Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

Hipertensi Emergensi
PRESENTAN: Syarah Amrina, dr
Kelompok 1
Juan Carson Marbun, dr
Andyan Yugatama, dr
Mery Dhamayanti, dr
Danny Khawaritsmi, dr
Putri Sukmarani, dr
Carmellia Suharsa, dr

Pendahuluan
Kasus rekaan atau asli.
Alasan mengapa kasus ini diajukan.
Yang menarik dari kasus ini.
Fokus pembicaraan.
Masalah pada kasus ini.
Tujuan presentasi

Data Administrasi Pasien

Nama
: Tn. S
No RM
: 861150
Status Kepegawaian: Status Sosial
: BPJS
Tanggal Masuk RS: 18 Maret 2015
Tanggal Periksa : 18 Maret 2015

Data Demografis

Usia : 60 tahun
Jenis Kelamin : Lelaki
Alamat : Sumber, Cirebon
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Pernikahan: Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Bahasa Ibu : Sunda-Indonesia

Data Biologik

Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan : 60 kg
BMI
: 23,43 kg/m
Habitus
: Atletikus

Data Klinis
Anamnesis terfokus diagnosis
Pasien datang dg keluhan pusing yang
semakin berat sejak 10 jam SMRS.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 1
tahun, mengaku 2 bulan tidak teratur berobat.
Pandangan kabur, mimisan, mual, muntah,
nyeri ulu hati, kelemahan anggota gerak,
kesemutan, bicara pelo, gangguan tidur ,
nyeri dada, gangguan BAK BAB disangkal.
Riwayat TD tertinggi 200/100mmHg.

Anamnesis Penyingkir DD

Riwayat demam disangkal.


Riwayat trauma pada wajah disangkal.
Riwayat DM disangkal.
Riwayat perdarahan sulit berhenti
disangkal.
Riwayat penggunaan obat jangka panjang
disangkal.

Pemeriksaan Fisik
KU : sakit sedang
Kesadaran : CM
Tanda vital
TD
200/130 mmHg
Nadi
100x/mnt, reguler
Pernafasan
20x/ mnt, reguler
Suhu
37C

Mata: Ka (-) Si (-) pupil


isokhor. Visus ODS 6/60, TIO
N.
Thorak
Paru: SN Vesikuler (+), Rhonkii
(-)/(-), Wheezing (-)/(-).
Jantung: BJ 1,2 reguler, murmur
(-) gallop (-).

Abdomen: supel, BU (+), NT (-).


Ekstrimitas: akral hangat, CRT <
2detik.

Pemeriksaan Penunjang
Lab Darah
Ht, Hb, Leu, Tro, Er.
Faal Ginjal, Faal Hati, GDS, Total Kolestrol.
EKG
Rontgen Thoraks PA

Hasil yg Diperoleh
Lab darah rutin

Hb 12,9 g/dl
Ht 36%
trombosit 262000/Ul
leukosit 12190/Ul
Gds 122
Ureum 30,5
Kreatinin 1,10
OT 63 PT 51

EKG
Sinus rhythm, left ventrikuler
hypertrophy.

Rontgen Thoraks PA
Corakan bronkovesikuler
meningkat, CTR >50%

Komentar
Lab: dalam batas
normal
EKG: left ventriculer
hypertrophy
Ro thoraks:
kardiomegali

Pemeriksaan Penunjang lain


Tidak perlu

Diagnosis
Hipertensi Emergensi
Alasannya
Anamnesis
keluhan pusing makin memberat
riwayat hipertensi sejak 1 tahun terakhir, 2
bulan tidak teratur berobat.
riwayat hipertensi pada keluarga pasien

Diagnosis
PF
TD 200/130mmHg

PP
Didapatkan pada EKG adanya pembesaran
jantung ventrikel kiri.
Rontgen toraks terdapat kardiomegali.

Diagnosis Holistik
Diagnosis klinis:
Hipertensi Emergensi

Diagnosis biologis:
BMI: 23,4 (normal)
Habitus atletikus

Diagnosis psikologis:
Aksis 1 tdk ada diagnosis
Aksis 2 tdk ada diagnosis
Aksis 3 I00-I99 penyakit
sistem sirkulasi
Aksis 4 masalah akses
pelayanan kesehatan
Aksis 5 GAF 90-81

Diagnosis sosial:
Menengah kebawah

Strategi Penanganan Masalah


Untuk diagnosis klinis:
IVFD RL 500cc/8jam
(20tpm)
Clonidin 2x150g
Ondansetron 1x1
Bisoprolol 1x2,5mg

Untuk diagnosis
biologis:
Edukasi diet rendah
garam rendah kolestrol.

Untuk diagnosis
psikologis:
Motivasi berobat dan
kontrol secara teratur

Untuk diagnosis
sosial: -

Alasan Konsultasi
Sesuai SPO yg berlaku di RS.

Edukasi Keluarga Pasien


Penjelasan bahwa pasien mengalami hipertensi
emergensi dan memerlukan perawatan di RS
dikarenakan kondisi TD pasien yg terlalu tinggi
sehingga butuh pengobatan intensif dan observasi.
Resiko yg dihadapi yaitu kelainan pada mata,
ginjal, otak, gastrointestinal dan jantung
Apabila kondisi pasien membaik, pasien dapat
mulai membiasakan rutin kontrol TD dan minum
obat antihipertensi.
Tujuan pemberian obat pada hipertensi emergensi
untuk menurunkan TD secepat dan seaman
mungkin sesuai keadaan klinis pasien.

Peran pasien dan keluarga


Menunjuk PMO (pengawas minum obat) bagi
pasien agar disiplin minum obat dan disiplin
kontrol agar TD stabil.
Pola makan rendah garam dan rendah kolestrol.
Biasakan olahraga 3x/minggu selama 30 mnt,
misal jogging, berenang dan bersepeda.
Lebih giat beribadah agar mendapat
ketenangan pikiran.
Mengurangi makan asin dan berlemak.

Identifikasi Risiko dan Pencegahan


Penyakit hipertensi adalah penyakit
kronik, akan kambuh dan menimbulkan
risiko yang berbahaya bila tidak minum
obat antihipertensi secara teratur.
Pasien dapat melakukan kontrol TD
minimal setiap 1 bulan di puskesmas
terdekat, dokter keluarga atau RS
terdekat.

Anda mungkin juga menyukai