Balasan Surat Himbauan Untuk Koperasi Alihklas Depag 2014
Balasan Surat Himbauan Untuk Koperasi Alihklas Depag 2014
Nomor
Hal
:
:
:
:
:
H. Irman, S.Ag
Ketua
Koperasi Al-Ikhlas Dep. Agama Kab. Sidrap
01.791.034.0-802.000
Jl. Ganggawa, Majelling Maritengngae
Sehubungan dengan surat himbauan yang kami terima dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Parepare dengan nomor surat : S- / 840/WPJ.15/KP.0309/2015 tanggal 11 Mei 2015,
dapat kami jelaskan bahwa :
1. Berdasarkan laporan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2014 jumlah peredaran usaha yang
kami laporkan adalah sebesar Rp 370.538.360,- Jumlah peredaran usaha tersebut
i.
ii.
bersumber dari :
Penghasilan dari Usaha Jasa Simpan Pinjam sebesar Rp 309.310.660
Penghasilan dari Usaha Pertokoan sebesar
Rp 61.227.700 +
Rp 370.538.360
Sesuai dengan ketentuan PP Nomor 46 tahun 2013 disebutkan bahwa : Subjek Pajak
Penghasilan menurut PP Nomor 46 tahun 2013, adalah:
a. Orang Pribadi;
b. Badan, tidak termasuk Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang menerima penghasilan dari usaha
dengan peredaran bruto (omzet) yang tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 (satu) Tahun Pajak.
Oleh karena peredaran usaha Koperasi Al-Ikhlas Dep. Agama Kab. Sidrap dalam 1 ( satu )
tahun tidak melebihi Rp4,8 miliar maka termasuk dalam subjek pajak PPh Final sesuai PP
Nomor 46 tahun 2013 berlaku PPh bersifat final sebesar 1% dari jumlah peredaran bruto
setiap bulan.
2. Dalam laporan SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2014 terdapat pembebanan biaya Gaji
pegawai sebesar Rp 78.800.000
- Beban gaji pegawai tersebut sudah kami laporkan dalam laporan SPT Masa PPh pasal
21 tahun pajak 2014, dari hasil perhitungan kami,
penghasilan yang diterima tersebut jumlah penghasilan netonya masih di bawah PTKP
oleh karena itu pada laporan SPT masa PPh pasal 21 masih Nihil (daftar rincian
penerima penghasilan tersebut ada di lampiran).
Dalam hal ini Pihak petugas pajak / AR melakukan himbauan kepada Wajib Pajak
Koperasi Al-Ikhlas Dep. Agama Kab. Sidrap masih ada potensi pemotongan pph pasal
21 atas biaya gaji pegawai tersebut, menurut kami potensi tersebut merupakan potensi
-
3. Dalam laporan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2014 ada pembebanan bunga simpanan
anggota sebesar Rp 50.127.098 dalam satu tahun
- Dari sejumlah Rp 50.127.098 tersebut terbagi kepada setiap anggota koperasi. (daftar
penerima bunga simpanan anggota lebih detail ada di lampiran).
Berdasarkan peraturan Peraturan Menteri Keuangan No. 112/PMK.03/2010 tanggal
14 Juni 2010 tentang penghasilan berupa bunga simpanan yang dibayarkan oleh
koperasi yang didirikan di Indonesia kepada anggota koperasi orang pribadi dikenai
PPh yang bersifat final. Besarnya PPh dimaksud adalah 0% untuk penghasilan berupa
bunga simpanan sampai dengan Rp 240.000; atau 10% dari jumlah bruto bunga untuk
penghasilan berupa bunga simpanan lebih dari Rp 240.000 per bulan .
Dari daftar penerima bunga simpanan anggota koperasi pada tahun buku 2014
besarnya bunga yang diterima masing masing anggota masih di bawah dari ketentuan
yang mengatur obyek PPh pasal 4 ayat 2 tersebut.
Oleh karena itu, menurut kami dalam pembebanan bunga simpanan yang kami
perhitungkan di dalam laporan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2014 belum ada obyek
pph pasal 4 ayat 2, sehingga dalam laporan SPT Masa PPh pasal 4 ayat 2 masih Nihil.
Demikian disampaikan, atas perhatian Bapak Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Parepare
kami ucapkan terima kasih.
H. Irman, S.Ag.
Ketua Koperasi