Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME

TRK II
KATALIS HETEROGEN

Dibuat Oleh :
Rafliansyah Rizal

1512067

JURUSAN TEKNIK KIMIA POLIMER


POLITEKNIK STMI JAKARTA
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
2015

Katalis Heterogen, Fasa katalis berbeda dengan fasa reaktan dan produk. Salah satu
fasanya adalah katalis padat. Reaksi berlangsung melalui mekanisme yang sangat
kompleks. Laju reaksi dikendalikan oleh laju dan energi adsorpsi, absorpsi, dan
desorpsi, struktur permukaan aktif, dan sifat-sifat terbentuknya produk antara.
Katalis heterogen yang umumnya padatan paling banyak digunakan di industri karena
mudah dibuat dengan konstruksi yang sederhana dan mudah ditempatkan dalam
reaktor. Contoh : Alumina, Aluminium Oksida (Al2O3), Silika, Zeolit, CaO, MgO, dan
resin penukar ion.
Mekanisme Reaksi:
1. Transport reaktan ke katalis,
2. Interaksi reaktan-raktan dengan katalis (adsorpsi),
3. Reaksi dari spesi-spesi yang teradsorpsi menghasilkan produk-produk reaksi,
4. Deadsorpsi produk dari katalis,
5. Transport produk menjauhi katalis.
Cara Kerja & Sifat Katalis Heterogen:
1.
2.
3.
4.

Katalis menurunkan energi aktivasi reaksi (Ea)


Bersifat selektif terhadap reaksi tertentu
Katalis tidak mengubah kesetimbangan reaksi bolak-balik.
Aktivitas kimiawi katalis tidak selamanya stabil (Deaktivasi)

Keuntungan katalis Heterogen :


Ramah lingkungan, tidak bersifat korosif.
Mudah dipisahkan dari produk dengan cara filtrasi.
Dapat digunakan berulangkali dalam jangka waktu yang lama.
Katalis heterogen meningkatkan kemurnian hasil karena reaksi samping dapat
dieliminasi.

Reaksi Katalitis Heterogen


Contoh : hidrogenasi etilen dengan katalis padat
Mekanisme reaksinya :

1. C2H4 + X1

C2H4 X1

2. H2 + C2H4X1

C2H4(X1) H2

3. C2H4(X1) H2

C2H6 + X1

G1*
G2*
G3*

Jika reaksi berlangsung tanpa katalis


C2H4 + H2

C2H6

G*

G = tenaga bebas aktivasi


G1*< G*; G2*< G*; G3*< G*
Sehingga reaksi katalitis berjalan lebih cepat daripada reaksi non katalitis.
Tipe partikel katalis :
1. Pellet
2. Extrusions
3. Granular
Sifat Fisik Katalis:
1. Luas permukaan katalis, semakin halus katalis, jalannya reaksi semakin efektif.
2. Volume pori (Vg)
( pertambahan berat katalis sesudah poripori diisi zat cair)
Vg =
( berat jenis zat cair ) ( berat katalis)
3. Density
Density solid

s =

Density partikel p =

berat katalis
volume zat padat
berat katalis
volume partikel

4. Porosity
volume pori I partikel
p = volume pori I p artike

p =

volume pori
Vg p
volume pori =

Vg s
Vg s+1

berat katalis
volume zat padat+ volume pori

Secara umum, katalis yang digunakan dalam industri terdiri dari 30%
volume pori, 30% volume katalis, dan 40% volume antar partikel.
5.

MEKANISME REAKSI KATALITIK HETEROGEN


Reaksi katalitik berlangsung melalui 7 tahap [Fogler], meliputi:
1. Difusi eksternal molekul reaktan dari fasa ruah (bulk) reaktan ke permukaan luar katalis.
2. Difusi internal molekul reaktan dari permukaan luar katalis masuk ke dalam pori-pori.
3. Adsorpsi kimia molekul reaktan pada permukaan dalam katalis, yaitu dengan membentuk ikatan nonkovalen lemah/sementara dengan pusat aktif.
4. Reaksi permukaan, yaitu konversi molekul reaktan menjadi molekul produk di permukaan dalam
katalis.

ernal
te

Gambar 1. Mekanisme Reaksi Katalitik Heterogen [Fogler]


5. Desorpsi kimia molekul produk dari pusat aktif (pemutusan ikatan non-kovalen).
6. Difusi internal molekul produksepanjang pori-pori menuju permukaan luar katalis.
7. Difusi eksternal molekul produk dari permukaan luar katalis ke fasa ruah produk.

Gambar 2. Skema Mekanisme Reaksi Heterogen Katalitik [Hill]

Anda mungkin juga menyukai