Anda di halaman 1dari 2

Oksigen terlarut (dissolved oxygen, disingkat DO) atau sering juga disebut dengan

kebutuhan oksigen (Oxygen demand) merupakan salah satu parameter penting


dalam analisis kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi
ini menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin
besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus.
Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar.
Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung
biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk
membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air.
(Dostal, 1968 ).
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk
pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan
energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Disamping itu, oksigen juga dibutuhkan
untuk oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam proses aerobik. Sumber
utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu proses difusi dari udara
bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut ( Flegal,
1976 ).
Oksigen terlarut merupakan salah satu parameter kimia air yang berperan
padakehidupan biota perairan. Penurunan okasigen terlarut dapat mengurangi
efisiensi pengambilan oksigen bagi biota perairan sehingga menurunkan
kemampuannyauntuk hidup normal (Winarni Monoarfa, 2002)
Pencemaran air dapat menyebabkan kerugian ekonomi dan sosial, karena adanya
gangguan oleh adanya zat-zat beracun atau muatan bahan organik yang berlebih.
Keadaan ini akan menyebabkan oksigen terlarut dalam air pada kondisi yang kritis,
atau merusak kadar kimia air. Rusaknya kadar kimia air tersebut akan berpengaruh
terhadap fungsi dari air. Besarnya beban pencemaran yang ditampung oleh suatu
perairan, dapat diperhitungkan berdasarkan jumlah polutan yang berasal dari
berbagai sumber aktifitas air buangan dari proses-proses industri dan buangan
domestic yang berasal dari penduduk ( Schroeder, 1968 ).
Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu proses
difusi dariudara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan
tersebut.Ke c e p a t a n d i f u s i o k s i g e n d a r i u d a r a , t e r g a n t u n g s a r i
beberapa faktor, sepert
I (Juandi Siregar, 2009)
1. kekeruhan air;
2 .
s u h u ;
3. salinitas;
4. pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang dan
pasang surut.
Kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin rendahnya
suhudan berkurang dengan semakin tingginya salinitas. Pada lapisan permukaan,
kadar oksigen akan lebih tinggi, karena adanya proses difusi antara air

dengan udara bebas serta adanya proses fotosintesis. Dengan


bertambahnya kedalaman akan t e r j a d i p e n u r u n a n k a d a r o k s i g e n
t e r l a r u t , k a r e n a p r o s e s f o t o s i n t e s i s s e m a k i n berkurang dan kadar
oksigen yang ada banyak digunakan untuk pernapasan dan o k s i d a s i
b a h a n - b a h a n o r g a n i k d a n a n o r g a n i k Ke p e r l u a n o r g a n i s m e
terhadap o k s i g e n r e l a t i f b e r v a r i a s i t e r g a n t u n g p a d a j e n i s ,
s t a d i u m d a n a k t i fi t a s n y a . Kebutuhan oksigen untuk ikan dalam
keadaan diam relatif lebih sedikit apabiladibandingkan dengan ikan pada
saat bergerak atau memijah. (Juandi Siregar,2009)

referensi
A l a e r t s G , d a n S r i S i m e s t r i S a n t i k a . 1 9 8 4 . Metoda Penelitian Air .
S u r a b a y a : Usaha Nasional.
Dostal, K.A. 1968. Aerated Lagoon Treatment of Food Processing Wastes. Water
Quality Office. Washington
Flegal, T.M. 1976. Temperature Effect on BOD Stochiometry and Oxygen Uptake
Rate . Control Fed. Oregon
Monoarfa, Winarni. 2002. DO dan Kebutuha BOD Sebagai Salah Satu
Indikator U n t u k e n e n t u k a n K u a l i t a s P e r a i r a n ( h t t p : / / i m a g e s .
a t o x s m d . multiply.com, akses tanggal 7 januari 2012)
Schroeder, E.D. 1968. Importance of The BOD Plateu. Water Res. New York
Siregar, Juandi. 2009. BOD (Biochemical Oxygen Demand).(www.ecoton.or.id,
akses tanggal 7 januari 2012)

Anda mungkin juga menyukai