Resin Komposit
Resin Komposit
Astri Hapsari-0806324753
Resin komposit termasuk bahan tumpatan langsung yang sewarna dengan gigi.
Resin komposit digunakan untuk menggati struktur gigi yang hilang, memodifikasi
warna gigi dan kontur sehingga menambah estetika wajah.
GAMBAR hlmn 232
Komposisi
Resin komposit mengandung 4 fase:resin matrix, inorganic filler, silane coupling
agent, serta initiator dan accelerator. Inorganik filler dapat terdiri dari fine partikel
atau/dan microfine partikel. Matrix resin biasanya berbasis dimethacrylate oligomer.
Silane coupling agents membentuk ikatan antara resin dan filler. Komposit dapat
mengalami polimerisasi secara sendiri (self-curing) atau juga yang memerlukan
penyinaran(light-cured). Untuk self curing, initiator(peroxide) dan accelerator
(amine) dikemas terpisah. Untuk light-cured, intiator(diketone) dan accelerator
(amine) dapat dikemas bersamaan.
Teknik klinis
1. Preparasi kavitas: Bersihkan karies dari kavitas hanya sebatas infected dentin
saja. Pertahankan sisa email dan jangan membuang jaringan gigi sehat terlalu
banyak.
2. Perlindungan pulpa: setiap dentin yang terbuka harus diberi lapisan pelindung
berupa calcium hydroxide atau GIC
3. Etsa dan bonding: Untuk menghasilkan ikatan antara komposit dan struktur gigi,
email dietsa dengan asam phosphate selama 20 detik, bilas dan keringkan.
Email yang teretsa akan tampak pucat. Aplikasikan bonding agent pada
permukaan kavitas, disemprot perlahan-lahan agar lapisannya merata dan tidak
terkumpul di kavitas, kemudian polimerisasikan dengan sinar. Etsa akan
menghasilkan micromechanical rentention terhadap bonding agent dengan
email. Di dentin, bonding agent akan berikatan dengan kolagen dan bonding
akan berpenetrasi ke dentinal tubulus.
4. Penumpatan: Pilih resin komposit yang sewarna dengan gigi. Tumpatkan pada
kavitas. Bahan ini tidak akan terpolimerisasikan dengan baik jika ketebalan resin
melebihi 2mm. oleh karena itu, penumpatan resin harus dilakukan secara