Anda di halaman 1dari 4

CONTOH SISTEM TERDISTRIBUSI

1.IBM Watson

IBM Watson adalah superkomputer paralel yang awalnya menjadi


bahan penelitian IBM untuk meniru kecerdasan manusia dalam
mengambil keputusan dari masalah yang berasal dari segala bidang. IBM
watson atau lebih dikenal Watson awalnya digunakan oleh IBM untuk
mengikuti kontes cerdas cermat yang bernama Jeopardy!. Watson
bermain melawan manusia dalam menjawab sejumlah pertanyaan dengan
clue-clue yang diberikan, setelah itu Watson dapat menyimpulkan
jawaban dari informasi-informasi yang disimpannya di media
penyimpanan, bisa berupa artikel internet, jurnal ilmiah, majallah baik
dalam bentuk teks, gambar maupun suara. Sebagai informasi, watson
mengumpulkan seluruh data-data mentah menggunakan mesin pencari
seperti google, yahoo dan bing.

Untuk memproses semuanya itu, mencari fakta, kata kunci dan


memberi kesimpulan, Watson membutuhkan sumber daya yang besar. Hal
itu yang mendasari IBM sebagai produsen superkomputer untuk
membentuk sistem Watson.

Watson bergantung pada beberapa Server IBM Power 750 yang


masing-masing memiliki processor 8 core dengan 4 thread per core yang
bekerja secara paralel. Gabungan server tersebut dapat menangani beban
kerja yang dilakukan Watson, seperti IBM DeepQA yaitu sistem yang
dirancang Watson untuk pengolahan bahasa alami (untuk menjawab
pertanyaan). Dengan performa tersebut Watson mampu menjalankan 80
triliun operasi setiap detiknya serta dapat membaca 200 juta halaman per
3 detik. Sebagai informasi, untuk menjawab pertanyaan pada Kuis
Jeopardy, Watson hanya membutuhkan waktu pemerosesan di bawah 3
detik.
Sistem Terdistribusi pada IBM Watson adalah pada pembagian
tanggung jawab untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
Jawaban didapat setelah melalui proses pemilahan kata demi kata dan
memeriksa keterhubungannya satu sama lain. Untuk memproses
informasi tidak terstruktur yang jumlahnya sangat banyak watson
menggunakan DeepQA yang berjalan pada framework Apache Hadoop.

Apache Hadoop adalah set algoritma yang digunakan pada media


penyimpanan terdistribusi dan pemerosesan terdistribusi untuk
menangani big data atau data yang jumlahnya sangat banyak. Hadoop
terdiri dari Hadoop Common Package (HCP) yang menyediakan abstraksi
filesystem dan abstraksi sistem operasi.
Framework ini memungkinkan komputer bekerja dalam sebuah
cluster dan terdapat Job Tasker yang bekerja untuk menentukan tugastugas pada setiap cluster. Cluster membentuk model graph dimana suatu
terbubung dengan node lainnya. Terdapat Job Tracker yang menentukan
jalur-jalur cluster yang dilalui untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu
tugas dikerjakan secara estafet dari satu cluster ke cluster lain. Dari
konsep kerja seperti itulah diyakini dapat memproses big data secara
efisien.

Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Watson_(computer)
http://en.wikipedia.org/wiki/Hadoop
http://www.confreaks.com/videos/4644-strataconf2014-in-hadoop-analytics-andibm-s-watson
http://www.nytimes.com/2010/06/20/magazine/20Computer-t.html?
pagewanted=all&_r=1&

Contoh sistem terdistribusi lainnya

2. Sistem terminal iLab


Sistem terminal iLab dirancang untuk melayani setiap komputer praktikan
iLab. Sistem ini terdiri dari sebuah komputer dan beberapa komputer terminal
sebagai client. Server akan menyediakan sumber daya saat pengguna
menghidupkan komputer client dan login. Sumber daya yang disediakan berupa
sistem operasi virtual dan media penyimpanan virtual. Pengguna dapat
beraktivitas pada komputer terminal dengan fasilitas seperti layaknya komputer
pada umumnya.
Pada sistem iLab, praktikum berjalan saat pengguna berhasil login pada
komputer terminal. Pengguna menjawab sejumlah soal yang diberikan baik teori
maupun praktik. Untuk soal praktik, disediakan program dan aplikasi penunjang
yang dapat dijalankan langsung dari komputer terminal.
Hardware pada komputer terminal tidak seperti PC pada umumnya.
Komputer terminal hanya terdiri dari monitor dan nwtwork interface card yang
berguna untuk menghubungkan komputer ke server. Spesifikasi yang minimum
ini menjadi kelebihan dari sisi biaya untuk membangun jaringan client-server.
Penerapan sistem terdistribusi pada sistem ini terletak pada server,
dimana server menyediakan sumber daya secara terdistribusi kepada client.
Sistem seperti ini pun dapat digunakan untuk melaakukan pengembangan
aplikasi secara terpusat, karena adanya komputer terminal yang bekerja secara
virtual untuk mengolah data-data yang sebenarnya berasal dari server.

Anda mungkin juga menyukai