Disusun Oleh:
Harpendi Ompusunggu
08522089
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Era globalisasi saat ini memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan dunia
industri di Indonesia. Persaingan yang sangat ketat memaksa setia perusahaan agar
bisa menerapkan strategi penentuan supplier yang baik dan berorientasi kepada
konsumen sehingga mampu menarik minat konsumen dan memenangkan pasar. Batik
merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan telah menjadi warisan
budaya asli Indonesia oleh UNESCO, membuat masyarakat Indonesia mulai tertarik
lagi mengenakan pakaian batik. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat
diantara perusahaan.
Seiring dengan perkembangan industri batik saat ini, timbul permasalahan
yang kompleks dalam proses pemilihan supplier. Supplier yang dipilih sangat penting
untuk proses seleksi secara keseluruhan dan dapat berpengaruh secara signifikan pada
hasil seleksi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses seleksi yaitu
harga, kualitas, dan pengiriman batik dalam proses pemesanan batik yang sangat
berpengaruh terhadap daya beli konsumen.
Proses pemesanan batik merupakan masalah yang krusial karena terpengaruh
oleh adanya fluktuasi jumlah konsumen. Jika konsumen semakin meningkat,
khususnya pada waktu liburan maka pemesanan batik ke supplier meningkat dan jika
jumlah konsumen menurun, pemesanan batik juga mengalami penurunan. Kendala
yang sering dihadapi adalah sulitnya memilih batik yang harga dan kualitasnya sesuai
dengan daya beli dan keinginan konsumen serta pengiriman yang tidak dapat
menyesuaikan dengan fluktuasi konsumen. Untuk itu diperlukan metode seleksi yang
tepat dalam memilih supplier batik.
Salah satu pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini
adalah dengan menggunakan Analytic Network Planning (ANP). Menurut Sarkis
(1998) dan Saaty (2003), ANP adalah bentuk umum dari Analytic Hierarchical
Planning (AHP), yang menggabungkan umpan balik dan hubungan saling
ketergantungan antar elemen keputusan dan alternatif. ANP dapat menyelesaikan
secara sistematis semua hal yang berkaitan dengan ketergantungan dan umpan balik
dalam sistem keputusan (Bayazit, 2006) dan mampu menangani masalah rank
reversal. Dengan demikian dari penelitian yang diusulkan ini dapat membobotkan
kriteria evaluasi pemilihan mitra kerja dalam proses pemesanan batik.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan
dalam penelitian ini yaitu dapat mengevaluasi kriteria dan subkriteria pemilihan mitra
kerja dengan mengakomodasikan problem multi kriteria dimana terjadi hubungan
interdepedensi antar subkriteria yang ada.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah maka peneliti memberi batasan lingkup
sebagai berikut:
a. Penentuan kriteria dan subkriteria diperoleh dari studi literature yang
disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.
b. Responden dalam penelitian ini adalah Tenaga ahli dan Manager.
c. Penelitian ini hanya ditujukan untuk memilih satu mitra kerja terbaik saja,
tidak sampai pada penilaian kinerja mitra pada saat pelaksanaan kontrak.
Pada
penelitian
sebelumnya,
Hamed
Fazlollahtabar
dkk
(2011)
mengintegrasikan AHP dan LP berdasarkan faktor terukur dan tidak terukur dalam
memilih vendor terbaik dan menempatkan quantity pemesanan secara optimal, serta
menggunakan TOPSIS untuk merankingkan supplier. Felix T. S. Chan dan Hing Kai
Chan (2010) menggunakan AHP untuk mengurutkan alternatif pemilihan supplier
berdasarkan penilaian pengambil keputusan dengan memperhatikan suatu kriteria dan
sejauh
mana
kriteria-kriteria
tersebut
dipenuhi
oleh
tiap
alternatif.
D.A.
Tahap Pendahuluan
IV.2
Tahap Eksplorasi
Tahap Analisis
Tahap Akhir
: Harpendi Ompusunggu
NIM
: 08522089
: harpendiompusunggu@yahoo.co.id
Institusi
Alamat
oleh pihak perusahaan sehingga penelitian ini dapat terealisasi dengan baik dan
membawa manfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 6 April 2013
Harpendi Ompusunggu
NIM. 08 522 089