Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PEMBAHASAN

Gejala klinis yang diderita oleh penderita yakni leukorhea, dysuria, dan nyeri serta gatal
di daerah vagina, menunjukkan pada pasien menderita salah satu jenis penyakit pada organ
genitalnya. Ada bebagai macam penyebab penyakit organ genital seperti keganasan (karsinoma),
dan infeksi baik jamur, bakteri maupun virus.
Pada pasien ini, selain gejala yang disebutkan diatas, juga terdapat gejala berupa sekret
putih kental berbau tidak sedap dan gambaran colpitis macularis (lesi kemerahan pada serviks).
Gejala klinis tersebut merupakan ciri khas pada infeksi oleh Trichomonas sp (paling sering
Trichomonas vaginalis). Pada infeksi Trichomonas sp. (selanjutnya disebut Trichomoniasis),
akan menimbulkan degenerasi dan deskuamasi sel epitel vagina, yang kemudian akan disusul
dengan serangan leukosit yang pada akhirnya akan menimbulkan gejala berupa Leukorhea atau
keputihan.Peradangan pada vagina atau vaginitis juga merupakan gejala yang umum dijumpai
pada penderita Trichomoniasis. Peradangan inilah yang menjadikan pasien merasa kesakitan baik
saat buang air kecil (dysuria) ataupun waktu menstruasi(dysmenorhea).
Pada laki-laki, biasanya infeksi tidak menimbulkan gejala atau asymptomatis. Namun
pada beberapa kasus, bisa menimbulkan gejala seperti urethritis, prostatitis, dan epididymitis.
Sementara pada kasus skenario, suami si pasien mengalami keluhan nyeri dan gatal serta
kemerahan pada gland penisnya serta nyeri saat ejakulasi.
Untuk diagnosis penyakit ini, didasarkan pada keluhan dan gejala klinis yang nampak
serta pemeriksaan sekret vagina apabila ditemukan parasit T. vaginalis. Pemeriksaan T. vaginalis
juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan PCR.
Tatalaksana dalam hampir semua penyakit infeksi yang paling utama yakni pencegahan.
Dalam kasus Trichomoniasis ini, pencegahan yang dimaksud ialah menjaga kebersihan daerah
genital (baik pria maupun wanita), serta melakukan hubungan seksual secara aman karena
Trichomoniasis ini tergolong penyakit yang bisa menular melalui hubungan seksual. Untuk
terapinya, memperbaiki keadaan dan membersihkan mukosa vagina dapat dilakukan dengan

menggunakan obat peroral ataupun topical. Untuk Trichomoniasis ini, obat yang paling dia
njurkan yakni metronidazole 2 X 500mg per hari selama 5-7 hari baik untuk suami maupun
istri.dengan pengobatan dan penanganan yang baik, prognosis Trichomoniasis relatif baik.
Daftar Pustaka
Sutanto, Inge. 2008. Parasitologi Kedokteran Edisi Keempat. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.

Anda mungkin juga menyukai