Traumatologi Hafizh Yasir
Traumatologi Hafizh Yasir
TRAUMATOLOGI
Disusun oleh:
Yasir Hady
12100114037
Hafizh Budhiman
12100114050
Preseptor:
ISLAM
TAS
BA
SI
FAK
UL
TA
S
RA
N
UN G
ND
UN I
VE
R
T
K EDOK
Identitas
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Kewarganegaraan
Alamat
Pada lengan bawah kanan sisi belakang, 9 cm dibawah siku, terdapat luka lecet
ukuran 0,5x 0,3 cm
Pada perut, tepat garis pertengahan depan, 17cm diatas taju atas depan tulang usus
terdapat luka terbuka dangkal tepi rata berbentuk garis, dengan panjang masingmasing 3 mm dan 3 mm dikelilingi memar berwarna merah keunguan berukuran 2
cmx 0,2 cm
pada perut sisi kiri, 3 cm dari garis pertengahan depan, 14 cm diatas taju atas depan
tulang usus terdapat luka terbuka dangkal tepi rata berbentuk garis, dengan panjang
0,6 cm
Pada tungkai bawah giri bagian depan 27cm dibawah lutut terdapat luka lecet kecilkecil yang sejajar, ukuran terbesar 0,6cm x 0,1cm dan ukuran terkecil berbentuk titik,
meliputi area 6,5 cm x 1,5cm patah tulang : taju atas tulang rawa gondok sisi
kiritampak terpotong rata sepanjang 1,5 cm
PEMERIKSANAN DALAM
jaringan lemak bawah kulit berwarna kuning, daerah dada setebal dua milimeter dan
daerah perut setebal sepuluh milimeter. Otot dada tipis berwarna coklat muda, sekat
rongga badan kanan dan kiri setinggi sela iga keempat. Tulang dada dan iga utuh. Dalam
rongga dada kanan dan kiri kosong . kandung jantung tampak sempat jari diantara kedua
paru berisi sedikit cairan kemerahan
a. sisi kiri sesuai dengan luka pada poin 16(a) terdapat resaoan darah seluas tujuh sentimeter
kali dua koma lima sentimeter
b.sisi kanan sesuai dengan lukapada poin 16(a) terdapat resaoan darah seluas tujuh sentimeter
kali dua koma lima sentimeter
otot leher sesuai luka pada poin 16(a) tampak resapan darah yang luas meliputiarea dua
belas sentimeter kali dua belas sentimeter dengan dasar
selaput dinding perut kelabu mengkilap. Otot dinding perut cklat muda. Sesuai dengan
luka pada poin 16 (c dan d), terdapat resapan darah di jaringan lemak ukuran tiga
sentimeter kali dua koma lima sentimeter. Dalam rongga perut kosong
lida berwarna kelabu mengkilap, penampang berwarna coklat muda, tulang lida utuh, taju
atas rawan gondok sisi kiri tampak terpotong rata spanjang satu koma lima sentimeter
dikelilingi resapan darah luas, rawan cincin utuh. Kelenjar gondo berwarna kelabu
kecoklatan, perabaan kenyal penampang berwarna coklat. Kerongkongan berisi lendir
berwarna coklat muda serta beberapa potong kecambah. Kerongkongan setinggi luka
pada poin 16 (a) tampak terpotong hingga diselaput lendir dinding bagan belakang
tampak tergores sepanjang dua koma tiga sentimeter dikelilingi resapan darah yang luas,
selaput lendir pucat. Batang tenggorokan berisi lendir serta darah, selaput lendir pucat
jantung sebesar satu kali tinju kanan mayat, ebrwarna kuning kecoklatan, perabaan
kenyal, ukuran lingkar katub serambi kanan sebelas koma delapan sentimeter, kiri
sepuluh sentimeter, pembuluh nadi paru enam centimeter dan batang nadi enam koma dua
sentimeter. Tebal otot bilik kanan dua milimeter dan tebal otot bilik kiri delapan
milimeter. Pembuluh nadi jantung tidak teraba mengeras, sekat jantung coklat homogen,
berat dua ratus empat puluh lima gram
paru kanan terdiri dari tiga baga berwarna kelabu keunguan, perabaan kenyal spons,
penampang berwarna merah kehitaman, pada pemijitan keluar busa halus dan sedikit
darah . berat tigaratus delapan puluh gram. Paru kir seluruh nya melekat pada dinding
dada terdiri atas dua baga, berwarna kelabu, perabaan kenyal spons, penampang berwarna
coklat kemerahan, pada pemijitan keluar busa halus dan sedikit darah, berat tiga ratus tiga
puluh lima gram
Limpa berwarna merah muda permukaan keriput, perwarnaan kenayal lunak, penampang
warna coklat, gambaran limpa jelas dab pada pengikisan jaringa keriput, berat enam
puluh gram
hati berwarna kelabu kehijauan, permukaan licin, tepi tajam, perabaan kenyal lunak,
penampak berwarna kuning kecoklatan gambaran hati tidak jelas, berat tujuh ratus tiga
puluh lima gram
kelenjar empedu berisi cairan berwarna kuning kehijauan, selaput lendir seperti beluduru
dan saluran empedu tidak tersumbat
kelenjar liur perut berwarna coklat muda permukaan berbaga-baga ,perabaan lunak,
penampangberwarna kuning kecoklatan, gambar kelenjar tidak elas, berat enam puluh
gram
isi lambung berisi potongan buah-buahan yang belum tecerna, selaput lendir kehijauan.
Usus dua belas jari berisi lendir yang berwarna coklat muda. Usus halus berisi lendir
berwarna coklat muda, selalput lendir coklat, pada usus ber\sar terdapat massa lendir
berwarna kuning kehijauan, selaput lendir coklat
kelenjar anak ginjal kanan berbentuk trapesium, warna coklat muda, penampang berlapis,
berat tidak dihitung, Kelenjar anak ginjal kiri berbentuk bulan sabit , warna coklat muda,
penampang berlapis berat tidak ditimbang
ginjal kanan simpai cukup tebal, simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal licin
berwarna coklat, penampang berwarna coklat, gambaran ginal masih jelas, piala ginjal
kosong, saluran kemih tidak tersumbat, berat sembilan puluh gramGinjal kiri simapi
lemak cukup tebal, simpai ginjal kiri mudah dilepas, permukaan ginjal licin, warna ginjal
coklat muda,penampang warna coklat , gambaran ginjal masih jelas, piala ginjal terdapat
lendir berwarna kekuningan, saluran tidak tersumbat , berat delapanpuluh gram
tulang tengkorak utuh, selaput keras otak utuh, selaput lunak otak utuh
otak besar, tak kecil dan batang otak tidak ditemukan kelainan. Bilik otak kosong. Berat
otak seribu empat ratus enam puluh gram
selanjutnya dapat ditentukan saluran luka pada poin 16 (a) berturut-turut menembus kulit,
jaringan bawah kulit, jaringan lemak, jaringan otot leher, memotong tulang rawan gondok
sisi kiri, memotong pembuluh nadi leher sisi kiri, pembuluh nadi balik leher bagian atas
sisi kanan dan kiri, memotongan kerongkongan dan berakhir di selaput lendir
kerongkongan bagian belakang.
Kesimpulan
Pada pemeriksaan korban laki-laki usia kurang lebih 30-35 tahun yang mulai
membusuk ini ditemukan luka terbuka pada leher dan perut akibat kekerasan tajam, luka-luka
lecet pada lengan bawah kanan dan tungkai bawah kiri akibat kekerasan tumpul. Menurut
gambaran luka pada leher terdapat beberapa luka yang menjadi satu, pola luka pada korban
dapat terjadi akibat luka-luka percobaan.
Luka terbuka pada leher memotong tulang rawan gondok sisi kiri, kerongkongan serta
pembuluh darah nadi dan pembuluh balik leher. Resapan darah luas pada jaringan bawah
kulit dan otot leher, resapan darah pada jaringan lemak perut. Organ-organ dalam serta otot
tampak pucat.
Sebab kematian akibat kekerasan tajam pada leher yang memotong pembuluh nadi
dan pembuluh balik leher yang kemudian menimbulkan perdarahan.
TRAUMATOLOGI
Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta
hubungannya dengan berbagai kekerasa (rudapaksa), sedangkan yang dimaksud dengan luka
adalah suatu keadaan keidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan.
Kekerasan tumpul
Kekerasan tajam
2. fisika
Suhu
Akustik
radiasi
3. kimia
MEKANIK
1. Kekerasan Benda Tumpul:
1. Luka lecet (ekskoriasi, abrasi)
2. Luka terbuka atau robek (vulnus laseratum)
3. Memar (kontusio, hematom)
a. Luka Lecet
Terjadi akibat cedera pada epidermis yang bersentuhan dengan benda yang
memiliki permukaan kasar atau runcing, misalnya pada KLL, tubuh terbentur aspal
jalan, atau sebaliknya benda tersebut bergerak dan bersentuhan dengan kulit.
Luka lecet dapat memberikan banyak petunjuk dalam banyak hal:
1) Petunjuk kemungkinan adanya kerusakan yang hebat pada alat-alat dalam tubuh,
seperti hancurnya jaringan hati, ginjal atau limpa yang dari luar hanya tampak
adanya luka lecet
2) Petunjuk perihal jenis dan bentuk permukaan dari benda tumpul yang
menyebabkan luka.
Klasifikasi:
Bacok
Tusuk
Alat / senjata :
Macam2 pisau dan pedang
Kapak
Kaca
Benang
3.Kekerasan Akibat Tembakan Senjata Api
Senjata api adalah suatu senjata yang menggunakan tenaga hasil peledakan mesiu,
dapat melontarkan proyektil (anak peluru) yang berkecapatn tinggi melalui larasnya. Adapun
unsur-unsur yang keluar pada setiap penembakan adalah:
1)
2)
3)
4)
5)
Anak peluru,
Butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar,
Asap atau jelaga,
Api,
Partikel logam
FISIKA
1. Luka Akibat Trauma Listrik
Faktor yang berperan dalam cedera listrik adalah:
a. Tegangan (volt). Tegangan sebesar 65-1000 volt dapat mematikan
b. Kuat arus (ampere), makin besar kuat arus makin berbahaya
c. Tahanan kulit (ohm),
d. Luas kontak
e. Lama kontak
2. Luka akibat petir
Muncul karena adanya loncatan arus listrik tegangan tinggi antara awan dan tanah.
( tegangan mencapai 10 Mega volt dengan kuat arus mencapai 100.000 A. Kematian
dapat terjadi akibat efek arus listrik (kelumpuhan SSP, fibrilasi ventrikel), panas dan
ledakan gas panas yang timbul.
3. Luka akibat perubahan tekanan udara
Peningkatan tekanan udara diikuti perubahan volume gas didalam tubuh
menyebabkan trauma fisik (barotrauma aural, barotrauma pulmonare, penyakit
dekompresi, emboli udara)
4. Luka bakar
Luka bakar adalah kerusakan pada cutaneous yang disebabkan oleh thermal,
chemical atau electrical. Dapat disertai dengan smoke inhalation injury atau traumatic
injuries lainnya yang memperberat masalah lokal dan sistemik pada burns.
Etiologi:
Thermal
Scald burns
Flame burns
Flash burns
Contact burns
Nonthermal
Injuri Kimia
Electric burns
Injuri Radioaktif
Derajat luka bakar:
1. Eritema
2. Vesikel dan bulla
3. Nekrosis koagulatif
4. Karbonisasi
Kematian akibat luka bakar terjadi akibat mekanisme:
a. Syok neurogenik
b. Gangguan permeabilitas akibat pelepasan histamin dan kehilangan NACl kulit
(dehidrasi)
KIMIA
Trauma yang terjadi akibat efek korosif dari asam kuat dan basa kuat
1. Asam kuat
Mengkoagulasikan protein sehingga menimbulkan luka korosi yang kering, keras dan
seperti kertas perkamen
2. Basa Kuat
Membentuk reaksi penyabunan intrasel sehingga luka basah, licin, dan kerusakan berlanjut
sampai dalam.
DAFTAR PUSTAKA
1. Budiyanto A, dkk. Ilmu kedokteran forensik edisi pertama. Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1997. Hal 37-52
PEMBAHASAN
LUKA ROBEK
Definisi :
Luka terbuka akibat trauma benda tumpul, yang menyebabkan kulit teregang ke satu
arah dan bila batas elastisitas kulit terlampaui, maka akan terjadi robekan pada kulit
Gambaran luka :
- Bentuk luka umumnya tidak beraturan
- Tepi atau dinding tidak rata
- Tampak jembatan jaringan antara kedua tepi luka
- Bentuk dasar luka tidak beraturan
- Sering tampak luka lecet atau luka memar di sisi luka.
Pada pasien ini :
- Terdapat vulnus laceratum at regio buccal berukuran 3,5 cm x 0,5 cm x 0,3 cm
- Tepi rata.
1.
Pembahasan ke dua :
Jenis visum et repertum pada korban jenis visum perlukaan
Jenis visum
1.VeR Perlukaan (termasuk keracunan)
2.VeR Kejahatan susila
3.VeR Jenazah
4.VeR Psikiatrik
Tiga jenis visum yang pertama adalah VeR mengenai tubuh/raga manusia yang dalam
hal ini berstatus sebagai korban tindak pidana,
Sedangkan yang terakhir adalah mengenai jiwa/mental tersangka atau terdakwa atau
saksi lain dari suatu tindak pidana
Pembahasan ke tiga
Kualifikasi luka pada korban yaitu luka derajat II karena pasien merasa kesakitan
KUALIFIKASI LUKA
Luka Derajat I
Luka Derajat II