8.1.
Topik
Topik adalah suatu pokok masalah yang akan dibahas dengan syarat
sebagai berikut :
Problematis artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya
membicarakan sesuatu tetapi harus mencari pemecahannya. Dengan
kata lain, sebuah topik tidak hanya dideskripsikan, tetapi dianalisa dan
dicari solusinya sampai pada akhirnya ditegaskan pada simpulan dan
secara
lengkap.
Misalnya,
urusan
penanggulangan
lapangan.
Tema
Di samping istilah topik, ada pula yang disebut tema. Tema adalah topik
yang sudahjelas mengandung tujuan. Contoh : jika topik penanggulangan
pencemaran udara disertai tujuan menanggulangi pencemaran udara dengan
mengurangi emisi dari kendaraan bermotor maka temanya : penanggulangan
pencemaran udara melalui pengurangan emisi kendaraan bermotor.
Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi judul karangan ilmiah. Judul
dari karangan ilmiah harus memenuhi syarat yaitu menggambarkan isi, singkat,
menarik minat pembaca dan tidak propokativ. Contohnya seperti upaya
menurunkan resiko bahaya gempa bumi di Sumatra Barat.
Tujuan
Tujuan perlu dirumuskan dengan jelas agar apa yang akan dicapai
dengan tulisan atau penenlitian itu. Tujuan di sini adalah tujuanpraktis dari topik
yang diangkat menjadi judul karangan. Tujuan dapat diungkapkan dengan kata
operasional seperti menanggulangi, dan mengendalikan. Misalnya,
Judul : Pengoptimalan esplorasi sumber daya mineral di Jawa Barat
Tujuan : Menemukan upaya optimal dalam mengeksplorasi sumber daya mineral
di Jawa Barat agar eksplorasi tersebut menghasilkan sesuatu yang memadai
dengan dampak negatif yang minimal.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah perlu dituangkan dengan jelas agar pembahasan
masalah terarah sesuai dengan tujuan. Biasanya rumusan masalah diungkapkan
dalam bentuk pertanyaan pokok untuk mencapai tujuan. Misalnya jika judul dan
tujuan seperti diatas, maka rumusan masalhnya adalah upaya atau metode apa
yang harus dilakukan agar eksplorasi sumber daya mineral di Jawa Barat itu
mencapai titik optimal.
Penulisan karya ilmiah tidak lepas dari metode penelitian sebagai
penunjang utama. Untuk mengenal metode penelitian secara lengkap, diperlukan
ilmu khusus yang disebut metodologi penelitian. Adapun cara yang memerlukan
ilmu khusus itu terutama eksperimen (percobaan).
Pada laporan penelitian kerap juga dikemukakan anggapan dasar dan
hipotesis. Anggapan dasar adalah konsep yang kebenarannya tidak perlu
dibuktikan lagi. Biasanya konsep tersebut berupa aksioma, tori, dalil, rumus dan
sabagainya yang dapat dijadikan landasan atau acuan dalam mengajukan suatu
konsep baru yang disebut hipotesis.konsep-konsep yang dijadikan anggapan
dasar adalah konsep tali-temali diambil dari berbagai rujukan atau pustaka,
ditafsirkan dan dibuat simpulan sehingga menjadi konsep baru.
Tidak semua karya tulis ilmiah mencantumkan anggapan dasar dan
hipotesis, kedua proposisi ini biasanya hanya diperlukan dalam laporan
penelitian. Selanjutnya yang dikemukakan dalam simpulan adalah butiran-butiran
dari hasil pembahasan. Saran adalah pendapat lebih lanjut setelah ada simpulan
itu atau setelah ada butir-butir yang menyatakan bahwa hipotesis itu benar atau
tidak.
8.2.
lebih baik.
Pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis dan
tingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, sub pasal dst
Dilihat dari model kerangka ada dua yaitu kerangka organisasi dan isi.
Kerangka organisasi hanya memuat pokok-pokok yang berupa pola pikir yang
mencerminkan hakikat sebuah karangan ilmiah. Setiap karangan dalam hal ini
makalah, misalnya memuat kerangka organisasi yang sama, apa pun judulnya
yaitu :
Bab I
Bab II
: Pendahuluan
: Deskripsi masalah yang memuat permasalahan, data