Modul dengan judul Teknologi Konstruksi Kayu merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi konstruksi kayu.
Modul ini berisi tentang mendeskripsikan sambungan dan hubungan konstruksi kayu,
mengenal penggunaan peralatan tangan pada konstruksi kayu, penggunaan peralatan tangan
listrik pada konstruksi kayu, dan pembuatan bentuk-bentuk komponen pekerjaan kayu.
Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu
oleh instruktur.
Penyusun
Maulana G A
1
DISKRIPSI JUDUL
Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar, yang mencakup: mendeskripsikan sambungan
dan hubungan konstruksi kayu, mengenal penggunaan peralatan tangan pada konstruksi kayu,
penggunaan peralatan tangan listrik pada konstruksi kayu, dan pembuatan bentuk-bentuk
komponen pekerjaan kayu.
Pada kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian dan jenis-jenis sambungan dan
hubungan pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 2 membahas tentang jenis, pengoperasian, dan
perawatan peralatan tangan pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 3 membahas tentang jenis,
pengoperasian, dan perawatan peralatan tangan lisrik pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 4
membahas tentang prosedur pembuatan bentuk bentuk komponen pekerjaan kayu
Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa harus banyak dibantu
oleh instruktur.
PRASYARAT
Bahan ajar ini berisi teori konstuksi kayu, untuk dapat mempelajari dan memahami teori
maka harus memenuhi prasyarat terlebih dahulu antara lain : Mengenal karakteristik kayu
sebagai bahan dasar konstruksi kayu, konstruksi sambungan dasar kayu, mengenal ukuran kayu
dan sifat-sifat kayu
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .........................................................................................................................................
Kata Pengantar .......................................................................................................................................... 1
Deskripsi Judul.......................................................................................................................................... 2
Prasyarat .................................................................................................................................................... 3
Daftar isi.................................................................................................................................................... 4
Penggunaan Peralatan Tangan Listrik Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 20
Pembuatan Bentuk Komponen Pekerjaan Kayu Sesuai Dengan Jenis Pekerjaan ................................. 25
KUNCI JAWABAN ......................................................................................................................................
Sambungan Dan Hubungan Kayu Pada Jenis Konstruksi Dan Ukurannya ........................................... 29
Penggunaan Peralatan Tangan Konvensional Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................. 31
Penggunaan Peralatan Tangan Listrik Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 33
Pembuatan Bentuk Komponen Pekerjaan Kayu Sesuai Dengan Jenis Pekerjaan .................................. 35
PERISTILAHAN /GLOSSARY
Kusen
Ambang
: merupakan bagian utama dari daun dan kusen baik pintu maupun jendela dalam
posisi datar dan tegak.
Duk/Neut
Verstek
Angker
Panil
Spat pen
TUJUAN
A. Tujuan Akhir. :
Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diklat diharapkan dapat :
1. Mengetahui sambungan dan hubungan pada konstruksi kayu
2. Mengetahui prosedur jenis dan penggunaan serta perawatan peralatan tangan.
3. Mengetahui prosedur jenis dan penggunaan serta perawatan peralatan tangan listrik.
4. Dapat melaksanakan prosedur pembuatan bentuk bentuk komponen pekerjaan kayu.
B. Tujuan Antara :
Tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan belajar :
1. Memahami dan menguasai teori dengan baik.
2. Dapat menerapkan dan mengembangkan teori dalam praktikum.
A. TUJUAN
1. Siswa dapat
hubungan
B. URAIAN MATERI
Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan
dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat
membantu dalam penggambaran konstruksi sambungan dan hubungan kayu atau
bagaimana pemberian tanda (paring) saat melaksanakan praktik pembuatan sambungan
dan hubungan kayu sesuai dengan aturan yang berlaku
Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud
dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung
sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu
bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu
yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu
bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi
tiga.
Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan
hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:
Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,
karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu
berukuran besar, sehingga tidak terjadi pemborosan.
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda
kudakuda. Letak didekatkan kuda-kuda,
kuda
bukan bibir penutup.
dan
horisontal).
Sambungan
lintang
digunakan
untuk
pemasangan
bubungan/nok.
10
Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang
daun pintu.
C. RANGKUMAN
Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga
menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang
datar atau bidang dua dimensi
Hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu
benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu
ruang berdimensi tiga
D. TUGAS
1. Jelaskan pengertian dari sambungan kayu ?
2. Jelaskan pengertian dari hubungan kayu?
3. Jelaskan pesyaratan dari sambungan dan hubungan kayu?
4. Berikan contoh dari sambungan menyudut pada konstruksi kayu?
5. Berikan contoh dari sambungan memanjang ?
6. Jelaskan maksud dari hubungan kayu menyudut?
13
A. TUJUAN
1. Siswa dapat menerapkan penggunaan peralatan tangan konvensional sesuai prosedur
kerja dan keselamatannya
2. Siswa dapat menyajikan cara penggunaan dan perawatan peralatan tangan konvensional
B. URAIAN MATERI
Dalam pekerjaan konstruksi kayu diperlukan peralatan yang dapat mempermudah
pekerjaan. Peralatan yang digunakan juga harus sesuai dengan sifat dari pekerjaan tersebut.
Kwalitas dari hasil pekerjaan tergantung dari kwalitas peralatan yang akan kita gunakan.,
maka dari itu perlu bagi kita untuk mengetahui jenis dan perawatan dari peralatan tangan
kayu tersebut.
Berikut beberapa peralatan tangan kayu
konstruksi kayu :
1. Gergaji Tangan
Daun gergaji tangan dibuat dari semacam baja yang berkwalitas baik, dan cukup kaku
mengingat gerak dorong dalam menggergaji, dan disamping itu mempunyai daya pegas agar
tidak dapat menjadi bengkok. Selain berkwalitas baik dan mempunyai daya pegas, daunnya
tidak boleh terlalu tebal. Panjang gergaji tangan yang terdapat dalam perdagangan adalah
dari 10 sampai 30 atau 25 cm sampai 75 cm.
Ada dua macam gergaji tangan:
a. Gergaji tangan pemotong.
b. Gergaji tangan pembelah.
Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah
menggergaji adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk
sudut 45 terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah
kayu dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji
berbentuk sudut 60 terhadap permukaan kayu.
14
7. Pada akhir pemotongan, peganglah ujung yang terpotong supaya kayunya jangan
robek dan pecah-pecah
a) Langkah-Iangkah Pengetaman
1. Telitilah kayu yang akan diketami, apakah bebas dari paku, pasir atau kotoran Iain
yang dapat merusak mata ketam.
16
2. Letakkan kayu yang akan dikerjakan pada bangku kerja, dengan bidang cekung
merapat pada meja kerja supaya kedudukan kayu stabil pada waktu mengadakan
pangetaman
3. Pegang ketam seperti nada untuk ketam pendek.
4. Ketam muka Iebar (bidang I) dengan posisi kuda-kuda agar tenaga cukup tercurahkan
pada pekerjaan dimana ketam dipegang di atasnya.
5. Perhatikan dan pariksa hasil ktaman dengan siku-siku ataumistar panyipat dan
berilah tanda paring bila sudah baik .
6. Jepitlah kayu yang akan dikerjakan dan ketamlah sisi tebal (bidang II) dengan
Iangkah-Iangkah saperti 1.43.4 hingga Iurus rata dan siku terhadap bidang I (muka
Iebar yang sudah diketam) dan berilah tanda garis (paring ke II).
7. Tarik garis parusut untuk menantukan lebar yang dimaksud .
8. Ketam sisi tebaI (bidang IV) sampai setengah garis perusut Iurus rata dan siku.Tarik
garis perusut untuk menentukan tebal kayu.
9. Ketam muka Iebar (bidang III) sampai garis perusut rata Iurus dan siku pada bidang II
(sisi tebal) dan bidang IV.
17
Untuk mata ketam kasar letaknya agak dilengkungkan sedang mata ketam halus
cukup sudutnya ditumpulkan dan matanya lurus / rata.
Pada gerinda mesin terdapat alat pegangan mata ketam dan dapat diatur sesuai
dengan posisinya.
8.
C. RANGKUMAN
Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah menggergaji
adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45
terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah kayu
dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji berbentuk
sudut 60 terhadap permukaan kayu
Ketam ialah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan
kayu. Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada yang dibuat
dari kayu dan ada juga dari besi tuang
18
D. TUGAS
1. Jelaskan perbedaan gergaji pemotong dan gergaji pembelah?
2. Sebutkan cara merawat gergaji tangan yang baik dan benar?
3. Sebutkan jenix-jenis dari ketam?
4. Sebutkan peralata yang digunakan dalam perawatan ketam
5. Jelaskan cara merawat mata ketam dengan gerinda?
19
A. TUJUAN
1. Siswa dapat menerapkan penggunaan peralatan tangan listrik sesuai prosedur kerja dan
keselamatannya
2. Siswa dapat menyajikan peralatan tangan listrik sesuai prosedur dan keselamatan kerja.
B. URAIAN MATERI
Dalam pekerjaan konstruksi kayu diperlukan peralatan yang dapat mempermudah
pekerjaan. Peralatan yang digunakan juga harus sesuai dengan sifat dari pekerjaan tersebut.
Kwalitas dari hasil pekerjaan tergantung dari kwalitas peralatan yang akan kita gunakan.,
maka dari itu perlu bagi kita untuk mengetahui jenis dan perawatan dari peralatan tangan
listrik kayu tersebut.
Berikut beberapa peralatan tangan listrik pada konstruksi kayu yang sering digunakan
pada pekerjaan konstruksi kayu :
1. Gergaji Belah
kegunaannya :
membuat dowel
membuat sponing
membuat alur U
membuat alur V
Langkah pengoperasian
Atur penghantar bebas sesuai dengan ukuran benda kerja yang akan digunakan /
dikerjakan
2. Katam Penebal
Membuat terusan
Periksa mesin mungkin ada kerusakan dan pastikan mesin dalam keadaan mati
sewaktu pengecekan.
Jika ketebalan kayu belum dapat seperti yang diinginkan ulangi lagi pengetaman
dan terlebih dahulu stel putaran penyetel ketebalan
21
Keselamatan kerja.
Sebelum kayu diketam dengan ketam penebal terlebih dahulu diketam kemesin
perata.
Pemutaran alat penyetel letebalan pada setiap pengetaman jangan samapai 180 %
22
Gergaji ayun adalah gergaji yang mana daunnya berada di atas yang dapat
digerak-gerakkan sepanjang lengan yang dipegang salah satu tiangnya.
Kegunaannya
Membuat alur
C. RANGKUMAN
Kegunaan ketam penebal; Melanjutkan pengetaman yang telah dilanjutkan ketam perata,
Menentukan ketebalan benda sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, Membuat
terusan, Mengetam bentuk cembung
Kegunaan mesin gergaji pita : untuk membuat sambungan sambungan dan untuk
membuat lengkungan lengkungan ukiran.
Kegunaan gergaji pita; membuat alur dan memotong tegak lurus dan miring.
D. TUGAS
1. Sebutkan kegunaan dari gergaji belah ?
2. Jelaskan langkah-langkah pengopoerasian gergaji belah ?
3. Jelaskan keselamatan kerja dari mesin ketam penebal ?
4. Jelaskan kegunaan dari mesin gergaji pita ?
5. Sebutkan cara menggunakan mesin bor tangan ?
24
A. TUJUAN
1. Siswa dapat memahami dan menerapkan pembuatan bentuk komponen pekerjaan
kayu sesuai dengan jenis pekerjaan konstruks
2. Siswa dapat menciptakan pembuatan bentuk komponen pekerjaan kayu sesuai jenis
pekerjaan konstruksi
B. URAIAN MATERI
a. Pembuatan Profil Dan Sponing
Agar kusen terlihat lebih bagus, maka perlu ditambahkan profil pada tepian kusen
menggunakan router listrik, berikut panduannya
1. Amplas permukaan kusen yang akan digarap.
2. Pasang pisau router pada sumbu router dan setel munculnya pisau dari alas router
yang disesuaikan dengan profil atau sponing yang akan dibuat.
3. Pasang pengantar lurus atau lengkung di bawah alas router dengan cara
memasukkan kedua buah besi bulatnya pada alas router.
4. Atur pengantar tersebut dekat dengan pisau router sehingga pisau router keluar
dari pengantarnya sama dengan kedalaman pemakanan yang diinginkan.
5. Uji coba membuat profil atau sponing pada kayu yang tak terpakai, bila perlu
lakukan berulangkali sampai penyetelan sesuai dengan yang diinginkan.
6. Pasanglah kayu garapan pada meja kerja, dengan dijepit mengunakan klem.
7. hidupkan mesin. Dorong router searah putaran pisaunya dan jagalah posisi
pengantar selalu rapat pada sisi kayu garapan selama pembuatan profil atau
sponing berlangsung.
8. Matikan mesin router, diamkan sejenak hingga pisau routernya berhenti berputar.
Cabut steker dari stop kontak dan letakkan mesin router di tempatnya.
25
Gambar 1
1. Siapkan alat dan bahan yag akan digunakan
2. Lukis sambungan alur dan lidah kayu yang akan digunakan. (lihat sketsanya di
gambar 1)
3. Untuk melukis sisi sebaliknya gunakan alt bantu perusut
4. Selanjutnya bentuk sambungan tadi dengan gergaji, agar mempermudah
pekerjaan sebelum digergaji jepit dengan ragum.
- Buatlah chamfered (bevel) pada ujung pen sebesar 2mm untuk memudahkan pen masuk
ke lubang pada waktu proses assembling. Bevel ini juga akan berfungsi untuk tempat
berkumpulnya lem pada waktu pressing.
Lubang
Membuat lubang yang tepat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Lebar lubang maksimal 1/3 dari ketebalan kayu.
- Apabila sambungan pada posisi sudut tanpa kelebihan panjang, lubang harus berada
minimal 1/2 ketebalan kayu dari ujung kayu.
- Kedalaman lubang sebaiknya diberi kelebihan sebesar 2mm untuk tempat
penumpukkan lem pada waktu assembling.
- Lubang harus benar-benar bersih pada waktu penyambungan.
Posisi Sambungan
Apabila menginginkan sambungan sudut tanpa panjang lebih, sebaiknya di buat 'Lidah
pen' yang akan membantu mengurangi perubahan bentuk sambungan karena penyusutan
kayu. Panjang dan tebal lidah pen sebaiknya 1/3 dari ketebalan komponen kayu yang
berfungsi sebagai lubang!
Panjang lidah pen juga perlu dikurangi sebesar 2 mm untuk tempat lem pada waktu
assembling.
C. TUGAS
1. Sebutkan langkah langkah membuat sponing dan profil ?
2. Sebutkan langkah-langkah membuat sambungan alur dan lidah ?
27
28
KUNCI JAWABAN
SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU PADA JENIS KONSTRUKSI DAN
UKURANNYA
1. sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga
menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang
datar atau bidang dua dimensi.
2. Hubungan kayu dalah dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi
satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam
satu ruang berdimensi tiga.
3. Syaratsyarat dari sambungan dan hubungan kayu sebagai berikut:
Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,
karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu
berukuran besar, sehingga tidak terjadi pemborosan.
Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya
yang bekerja
Sambungan menyilang
Hubungan penyiku
29
6. Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku-siku, sudut
pertemuan atau persilangan
30
1. Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah menggergaji
adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45
terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah kayu
dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji berbentuk
sudut 60 terhadap permukaan kayu.
31
32
KESELAMATANNYA
33
5. Langkah pengoperasian
a. pasang mata bor sesuai yang diinginkan
b. hidupkan dengan menekan on
c. letakkan benda kerja di atas meja kerja
d. lakukanlah pengeboran secara perlahan
34
8) Matikan mesin router, diamkan sejenak hingga pisau routernya berhenti berputar.
Cabut steker dari stop kontak dan letakkan mesin router di tempatnya
35
3.
masuk ke lubang pada waktu proses assembling. Bevel ini juga akan berfungsi untuk
tempat berkumpulnya lem pada waktu pressing
36