Anda di halaman 1dari 54

KEPENDUDUKAN

Sri Darnoto, SKM.,MPH.

darnoto@ums.ac.id / s.darnoto@gmail.com
081 2152 1784 / 0877 3648 5758

KONSEP DASAR
KEPENDUDUKAN (DEMOGRAFI)
Masalah kependudukan adalah masalah
jangka panjang penanganannya
dilakukan terus menerus.

Pada hakekatnya membicarakan


kependudukan adalah membicarakan
kelangsungan hidup manusia.

APLIKASI DEMOGRAFI
Ilmu sosial dan politik
Ilmu ekonomi
Riset pemasaran
Kesehatan
Asuransi
Perencanaan tenaga kerja

DEFINISI DEMOGRAFI
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang
berarti : Demos adalah rakyat atau penduduk
dan Grafein adalah menulis.
Donald J. Bogue memberikan definisi:
Demografi adalah ilmu yang mempelajari
secara statistik dan matematik tentang besar,
komposisi dan distribusi penduduk dan
perubahan-perubahannya sepanjang masa
melalui bekerjanya 5 komponen demografi
yaitu kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas), perkawinan, migrasi, dan
mobilitas sosial.

SUMBER DATA DEMOGRAFI


Dalam proses pengumpulan data , maka
sumber data penduduk dapat dibagi
dalam tiga pengelompokkan besar yaitu ;
Sensus
Survai (sampel)
Registrasi

Disamping tiga sumber ini, ada pula sumbersumber lain yang tidak dapat dimasukkan
pada salah satu macam sumber di atas karena
data yang ada bukanlah ditujukkan untuk
mengumpulkan data penduduk, melainkan
untuk kepentingan lain. Misalnya catatan
mengenai anak-anak sekolah, catatan pemilik
kendaraan di kantor polisi, catatan jumlah
pemilih pada lembaga pemilihan umum, dan
lain sebagainya.

SENSUS PENDUDUK
Sensus penduduk sering disebut dengan
cacah jiwa. Sensus penduduk bertujuan
untuk menghitung jumlah orang atau
penduduk suatu negara. Berbagai definisi dan
batasan tentang sensus dikenal pada jaman
dahulu sampai sekarang. Sensus yang dikenal
di jaman modern ini dapat digambarkan
melalui definisi yang digunakan oleh PBB

Dalam PBB yang berjudul Principle and


Recomandation for National Population
Census- Statistical Papers, Series M, No. 7
Tahun 1958 dimana disebutkan :
Sensus penduduk adalah keseluruhan
proses pengumpulan (collecting), menghimpun
dan menyusun (compikling) dan menerbitkan
data-data demografi ekonomi dan sosial yang
menyangkut semua orang pada waktu
tertentu di suatu negara atau suatu wilayah
tertentu.

Agar data hasil sensus penduduk dari beberapa


negara dapat diperbandingkan, PBB menetapkan
bahwa informasi kependudukan minimal yang harus
ada dalam tiap-tiap sensus penduduk adalah sebagai
berikut :
Geografi dan migrasi penduduk
Rumah tangga
Karakteristik sosial dan demografi
Kelahiran dan kematian
Karakteristik pendidikan
Karakteristik ekonomi

TOPIK-TOPIK MINIMAL YANG HARUS


DITANYAKAN PADA SENSUS PENDUDUK

Geografi dan Migrasi Penduduk


Tempat tinggal tetap atau tempat tinggal
pada saat pencacahan.

Tempat lahir
Lama tinggal di daerah sekarang
Tempat tinggal beberapa tahun lalu

Rumah tangga
Hubungan masing-masing anggota rumah
tangga dengan kepala rumah tangga.

Karakteristik sosial dan Demografi

Jenis kelamin
Umur
Status perkawinan
Kewarganegaraan
Agama
Bahasa
Suku (etnik) atau kebangsaan

Fertilitas dan Mortalitas

Anak lahir hidup


Anak masih hidup
Umur waktu kawin
Lama kawin
Jumlah anak lahir hidup 12 bulan sebelum hari sensus
Jumlah bayi meninggal 12 bulan sebelum hari sensus
Yatim karena kematian ibu.

Karakteristik Pendidikan

Tingkat pendidikan
Melek huruf
School attendance
Educational qualifications

Karakteristik Ekonomi

Aktivitas ekonomi
Kedudukan dalam aktivitas
Industri
Status kerja
Jam kerja
Pendapatan
Aktivitas menurut sektor
Sumber : Yaukey (1990)

Latar Belakang
Pelaksanaan SP di
Indonesia

Indonesia negara besar, dengan jumlah


penduduk terbesar ke 4 di dunia dan
memiliki kekayaan serta kemajemukan
suku, bahasa, sumber dan kebutuhan
kehidupan.
SP2010 merupakan amanat UU No. 16
Tahun 1997 tentang Statistik yang
mewajibkan
BPS
menyelenggarakan
Sensus Penduduk 10 tahun sekali.
Agenda dan Rekomendasi PBB untuk
menyelenggarakan sensus penduduk di
15
sekitar tahun 2010

Jumlah Penduduk Indonesia


Berdasarkan Hasil Sensus
Penduduk
Tahun

Jumlah (000)

Sumber

1930

60.700

SP1930

1961

97.000

SP1961

1971

119.208

SP1971

1980

147.490

SP1980

1990

179.379

SP1990

2000

206.265

SP2000

2010

237.642

SP2010

16

Untuk Kepentingan Apa


Sensus Penduduk 2010
Diselenggarakan ?
Mendata seluruh penduduk Indonesia
tanpa terkecuali untuk meyakinkan
jumlah penduduk Indonesia terkini.
Memotret masyarakat Indonesia secara
utuh.
Memotret
dinamika
dan
mobilitas
penduduk Indonesia.
Memotret
kemajemukan
masyarakat
Indonesia
18

Informasi Apa yang Akan


Diberikan oleh Sensus
Penduduk 2010 ?

Data
dasar
kependudukan
(jumlah
penduduk,
karakteristik
penduduk,
migrasi, pekerjaan).
Data dasar perumahan (status rumah,
kondisi dan fasilitas).
Data
parameter
demografi
(angka
kelahiran, angka kematian).
Data dasar evaluasi pencapaian Millenium
Development Goals (MDGs).
Data untuk program targeting (pendidikan,
19
kesehatan, lansia, cacat, perumahan).

Manfaat Apa yang Dapat


Diberikan oleh Sensus
Penduduk 2010 ?
Informasi
kependudukan
untuk
kepentingan publik dan lembaga-lembaga
internasional.
Penajaman program-program targeting
untuk kementerian/lembaga pemerintah
terutama terkait peningkatan kualitas
hidup penduduk Indonesia.
Peningkatan dan pemberdayaan potensi
SDM Indonesia.
Dukungan data bagi pengembangan
20
Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan
Pemilu y.a.d.

Bagaimana Sensus
Penduduk Mencatat
Penduduk?
Penduduk
dicatat
menggunakan
pendekatan de facto dalam arti
bahwa penduduk suatu wilayah
didefinisikan sebagai orang yang
secara faktual biasa tinggal di
wilayah itu.
Pencatatan penduduk dilakukan
secara aktif, yaitu petugas pendata
mendatangi penduduk dari rumah ke
21
rumah (door to door).

Cakupan Data Sensus


Penduduk 2010 Lebih Luas
(1)
Karakteristik Penduduk

SP2000

SP2010

Parameter Kependudukan

Suku Bangsa

Agama

Migrasi Penduduk

Ijazah yang dimiliki

Status Sekolah

Kemampuan Baca Tulis

Bahasa sehari hari

Kemampuan berbahasa
Indonesia

Pendidikan

22

Cakupan Data Sensus


Penduduk 2010 Lebih Luas
(2)

SP2000

SP2010

Disability/Functionality

Kegiatan Seminggu yang lalu

Lapangan Pekerjaan

Status Pekerjaan

Anak dilahirkan hidup

Anak yang masih hidup

Kelahiran 3 tahun yang lalu

Kematian 3 tahun yang lalu

Umur waktu meninggal

Kematian Ibu waktu


hamil/melahirkan/masa nifas

Karakteristik Penduduk

23

Cakupan Data Sensus


Penduduk 2010 Lebih Luas
(3)
Karakteristik Perumahan

SP2000

SP2010

Status kepemilikan bangunan

Surat kepemilikan tanah

Luas lantai

Jenis lantai

Sumber penerangan

Sumber air minum

Bahan bakar masak

Fasilitas buang air besar

Tempat pembuangan tinja

Kepemilikan Telpon

Akses Internet

24

Sensus Penduduk 2010


untuk Indikator MDGs
Target

Indikator

Pendidikan Dasar Penduduk

Kesetaraan Gender dalam Pendidikan dan


ketenagakerjaan

Angka Kematian Balita

Angka Kematian Ibu

Proporsi Penduduk memasak dengan kayu


bakar

10

Akses Penduduk terhadap air minum dan


fasilitas sanitasi dasar

11

Status Kepemilikan Rumah

25

SURVEY (SAMPEL)
Survey disini cakupannya nasional. Dalam hal
tahapan kerja dan keterangan apa yang dikumpulkan,
pada dasarnya survey tidak berbeda dengan sensus.
Hal yang membedakan survai dengan sensus yang
terpenting adalah cakupan penduduk yang
dicacah. Bila sensus mencacah seluruh penduduk,
maka survai hanya mencacah sebagian penduduk saja.
Hanya diambil sampel.

Hal lain yang membedakan survai dengan sensus


adalah:

fleksibilitasnya
Survai bisa dilaksanakan kapan saja
Tidak hanya memenuhi persyaratan periodik seperti
sensus. Dalam hal materi yang dikumpulkan, survai
bisa berganti-ganti topik atau sesuai dengan kebutuhan.
Pada pelaksanaan survai bisa terjadi kesalahan karena
pengambilan sample (sampling error).

REGISTRASI
Registrasi merupakan kumpulan keterangan
mengenai terjadinya peristiwa-peristiwa lahir
dan mati serta segala kejadian penting yang
merubah status sipil seseorang sejak dia lahir
sampai mati. Kejadian-kejadian yang dimaksud
adalah perkawinan, perceraian,
pengangkatan anak (adopsi) dan
perpindahan (migrasi). Karena mencatat
peristiwa-peristiwa penting yang berhubungan
dengan kehidupan, maka disebut juga
registrasi vital dan hasilnya disebut statistik
vital.

Registrasi ini dilakukan oleh badan-badan


yang berbeda, karena mencatat bermacammacam peristiwa.
Di Indonesia:
Kelahiran dicatat oleh kantor pencatatan
sipil dan kantor kelurahan.
Perkawinan dan perceraian dicatat oleh
Departemen Agama dan kantor pencatatan
sipil.
Migrasi dicatat oleh Departemen
Kehakiman. Kematian dicatat oleh
Departemen Kesehatan.

Dalam pelaksanaan registrasi, penduduklah yang


melaporkan kepada badan yang berwenang mencatat
(sistem pasif). Jadi berlainan dengan sensus atau survai
dimana pada sensus atau survai ini justru penduduk
didatangi untuk diminta keterangannya (sistem aktif).

SURVEY DI INDONESIA

Berbagai survey telah dilaksanakan sejak Indonesia


merdeka. Yang terpenting adalah survey yang diadakan
setelah sensus penduduk 1961 yaitu Survey Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan secara
bertahap (3 tahap) mulai tahun 1963 sampai 1967.
SUSENAS ini dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik.
Survai berikutnya yang penting adalah Survey
Penduduk Antar Sensus 1976 (SUPAS) yang terbagi
atas SUPAS I, SUPAS II, dan SUPAS III. Masing-masing
mempunyai cakupan dan topik yang berbeda. Misalnya,
SUPAS III adalah survai fertilitas yang merupakan
bagian dari World Fertility Survey dan hanya
dilaksanakan di Jawa dan Bali saja. SUPAS juga
dilaksanakan oleh BPS.

Survai lain diantaranya Survai Fertilitas-Mortalitas


1973 (FM survai) yang dilaksanakan oleh Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
bekerja sama dengan berbagai Universitas di seluruh
Indonesia Survai Angkatan Kerja Nasional
(SAKERNAS), dan lain-lain.

REGISTRASI DI INDONESIA

Registrasi mulai dikenal ketika Raffles menjadi


Gubernur Jendral dan ia menerapkan apa yang disebut
registrasi desa di Jawa dan Madura. Kemudian
dilanjutkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada
waktu itu, dilakukan rasialisme yaitu diadakan
perbedaan peraturan untuk bangsa Eropa, pribumi dan
bangsa timur asing lainnya (Arab, Tionghoa, dan lainlain).

Biro Pusat Statistik yang bekerja sama dengan


Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional, Departemen Dalam Negeri dan
Departemen Kesehatan mensponsori suatu
proyek penelitian guna mencari sistem registrasi
penduduk yang dapat diterapkan di seluruh
Indonesia dengan cara-cara yang efisien
sehingga kelengkapan data yang dikumpulkan
terjamin dengan kesalahan yang minimum.
Proyek ini disebut Proyek Sampel Registrasi
Penduduk Indonesia (SRPI).

KOMPOSISI PENDUDUK
Membagi penduduk atas kelompok-kelompok tertentu
atau dapat pula dikatakan atas komposisi penduduk
tertentu, merupakan salah satu dari bentuk analisis
penduduk. Komposisi penduduk menggambarkan
susunan penduduk yang dibuat berdasarkan
pengelompokkan penduduk menurut
karakteristik-karakteristik yang sama
Bermacam-macam komposisi penduduk dapat dibuat
berdasarkan:
Umur , jenis kelamin ,status perkawinan, tingkat
pendidikan, pekerjaan, bahasa, agama,
pendapatan, etnis, tempat tinggal,
kewarganegaraan

Pembagian komposisi penduduk:


Ekspansif;
Jika sebagian besar penduduk berada dalam
kelompok umur muda.
Tipe ini umumnya terdapat di negara-negara
yang mempunyai angka kelahiran dan angka
kematian tinggi.
Tipe ini terdapat pada negara-negara dengan
tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat
akibat dari masih tingginya angka kelahiran
dan sudah mulai menurunnya angka kematian.
Negara-negara yang termasuk tipe ini :
Indonesia, Malaysia, Philipina, India, Costa
Rica, dan Nigeria.

Pembagian komposisi penduduk:


Konstruktif;
Jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda
jumlahnya sedikit.
Tipe ini terdapat di negara-negara dimana angka
kelahiran turun dengan cepat, dan angka kematiannya
rendah.
Contoh : Jepang, dan negara-negara di Eropa Barat,
misal Swedia, dan Spanyol.
Stasioner;
Jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur
hampir sama, kecuali pada kelompok umur tertentu.
Tipe ini terdapat pada negara-negara yang mempunyai
tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah.
Contoh : terdapat pada negara-negara Eropa, misalnya
Jerman, dan negara Amerika Serikat

PERKEMBANGAN PENDUDUK
Komponen penyebab pertumbuhan penduduk
Kematian (Mortality)
Kelahiran (Fertility)
Migrasi
Urbanisasi

Transmigrasi
Nglaju

Emigrasi
Imigrasi

Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah


dipengaruhi oleh besarnya kelahiran (Birth=B),
kematian (Death=D), migrasi masuk (In
Migration=IM), dan migrasi keluar (Out
Migration=OM).
Penduduk akan bertambah jumlahnya kalau
ada bayi lahir (B) dan penduduk yang datang
(IM) dan penduduk akan berkurang jumlahnya
kalau ada penduduk yang mati (D) dan ada
yang meninggalkan wilayah tersebut (OM).

Persamaan Berimbang (The Balancing


Equation)
Rumus
Pt = Po + (B D) + (IM OM)
Dimana :
Pt = banyaknya penduduk pada tahun akhir (+)
Po = banyaknya penduduk pada tahun awal (0)
B = banyaknya kelahiran
D = banyaknya kematian
IM = banyaknya migran masukOM =
banyaknya migran keluar
(B D) = pertumbuhan penduduk alamiah
IMOM = migrasi neto

Persamaan Geometris (Geometric Growth)


Rumus :
Pt = Po (1+r)t
Dimana :
Pt = banyaknya penduduk pada tahun akhir
perhitungan
Po = banyaknya penduduk pada tahun awal
perhitungan
r
= angka pertumbuhan penduduk pertahun
t
= jangka waktu (dalam banyaknya tahun)

Persamaan Eksponensial (Exponential


Growth)
Rumus :
Pt = Po.ert
Dimana :
Pt = banyaknya penduduk pada tahun akhir
Po = banyaknya penduduk pada tahun awal
r = angka pertumbuhan penduduk pertahun
t = jangka waktu (dalam banyaknya tahun)
e = angka eksponensial (2,718282)

MORTALITY

Ukuran kematian menunjukkan angka/indeks


menentukan tinggi/rendahnya kematian
Angka

kematian kasar (Crude Death Rate)


Angka kematian menurut umur (Age Specific Death
Rate)
Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate)
Angka kematian anak (Child Mortality Rate)
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)

Angka Kematian Kasar (CDR)


Menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar
Menggambarkan permasalahan kesehatan di masyarakat
Menggambarkan secara tidak lsg kondisi lingkungan (Fisik,
Biologi, Ekonomi)
Berguna menghitung laju pertumbuhan penduduk
kematian di wil tertentu dlm 1 thn
CDR =

----------------------------------------------------------- x 1000

Penduduk di wil tertentu pd pertengahan thn


kematian orang umur tertentu (i) pada thn X
ASDR = ------------------------------------------------------------------- x 1000
Penduduk umur tertentu (i) pd pertengahan thn X

Angka Kematian Bayi

kematian bayi umur < 1 th selama thn X


ASDR = ------------------------------------------------------------------- x 1000
kelahiran selama thn X

Berguna untuk mengetahui kondisi sosial dan kesehatan


masyarakat dalam hub. dg kematian bayi
Menggambarkan tingkat pelayanan antenatal
Menggambarkan tingkat keberhasilan prog. KIA KB

Angka Kematian Ibu


kematian ibu karena kehamilan, persalinan,
dan masa nifas di wilayah dan tahun tetentu
ASDR = ------------------------------------------------------------------- x 1000
kelahiran hidup di wilayah dan waktu tertentu
-

Angka kematian ibu mencermikan risiko ibu selama: Kehamilan dan


melahirkan

Hal ini dipengaruhi oleh:


- Status gizi, kondisi sos-ek, kejadian komplikasi kelahiran persalinan,
ketersediaan dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan.

FERTILITAS
Hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita
atau sekelompok wanita menyangkut
banyaknya bayi lahir hidup perubahan
penduduk.
Ukuran-ukuran fertilitas:
Angka fertilitas kasar (Crude Birth Rate)
Angka Fertilitas Umum ( General Fertility Rate)
Angka Fertilitas menurut umur ( Ages Specific
Fertility Rate)
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)

Angka Fertilitas Kasar


Digunakan untuk menggambarkan angka kelahiran dalam
satu tahun tinnginya CFR menggambarkan tingginya
WUS yang melahirkan.
kelahiran hidup dalam 1 tahun
CFR = ----------------------------------------------- x 1000
populasi pada pertengahan tahun

MIGRASI
Perpindahan penduduk untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melampaui batas
administratif / batas dalam satu negara atau
melampaui batas politik/ negara.

Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:


Faktor Pendorong:

Berkurangnya sumber daya alam


Sempitnya lapangan kerja
Adanya tekanan (diskriminatif : politik, suku, agama) dari daerah
asal.
Ketidak cocokan dengan adat/budaya/kepercayaan.
Alasan pekerjaan, perkawinan.
Bencana alam ( banjir, gempa bumi, gunung berapi, musim)

Faktor Penarik:

Adanya perasaan prestis berada di tempat baru.


Kesempatan mendapatkan penghasilan lebih baik
Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih baik
Kondisi lingkungan yang lebih baik (iklim, musim, pendidikan,
dan fasilitas kemasyarakatan lainnya)
Tarikan dari orang lain yang dapat dijadikan tempat berlindung

INDIKATOR KEPENDUDUKAN
DALAM BIDANG KESEHATAN
Kependudukan
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk
Rasio beban tanggungan
Pendidikan
Penyakit
Angka Kejadian penyakit (per 1000)
Angka Insisden Penyakit
Jumlah penderita

Upaya Kesehatan
% Kunjungan Neonatus
% Kunjungan bayi
% Prevallensi BBLR (per 100)
% Balita gizi buruk
dll
Kesehatan Lingkungan
% Pengguna air bersih
% pengguna jamban sehat
Tenaga Kesehatan
Rasio / jumlah tenaga kesehatan ( Medis, farmasi,
gizi, kes ling, dll)
Sarana Kesehatan

Polindes, Puskesmas, Pustu, Posyandu


Dokter praktek umum, yankes swasta, rumah sakit ?

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai