Anda di halaman 1dari 8

Perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih

dahulu daripada penjumlahan dan


pengurangan.

Contoh soal :
1. Perbandingan ayam dan bebek di kandang adalah
3 : 4. Jumlah bebek dan ayam di kandang adalah 35
ekor. Berapa jumlah ayam di kandang tersebut?
Berapa juga jumlah bebeknya? Berapa selisih ayam
dan bebek di kandang?

Penyelesaian:
Jika dalam soal terdapat tanda kurung, kerjakan
terlebih dahulu yang diberi tanda kurung

Pada soal di atas terdapat kata jumlah maka


pembagi perbandingan nanti adalah jumlah dari
angka perbandingan sehingga
Jumlah ayam = 3/7 X 35 = 15 ekor ayam.
Jumlah bebek = 4/7 X 35 = 20 ekor bebek.
Maka selisih ayam dan bebek adalah 20 15 = 5
ekor.

Coba perhatikan!
Angka 7 pada 3/7 dan 4/7 adalah jumlah dari angka
perbandingan 3 dan 4. Angka 35 adalah jumlah ayam
dan bebek.

Untuk memperdalam materi operasi hitung


campuran pada pecahan mengenai bentuk
perkalian dikerjakan terlebih dahulu dan
ubahlah bentuk pecahan campuran menjadi
pecahan biasa dapat anda lihat pada contoh
soal seperti dibawah ini
Soal:
Diketahui:
Jumlah Umur Ayah dan Umur Ibu adalah 90
tahun
Umur ayah : umur ibu = 8 :7
ditanyakan berapakah umur ayah?
jawab :

2. Perbandingan sapi dan kerbau pak tani adalah 2 : 5.


Selisih jumlah sapi dan kerbau pak tani adalah 12
ekor. Berapa jumlah sapi pak tani? Berapa jumlah
kerbau pak tani? dan berapa jumlah sapi dan kerbau
pak tani?

Penyelesaian :
Coba perhatikan soal nomer 2 di atas. Terdapat kata
selisih maka pembagi angka perbandingannya
adalah selisih dari angka perbandingannya.
Sehingga :

Jumlah sapi = 2/3 X 12 = 8 ekor.


Julmlah kerbau = 5/3 X 12 = 20 ekor.
maka jumlah sapi dan kerbau pak tani adalah 8 + 20
= 28 ekor.

Coba perhatikan angka 3 pada 2/3 dan 5/3, itu


adalah selisih dari angka perbandingan dari sapi dan
kerbau yaitu 5 2 = 3. Angka 12 adalah selisih dari
sapi dan kerbau.
3. Perbandingan pohon apel dan mangga di kebun
adalah 4 : 5. Jumlah pohon apel adalah 16 pohon.
Berapa jumlah pohon mangga di kebin tersebut?

Penyelesaian :

Ket:
s = sisi
Luas = s x s
Keliling = 4 x s atau Jumlah semua sisi

Jumlah pohon mangga = 5/4 X 16 = 20 pohon.


2. Persegi Panjang
Coba perhatikan angka 5 yang merupakan angka
perbandingan mangga ditaruh di pembilang,
sedangkan 4 yang merupakan angka perbandingan
pohon apel ditaruh di penyebut. Sedagkan 16 adalah
jumlah pohon apel.

Kalau ditelaah lebih lanjut, maka angka persamaan


di atas berasal dari perbandingan :

4 : 5 = 16 : M

Ket:
p = panjang
l = lebar
Luas = p x l
Keliling = 2 x ( p + l ) atau 2 x p + 2 x l atau
Jumlah semua sisi

maka :
4 X M = 5 X 16
M = (5 X 16) / 4 atau 4/5 X 16

3. Segitiga

M = 20 pohon.

Luas Daerah dan Keliling


Bangun Datar
Posted on Desember 18, 2013
LUAS DAERAH DAN KELILING BANGUN
DATAR
1. Persegi

Ket:
a = alas
t = tinggi
Luas = a x t x 1/2
Keliling = sisi A + sisi B + sisi C atau Jumlah
semua sisi

4. Jajar Genjang

Ket:
a = alas
t = tinggi
Luas = a x t
Keliling = 2 x (sisi A + sisi B) atau Jumlah
semua sisi
5. Layang-Layang

Ket:
r = radius (jari-jari)

d = diameter
= 3,14 atau 22/7
Luas = x r x r
Keliling = 2 x x r atau d

8. Trapesium

Ket:
d1 = diagonal 1
d2 = diagonal 2
Luas = d1 x d2 x 1/2
Keliling = 2 x (sisi A + sisi B) atau Jumlah
semua sisi

6. Belah Ketupat

Ket:
t = tinggi
Luas = (sisi A + sisi B) x t x 1/2
Keliling = sisi A + sisi B + sisi C + sisi D atau
Jumlah semua sisi

FPB (Faktor
Persekutuan Terbesar)
Posted on Februari 6, 2014 by gumartaardi
Ket:
d1 = diagonal 1
d2 = diagonal 2
Luas = d1 x d2 x 1/2
Keliling = 4 x s atau Jumlah semua sisi

7. Lingkaran

FPB
a.

Mencari FPB dengan Faktor Persekutuan


Faktor persekutuan adalah faktor yang sama
dari dua bilangan atau lebih.
FPB adalah nilai paling besar dari faktor
persekutuan dua bilangan atau lebih itu .
Contoh: cari FPB dari 4 dan 8 dan 12

Faktor dari 4 adalah = {1, 2, 4}


Faktor dari 8 adalah = {1, 2, 4, 8}
Faktor 12 adalah= {1, 2, 3, 4, 6, 12}

a.

Kelipatan persekutuan adalah kelipatan yang


sama dari dua bilangan atau lebih .
KPK adalah nilai terkecil dari kelipatan
persekutuan 2 atau lebih bilangan.
Contoh: cari KPK dari 4 dan 8

Faktor persekutuannya adalah 1, 2, 4


Nilai yang terbesar adalah 4, sehingga FPBnya
adalah 4
b.

Mencari KPK dengan Kelipatan Persekutuan

Kelipatan 4 adalah = {4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32,


36, 40, 44, .}
Kelipatan 8 adalah = {8, 16, 24. 32. 40, 48, 56,
}

Mencari FPB dengan Faktorisasi Prima


ambil bilangan faktor yang sama dan ambil
ysng terkecil dari 2 atau lebih bilangan

Kelipatan persekutuannya adalah 8, 16, 24, 32,


( kelipatan yang sama dari 4 dan 8)
Nilai yang terkecil adalah 8, sehingga KPKnya
adalah 8

Contoh: cari FPB dari 4, 8 dan 12


buat pohon faktornya
b.

Mencari KPK dengan Faktorisasi Prima


semua bilangan faktor dikalikan
-apabila ada yang sama ambil yang terbesar,
apabila keduanya sama ambil salah satunya
Contoh: cari KPK dari 8, 12 dan 30

Faktor Prima =
22 =
2
3
2
2x2x2 = 2
2
3 =2 x 3

buat pohon faktornya

2x 2 x

faktor dari 4, 8 dan 12 yang sama adalah 2, dan


yang terkecil adalah 22 = 4
Jadi FPB dari 4, 8 dan 12 adalah 4
Contoh soal cerita:

Bu Aminah mempunyai 20 jeruk dan 30 salak,


jeruk dan salak akan dimasukkan ke dalam
plastik dengan jumlah yang sama.
a. Berapa plastik yang diperlukan?
b. Berapa banyak jeruk dan salak pada masingmasing plastik?
Jawab:
Faktorisasi prima dari 20 = 22 x 5
Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5
FPB dari 20 dan 30 = 2 x 5 = 10 ( kalikan faktor
yang sama, apabila sama ambil yang terkecil)

Faktor Prima =
2x2x3 = 22 x 3

2x2x2 =
2x3x5

faktor 2 yang terbesar adalah 23


faktor 3 nilainya sama untuk 12 dan 30 ambil
salah satunya saja yaitu 3
faktor 5 ada 1 ambil nilai 5
sehingga KPKnya adalah 23 x 3 x 5 = 120
Contoh soal cerita:
Ali Berenang 10 hari sekali, Budi berenang 15 hari
sekali, sedangkan Amir berenang 20 hari sekali.
Ketiga-tiganya sama-sama berenang petamakali pada
tanggal 20 februari 2012, kapan ketiga-tiganya samasama berenang untuk yang keduakalinya?
Jawab:

a. Jumlah plastik yang diperlukan = 10 plastik


b. Jumlah jeruk pada setiap plastik = 20/10 = 2
jeruk
Jumlah salak pada setiap plastik = 30/10 = 3
salak

KPK

Faktorisasi prima dari 10 = 2 x 5


Faktorisasi prima dari 15 = 3 x 5
Faktorisasi prima dari 20 = 22 x 5
KPK dari 10, 15 dan 20 = 22 x 3 x 5 = 60 (kalikan
semua faktor, faktor yang sama ambil yang terbesar)
Jadi mereka sama-sama berenang setiap 60 hari sekali.
Mereka sama-sama berenang untuk yang keduakalinya
adalah 20 februari 2012 + 60 hari = 20 April 2012

Ingat bulan februari untuk tahun kabisat adalah


29 hari, untuk tahun bukan kabisat = 28 hari
(2012 adalah tahun kabisat karena habis dibagi
dengan 4)

Perbadingan umur ayah dan Andi adalah 5:2. Jika


jumlah umur mereka adalah 56 tahun, berapakah umur
mereka masing-masing?
Jawab:

Rumus Skala

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita seharusnya


membuat perbandingan seperti di bawah ini:
Ayah : Andi : Selisih : Jumlah
5

Skala 1 : 100.000 yaitu 1 cm merupakan angka


perwakilan dari 100.000 cm dalam jarak yang
sebenarnya. 100.000 cm sama dengan 1 km. Contoh
soal :

Jarak kota Bandar Lampung dengan Palembang pada


peta adalah 7 cm. Ketika skala di peta menunjukkan
angka 1 : 1.750.000, maka jarak yang sebenarnya
antara kedua kota tersebut adalah :

: 2

: 7

? : ? :

: 56

Perhatikan bahwa selain menuliskan perbandingan


Ayah dan Andi, kita juga seharusnya (lebih baik)
membuat menentukan perbandingan selish dan jumlah
karena sangat berguna untuk memecahkan masalahmasalah yang berkaitan dengan perbandingan.
INGAT: Selisih adalah mengurangkan data yang
besar dengan yang kecil.
Perbandingan Selisih didapat dari 5 (ayah) 2 (andi) =
3 (selisih)
Lalu jumlah perbandingan didapat dari 5 (ayah) + 2
(Andi) = 7 (jumlah)
Selanjutnya kita menentukan umur Ayah dan umur
Andi:
Umur Ayah = 5/7 x 56 = 40 Tahun
Umur Andi = 2/7 x 56 = 16 Tahun

1 x jarak sebenarnya = 7 x 1.750.000 cm


Jarak sebenarnya = 12.250.000 cm
Jarak sebenarnya = 122,5 km

Perbandingan
Materi kali ini masih tentang Matematika, dimana kita
akan berfokus pada indikator Perbandingan. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai
permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan,
baik itu secara langsung kita sadari maupun yang tidak
kita sadari.
Perbadingan Umur
Contoh soal 1:

Jadi, umur ayah adalah 40 tahun dan umur Andi


adalah 16 tahun.
Contoh soal 2:
Perbadingan umur nenek dan Ibu adalah 7:4. Jika
selisih umur mereka adalah 27 tahun, maka tentukan:
a. Berapa umur ibu?
b. Berapa umur nenek?
c. Jumlah umur nenek dan ibu?
Jawab:
Nenek : Ibu : Selisih : Jumlah
7

: 4

: ?

3
27

: 11
:

Karena yang diketahui adalah selisih umur mereka,


maka:

F. Rumus merubah Reamur ke Farenheit = (Reamur x


2,25) + 32

a. Umur Ibu = perbandingan umur ibu : perbandingan


selisih x selish umur

Lalu, yang patut diperhatikan di sini adalah rentang


titik rendah dan tinggi pada termometer suhu:

= 4/3 x 27 = 36 tahun

Pada termometer jenis celcius mempunyai titik beku


0c, titik didih 100 dan jumlah skala adalah 100 skala.

b. Umur nenek = 7/3 x 27 = 63 tahun


c. Jumlah umur mereka = 11/3 x 27 = 99 tahun
Perbandingan Suhu
Ada beberapa satuan suhu yang dikenal, diantaranya
adalah Kelvin (K) yang merupakan Satuan Baku
Internasional, Celcius (C), Reamur (R) dan Fahrenheit
(F). Namun yang umum digunakan di Indonesia adalah
derajat celcius (C). Selain itu ada juga satuan suhu
Rankine, Delisle, Newton dan Romer (keempat satuan
suhu ini belum dikenal oleh penulis dengan baik).
Perbandingan Suhu:
C : R :

Pada termometer jenis reamur mempunyai titik beku


0c, titik didih 80c, dan jumlah skala adalah 80 skala.
Pada termometer jenis fahrenheit mempunyai titik beku
32c, titik didih 212c, dan jumlah skala adalah 180
skala.
Pada termometer jenis kelvin mempunyai titik beku
273c, titik didih 373c, dan jumlah skala adalah 100
skala.

Bangun Ruang
K

5 : 4 : 9 (-/+ 32) : 5 (-/+ 273)

Posted on Februari 2, 2014 by gumartaardi

Rumus Matematika Pada Bangun Ruang

Contoh Soal:
40 R = C= F = K
jawab:
Celcius = 5/4 x 40 = 50 C
Fahrenheit = 9/4 x 40 (+32) = 90 + 32 = 122 F
Kelvin = 5/4 x 40 (+273) = 50 + 273 = 323 K
Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah singkat
berikut ini:
A. Rumus merubah Celcius ke Kelvin = Derajat
Celcius + 273,15
B. Rumus merubah Celcius ke Reamur = Derajat
Celcius x 0,8
C. Rumus merubah Reamur ke Celcius = Derajat
Reamur x 1,25
D. Rumus merubah Celcius ke Fahrenheit = (Derajat
Celcius x 1,8) + 32
E. Rumus merubah Fahrenheit ke Celcius = (Derajat
Fahrenheit 32) / 1,8

Ilmu matematika tidak pernah lepas dari


rumus-rumus matematika mengenai bangun ruang
seperti kubus, balok (prisma), limas, tabung, kerucut,
dan bola. Pada posting ini dituliskan tentang rumus
bangun ruang yang ada di dalam pelajaran matematika
seperti rumus kubus, rumus balok (prisma), rumus
limas, rumus tabung, rumus kerucut, dan rumus bola.
Bangun ruang berbeda dengan bangun datar didalam
menentukan rumusnya, tergantung dari bentuk bangun
masing-masing. Secara umum bentuk dari bangun
ruang seperti kubus dkk adalah 3 dimensi yang
mempunyai isi atau volume berbeda dengan bangun
datar yang hanya 2 dimensi.
Rumus Bangun Ruang Kubus

Rumus:
Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk
Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
Keliling Kubus = 12 x rusuk
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk

Rumus Bangun Ruang Balok (Prisma)

Volume = luas alas x tinggi, atau


luas lingkaran x t
Luas = luas alas + luas tutup + luas selimut, atau
( 2 x x r x r) + x d x t)

Rumus:
Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t
kuadrat)
Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
Volume Balok = p x l x t (sama dengan kubus, tapi
semua rusuk kubus sama panjang).

Rumus Bangun Ruang Kerucut

Rumus Bangun Ruang Limas

Rumus:
Volume = 1/3 x x r x r x t
Luas = luas alas + luas selimut
Rumus:

Rumus Bangun Ruang Bola

Volume = 1/3 luas alas tinggi sisi


Luas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
Rumus Bangun Ruang Tabung

Rumus:
Luas Bola = 4 x x jari-jari x jari-jari, atau
4 x x r2
Volume Bola = 4/3 x x jari-jari x jari-jari x jari-jari
= 3,14 atau 22/7
Rumus:

Anda mungkin juga menyukai