Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. PENGKAJIAN:
1.1 Identitas
Nama
: Ny.D..
Umur
: 18 tahun
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia.
Agama
: Islam
Alamat
Tgl.MRS
Tgl. Pengkajian
Diagnosa Medik
: 7,445
PO2
: 58,2 mmHg
BE
: -2,9 mmol/L
SO2
: 91,6 %
2. ANALISA DATA
DS: -
Data
Kemungkinan penyebab
Cairan masuk ke alveoli
DO:
Klien menggunakan
tracheostomy dan
cairan dalam
PCO2: 31,6
PO2: 58,2
Kehilangan surfaktan
kolaps alveolar
HCO321,2
BE-2,9
SO2 : 91,
intertitial/area alveolar
Blood Gas:
PH: 7,445
Masalah
Gangguan pertukaran gas
Edema alveolaris
Foto Thoraks:
Edema Paru
Pe hambatan difusi O2
- CO2
Hipoksemia
DO:
Peningkatan jumlah
Bersihan
jalan
napas
tidak efektif.
ketidakmampuan batuk.
Klien
pakai
endotracheal
tube,
DS:
Tidak
DO:
Klien
endotracheal tube.
Leko: 42,9
HB 8,2
I.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d akumulasi protein dan cairan dalam
intertitial/area alveolar, ditandai klien sesak, hasil blood gas PH: 7,445 PCO2:
31,7 PO2: 58,2 CtO2: 12,6 HCO3: 21,2
BE- 2,9
SO2 : 91,6
2. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d meningkatnya tahanan jalan napas dan
peningkatan jumlah sekret paru ditandai dengan dispnea, Ronchi +/+, sekret
banyak dan kental.
3. Resiko tinggi terjadinya infeksi b.d Tidak adekuatnya pembersihan jalan nafas oleh
batuk
TUJUAN
Ventilasi dan
INTERVENSI
Siapkan/seting
alat-alat
untuk
cairan
dan dilakukan
dalam tindakan
ventilator.
darah
rentang
Tidak
sesak, tidak
sianosis.
frekuensi
Jam 14 30
dalam
normal
evaluasi:
Analisa gas
ventilator,
Kriteria
seting
mempertahankan oksigenasi.
Ventilator
pemasangan ventilator.
protein
RASIONAL
IMPLEMENTASI
digunakan untuk membantu Jam 14.00
upaya
napas.
hipoksemia.
sebagai
akibat
peningkatan
lembar observasi.
atau
penyempitan
jalan
napas
napas
setiap 3 jam.
tidak napas
efektif
efektif
b.d setelah
meningkatnya
tahanan
dilakukan fisio
jalan terapi
dan
peningkatan
penghisapan
jumlah
sekret
Berikan
oksigenasi
sebelum
banyak
dan kental.
Bunyi
menambah
cadangan
Hilangnya
dispnea
Untuk
Kriteria
dan
penghisapan.
/ sekret.
viskositas
napas
napas
napas,
fisioterapi
Kelembaban
menghilangkan
dan
napas
bersih/
tidak
Catat
perubahan
pola
upaya,
ronkhi
dan
Mengeluark
an
menunjukkan
aliran
trakeobronkial
dan
sekrit
tanpa
kesulitan
Observasi
penurunan
dinding
dada
ekspansi
dan
napas
adanya/
pelebaran
nasal
menunjukkan
udara
dipengaruhi
melalui
oleh
peningkatan fremitus
udara lain.
Dormicum
morfin
secara
1mg/jam
dan
1mg/jam
Resiko
Setelah 3 hari
Lakukan
terjadinya
dilakukan
infeksi
b.d terapi
infeksi
perawatan
tidak terjadi
adekuatnya
Kriteria
mengalami
pembersihan
evaluasi:
karakteristik
Tanda-
nosokomial.
Observasi
daerah
kulit
kerusakan
dari
adanya inflamasi.
drainase
Tidak
luka
jam
yang
catat
dan
Deteksi
dini
perkembangan
dan
infeksi observasi.
mencatat
pada
lembar
batuk
tanda
infeksi
komplikasi selanjutnya.
Suhu dalam
batas
normal.
(36-37,5c)
Dapat
mengindikasikan
sepsis
yang
selanjutnya
PROGRESIVE NOTE
TGL
22/10/02
DP
1
PERKEMBANGAN
TT
S:
O: Masih memakai respirator, Mode: IPPV, FiO2: 60%
SpO2: 91,6,
RR: 27 x/menit, klien tidak tampak sesak, tidak sianosis.
Nadi 150x/menit, TD: 110/60
A: Masalah belum teratasi
P: Rencana tindakan dilanjutkan
I: melakukan observasi setiap jam meliputi: frekuensi
pernapasan, SpO2, perubahan upaya bernapas, kepatenan
ventilator, nadi, tekanan darah, mencatat hasil observasi
dilakukan
penghisapan
sekret,
kemudian
dilakukan
penghisapan
sekret,
kemudian
dilakukan
penghisapan
sekret,
kemudian
TGL
23/10/02
DP
1
PERKEMBANGAN
TT
S:
O: Masih memakai respirator, Mode: ASB 10, FiO2: 60%
PEEP: 10
SpO2: 91,6. RR: 18 x/menit, klien tidak tampak sesak,
tidak sianosis.
Nadi 150x/menit, TD: 110/70
A: Masalah belum teratasi
P: Rencana tindakan dilanjutkan
I: melakukan observasi setiap jam meliputi: frekuensi
pernapasan, SpO2, perubahan upaya bernapas, kepatenan
ventilator, nadi, tekanan darah, mencatat hasil observasi
dilakukan
penghisapan
sekret,
kemudian
Jam 15.00
Melakukan oral hygiene
Jam 17.10:
Melakukan fisioterapi napas, memberikan oksigenasi
sebelum
dilakukan
penghisapan
sekret,
kemudian
dilakukan
penghisapan
sekret,
kemudian