Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul Teknologi Konstruksi Kayu merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi konstruksi kayu.
Modul ini berisi tentang mendeskripsikan sambungan dan hubungan konstruksi kayu,
mengenal penggunaan peralatan tangan pada konstruksi kayu, penggunaan peralatan tangan
listrik pada konstruksi kayu, dan pembuatan bentuk-bentuk komponen pekerjaan kayu.
Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu
oleh instruktur.

Penyusun

Maulana G A
1

DISKRIPSI JUDUL

Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar, yang mencakup: mendeskripsikan sambungan
dan hubungan konstruksi kayu, mengenal penggunaan peralatan tangan pada konstruksi kayu,
penggunaan peralatan tangan listrik pada konstruksi kayu, dan pembuatan bentuk-bentuk
komponen pekerjaan kayu.
Pada kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian dan jenis-jenis sambungan dan
hubungan pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 2 membahas tentang jenis, pengoperasian, dan
perawatan peralatan tangan pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 3 membahas tentang jenis,
pengoperasian, dan perawatan peralatan tangan lisrik pada konstruksi kayu. Kegiatan belajar 4
membahas tentang prosedur pembuatan bentuk bentuk komponen pekerjaan kayu
Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa harus banyak dibantu
oleh instruktur.

PRASYARAT

Bahan ajar ini berisi teori konstuksi kayu, untuk dapat mempelajari dan memahami teori
maka harus memenuhi prasyarat terlebih dahulu antara lain : Mengenal karakteristik kayu
sebagai bahan dasar konstruksi kayu, konstruksi sambungan dasar kayu, mengenal ukuran kayu
dan sifat-sifat kayu

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN .........................................................................................................................................
Kata Pengantar .......................................................................................................................................... 1
Deskripsi Judul.......................................................................................................................................... 2
Prasyarat .................................................................................................................................................... 3
Daftar isi.................................................................................................................................................... 4

Peristilahan /glossary ............................................................................................................................ 5


Tujuan ....................................................................................................................................................... 6
PEMBELAJARAN .......................................................................................................................................
Sambungan Dan Hubungan Kayu Pada Jenis Konstruksi Dan Ukurannya ............................................. 7
Penggunaan Peralatan Tangan Konvensional Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 14

Penggunaan Peralatan Tangan Listrik Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 20
Pembuatan Bentuk Komponen Pekerjaan Kayu Sesuai Dengan Jenis Pekerjaan ................................. 25
KUNCI JAWABAN ......................................................................................................................................
Sambungan Dan Hubungan Kayu Pada Jenis Konstruksi Dan Ukurannya ........................................... 29
Penggunaan Peralatan Tangan Konvensional Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................. 31

Penggunaan Peralatan Tangan Listrik Sesuai Prosedur Kerja Dan Keselamatannya ................ 33
Pembuatan Bentuk Komponen Pekerjaan Kayu Sesuai Dengan Jenis Pekerjaan .................................. 35

PERISTILAHAN /GLOSSARY

Kusen

: penggantung daun pintu dan jendela dengan menggunakan alat- alat


penggantung berupa engsel.

Ambang

: merupakan bagian utama dari daun dan kusen baik pintu maupun jendela dalam
posisi datar dan tegak.

Duk/Neut

: bagian bawah kusen yang berhubungan dengan lantai.

Verstek

: pertemuan sudut 45 bagian dalam ambang tegak dan datar.

Angker

: penguat kusen terhadap pasangan tembok.

Panil

: konstruksi pengisi bagian tengah dari daun pintu ataujendela.

Spat pen

: untuk memperkuat bidang patahan pada pen.

TUJUAN

A. Tujuan Akhir. :
Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diklat diharapkan dapat :
1. Mengetahui sambungan dan hubungan pada konstruksi kayu
2. Mengetahui prosedur jenis dan penggunaan serta perawatan peralatan tangan.
3. Mengetahui prosedur jenis dan penggunaan serta perawatan peralatan tangan listrik.
4. Dapat melaksanakan prosedur pembuatan bentuk bentuk komponen pekerjaan kayu.
B. Tujuan Antara :
Tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan belajar :
1. Memahami dan menguasai teori dengan baik.
2. Dapat menerapkan dan mengembangkan teori dalam praktikum.

SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU PADA JENIS KONSTRUKSI DAN


UKURANNYA

A. TUJUAN
1. Siswa dapat

menerapkan konsep sambungan dan

hubungan

kayu pada jenis

konstruksi dan ukurannya.


2. Siswa dapat mengolah pembuatan sambungan dan

hubungan kayu sesuai ukuran

dan jenis pekerjaan konstruksi

B. URAIAN MATERI
Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan
dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat
membantu dalam penggambaran konstruksi sambungan dan hubungan kayu atau
bagaimana pemberian tanda (paring) saat melaksanakan praktik pembuatan sambungan
dan hubungan kayu sesuai dengan aturan yang berlaku
Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud
dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung
sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu
bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu
yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu
bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi
tiga.
Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan
hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:

Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,
karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu
berukuran besar, sehingga tidak terjadi pemborosan.

Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan


tarikan.

Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu


kayu harus tahan terhadap gaya
gaya-gaya
yang bekerja.

Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:


a. Sambungan kayu arah memanjang
b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)
c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan
digunakan untuk menyambung balok tembok, gording
dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubunganhubungan-hubungan pintu,
jendela, kuda-kuda
kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk
bibir lantai, dinding atau atap.
Sambungan Kayu Arah
h Memanjang Mendatar
Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus.
a. Sambungan Bibir Lurus
Sambungan ini digunakan bila seluruh batang dipikul, misalnya balok tembok.
Pada sambungan ini kayunya banyak diperlemah karena masing-masing
masing bagian ditakik
separuh kayu

b. Sambunngan Kait Lurus


Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang,
dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

c. Sambungan lurus miring

Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda
kudakuda. Letak didekatkan kuda-kuda,
kuda
bukan bibir penutup.

d. Sambungan kait miring


Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja
pada batang.

Hubungan Kayu yang Arah Seratnya Berlainan (Menyudut)


Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku
siku-siku,
sudut pertemuan atau persilangan. Hubungan kedua kayu tersebut selain dapat dilakukan
dengan takikan kayu dapat pula menggunakan
menggunakan hubungan pen dan lubang
lubang.
a. Hubungan penyiku

b. Hubungan silang dan lintang

Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang


(vertikal

dan

horisontal).

Sambungan

lintang

digunakan

untuk

pemasangan

bubungan/nok.

10

c. Hubungan Pen Lobang

Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang
daun pintu.

Sambungan Kayu Arah Melebar (Sambungan Papan)


Untuk papan-papan
papan yang akan dipergunakan sebagai lantai atau dinding
bangunan, disambung terlebih dahulu
dahulu agar lantai maupun dinding kayu dapat rapat dan
kelihatan bersih.
Sambungan alur dan lidah lepas

Sambungan kayu melebar jenis lidah lepas dan alur 2d

Sambungan kayu melebar jenis lidah lepas dan alur 3d


11

Sambungan alur dan lidah

Sambungan kayu melebar jenis lidah dan alur 2d

Sambungan kayu melebar jenis lidah dan alur 3d

C. RANGKUMAN

Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga
menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang
datar atau bidang dua dimensi

Hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu
benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu
ruang berdimensi tiga

Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:


a. Sambungan kayu arah memanjang
b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)
c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
12

D. TUGAS
1. Jelaskan pengertian dari sambungan kayu ?
2. Jelaskan pengertian dari hubungan kayu?
3. Jelaskan pesyaratan dari sambungan dan hubungan kayu?
4. Berikan contoh dari sambungan menyudut pada konstruksi kayu?
5. Berikan contoh dari sambungan memanjang ?
6. Jelaskan maksud dari hubungan kayu menyudut?

13

PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN KONVENSIONAL SESUAI


PROSEDUR KERJA DAN KESELAMATANNYA

A. TUJUAN
1. Siswa dapat menerapkan penggunaan peralatan tangan konvensional sesuai prosedur
kerja dan keselamatannya
2. Siswa dapat menyajikan cara penggunaan dan perawatan peralatan tangan konvensional

B. URAIAN MATERI
Dalam pekerjaan konstruksi kayu diperlukan peralatan yang dapat mempermudah
pekerjaan. Peralatan yang digunakan juga harus sesuai dengan sifat dari pekerjaan tersebut.
Kwalitas dari hasil pekerjaan tergantung dari kwalitas peralatan yang akan kita gunakan.,
maka dari itu perlu bagi kita untuk mengetahui jenis dan perawatan dari peralatan tangan
kayu tersebut.
Berikut beberapa peralatan tangan kayu

yang sering digunakan pada pekerjaan

konstruksi kayu :
1. Gergaji Tangan
Daun gergaji tangan dibuat dari semacam baja yang berkwalitas baik, dan cukup kaku
mengingat gerak dorong dalam menggergaji, dan disamping itu mempunyai daya pegas agar
tidak dapat menjadi bengkok. Selain berkwalitas baik dan mempunyai daya pegas, daunnya
tidak boleh terlalu tebal. Panjang gergaji tangan yang terdapat dalam perdagangan adalah
dari 10 sampai 30 atau 25 cm sampai 75 cm.
Ada dua macam gergaji tangan:
a. Gergaji tangan pemotong.
b. Gergaji tangan pembelah.
Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah
menggergaji adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk
sudut 45 terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah
kayu dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji
berbentuk sudut 60 terhadap permukaan kayu.

14

a) Cara mempergunakan gergaji tangan:


1. Pada waktu memasang gergaji, gigi gergaji manyayat kayu harus diiakukan dengan
tenang dan beraturan. (Menariknya dapat dilakukan Iebih cepat, dan pada waktu
mendorong tekanlah sedikit pada kayu).
2. Sebelum mulai melaksanakan penggergajian Iukislah garis batas di mana tempat
gerigi gergaji akan memotong.
3. Jepitlah kayu pekarjaan pada bangku kerja apabila menggergaji kayu yang keciI-keciI
4. Pada permulaan menggergaji, tempatkan daun gergaji di sisi kanan tepat letaknya
pada tempat yang dimaksud. Kemudian daun gergaji membentuk sudut 45 terhadap
permukaan kayu pekerjaan.
5. Tariklah daun gergaji ke belakang sehingga menggores kira-kira sedalam 3 mm pada
sisi muka kayu pekerjaan.
6. Potonglah kayu pekerjaan dengan mendorong dan menarik daun gergaji berulang
kali. Perhatikan dan periksalah bahwa bidang daun gergaji harus selalu tegak pada
permukaan kayu.

7. Pada akhir pemotongan, peganglah ujung yang terpotong supaya kayunya jangan
robek dan pecah-pecah

b) Cara Memelihara Dan Menajamkan Gergaji Tangan


Yang harus diperhatikan ialah daun gergaji tangan itu harus mendapat pemeliharaan
dan perawatan yang baik. Setiap akan melakukan penggergajian, mula-muIa keadaan
mata gigi gergaji diperiksa apakah tumpul, penguakannya kurang atau rusak. Yang akan
mengakibatkan kurang sempurnanya hasil penggergajian. Juga pada waktu akan
menyimpan alat-alat tersebut harus selalu dibersihkan dulu dari segala
kotoran kemudian diberi minyak / oIie supaya tidak dimakan karat.
Alat-alat parlengkapan yang perlu disediakan untuk merawat gergaji tangan ialah:
1. Penjepit gergaji.
2. Gegep kuak atau plat baja penguak.
3. Alat untuk meratakan gigi gergaji ialah kikir sagi empat.
4. Alat pengasah mata garigi gergaji yaitu kikir segi tiga.
15

Perawatan yang harus dilakukan ialah :


1. Meratakan gigi sama tinggi.
2. Menyamakan bentuk gigi.
3. Menguak / memekarkan gigi gergaji pemotong.
4. Mengikir mata gigi gergaji pamotong.
5.Mengikir mata gigi gergaji pembelah.
2. Ketam
Ketam ialah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan
permukaan kayu. Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada
yang dibuat dari kayu dan ada juga dari besi tuang. Untuk rumah ketam dari kayu
biasanya dipakai kayu berat, misalnya kayu sawo, kayu pasang. Lubang mata ketam
bersudut 45, terhadap bidang dasar rumah ketam dan Iebarnya disesuaikan Iebar mata
ketam.
Untuk mengokohkan rnata ketam dengan rangka (rumah ketam) dipasang baji.
Ukuran ketam ditentukan oleh lebarnya mata ketam yaitu dari ukuran 1 sampai 2. Mata
ketam itu mempunyai sudut penajaman di antara 25 sampai 30 atau kira-kira 2 X tebal
mata ketam.
Adapun macam-macam ketam yang sering digunakan ialah:
1. Ketam pendek kasar (jack plane).
2. Ketam pendek halus (smooth plane).
3. Ketam panjanrg (jointer plane).
4. Ketam sponing (rabbet plane).
5. Ketam tongkat (spoke shave).

a) Langkah-Iangkah Pengetaman
1. Telitilah kayu yang akan diketami, apakah bebas dari paku, pasir atau kotoran Iain
yang dapat merusak mata ketam.

16

2. Letakkan kayu yang akan dikerjakan pada bangku kerja, dengan bidang cekung
merapat pada meja kerja supaya kedudukan kayu stabil pada waktu mengadakan
pangetaman
3. Pegang ketam seperti nada untuk ketam pendek.
4. Ketam muka Iebar (bidang I) dengan posisi kuda-kuda agar tenaga cukup tercurahkan
pada pekerjaan dimana ketam dipegang di atasnya.
5. Perhatikan dan pariksa hasil ktaman dengan siku-siku ataumistar panyipat dan
berilah tanda paring bila sudah baik .
6. Jepitlah kayu yang akan dikerjakan dan ketamlah sisi tebal (bidang II) dengan
Iangkah-Iangkah saperti 1.43.4 hingga Iurus rata dan siku terhadap bidang I (muka
Iebar yang sudah diketam) dan berilah tanda garis (paring ke II).
7. Tarik garis parusut untuk menantukan lebar yang dimaksud .
8. Ketam sisi tebaI (bidang IV) sampai setengah garis perusut Iurus rata dan siku.Tarik
garis perusut untuk menentukan tebal kayu.
9. Ketam muka Iebar (bidang III) sampai garis perusut rata Iurus dan siku pada bidang II
(sisi tebal) dan bidang IV.

b) Cara Memelihara Ketam


Mata ketam yang sudah terlalu tumpul dan dalam keadaan rusak / tidak rata lagi
serta tidak siku terhadap sisinya atau cembung bevelnya sebaiklah digerinda terlebih
dahulu sebelum digosok pada batu asah
Apabila mengasah pada gerinda mesin mata ketam harus sering-sering
dimasukkan ke dalam air yang telah disediakan agar tidak cepat panas / terbakar dan aus.
Demikian pula penekanan terhadap gerinda jangan terlalu keras sehingga mata ketam
akan mudah terbakar.
Alat-alat Perlengkapan Yang Harus Dipersiapkan
1. Kacamata untuk pencegah pancaran api terhadap mata kita.
2. Siku-siku sebagai alat pemeriksa mata ketam.
3. Siku goyang sebagai alat pemeriksa sudut bevel mata ketam.

17

c) Cara Mengasah Mata Ketam Pada Gerinda


1. Pegang mata ketam dengan disandarkan pada sandaran gerinda.
2. Mulai dari sudut digeserkan ke tengah hingga ke sudut satu Iagi berulang kali
digeserkan ke kiri ke kanan dalam keadaan gerinda berputar.
3. Selalu diperiksa bahwa sudut bevel mata ketam dalam posisi 25 -30miringnya
4.

Untuk mata ketam kasar letaknya agak dilengkungkan sedang mata ketam halus
cukup sudutnya ditumpulkan dan matanya lurus / rata.

5. Pula mata ketam apakah telah siku terhadap sisinya .


6. Bila bram (serbuk baja yang belum lepas telah membalik terhadap bidang atas
mulailah digosok pada batu asah.
7.

Pada gerinda mesin terdapat alat pegangan mata ketam dan dapat diatur sesuai
dengan posisinya.

8.

Perhatikan jangan sampai mata ketam terbakar.

C. RANGKUMAN

Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah menggergaji
adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45
terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah kayu
dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji berbentuk
sudut 60 terhadap permukaan kayu

Perawatan yang harus dilakukan pada gergaji tangan ialah :


1. Meratakan gigi sama tinggi.
2. Menyamakan bentuk gigi.
3. Menguak / memekarkan gigi gergaji pemotong.
4. Mengikir mata gigi gergaji pamotong.
5.Mengikir mata gigi gergaji pembelah.

Ketam ialah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan
kayu. Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada yang dibuat
dari kayu dan ada juga dari besi tuang

18

D. TUGAS
1. Jelaskan perbedaan gergaji pemotong dan gergaji pembelah?
2. Sebutkan cara merawat gergaji tangan yang baik dan benar?
3. Sebutkan jenix-jenis dari ketam?
4. Sebutkan peralata yang digunakan dalam perawatan ketam
5. Jelaskan cara merawat mata ketam dengan gerinda?

19

PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN LISTRIK SESUAI PROSEDUR KERJA DAN


KESELAMATANNYA

A. TUJUAN
1. Siswa dapat menerapkan penggunaan peralatan tangan listrik sesuai prosedur kerja dan
keselamatannya
2. Siswa dapat menyajikan peralatan tangan listrik sesuai prosedur dan keselamatan kerja.

B. URAIAN MATERI
Dalam pekerjaan konstruksi kayu diperlukan peralatan yang dapat mempermudah
pekerjaan. Peralatan yang digunakan juga harus sesuai dengan sifat dari pekerjaan tersebut.
Kwalitas dari hasil pekerjaan tergantung dari kwalitas peralatan yang akan kita gunakan.,
maka dari itu perlu bagi kita untuk mengetahui jenis dan perawatan dari peralatan tangan
listrik kayu tersebut.
Berikut beberapa peralatan tangan listrik pada konstruksi kayu yang sering digunakan
pada pekerjaan konstruksi kayu :
1. Gergaji Belah

kegunaannya :

membuat dowel

membuat sponing

membuat alur U

membuat alur V

membuat alur cekung dan pinggiran

membelah tegak lurus dan miring (00-450)


20

memotong tegak lurus dan miring (00-450)

Langkah pengoperasian

Atur penghantar bebas sesuai dengan ukuran benda kerja yang akan digunakan /
dikerjakan

Atur ketentuan ketinggian daun gergaji

Atur penghantar tetap sehingga sesuai dengan aturan yang diinginkan

Atur kemiringan daun gergaji sesuai yang dikehendaki

Hidupkan sumber arus listrik

Setelah mesin dihidupkan,tunggu sampai mesin berputar penuh

2. Katam Penebal

Kegunaan ketam penebal

Melanjutkan pengetaman yang telah dilanjutkan ketam perata

Menentukan ketebalan benda sesuai dengan ketebalan yang diinginkan

Membuat terusan

Mengetam bentuk cembung


Langkah pengoperasian

Periksa mesin mungkin ada kerusakan dan pastikan mesin dalam keadaan mati
sewaktu pengecekan.

Atur ketebalan yang diinginkan.

Hidupkan mesin tunggu dan sampai mesin bereaksi penuh.

Masukkan kayu yang akan diketam secara perlahan-lahan.

Jika ketebalan kayu belum dapat seperti yang diinginkan ulangi lagi pengetaman
dan terlebih dahulu stel putaran penyetel ketebalan
21

Keselamatan kerja.

Masukkan terlebih dahulu kayu yang lebih tebal.

Jangan dipaksakan dorong jika benda kerja masih di tengah mesin.

Sebelum kayu diketam dengan ketam penebal terlebih dahulu diketam kemesin
perata.

Panjang benda kerja max 35 cm

Tebal permukaan mesin dari 1,5 mm 2,5 mm

Pemutaran alat penyetel letebalan pada setiap pengetaman jangan samapai 180 %

3. Mesin Gergaji Pita.

Kegunaan mesin gergaji pita :


Untuk membuat sambungan sambungan
Untuk membuat lengkungan lengkungan ukiran
Langkah pengoperasian :

Hidupkan mesin dengan menekan tombol on

Tunggu sampai mesin bekerja penuh

Matikan mesin dengan menekan tombol off


Keselamatan kerja :

Periksa mata gergaji

Periksa pengaman pita apakah terpasang kuat

Atur jarak pita dengan penghantar max 1,5 mm

Jangan paksakan penggergajian

22

4. Mesin Bor (drill)

kegunaan mesin bor


Membuat lubang
Membuat profil
Langkah pengoperasian
pasang mata bor sesuai yang diinginkan
hidupkan dengan menekan on
letakkan benda kerja di atas meja kerja
lakukanlah pengeboran secara perlahan

5. Gergaji Ayun (Radialim Saw)

Gergaji ayun adalah gergaji yang mana daunnya berada di atas yang dapat
digerak-gerakkan sepanjang lengan yang dipegang salah satu tiangnya.
Kegunaannya

Membuat alur

Memotong tegak lurus dan miring.


23

Langkah pengoperasiannya sama dengan gergaji belah.


Keselamatan kerja.

Membuat ukuran yang akan dibelah.

Pekerjaan dimulai setelah mesin bereaksi penuh

C. RANGKUMAN

Kegunaan gergaji belah :membuat dowel, membuat sponing, membuat alur U,


membuat alur V, membuat alur cekung dan pinggiran, membelah tegak lurus dan
miring (00-450), dan memotong tegak lurus dan miring (00-450)

Kegunaan ketam penebal; Melanjutkan pengetaman yang telah dilanjutkan ketam perata,
Menentukan ketebalan benda sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, Membuat
terusan, Mengetam bentuk cembung

Kegunaan mesin gergaji pita : untuk membuat sambungan sambungan dan untuk
membuat lengkungan lengkungan ukiran.

Kegunaan gergaji pita; membuat alur dan memotong tegak lurus dan miring.

D. TUGAS
1. Sebutkan kegunaan dari gergaji belah ?
2. Jelaskan langkah-langkah pengopoerasian gergaji belah ?
3. Jelaskan keselamatan kerja dari mesin ketam penebal ?
4. Jelaskan kegunaan dari mesin gergaji pita ?
5. Sebutkan cara menggunakan mesin bor tangan ?

24

PEMBUATAN BENTUK KOMPONEN PEKERJAAN KAYU SESUAI


DENGAN JENIS PEKERJAAN

A. TUJUAN
1. Siswa dapat memahami dan menerapkan pembuatan bentuk komponen pekerjaan
kayu sesuai dengan jenis pekerjaan konstruks
2. Siswa dapat menciptakan pembuatan bentuk komponen pekerjaan kayu sesuai jenis
pekerjaan konstruksi

B. URAIAN MATERI
a. Pembuatan Profil Dan Sponing
Agar kusen terlihat lebih bagus, maka perlu ditambahkan profil pada tepian kusen
menggunakan router listrik, berikut panduannya
1. Amplas permukaan kusen yang akan digarap.
2. Pasang pisau router pada sumbu router dan setel munculnya pisau dari alas router
yang disesuaikan dengan profil atau sponing yang akan dibuat.
3. Pasang pengantar lurus atau lengkung di bawah alas router dengan cara
memasukkan kedua buah besi bulatnya pada alas router.
4. Atur pengantar tersebut dekat dengan pisau router sehingga pisau router keluar
dari pengantarnya sama dengan kedalaman pemakanan yang diinginkan.
5. Uji coba membuat profil atau sponing pada kayu yang tak terpakai, bila perlu
lakukan berulangkali sampai penyetelan sesuai dengan yang diinginkan.
6. Pasanglah kayu garapan pada meja kerja, dengan dijepit mengunakan klem.
7. hidupkan mesin. Dorong router searah putaran pisaunya dan jagalah posisi
pengantar selalu rapat pada sisi kayu garapan selama pembuatan profil atau
sponing berlangsung.
8. Matikan mesin router, diamkan sejenak hingga pisau routernya berhenti berputar.
Cabut steker dari stop kontak dan letakkan mesin router di tempatnya.

25

b. Alur Dan Lidah


Type sambungan kayu melebar jenis lidah dan alur ini biasa digunakan
pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Langkahlangkah pekerjaan alur dan lidah sebagai berikut :

Gambar 1
1. Siapkan alat dan bahan yag akan digunakan
2. Lukis sambungan alur dan lidah kayu yang akan digunakan. (lihat sketsanya di
gambar 1)
3. Untuk melukis sisi sebaliknya gunakan alt bantu perusut
4. Selanjutnya bentuk sambungan tadi dengan gergaji, agar mempermudah
pekerjaan sebelum digergaji jepit dengan ragum.

c. Pen Dan Lobang


Salah satu konstruksi sambungan kayu yang mudah dan sederhana
adalah pen & lubang. Dalam istilah bahasa Inggris disebut Tenon & Mortise. Konstruksi
ini paling sering diterapkan dalam berbagai konstruksi sambungan kayu terutama kursi
dan meja kayu solid.
Pen

Untuk mendapatkan kekuatan maksimal dari sambungan, pen diharuskan


memenuhi minimal syarat sebagai berikut:
- Ukuran panjang minimal 1/2 lebar kayu dan maksimal panjang sama dengan lebar kayu.
- Ketebalan pen 1/3 - 1/2 ketebalan kayu. Bisa lebih tebal tergantung komponen lawan
sebagai lubang.
- Lebar pen sama dengan lebar kayu. Jika harus dikurangi karena posisi sambungan,
maksimal pengurangan adalah 1/2 dari ketebalan kayu.
26

- Buatlah chamfered (bevel) pada ujung pen sebesar 2mm untuk memudahkan pen masuk
ke lubang pada waktu proses assembling. Bevel ini juga akan berfungsi untuk tempat
berkumpulnya lem pada waktu pressing.

Lubang
Membuat lubang yang tepat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Lebar lubang maksimal 1/3 dari ketebalan kayu.
- Apabila sambungan pada posisi sudut tanpa kelebihan panjang, lubang harus berada
minimal 1/2 ketebalan kayu dari ujung kayu.
- Kedalaman lubang sebaiknya diberi kelebihan sebesar 2mm untuk tempat
penumpukkan lem pada waktu assembling.
- Lubang harus benar-benar bersih pada waktu penyambungan.

Posisi Sambungan
Apabila menginginkan sambungan sudut tanpa panjang lebih, sebaiknya di buat 'Lidah
pen' yang akan membantu mengurangi perubahan bentuk sambungan karena penyusutan
kayu. Panjang dan tebal lidah pen sebaiknya 1/3 dari ketebalan komponen kayu yang
berfungsi sebagai lubang!
Panjang lidah pen juga perlu dikurangi sebesar 2 mm untuk tempat lem pada waktu
assembling.
C. TUGAS
1. Sebutkan langkah langkah membuat sponing dan profil ?
2. Sebutkan langkah-langkah membuat sambungan alur dan lidah ?
27

3. Gambarkan sambungan alur dan lidah beserta ukurannya ?


4. Jelaskan syarat sambungan pen ?
5. Jelaskan syarat sambungan lubang ?

28

KUNCI JAWABAN
SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU PADA JENIS KONSTRUKSI DAN
UKURANNYA

1. sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga
menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang
datar atau bidang dua dimensi.

2. Hubungan kayu dalah dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi
satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam
satu ruang berdimensi tiga.
3. Syaratsyarat dari sambungan dan hubungan kayu sebagai berikut:

Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,
karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu
berukuran besar, sehingga tidak terjadi pemborosan.

Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan


tarikan.

Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya
yang bekerja

4. Jenis-jenis dari sambungan menyudut anatara lain :

Sambungan pen dan lubang

Sambungan ekor burung

Sambungan menyilang

Hubungan penyiku

29

5. Jenis-jenis sambungan memanjang :

Sambungan bibir lurus

Sambungan bibir miring

Sambungan bibir lurus berkait

Sambungan bibir miring berkait

6. Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku-siku, sudut
pertemuan atau persilangan

30

PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN KONVENSIONAL SESUAI


PROSEDUR KERJA DAN KESELAMATANNYA

1. Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah menggergaji
adalah tegak Iurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45
terhadap permukaan kayu . Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah kayu
dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji berbentuk
sudut 60 terhadap permukaan kayu.

2. Cara merwat gergaji dengan benar yang harus dilakukan ialah :


1. Meratakan gigi sama tinggi.
2. Menyamakan bentuk gigi.
3. Menguak / memekarkan gigi gergaji pemotong.
4. Mengikir mata gigi gergaji pamotong.
5.Mengikir mata gigi gergaji pembelah

3. macam-macam ketam yang sering digunakan ialah:


1. Ketam pendek kasar (jack plane).
2. Ketam pendek halus (smooth plane).
3. Ketam panjanrg (jointer plane).
4. Ketam sponing (rabbet plane).
5. Ketam tongkat (spoke shave).

4. Alat-alat Perlengkapan Yang Harus Dipersiapkan


1. Kacamata untuk pencegah pancaran api terhadap mata
2. Siku-siku sebagai alat pemeriksa mata ketam.
3. Siku goyang sebagai alat pemeriksa sudut bevel mata ketam

31

5. Cara merawat mata ketam yang baikdan benar


1) Pegang mata ketam dengan disandarkan pada sandaran gerinda.
2) Mulai dari sudut digeserkan ke tengah hingga ke sudut satu Iagi berulang kali
digeserkan ke kiri ke kanan dalam keadaan gerinda berputar.
3) Selalu diperiksa bahwa sudut bevel mata ketam dalam posisi 25 -30miringnya
4) Untuk mata ketam kasar letaknya agak dilengkungkan sedang mata ketam halus
cukup sudutnya ditumpulkan dan matanya lurus / rata.
5) Pula mata ketam apakah telah siku terhadap sisinya .
6) Bila bram (serbuk baja yang belum lepas telah membalik terhadap bidang atas
mulailah digosok pada batu asah.
7) Pada gerinda mesin terdapat alat pegangan mata ketam dan dapat diatur sesuai
dengan posisinya.
8) Perhatikan jangan sampai mata ketam terbakar.

32

PENGGUNAAN PERALATAN TANGAN LISTRIK SESUAI PROSEDUR KERJA DAN

KESELAMATANNYA

1. Kegunaan gergaji pembelah : :

Dapat membuat dowel

Dapat membuat sponing

Dapat membuat alur U

Dapat membuat alur V

Dapat membuat alur cekung dan pinggiran

Dapat membelah tegak lurus dan miring (00-450)

Dapat memotong tegak lurus dan miring (00-450)

2. Langkah pengoperasian gergaji pembelah


a. Atur penghantar bebas sesuai dengan ukuran benda kerja yang akan digunakan /
dikerjakan
b. Atur ketentuan ketinggian daun gergaji
c. Atur penghantar tetap sehingga sesuai dengan aturan yang diinginkan
d. Atur kemiringan daun gergaji sesuai yang dikehendaki
e. Hidupkan sumber arus listrik
f. Setelah mesin dihidupkan,tunggu sampai mesin berputar penuh

3. Keselamatan kerja pada ketam penebal


1) Masukkan terlebih dahulu kayu yang lebih tebal.
2) Jangan dipaksakan dorong jika benda kerja masih di tengah mesin.
3) Sebelum kayu diketam dengan ketam penebal terlebih dahulu diketam kemesin
perata.

33

4) Panjang benda kerja max 35 cm


5) Tebal permukaan mesin dari 1,5 mm 2,5 mm
6) Pemutaran alat penyetel letebalan pada setiap pengetaman jangan samapai 180 %

4. Kegunaan mesin gergaji pita :


a. Untuk membuat sambungan sambungan
b. Untuk membuat lengkungan lengkungan ukiran

5. Langkah pengoperasian
a. pasang mata bor sesuai yang diinginkan
b. hidupkan dengan menekan on
c. letakkan benda kerja di atas meja kerja
d. lakukanlah pengeboran secara perlahan

34

PEMBUATAN BENTUK KOMPONEN PEKERJAAN KAYU SESUAI

DENGAN JENIS PEKERJAAN


1. Pembuatan profil pada tepian kusen menggunakan router listrik, berikut panduannya
1) Amplas permukaan kusen yang akan digarap.
2) Pasang pisau router pada sumbu router dan setel munculnya pisau dari alas router
yang disesuaikan dengan profil atau sponing yang akan dibuat.
3) Pasang pengantar lurus atau lengkung di bawah alas router dengan cara memasukkan
kedua buah besi bulatnya pada alas router.
4) Atur pengantar tersebut dekat dengan pisau router sehingga pisau router keluar dari
pengantarnya sama dengan kedalaman pemakanan yang diinginkan.
5) Uji coba membuat profil atau sponing pada kayu yang tak terpakai, bila perlu lakukan
berulangkali sampai penyetelan sesuai dengan yang diinginkan.
6) Pasanglah kayu garapan pada meja kerja, dengan dijepit mengunakan klem.
7) hidupkan mesin. Dorong router searah putaran pisaunya dan jagalah posisi pengantar
selalu rapat pada sisi kayu garapan selama pembuatan profil atau sponing
berlangsung.

8) Matikan mesin router, diamkan sejenak hingga pisau routernya berhenti berputar.
Cabut steker dari stop kontak dan letakkan mesin router di tempatnya

2. Membuat sambungan alur dan lidah


1) Siapkan alat dan bahan yag akan digunakan
2) Lukis sambungan alur dan lidah kayu yang akan digunakan.
3) Untuk melukis sisi sebaliknya gunakan alt bantu perusut

4) Selanjutnya bentuk sambungan tadi dengan gergaji, agar mempermudah pekerjaan


sebelum digergaji jepit dengan ragum.

35

3.

4. Untuk mendapatkan kekuatan maksimal dari sambungan, pen diharuskan memenuhi

minimal syarat sebagai berikut:


1) Ukuran panjang minimal 1/2 lebar kayu dan maksimal panjang sama dengan lebar
kayu.
2) Ketebalan pen 1/3 - 1/2 ketebalan kayu. Bisa lebih tebal tergantung komponen lawan
sebagai lubang.
3) Lebar pen sama dengan lebar kayu. Jika harus dikurangi karena posisi sambungan,
maksimal pengurangan adalah 1/2 dari ketebalan kayu.
4) Buatlah chamfered (bevel) pada ujung pen sebesar 2mm untuk memudahkan pen

masuk ke lubang pada waktu proses assembling. Bevel ini juga akan berfungsi untuk
tempat berkumpulnya lem pada waktu pressing

5. Membuat lubang yang tepat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


a. Lebar lubang maksimal 1/3 dari ketebalan kayu.
b.Apabila sambungan pada posisi sudut tanpa kelebihan panjang, lubang harus berada
minimal 1/2 ketebalan kayu dari ujung kayu.
c. Kedalaman lubang sebaiknya diberi kelebihan sebesar 2mm untuk tempat penumpukkan
lem pada waktu assembling.
d.Lubang harus benar-benar bersih pada waktu penyambungan.

36

Anda mungkin juga menyukai