oleh:
M. HARIS WIJAYA
(14518244007)
YULI PRAMONO
(14518244012)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang karena Rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah rem tepat pada waktunya, dan rasa
terima kasih pada semua pihak baik dosen maupun mahasiswa yang telah mendukung dalam
pembuatan makalah ini.
Ilmu Bahan merupakan mata kuliah program studi pendidikan teknik mekatronika,
salah satu materinya yang diberikan ialah rem. Makalah rem dirancang untuk digunakan
sebagai sarana dalam kegiatan belajar untuk mahasiswa jurusan pendidikan teknik mekatronika
untuk menjadi seorang engineer yang ahli dalam bidangnya. Makalah ini memuat ringkasan
teori dari berbagai sumber yang disusun secara ringkas dan sistematis.
Saya menyadari bahwa proses penyusunan makalah yang ringkas dan sistematis,
merupakan pekerjaan yang tidak ringan. Demikian pula dalam teknik penulisan dan tata bahasa
tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dari kesadaran tersebut, saya sangat mengharapkan saran, kritik maupun masukan
dari pembaca dan pemakai makalah rem ini, guna penyempurnaan pada masa mendatang.
Penghargaan yang setinggi-tinginya saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya makalah rem ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasaa
memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan bimbingan-Nya terhadap setiap niat baik kita.
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................
5
5
5
6
6
7
7
8
8
B. REM KAKI......................................................................................
1.
2.
3.
4.
5.
8
9
11
13
14
C. REM TROMOL...............................................................................
16
1. Komponen Roda.........................................................................
1.1 Backing Plat.........................................................................
1.2 Silinder Roda.......................................................................
1.3 Sepatu Rem dan Kanvas Rem.............................................
1.4 Tromol Rem.........................................................................
2. Tipe Rem Tromol........................................................................
2.1 Tipe Leading dan Tipe Trailing...........................................
2.2 Tipe Two Leading................................................................
2.3 Tipe Uni-Servo....................................................................
2.4 Tipe Duo Servo....................................................................
17
17
17
18
18
19
19
20
22
22
D. REM CAKRAM..............................................................................
23
23
25
25
25
26
27
27
28
28
28
28
29
29
E. REM PARKER................................................................................
30
30
31
F. EXHAUST BREAK...........................................................................
33
33
33
33
33
33
34
36
38
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
39
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan
teknik transportasi
Pada
dasarnya
demi
keamaan
dan
keselamatan
dalam
berkendara.
gerakan suatu putaran. Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya
dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan disetel)
Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara
masyarakat umum yang belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan
4
bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis dari rem itu
sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih mengenal fungsi,
cara kerja dan jenis-jenis rem serta bisa menambah dan memperluas wawasan
kita terutama mengenai sistem rem.
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa permasalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah
1. Apa itu fungsi rem?
2. Apa saja jenis rem dan bagaimana mekanisme kerja rem?
Rem
tambahan
(auxiliary
break)
digunakan
pada
10
daya penekanan pada pedal sehingga diperoleh daya pengereman yang lebih
besar.
Booster rem dapat di pasang menjadi satu dengan master silinder atau
dapat juga dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe
integral banyak digunakan pada penumpang dan truk kecil.
Booster rem mempunyai diaprham (membran) yang bekerja dengan
adanya perbedaan tekanan antara atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan
dari intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan dengan pedal dan
membran untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal
minimum.
Bila bosster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan hal lain,
booster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga boosternya saja
yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal
yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan
booster.
Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, booster remnya
diganti pompa vakum karena kevakumannya yang terjadi pada intake
manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.
11
Gambar 7. Katup P
(Sumber: New Step 1 Training)
Kendaraan dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan jalan.
Gesekan ini akan bertambah sesuai dengan adanya pembagian beban ban
12
depan
sensors Mendeteksi kecepatan pada roda pada masing-masing
belakang
Switch lampu rem
Lampu
Anti-lock
LOCK
Fungsi
Mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda
roda belakang
Mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan ke
komputer A.B.S
peringatan Lampu menyala
untuk
memberi
tanda
agar
light)
A.B.S
A.B.S computer
ia
menghitung
jumlah
akselerasi
dan
C. REM TROMOL
14
Pada rem tipe tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem
yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama
dengan roda. Karena self energizing action ditimbulkan oleh teanga putar
tromol dan tenaga pengereman yang besar diakibatkan usaha pedal yang kecil.
pada permukaan yang bergesekan dengan tromol. Kanvas ini harus dapat
menahan panas dan aus dan harus mempunyai koofisien gesek yang tinggi.
Koofisien tersebut harus bisa bertahan oleh keadaan temperature yang
berubah ubah. Umumnya kanvas (lining) terbuat dari campuran fiber
metallic, brass, lead, plastic, dan sebagainya dan diproses dengan
ketinggian panas tertentu.
1.4. Tromol rem
Tromol rem umumnya terbuat dari besi tuang (gray iron gras) dan
gambar penampangnya seperti terlihat pada gambar dibawah. Tromol re
mini letaknya sangat dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuhan da
berputar bersama roda. Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam
tromol bila rem bekerja, maka gesekan panas tersebut dapat mencapai
suhu setinggi 200
sampai 300 .
ujung bawah oleh silinder roda dan berlaku daya pengereman terhadap
tromol. Sepatu bagian kiri disebut leading shoe dan sepatu kanan disebut
trailing shoe.
18
20
21
22
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang
dalam bentuk biasa (solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi. Tipe
cakram lubang terdiri dari dari pasangan piringan yang berlubang untuk
menjamin pendinginan yang baik, kedua-duanya untuk mencegah fading
dan menjamin umur pad panjang atau tahan lama.
23
25
seluruhnya.
Hal ini
27
28
29
1.
2.
3.
4.
Penyebab :
a. Ada udara dalam sistem hidrolis
b. Teromol aus atau retak
c. Minyak tidak sesuai (titik didih rendah)
5.
6.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
32
33
B. SARAN
a. Dalam sistem rem ini, pengguna kendaraan diharapkan memahami fungsi
rem, jenis-jenis rem, serta permasalahan yang sering terjadi pada sistem
rem.
b. Sebaiknya pemerintah mensosialisasikan pentingnya mengetahui fungsi
dari setiap jenis rem, dan permasalahan yang sering terjadi pada rem.
c. Makalah ini dapat dijadikan bahan referensi penulis selanjutnya.
34
DAFTAR PUSTAKA
35