PEMBIMBING :
Ir. Abdul Rasyid, MT.
Disusun oleh:
Fida Annisa Imron Hafsah
Hajar Choirun Nisac
(13 / 1341160072)
(14 / 1341160062)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan teknologi wireless semakin meningkat, semua
pengguna jasa internet menuntut koneksi yang cepat untuk keperluan mereka sehari-hari.
Untuk itu diperlukan sebuah teknologi yang mampu mengatasi kebutuhan pelanggan dan
mengikuti kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat. Teknologi yang sedang
dikembangkan sekarang ini adalah jasa pelayanan internet yang berbasis frekuensi yaitu
WiMAX. Teknologi WiMAX dikembangkan sebagai pengganti kabel telepon untuk
menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi. Pada aplikasi WiMAX, digunakan
antena sebagai penghubung antara sisi penyedia layanan dengan pelanggan. Antena
mikrostrip sebagai salah satu perangkat komunikasi yang memiliki bentuk yang kecil
dengan kemampuan untuk meradiasi dan menerima sinyal dengan baik. Selain itu
kebutuhan internet yang berkecepatan tinggi juga dibutuhkan untuk pengguna telepon
selular, dengan teknologi WiMAX inilah kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Oleh karena
itu kami menyusun makalah dengan judul WiMAX (Worldwide Interoperability For
Microwave Access) dalam Sistem Telekomunikasi Gelombang Mikro.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan makalah yang kami susun terdapat beberapa rumusan masalah antara
lain sebagai berikut:
a. Bagaimana peranan WiMAX dalam sistem telekomunikasi?
b. Apa saja keunggulan teknologi WiMAX?
1.3
Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini antara lain sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui peranan WiMAX dalam sistem komunikasi.
b. Untuk mengetahui keunggulan teknologi WiMAX.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Teknologi WiMAX
Perkembangan teknologi komunikasi hingga saat ini sudah maju dengan pesat.
Dikarenakan teknologi telekomunikasi sekarang sangat dibutuhkan oleh banyak kalangan
mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah untuk saling berkomunikasi satu sama
lain. Pada saat ini sistem komunikasi yang banyak digunakan adalah WiMAX. Sebagai
teknologi yang berbasis pada frekuensi, WiMAX sangat bergantung kepada ketersediaan
dan kesesuaian spectrum frekuensi. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama
pada certification profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara
untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu
band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Antena mikrostrip merupakan salah satu perkembangan dalam sistem
telekomunikasi yang dapat digunakan untuk menerapkan teknologi WiMAX yang dimana
antena ini memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya rancangan antena yang tipis,
kecil, ringan dan proses produksi yang cukup mudah. Oleh karena itu antenna mikrostrip
merupakan penelitian yang terus dikembangkan oleh para ahli telekomunikasi untuk
mendukung sistem telekomunikasi yang terus berkembang hingga saat ini.
WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses
nirkabel berkecepatan tinggi, khususnya di daerah-daerah yang luas dan tersebar (seperti
di pedesaan atau perkotaan). WiMAX memungkinkan akses terhadap berbagai aplikasi
multimedia via koneksi nirkabel.
2.2
Antena Mikrostrip
Antena mikrostrip merupakan salah satu antena gelombang mikro yang berfungsi
sebagai peradiasi dan digunakan pada sistem telekomunikasi modern. Terdiri atas elemen
radiasi (konduktor) yang sangat tipis yang diletakkan di bidang tanah (ground plane),
dimana antara bidang dengan elemen radiasi (konduktor) dipisahkan oleh substrat
dielektrik.
2.3
FR-4 epoxy
4,4
0,02
1,6
Karakteristik WiMAX
WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi beberapa standar
turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan
jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network / MAN). Standar ini khususnya
dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau
BWA (Broadband Wireless Access). Teknologi ini diharapkan akan memungkinkan akses
terhadap berbagai aplikasi multimedia via koneksi nirkabel dengan jarak antarperangkat
yang lebih jauh.
Standar 802.16 (dan turunanannya) beroperasi pada pita frekuensi radio antara 2
GHz sampai 11 GHz. Standar ini memiliki transfer rate 75 Mbit/s dengan tingkat efisiensi
penggunaan ruang spektrum frekuensi. Untuk mengamankan koneksi yang terjadi,
standar ini juga telah mendukung feature enkripsi data, dengan pengaturan kesalahan
bertipe Forward Error Correction (FEC).
Jarak yang bisa dijangkau oleh standar ini dapat diperluas sampai sekitar 30 mil,
atau sekitar 48 kilometer dengan tingkat throughput yang masih memadai untuk
mentransfer data.
WiMAX terbagi menjadi dua model pemanfaatan yang masing-masing diwakili
oleh dua standar IEEE yang berbeda. Model pemanfaatan pertama adalah pemanfaatan
fixed-access, atau sambungan tetap yang menggunakan standar IEEE 802.16-2004
(sebagai hasil revisi atas standar IEEE 802.16a). Standar ini termasuk dalam golongan
layanan "fixed wireless" karena menggunakan antena yang dipasang di lokasi pelanggan.
Antena ini dapat dipasang di atap atau tiang tinggi persis seperti cakram parabola untuk
TV. Teknologi dari standar inilah yang menjadi subsitusi dari teknologi-teknologi seperti
modem kabel, berbagai macam digital subscriber line (xDSL), sirkuit transmit/exchange
(Tx/Ex), dan sirkuit optical carrier (Oc-x).
Sementara model pemanfaatan kedua, sering disebut pemanfaatan portable atau
mobile yang menggunakan standar IEEE 802.16e. Standar ini khususnya
diimplementasikan untuk komunikasi data pada aneka perangkat genggam, atau
perangkat bergerak (mobile) seperti PDA atau notebook.
2.6
WiMAX Forum
Untuk mempercepat penerapan dan sosialisasi standar ini di masyarakat dan
kalangan industri, pada bulan April 2001, dibentuklah sebuah forum yang diberi nama
WiMAX (Worldwide Interoparibility for Microwave Access) Forum. Tujuan
pembentukan WiMAX Forum ini adalah untuk mempromosikan dan melakukan
sertifikasi terhadap kompatibilitas dan interoperabilitas perangkat berbasis standar 802.16
dan standar turunannya. Di samping itu, forum ini bertujuan mengembangkan perangkatperangkat tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan pasar. Forum ini beranggotakan
berbagai organisasi dan perusahaan seperti Airspan, Alvarion, Analog Devices, Aperto
Networks, Ensemble Communications, Fujitsu, Intel, Nokia, OFDM Forum, Proxim, dan
Wi-LAN.
2.7
Keuntungan WiMAX
Dengan penerapan standar IEEE 802.16-2004, diharapkan akan didapat berbagai
macam keuntungan, seperti tersedianya layanan jaringan secara lebih cepat (bahkan di
daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan berbasis kabel), biaya instalasi yang lebih
rendah, dan kemampuan untuk mengatasi batasan fisik yang terdapat dalam jaringan
berbasis kabel. Untuk menjaga agar kinerjanya tetap optimal, jaringan 802.16 juga
mendukung QoS (quality of service) yang sangat diperlukan dalam koneksi audio dan
video. Selain yang telah disebut sebelumnya, implementasi standar 802.16 ini akan
mendatangkan keuntungan bagi para operator (dan penyedia layanan jaringan) maupun
bagi para pengguna. Keuntungan ini antara lain tersedianya layanan broadband on
demand, layanan broadband di perumahan, layanan jaringan di daerah terpencil, serta
dimungkinkannya penjelajahan (roaming) antar-MAN hotspot oleh pengguna.
Dengan adanya broadband on demand, tempat-tempat yang tadinya belum
memiliki akses internet berkecepatan tinggi (karena terbatasnya daerah cakupan modem
kabel dan DSL), akan bisa mendapatkan layanan braodband tanpa menunggu lama. Bagi
bisnis modern dan perusahaan-perusahaan besar, akses internet semacam ini tentulah
merupakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Juga bagi para
pengguna rumahan yang sejak lama menginginkan akses broadband.
Kehadiran standar 802.16 akan memungkinkan mereka mendapatkan layanan
serupa kualitas DSL dengan instalasi yang lebih mudah dan jarak yang lebih jauh. Seperti
kita ketahui, layanan DSL memiliki keterbatasan jarak, yakni sekitar 5 km dari pelanggan
ke Sentral Telepon Otomat / STO. Jika lebih panjang daripada jarak ini, biasanya akan
terjadi penurunan kualitas. Karena itu, layanan DSL biasanya hanya dijumpai di daerah
perkotaan. Dengan menggunakan akses via jaringan 802.16 ini, maka lokasi calon
pelanggan internet tidak lagi menjadi masalah besar. Penggunaan jaringan 802.16 ini juga
memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah terkoneksi ke layanan broadband, saat
harus pindah dari satu lokasi bisnis tertentu ke lokasi bisnis lainnya (atau saat melakukan
ekspansi bisnis atau usaha). Tanpa harus tergantung pada layanan kabel telepon,
perusahaan akan bisa menghubungkan cabangnya ke kantor pusat via Internet atau VoIP
menggunakan jaringan 802.16.
2.8
Potensi pasar yang dimiliki WiMAX sangat tinggi, oleh karena itu tidak
mengherankan jika para vendor perangkat telekomunikasi dan jaringan mulai
mengembangkan dan memasarkan berbagai perangkat berbasis standar 802.16.
Contohnya, Nokia yang beberapa waktu lalu dikabarkan setuju bekerjasama
dengan Intel untuk melengkapi standar 802.16e, dan mengembangkan perangkat bergerak
dan infrastrukturnya agar bisa mendukung standar tersebut. Intel dan ArrayComm
(vendor pembuat antena) juga telah menjalin kemitraan untuk mengembangkan antena
cerdas yang sesuai dengan standar 802.16. Navini Networks (vendor perangkat
telekomunikasi) mengumumkan jajaran produknya, antara lain perangkat base station dan
client, yang berjalan sesuai standar 802.16e. Sprint, salah satu operator telekomunikasi
Amerika Serikat, juga setuju untuk mengadakan pengujian terhadap peralatan WiMAX
produksi Motorola yang dijalankan pada frekuensi 2,5 GHz. Di samping itu, Sprint
menyatakan akan bekerjasama dengan Intel untuk mengembangkan perangkat
komunikasi yang mendukung WiMAX, untuk menyajikan layanan multimedia bagi
pelanggan Sprint.
Dengan antusiasme yang begitu tinggi, adanya kecenderungan dari para vendor
layanan 3G (khususnya vendor infrastruktur) yang menawarkan produk-produk berbasis
3G dan WiMAX.
Sebelumnya, tidak lama saat WiMAX digulirkan, banyak kalangan menyatakan
bahwa teknologi WiMAX akan menenggelamkan teknologi 3G. Namun kini, para vendor
seperti Nokia menyatakan bahwa WiMAX akan menjadi pendamping sempurna bagi 3G,
yang memungkinkan tersedianya layanan broadband dengan berbasis multimedia.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang kami susun dapat disimpulkan antara lain sebagai
berikut:
a. Peranan WiMAX dalam sistem telekomunikasi adalah memenuhi kebutuhan akan
akses nirkabel berkecepatan tinggi, khususnya di daerah-daerah yang luas dan
tersebar (seperti di pedesaan atau perkotaan), serta memungkinkan akses terhadap
beragam aplikasi multimedia via koneksi nirkabel.
b. Keunggulan WiMAX antara lain tersedianya layanan jaringan secara lebih cepat
(bahkan di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan berbasis kabel), biaya instalasi
yang lebih rendah, dan kemampuan untuk mengatasi batasan fisik yang terdapat
dalam jaringan berbasis kabel, tersedianya layanan broadband on demand, layanan
broadband di perumahan, layanan jaringan di daerah terpencil, serta
dimungkinkannya roaming antar-MAN hotspot oleh pengguna, memungkinkan
perusahaan untuk dengan mudah terkoneksi ke layanan broadband, tanpa harus
tergantung pada layanan kabel telepon, perusahaan akan bisa menghubungkan
cabangnya ke kantor pusat via Internet atau VoIP menggunakan jaringan.
3.2
Saran
Berdasarkan makalah yang kami susun dapat diberikan saran antara lain sebagai
berikut:
a. Kami mengharapkan teknologi WiMAX dapat terus dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akses internet pelanggan dan mampu bersaing dalam perkembangan
kemajuan teknologi yang ada.
b. Para vendor perangkat telekomunikasi juga terus mengembangkan teknologi ini
dalam perangkat selular sehingga mampu memenuhi kebutuhan akses terhadap
berbagai aplikasi multimedia via koneksi wireless.
Daftar Pustaka
a. E-book Ir. Gatot Santoso, MT. TEKNIK TELEKOMUNIKASI.
b. Nevia Sihombing, Ali Hanafiah Rambe. STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP
ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN
WIMAX (3,35 GHZ). Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU).