkan bahwa sistem persamaandiferersial (10)dan (11)secaramatematissolusinya
bersifat stabil, karenaperubahanparameteryang kecil juga menghasilkanperubahansolusi
yang kecil.
Hasil pengujian gwssing time untuk ke tiga kasus disajikan dalam tabel 4. Yang
dimaksud dengan pwessing tine di sini adalah waktu untuk pengolahan data saja, tidak
termasuk pembacaandata dan penulisan hasil. Kedua program dijalankan pada komputer
PC XT dengan nsth-qpuessr E087.Dalam tabel itu terlihat bahwa prosedur dengan
integrasi numerik lebih cepat secaramencolok dibandingkan prosedur dengan diferensiasi
numerik Hal ini sesuaidengan perkiraan semula.
Kecermatan (akurasi) dari metode ini juga diufi dengan kasus I dan hasilnya disajikan
dalam tabel 5. Dalam tabel tersebut disajikan 4 hasil perhitungan :
'
Krlda Wacane
69
,i{cbdcIt rositse{a9{inggalDitcrapfunTlntu(ft{cngfriau,tLeflalranCangfong
t(crucutAfbimetris
Karena uji coba yang dilakukan hanya menyangkut boundaryjepit dan bebas, maka
kesimpulan yang dapat ditarikbelum mencakupboundmysendi,maupun bebas-bebas.
Keslmpulon
Dari keseluruhanstudi yang telahdilakukan dapat ditarik kesimpulansebagaiberikut :
" Masalah lentur struktur cangkangmerupakan masalahsistem terangkai steadystate
dengansyaratbatas.
" Sistem terangkai tercebut dapat diselesaikandengan metode numerik menurut
prosedur iterasidenganintegrasinumerik maupun diferensiasinumerik.
o
Prosedur diferersiasi numerik untuk kasuscangkangkerucut penuh dengan tepi
bebas dan cangkang kerucut penuh dengan boundarybebas-jepitmenunjukkan
indikasi hasil yang bersifat pinhaix stabb, tetapi ste?utis instable.Dengan pengandaian konsistensipersamaanbeda hingga, maka kedua syarat/yaitu syaratkonsistensi daan syarat stabilitas,telah telpenuhi, sehinggadapat disimpulkan bahwa
prosedurini menunjukkanindikasikonveqgenuntl.rkketigakasusyang telahdicoba.
" Sistempelsamaandiferensiallenturan cangkangkerucut ini menunjukkanindikasi
solusi yang bersifatstabil.
" Dari segi kecepataryprosedurintegrasinumerik lebih cepatscaramencolokdiband ingkan denganprosedurdiferensiasinumerik.
'
Hasil dari prmedur diferensiasinumerik maupun integrasinumerik menunjukkan
indikasi akurasiyang baik sekali.
'
Coupling antara besaranu dan w bersifat kuat. Mericlionaldisplacemenf
u tak dapat
diabaikandalam struktur cangkangkerucut.
o
Pemindahan sebagianterm persamaandiferensial ke forcingfunction (ruas kanan)
menunjukkan ind ikasi mempercepatkonvergensi.
" Metode iterasi beda hingga merupakan metodependekatannumerik alternatif yang
cukup dapat diandalkan disamping FEM untuk melakukan analisa struktur
cangkangkerucut axisimetris.
70
Krida Wacana
,{ctoL I tttari :Belol{idgga Ditcropfu;n Tlntu(lv{ngfriawt Lcrrasu Congfung t(aucut A4bit utk
Dofior Pustoko
D. N. de G. Allen, MA "RelaxationMethods in engineering and science",McGraw-Hill, Inc,
New York1954
Gerald C. F. "Applied Numerical Analysis Addison Wesley Publishing Company, Inc,
Massachusetts,2nd ed, 1978
Greenspan,D. lvl, DiscreteNumerical Methods in Physicsand engineering,AcademicPress,
Inc, New York1974
Hildebrand, F. 8,. Finite-Dfference Equations and Simulations, Prentice Flall, Englewood
Cliffs, N.J. 1968
Kreyszig, E,"Advanced Engineering Mathematics",John Wiley & Sons,6th ed, 1988
PeiJianping,and IssamE.Harih" IterativeFDSolutiontoBendingof AxisyrnmetricColonial
Shells"Journal of Structural Engineering,Vol.l16.No.9 2,423- 2446,ASCE1990
Petrovski.I.G "Ordinary Differential Equatiorsn, Prentice-Hall,Inc, Englewood Cliffs NJ.
196
Young, W.C nRoarksFormulasfor Sterss& Strain",McGraw-Hill, Inc, 6th ed, 1989
Zienkiewicz, O.C, Coupled Problemsand their Numerical Solutions",Numerical Methods
in Coupled Systems(8d., R. W. Lewis, P Bettess,and E. Hinston), |ohn Wiley and Sons
Ltd,1984
"CatatanKuliah MetodeNumerik (SI403)di ITBdari Prof.M. SahariBesariMSc.PhD",1991.
Lompiron(tobel I s/d 5)
Lihat halamanberikutnya.
Krlda Wacene
7l
(s-so)/(sk-so)=0.52
Cose I
Ns (kN/m)
V(mx106'l
Ms
N.m/m)
nilai
nilai
nilai
d = 0.040
d = 0.02,0
0.0373
0.0123
J.2?A
0.0034
1.059
0.902
0.992
J.717
0.0284
4.n9
4.060
d = 0.010
0.0?57
0.0007
4.ffi7
1.006
1.015
0.004
R&Y
0.02s0
0.0000
4.001
0.000
1.019
0.000
nilai
0.027
d=0.040
d=0.020
d =0.010
R&Y
v (m x 106)
Ns (kN/m)
nilai
nilai
4.078
0Jm
-7.m1
0.257
0.043
-7.896
0.062
0.004
-7.939
0.019
l.0m
-7.958
0.0m
0.1132
0.1163
1.1165
1.1200
1.0068
1.0037
0.003s
0.0000
J.049
).088
).092
(s-so)/(sk-so)=0.76
Cose I
V(mx105)
nilai
C=0.040 -1.9s66
C=0.020 -2.0t22
Ns(kN/m)
e
nilai
0.0734
4.456
-0.341
t.1s3
{.030
r.242
1.03E
0.313
o.306
-0.303
0.003
4.959
-7.181
0.000
-7.n2
0.000
0.0178
d=0.010
-2.0%z
0.m,$
R&Y
-2.0300
0.0000
72
Ms(N.m/m)
nilai
0.091
Krida Wacana
Lcnuran CangfongKgnrcutA4bimcttk
Neudc ltcrasiAeilo9{irygoDitzropfunTlntuNfilengfriwng
( s - s o ) / ( s k - s o=10 . 8 8
CoseI
v (m x 105)
Ns (kN/m)
Ms
(N.m/m)
nilai
nilai
-2.777
nilai
).507
23s.816
4.n4
J.129
?39.418
7.172
0.0064
t.D9
-1.696
).0?i
2N.737
0.453
0.0000
-'1.670
1.000
240.s90
].0m
d = 0.040
d = 0.020
J.21,51
t.1351
J.tt77
0.0317
d = 0.010
3.0864
R&Y
0.0800
(s-so)/(sk-so)=1.00
Cose I
c = 0.040
d = 0.020
V(m x 104)
Ns (kN/M)
nilai
nilai
nilai
0.0m
0.000
1.000
0.005
l.0m
0.000
J.t4s2
t.9n
5.9n
0.5949
d = 0.010
19.09s1
i9.s448
,9.6'n5
D.07U5
t.930
R&Y
i9.6900
1.0000
t.930
Ms
(N.m/m)
0.000
0.000
0.0m
0.000
0.005
0.000
Ns (kN/m)
Ms
(N.m/m)
nilai
nilai
nilai
29.722
7.4?n
16.631
0.419
16.941
0.109
1.964
17.029
0.021
).0m
17.0s0
l.0m
-1.6003
29.5s7
d = 0.040
d = 0.020
4.4207
J.3917
7.?55
d = 0.010
4.1327
R&Y
{.0290
0.1031
0.0000
1.799
-0.165
Krida Wacana
1.571,3
7t
(s-so)/(sk-so)=0.64
Cose ll
V(mx 106)
Ns ftN/m)
Ms(N.m/m)
nilai
-39.4?A
nilai
nilai
1.8319
1.8191
25.n8
d = 0.020 3.1958
d = 0.010 3.s309
3.6510
R&Y
0.4ss4
7.272
J.l,?nl
2.743
24,50
6.0s4
1.58s
).0000
1.158
0.000
d = 0.040
0.102
0.023
-39.s07
-39.4s9
0.071
-39.530
0.0m
(s-so)/ (sk-so)=O.76
Cose ll
v(mx10-6,)
Ns(kN/m)
nilai
nilai
nilai
22.125
2r.ts9
-82.984
-27.276
0.3007
t.?57
5.297
-498.835
s.365
0.0608
2.3s2
1.386
0.000
).9$
0.000
-s02.786 1.4't4
-s04.200 0.000
-17.3176
1.2276
I = 0.02,0 -16.3907
I = 0.010 -16.1508
-16.0900
R&Y
d = 0.040
Ms(N.m/m)
(s'so)/(sk-so)=0.88
Cose ll
v(mx104)
Ns(kN/m)
nilai
nilai
-10s.3s44 0.7456
-10s.8690
0.2310
d = 0.020
-106.0087
=
0.0913
d 0.010
-106.1m0
).finO
R&Y
d = 0.040
74
Ms(N.m/m)
nilai
-54.240
-15 775
-14 n76
2080.160
-?6.356
-3.495
zl?,0.s7s -13.825
-?8.91,2
0.939
-29.8s'l
0.000
2129.270 -5.130
zt34.N0 0.000
Krida Wacana
(s-so)/(sk-so)=I.00
Cose ll
v(mx10{)
Ns (kN/m)
nilai
nilai
nilai
0.0m
0.0m
9800.00s ).005
0.000
1800.02(t J.0?6
9800.000 ).000
d = 0.040
d = 0.020
538.0134 14.ffi66
1.000
548.934'l
3.6659
d = 0.010
ssl.?a44
1.3t56
1.000
1.000
R&Y
ss2.6000 0.0000
1.000
Ms(N.m/m)
0.000
9800.017
).017
Ms 0bin/in)
Ns (lb/in)
nilai
nilai
nilai
d = 4.015
d = 1.506
0.1s80
0.0420
1.003
0.1579
0.1578
t.003
4.001
0.000
1.000
1.001
t.000
0.000
).001
d = 1.004
0.0421
0.0422
0.0000
0.003
0.003
0.001
0.000
c.000
).000
HARINTH( 0.2000
Krida Wacana
).0m
75
s = 153.42ln
Cose lll
d = 4.015
d = 1.506
Ms0bin/in)
Ns (lb/in)
v(in. x 10-3)
nilai
nilai
nilai
5.0705
0.0705
0.0707
?f,0s.769
2805.208
2f,0s.387
2805.s00
0259
1.139
0.292
.130
.130
1.113
1.096
1.096
1.000
0.0m
D.0m
6.0m7
6.0m7
HARINTH( 6.0000
d = 1.004
0.0m7
0.0000
1.139
s = 285.93In
Cose lll
Ms 0bin/in)
Ns (lblin)
v (in. x 103)
nilai
nilai
nilai
d = 4.015
d = 1.506
20.v03
n.v704
7.0297
i299.200
0.100
1.176
0.807
1.080
t.2?5
0.857
n.9742
r.0296
1.02s8
i299.0?r
d = 1.064
i298.69E
J,N2
1.100
0.737
HARINTH(
22.m00
0.0xn0
5299.100
).000
0.369
l.m0
s = 418.43ln
Cose lll
d = 4.015
d = 1.506
d = 1.004
nilai
nilai
t.0000
0.0000
7643.%9
t.00m
0.m00
0.0m0
0.0000
HARINTH( 0.0000
76
Ms0bin/in)
Ns (lb/in)
v (in.)
0.0000
42.X9
7608.20s 7.205
7602.303 1.303
2601.000 0.000
nilai
1595.735
14.965
t659.969
J.731
166s.984 i.28
16r,0.700 l.0m
Krida Wacana
Nctodcttcrosi:Bela9{idggaDiuropfunUntu(n(engfiiatrgLcna$M Congfong
KerrcutA4bimctrb
Harintho (1986)
v(mx10-6)
117.8s73
1.0103
1.018
lw/ds
Ns &N/m)
-1..696
Ms (N.m/m)
n8.211
1.019
4.41,73
11,6.5779
1.ms
224.484
J.O2
0.0864
11,4.4681
1.696
24JJ.1,37
J.021
05?51
172.0606
t.693
155.595
).0?2
0.9009
709.3693
1.689
270.906
v(mx10-6)
dw/ds
Ns ftN/m)
Ms (N.m/m)
).0793
9.4
).0829
10s.t232
109.79s8
1.557
-1.627
2?.0534
230.335
9.8
t.0864
114.4681
-1.696
2N.137
10.2
1.0899
-1,.765
249.939
10.6
1.0934
119.1,103
't23.8119
-1.834
2s9.74
Celta
Pnc.Time
(meter)
CASEII
delta
CASEIII
Prc. Time
(detik)
Pro.Time
tdetik)
ldetik)
(in)
2.75
1.90
4.01s
r4.84
19.48
0.04
0.002
3.95
16.75
?4.73
31.91
43,8
79.37
55.97
53.56
0.01
1.s06
1.004
8.73
8.il
41.63
6s.v7
95.62
98.M
Krida Wecanr
77
lime
Tobel4. Processing
0.52
QI
r3)
0.64
(4)
J.76
0.88
1.00
(s)
t6)
1.0800
n
59.6900
V (mx 10- 1
6)
).02s0
).1200
-2.0300
1.1100
s9.6100
0.1693
i9.5406
0.0?57
0.1165
-2.07W
.2.Msg
-2.02s2
0.1800
0.0280
0.0266
0.0854
59.6115
0.6980
-1.8330
-?A.8100
114.s000 552.6000
2
3
0.72s0
0.6964
-2.0360
-2.8000
-r.8432
J.092
dwlds
(radx105)
1.7188
J.7102
-2/1.6848
i51.2702
4.303
114.4681
-1..670
{.309
-1.658
6.93
4.293
4.306
-7.ffis
-1,.U3
-r.696
6.93
4.246
t7s.8t2
5.93
2
3
4.ml
0.003
).020
-0.m7
J.1,42
0.113
0.088
J.092
2
3
0.1s5
).s33
-7.998
).09s
175.61,6
0.154
1.533
.7.987
775.368
0.1.42
D.556
.7.U7
1.019
-7.272
-7.n2
c.066
4.223
2N.5n
2
3
a.?51
a.%4
4.4s8
-7.939
{.488
-7.181
242.060
24r.792
?40.737
0.000
-0.007
1.019
7.017
1.015
0.n2
-2.87
-4.42n
31.115
37.906
t.402
1.400
-2.695
-4.175
81.683
,7.88
-2.691
-4.180
81.584
37.789
.2.s79
-4.383
30.%4
J.396
I
=
r' = u cor a + w ein a total horizontal displacement
1 = valuee due to Roark and Young (19751
! = proaedur integraei numerik oleh Pei jianPir and Iseam E Harik
! = procedur integresi numerik oleh Danna Widjaja
4 = proeedur differenaiesi numerik oleh Darma Widjaja
37.819
Ns (kN/m) 1
Nt (kN/m)
Ms
(N.m/m)
z
3
0.098
6.93
175.575
t.0m
).00s
7t
Krida Wacana
FAI.IT I.IEIITI}.
:'J.SI
T i.,RCF]T.\I\
1.
charateri
1
I
3
3
3
l
11
2
2
2
1
1
3
2
3
3
1&2
3
1
1
2
3
3
I
1
3.
5.
6.
1.
B.
L
1(i.
1,,
1t.
t .' ,
t.
li.
I (r .
1:.
l(,
1(i
') ()
21.
22,
2., .
,.
ZIt.
ao,
,-
:j
2
3
3
3
1B
18
1B
IY
l9
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
2
.t J
2
2
2
22
.Ji
tl
21.
30.
3 . 1.
3f .
.t; "
:it'.
3
6
9
9
3
5
7
2
4
6
1
2
2
3
8
I
I
8
B
-I
6
4
2
3
1
5
2
3
-l
.l
5
-1
7
J
8
B
9
10
22
22
22
zl
64
oo
1 (\
41.
,1 .,
J .
,1
.
,4
+t ,
72
82
82
82
82
82
83
1a
ol
+ E,
86
2
case
3
I
8
I
9
I
2
i
2
1
2
i
B
l
5
3
s1-ir-ts
p = 57;)
p 5%)
P 5%)
F = 5%)
nil.ai
15,99 ..,...dst
2 anak
2 an;ek
{p = 0'05)
r i m ur
20
umur 7a 20
anzrk 2
analr 2
trsia 20 t-alnrn
responderi 20 tahr.rn
respon,len 3C lahtrn
umu r- 3 0
(p = 5z)
b e r L r m L r r3 ( i t a h r r n
berunrrrr 3() t ahrrn
1'ai tu 2 :rrrak
(p = 5%)
us ia 30 t ahrrn
(p = ir%)
"han<i-outs"
charact eristis
rra:.; Dcen
1 1 ar c h
re sponderrt s
in1-ermediate
of c()ni.rar:ept ir.'e
Lrerusia <iJ0Li,rlrun
AprrI
1990
7- a = 1.960
( r l e n g : r n c r .= 5 % I
b e r r r m u r ( 2 0 t -a h u n
tre r-umtrr- ) 3 0 t ahr"rn
P > 5%)
p > 59l")
p ) 5%)
1i < 5%)
i dak ada
2 ztnal< , ,.
>2 anak'
(p,0.05)
umtrr ( 20
trmr.rr .1 2L1
rrnah ) 2
anark )l
u:i:r {2() tahrrn
13%
respond,on(20tahurr
r ( ' s p o i l ( l r ' f r> J 0 t a h ' r n
(rmur )30
(p > i%)
l r e r L r m r . t r<' 3 t i ' t - a h u r r
t r e t ' t r m u r ' ' . 10 t a h r r r r
1'aitu ) 2 anair
(p < 5%)
trsia (30 tahrrn
(p < 5%)
" handout s "
Si
Si
-t-
Acr
S E ] I A RI rS N \ . A
Yare t
r e s F r on d e n
intermidiat-e
of
the
cont r:tcr:L,f. ive:
berusia
3{.) 1-airun
,\1rr i I
cr = 1.960
(rlengan = 5%l
bentmrrr: 20 t:rhi.rn
berumrrr'30
talrlrn
t-
'l
t-
-A
A-
A-
L,Lidecomosit-ion
\,' : ltr-6
bar
sindrom
s indrorn
mi okarci
garzr
e r c .l ; s i t l ; r n m ( . m : rj ni r n q
l.L decopposi
t ion
''
= l0
\
llaru
s rndroma
s ;i n d r o m r l
rnickard; urn
garam
('l elis i dan or;asm e m e r n a nj a n g
dit-orrgkatliarr
:lbstr'al; dalzrm bahasa
inggr is
tl i t ingkalliern
.\l;s r.rak
da l am
Irrggr'i:; atarr
l.rahas:r Indorre,sia