PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pariwisata sebagai indusri terbesar di dunia, tidak ada yang meragukan
lagi. Penelitian yang dilakukan oleh World Tourism Organizatioan (WTO)
menunjukkan kecenderungan permintaan terhadap pariwisata akan terus
meningkat. Permintaan (demand) terhadap pariwisata harus dipenuhi melalui
penyediaan destinasi oleh negara-negara sebagai tujuan wisata di dunia jika ingin
merasakan keuntungan yang optimal dari pariwisata. Namun tidak dapat
dilupakan bahwa permintaan dalam pariwisata tersebut sangat sensitif dengan
citra (image) suatu negara yang dijadikan sebagai negara tujuan wisata. Indonesia
sebagai salah satu negara tujuan wisata internasional, menerima kunjungan wisata
sebesar 6.323.730 wisatawan pada tahun 2009 (Anonim, 2010). Walaupun secara
global terjadi penurunan jumlah wisatawan sebesar 4,2 persen dari tahun
sebelumnya , akibat terjadinya krisis keuangan dan resesi ekonomi di negaranegara Eropa dan Amerika Serikat, namun Indonesia mengalami peningkatan
sebesar 1,4
dalam
mempromosikan lokasi wisata antara lain melalui dunia maya atau dengan
mamanfaatkan situs-situs internet. Dengan menggunakan internet sebagai media
promosi, hal tersebut memberikan banyak keuntungan. Beberapa keuntungan
yang didapat dari promosi dengan dunia maya antara lain, menghemat biaya yang
dikeluarkan, menghemat waktu yang digunakan dan luas sasaran dalam promosi
dapat menjangkau wilayah yang lebih luas. Adapun media yang digunakan dapat
melalui media social seperti facebook, twitter, path, instagram ataupun line,
namun tidak sedikit pula promosi yang menggunakan web resmi yang dibuat oleh
pemerintah daerah.
Dari uraian di atas maka dilakukanlah penelitian ini dengan maksud
untuk melihat sejauh mana tingkat pengetahuan wisatawan local terhadap daerah
wisata yang terdapat di pulau Lombok dan untuk mengetahui promosi seperti apa
Page 2
yang diinginkan oleh wisatawan agar dapat lebih menarik dan memudahkan
wisatawan dalam mengunjungi web pariwisata tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi
pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja yang menjadi kebutuhan Wisatawan pada sebuah situs internet
informasi wisata?
2. Bagaimanakah cara seorang wisatawan untuk memenuhi kebutuhannya
terhadap situs internet informasi wisata ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada pokok permasalahan diatas, maka tujuan dari
penelitian Adalah untuk:
1. Untuk mengetahui kebutuhan Wisatawan pada sebuah situs internet informasi
wisata
2. Untuk mengetahui cara seorang wisatawan untuk memenuhi kebutuhannya
terhadap situs internet informasi wisata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pariwisata
Koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktifitas perjalanan yang
dilakukan oleh sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan
dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk
Page 3
memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuantujuan lainnya.
Gamal (2002), pariwisata didefinisikan sebagai bentuk suatu proses
kepergian sementara dari seorang, lebih menuju ke tempat lain di luar tempat
tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan ekonomi,
sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.
Soekadijo (1996), pariwisata adalah gejala yang komplek dalam
masyarakat, di dalamnya terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata,
angkutan wisata, biro perjalanan wisata, rumah makan dan banyak lainnya.
Pariwisata merupakan salah satu industri yang mampu menyediakan
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal penyediaan lapangan kerja,
pendapatan, tarif hidup, dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain di dalam
negara penerima wisatawan.
Menurut UU No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, yang dimaksud
dengan kepariwisataan adalah sebagai berikut:
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek
atau daya tarik wisata.
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
3. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk
pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait
dibidang tersebut.
4. Kepariwisataan adalah
segala
sesuatu
yang
berhubungan
dengan
penyelenggaraan pariwisata.
5. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan
jasa.
pariwisata adalah sebuah industri hiburan, di mana orang atau sekelompok
orang mengeluarkan uang untuk mendapatkan hiburan berupa perjalanan yang
menyenangkan dan memuaskan sehingga dapat menghibur hati.
Page 4
Page 6
wisata di sebuah daerah wisata dan dengan demikian membantu para wisatawan
untuk memilih target objek wisata.
Untuk membantu para wisatawan dalam mencari tempat wisata dan lokasi
tempat wisata yang akan menjadi tujuan mereka, maka dapat dikembangkan
sebuah aplikasi perangkat mobile android yang di mana di dalam sistem ini
memiliki fitur penyedian informasi berupa objek tempat wisata, lokasi, dan rute
tempat wisata dan informasi detail yang disertai juga informasi dalam bentuk text
to speech yang menjelaskan sejarah tempat wisata tersebut. Pengembangan
metode ini adalah untuk membangun sistem yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan waktu perjalanan dan jarak, pemilihan moda dan jenis tujuan
seakurat mungkin dan juga dengan beban yang rendah pada responden (Bohte et.
al., 2008).
Kemudian juga wisatawan bias menggunakan Google maps dalam
memperoleh informasi untuk menjadi pemandu wisata yang lebih mudah dan
gampang untuk di akses oleh wisatawan. Google maps adalah sebuah jasa peta
globe virtual gratis dan online disediakan oleh google dapat ditemukan di
http://maps.google.com. Google map menawarkan peta yang dapat diseret dan
gambar satelit untuk seluruh dunia dan juga menawarkan perencana rute dan
pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia
(hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa. Google map API merupakan
aplikasi interface yang dapat diakses lewat java script agar google map dapat
ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun. Untuk dapat mengakses
google map, user harus melakukan pendaftaran API Key terlebih dahulu dengan
data pendaftaran berupa nama domain web yang kita bangun.
Page 8
Page 9
Contoh perilaku
Contoh perilaku
yang dapat
wisatawan yang
dilakukan oleh
mencerminkan
pemandu wisata
kebutuhan fisiologis
untuk memenuhi
manusia.
kebutuhan
Kebutuhan
manusia
Keterangan
berdasarkan
Maslow
Kebutuhan
seperti rasa
Para wisatawan
wisatawan.
Pemandu wisata
fisiologis
lapar, haus,
membutuhkan
dapat inisiatif
(physiological)
kebutuhan
untuk tidur,
wisatawan
kebutuhan
kebutuhan dalam
mengenai
untuk
memilih tempat
persyaratan
metabolism
penginapan.
penginapan yang
pencernaan
akan dipilih.
(buang air
Misalnya:
kecil atau
penginapan perlu
buang air
ada fasilitas AC
besar),
kebutuhan
Para wisatawan
sebagainya.
Pemandu wisata
membutuhkan
diharapkan
untuk
membersihka
informasi yang lengkap mengenali dengan
n diri (cuci
mengenai keterangan
menyediakan
minum di sekitar
daerah wisata.
Para wisatawan
di daerah wisata.
Pemandu wisata
membutuhkan kamar
diharapkan
mengenali lokasi
Page 10
tersedia di daerah
muka, cuci
kaki, mandi).
Page 11
Kebutuhan
Keterangan
Contoh perilaku
Contoh perilaku
manusia
wisatawan yang
yang dapat
berdasarkan
mencerminkan
dilakukan oleh
Maslow
kebutuhan manusia
pemandu wisata
untuk memenuhi
kebutuhan
Keamanan
Kebutuhan
wisatawan.
Pemandu wisata
(safety) seperti
untuk
dapat memberi
perasaan aman.
melakukan
barang-barang
informasi kepada
hal-hal
elektronik seperti
wisatawan apa
penting, juga
sajakah yang
kebutuhan
diperbolehkan
untuk
merekam beberapa
menghindari
daerah wisata.
mereka daerah
wisata.
Pemandu wisata
perlu memiliki
mendapatkan informasi.
pengetahuan yang
mengenai daerah
wisata merupakan
wisata yang
ancaman.
Page 12
hendak
dikunjungi atau
yang sedang
dikunjungi.
Page 13
dengan baik. Kebutuhan ego yang terarah keluar diri meliputi kebutuhan akan
martabat, nama baik, status, dan pengakuan dari orang lain.
Contoh perilaku
yang dapat
Contoh perilaku
Kebutuhan
dilakukan oleh
wisatawan yang
manusia
pemandu wisata
Keterangan
mencerminkan
berdasarkan
untuk
kebutuhan manusia
Maslow
memenuhi
akan penghargaan.
kebutuhan
Penghargaan
Kebutuhan ini
wisatawan.
Pemandu wisata
(esteem)
berhubungan
memiliki kebutuhan
dapat melakukan
dengan
sambutan kepada
menerima
lambang untuk
para wisatawan
penghargaan
menghargai
baik dengan
sebagai
kehadirannya.
ucapan yang
seorang
hormat, ataupun
manusia yang
memberi barang
patut untuk
kenang-kenangan
dihargai.
yang unik.
Ketigat, kebutuhan akan penghargaan, berikut keterangan dalam bentuk rubik:
Hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah adalah mengenal
kebiasaan umum atau universal mengenai perilaku menghargai wisatawan. Dalam
Page 14
hal ini baik wisatawan lokal maupun manca negara. Pemandu wisata juga dapat
dikenalkan mengenai cara bertutur kata yang mencerminkan penghargaan kepada
kehadiran para wisatawan. Istilah lainnya adalah nguwongke atau memanusiakan
pengunjung wisatawan baik dari aneka ragam kelas sosial, ras, suku bangsa.
Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Menurut Maslow, kebanyakan orang tidak akan cukup terpuaskan
kebutuhan egonya jika tidak terus bergerak ketingkat yang kelima kebutuhan
akan aktualisai diri ( pemenuhan diri ). Kebutuhan ini mengacu pada keinginan
individu untuk melengkapi kemampuannya untuk menjadi apa saja yang ia
mampu raih. Dalam kata-kata Maslow, Orang harus menjadi apa pun yang dapat
divapainya dengan kemampuan maksimalnya. Maslow memperhatikan bahwa
kebutuhan mengaktualisasi diri tidak perlu merupakan keinginan yang kreatif,
tetapi mingkin sekali berbentuk demikian pada orang yang mempunyai kemapuan
untuk berkretifitas.
Keempat, kebutuhan akan aktualisasi, berikut keterangan dalam bentuk
rubrik:
Kebutuhan
Keterangan
Contoh perilaku
Contoh perilaku
manusia
wisatawan yang
yang dapat
berdasarkan
mencerminkan
dilakukan oleh
Maslow
kebutuhan manusia
pemandu wisata
akan aktualisasi
untuk memenuhi
diri.
kebutuhan
Page 15
wisatawan.
Pemandu dapat
Aktualisasi
seperti
Para wisatawan
diri (self-
perkembangan
actualization
yang paling
ulang ke daerah
maksimal dalam
wisata.
dengan pengunjung.
diri seseorang.
Misalnya: Pemandu
Aktualisasi diri
memberikan kartu
oleh suatu
wisatawan hendak
individu apabila
melakukan kunjungan
kebutuhan
ulang.
fisiologis,
perasaan aman,
dicintai dan
dimiliki,
penghargaan
terpenuhi.
Dampaknya
adalah seseorang
tersebut akan
memiliki
perasaan senang.
kebutuhan psikologis yang meliputi kebutuhan fisiologis, perasaan aman,
dicintai dan dimiliki, penghargaan maka akan menimbulkan perasaan senang pada
pengunjung. Dampak lainnya adalah para wisatawan menemukan makna dari
Page 16
kunjungan yang telah ia lakukan. Makna dalam hal ini dapat berupa para
wisatawan ingin melakukan kunjungan ulang pada tahun berikutnya, atau
membukukan pengalamannya di sebuah buku, menulis di sebuah artikel majalah,
atau memuat perjalanannya di blog.
Hal yang perlu mendapat perhatian adalah perlu proses dan pengembangan
yang bertahap dalam hal memberdayakan pemandu, fasilitas pariwisata, inovasi
dalam akses informasi daerah wisata sehingga para wisatawan yang berkunjung
ke daerah wisata selain memperoleh hiburan dan pengalaman baru juga makna
mendalam dalam hal kunjungan ke daerah wisata. Penulis memiliki pendapat
bahwa ketika wisatawan mencapai aktualisasi diri dalam pengalaman melakukan
kunjungan ke tempat wisata, maka ia akan cenderung melakukan kunjungan
kembali.
Page 17
BAB III
KESIMPULAN
Pariwisata adalah aktifitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu dari
tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau
mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan
waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya (Koen Meyers, 2009)
Pemandu wisata memiliki peranan yang sangat penting bagi wisatawan
yaitu memberikan informasi mengenai deskripsi detail dan akses menuju lokasi
objek pariwisata. City Guide adalah pemandu wisata yang bertugas membawa
wisatawan dan membberikan informasi tentang obyek obyek wisata utama
disuatu kota, biasanyan dilakukan di dalam bus atau kendaraan lainnya.
Dengan adanya teknologi para wisatawan dengan mudah untuk
mendapatkan informasi tentang wisata. Saat ini banyak wisatawan berwisata
hanya dengan menggunakan teknologi perangkat mobile. Kemajuan terbaru dalam
teknologi internet dan mobile, dituntut untuk meningkatan akses informasi wisata
(Dickson et. al, 2009).
Page 18
DAFTAR PUSTAKA
http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-pariwisata-menurutpara-ahli.html
http://furotul29.blogspot.com/2013/10/makalah-pariwisata.html
Page 19