tatalaksana
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF NEUROLOGI
RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA
Carpal Tunnel Syndrom
Gangguan pada tangan karena terjadi penyempitan pada
terowongan karpal, baik akibat edema fasia pada terowongan tersebut
maupun akibat kelainan pada tulang-tulang kecil tangan sehingga
terjadi penekanan terhadap nervus medianus dipergelangan tangan.
Sindroma ini juga disebut dengan nama acroparesthesia,
median thenar neuritis atau partial thenar atrophy. Terowongan karpal
terdapat di bagian sentral dari pergelangan tangan di mana tulang dan
ligamentum membentuk suatu terowongan sempit yang dilalui oleh
beberapa tendon dan nervus medianus. Tulang-tulang karpalia
membentuk dasar dan sisi-sisi terowongan yang keras dan kaku
sedangkan atapnya dibentuk oleh fleksor retinakulum (transverse carpal
ligament dan palmar carpal ligament) yang kuat dan melengkung di atas
tulang-tulang karpalia tersebut . Setiap perubahan yang mempersempit
terowongan ini akan menyebabkan tekanan pada struktur yang paling
rentan di dalamnya yaitu nervus medianus.
CTS merupakan neuropati jebakan /entrapment neuropathy
yang paling sering dijumpai. Nervus medianus mengalami tekanan pada
saat berjalan melalui terowongan karpal di pergelangan tangan menuju
ke tangan. Prevalensi CTS dalam populasi umum telah diperkirakan 5%
untuk wanita dan 0,6% untuk laki-laki .
Pengertian (Definisi)
Anamnesis
PemeriksaanFisik
Phalen's test
Penderita melakukan fleksi tangan secara maksimal. Bila dalam waktu
60 detik timbul gejala seperti STK, tes ini menyokong diagnosa.
Tinel's sign
Tes ini mendukung diagnosa hila timbul parestesia atau nyeri pada
daerah distribusi nervus medianus kalau dilakukan perkusi pada
terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi
Torniquet test
Dilakukan pemasangan tomiquet dengan menggunakan tensimeter di
atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. Bila dalam 1
menit timbul gejala seperti STK, tes ini menyokong diagnosa.
Flick's sign
Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerak-gerakkan
jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong
diagnosa STK.
Thenar wasting
inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan sensibilitas
Bila penderita tidak dapat membedakan dua titik (two-point
discrimination) pada jarak lebih dari 6 mm di daerah nervus medianus,
tes dianggap positif dan menyokong diagnosa.
Klinis :
terkena aliran listrik (tingling) pada jari dan setengah sisi radial jari
sesuai dengan distribusi sensorik nervus medianus
Keluhan parestesia dan nyeri biasanya lebih menonjol di malam
hari
Berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakkan
tangannya atau dengan meletakkan tangannya pada posisi yang
lebih tinggi atau diistirahatkan
jari-jari menjadi kurang terampil misalnya saat memungut
benda-benda kecil.
atrofi otot-otot thenar
Diagnosis
Diagnosis Klinis
:
Diagnosis Banding
Cervical radiculopathy
Biasanya keluhannya berkurang bila leher diistirahatkan dan bertambah
bila leher bergerak. Distribusi gangguan sensorik sesuai dermatomnya.
Laboratorium :
- Hematologi rutin, gula darah puasa, fungsi ginjal, tiroid (SPM
PERDOSSI, 2008)
Radiologi :
- Rongent pergelangan tangan (osteofit, deposit kalsium)
Pemeriksaan sinar X terhadap pergelangan tangan dapat membantu
melihat apakah ada penyebab lain seperti fraktur atau artritis.
USG Wrist
- ENMG
Evaluasi elektrofisiologi pada pasien yang dicurigai CTS:
Menyingkirkan
plexopati
brachialis
yang
mempengaruhi serabut nervus medianus
* Medikamentosa :
- antiinflamasi :
Deksametason 3 x 1 tab atau,
Methilprednisolon 4 mg 3 x 1 atau,
Predison 3 x 1 tab
- analgetik : NSAID
Asam mefenamat 3 x 500 mg atau,
Na diklofenak 2 x 25 mg atau,
Ibuprofen 2 x 200mg atau,
Meloxicam 1 x 7,5 - 15mg( SOP, 2008)
* Non Medikamentosa :
- Modifikasi aktivitas
Mengurangi gerak pergelangan tangan
- Splinting
Pemasangan splint pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari. Waktu
munculnya Effect terapi : 1 - 4 minggu, Durasi Optimum : 4 - 8
minggu, Durasi Maximum : 2 - 4 bulan. Jika keluhan belum ada
perubahan, sebaiknya dilakukan pengulangan elektrodiagnostik atau
Prognosis
Ad Vitam
: ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Boston Carpal Tunnel Questionnaire* (symptom severity scale / SSS)
dengan 11 pertanyaan : kuesioner untuk penilaian keparahan klinis dan
hasil pengobatan.
1. No symptoms
2. Mild symptoms
3. Moderate symptoms
4. Intense symptoms
5. Severe symptoms
Pada kasus CTS ringan, dengan terapi konservatif pacta umumnya
prognosa baik . Secara umum prognosa operasi juga baik, tetapi karena
Rekomendasi klinis
Evidence
rating
C
Recommendation 1.1
Dokter harus mengetahui history pasien dengan akurat (Level V, Grade
C).
Recommendation 2.1
Dokter seharusnya melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
sbb:
Karakteristik personal(Level V, Grade C)
Melakukan pemeriksaan sensorik (Level V, Grade C)
Melakukan pemeriksaan manual muscle test ekstremitas atas(Level
V, Grade C)
Melakukan provocative test (Level V, Grade C), dan atau
Melakukan discriminatory test untuk alternative diagnosa (Level V,
Grade C).
Recommendation 3.1a
Dokter dapat melakukan pemeriksaan electrodiagnostik test untuk
differensial diagnosa (Level V, Grade C)
Recommendation 3.1b
Dokter dapat melakukan pemeriksaan electrodiagnostik tests untuk
atropi thenar dan atau numbness yang persisten (Level V, Grade C).
Recommendation 3.1c
Dokter dapat melakukan pemeriksaan electrodiagnostic tests jika
klinis dan atau provocative tests positif dan managemen surgical
dipertimbangkan (Level II and III, Grade B)
Recommendation 3.2
Jika dokter hendak melakukan electrodiagnostic test, protocol test
harus sesuai AAN/AANEM/AAPMR guidelines untuk diagnosis
CTS (Level IV and V, Grade C).
PenelaahKritis
IndikatorMedis
-Kepatuhan
-Komplikasi
-Kekambuhan
Kepustakaan
-Carpal Tunnel Syndrom R.Luchetti, P. Amadio , Springer USA 2002
-Carpal Tunnel Syndrom Medical Treatment Guideline New York, 2011
- Clinical Practice Guidline On The Diagnosis of Carpal Tunnel
Syndrome, the American Academy of Orthopaedic Surgeons 2007
-Clinical Practice Guidline On The Treatment of Carpal Tunnel
Syndrome, the American Academy of Orthopaedic Surgeons 2008
-DeJong RN. The Neurologic Examination revised by AF.Haerer, 5 th
ed, JB Lippincott, Philadelphia
-Diagnosis of Carpal Tunnel Syndrom Evidence Report, the American
Academy of Orthopaedic Surgeons 2008
-SOP, 2008
-SPM, 2008
-Victor M, Adam RD, Ropper AH. Principles of Neurology. 6th ed.
New York:McGraw-Hill ;